@B25-Fakhrizal
Definisi Perilaku Konsumen
Definisi Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika
seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta
pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Perilaku konsumenmerupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
Perilaku konsumenmerupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
Jenis Prilaku Konsumen
Jenis-jenis perilaku konsumen ini sendiri berbeda-beda dan
bermacam-macam. Misalkan Anda ingin membeli buah mangga, maka yang termasuk ke
dalam perilaku konsumen sebelum membeli adalah mencium bau mangga tersebut
untuk memastikan apakah sudah matang, kemudian meneliti dari bentuknya, apakah
ada sisi yang busuk, menekan-nekan mangga tersebut juga untuk memastikan
tingkat kematangan mangga tersebut, dan lain sebaginya. Hal ini juga dapat
diterapkan pada pembelian produk jangka panjang, misalnya peralatan elektronik,
gadget, alat-alat furniture, dan lain sebagainya.
Untuk produk jasa, misalkan jasa tour wisata, pasti Anda
akan mengecek terlebih dahulu dari testimoni pembeli, track record perusahaan
jasa travel itu sendiri, dan lain sebaginya. Pada intinya, setiap konsumen yang
akan membeli suatu produk atau menggunakan sebuah jasa, maka konsumen tersebut
pasti melakukan apa yang disebut sebagi perilaku konsumen.
Pada dasarnya, perilaku konsumen secara umum dibagi menjadi
2 yaitu perilaku konsumen yang bersifat rasional dan irrasional. Yang
dimaksudkan dengan perilaku konsumen yang bersifat rasional adalah tindakan
perilaku konsumen dalam pembelian suatu barang dan jasa yang mengedepankan
aspek-aspek konsumen secara umum, yaitu seperti tingkat kebutuhan mendesak,
kebutuhan utama/primer, serta daya guna produk itu sendiri terhadap konsumen
pembelinya. Sedangkan perilaku konsumen yang bersifat irrasional adalah
perilaku konsumen yang mudah terbujuk oleh iming-iming diskon atau marketing
dari suatu produk tanpa mengedepankan aspek kebutuhan atau kepentingan. Untuk
lebih jelasnya, berikut beberapa ciri-ciri yang menjadi dasar perbedaan antara
perilaku konsumen yang bersifat rasional dan perilaku konsumen yang bersifat
irrasional.
Berikut ini beberapa ciri-ciri dari Perilaku Konsumen yang
bersifat Rasional:
1. Konsumen memilih barang berdasarkan kebutuhan
2. Barang yang dipilih konsumen memberikan kegunaan optimal
bagi konsumen
3. Konsumen memilih barang yang mutunya terjamin
4. Konsumen memilih barang yang harganya sesuai dengan
kemampuan konsumen
Beberapa ciri-ciri Perilaku Konsumen yang bersifat
Irrasional:
1. Konsumen sangat cepat tertarik dengan iklan dan promosi
di media cetak maupun elektronik
2. Konsumen memilih barang-barang bermerk atau branded yang
sudah dikenal luas
3. Konsumen memilih barang bukan berdasarkan kebutuhan, melainkan
gengsi atau prestise
Proses pembentukan perilaku konsumen
Perilaku konsumen dilakukan berdasarkan suatu proses sebelum
dan sesudah seorang konsumen melakukan proses pembelian suatu barang maupun
jasa. Dalam perilaku konsumen tersebut, seorang pembeli akan melakukan
penilaian yang kemudian pada akhirnya akan mempengaruhi proses pengambilan
keputusannya atas pembelian barang atau jasa tersebut. Berikut beberapa tahapan
pengambilan keputusan seorang konsumen :
1. Pengenalan Masalah.
Biasanya seorang konsumen melakukan pembelian atas dasar
kebutuhan atau untuk menyelesaikan keperluan, masalah dan kepentingan yang
dihadapi. Jika tidak ada pengenalan masalah terlebih dahulu, maka konsumen juga
tidak akan tahu produk mana yang harus dibeli.
2. Pencarian Informasi.
Setelah mengetahui permasalahan yang dialami, maka pada saat
itu seorang konsumen akan aktif mencari tahu tentang bagaimana cara
penyelesaian masalahnya tersebut. Dalam mencari sumber atau informasi,
seseorang dapat melakukannya dari diri sendiri (internal) maupun dari orang
lain (eksternal) seperti masukan, sharingpengalaman, dan lain sebagainya.
3. Mengevaluasi Alternatif.
Setelah konsumen mendapatkan berbagai macam informasi yang
dibutuhkan dalam pengambilan keputusan, maka hal selanjutnya yang dilakukan
oleh konsumen tersebut adalah mengevaluasi segala alternatif keputusan maupun
informasi yang diperoleh. Hal itu lah
yang menjadi landasan dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi.
4. Keputusan Pembelian.
Proses selanjutnya setelah melakukan evaluasi pada
alternatif-alternatif keputusan yang ada adalah konsumen tersebut akan melalui
proses yang disebut dengan keputusan pembelian. Waktu yang diperlukan dalam
proses pengambilan keputusan ini tidak sama, yaitu tergantung dari hal-hal yang
perlu dipertimbangkan dalam proses pembelian atau pengambilan keputusan
tersebut.
5. Evaluasi Pasca-Pembelian.
Proses lanjutan yang biasanya dilakukan seorang konsumen
setelah melakukan proses dan keputusan pembelian adalah mengevaluasi
pembeliannya tersebut. Evaluasi yang dilakukan mencakup pertanyaan-pertanyaan
mendasar seperti apakah barang tersebut sudah sesuai dengan harapan, sudah
tepat guna, tidak mengecewakan, dan lain sebagainya. Hal ini akan menimbulkan
sikap kepuasan dan ketidakpuasan barang oleh konsumen, mengecewakan dan tidak
mengecewakan. Hal tersebut akan berdampak pada pengulangan pembelian barang atau
tidak. Jika barang memuaskan dan tidak mengecewakan, maka konsumen akan
mengingat merk produk tersebut sehingga akan terjadi pengulangan pembelian di
masa mendatang. Namun jika barang tidak
memuasakan dan mengecewakan, maka konsumen juga akan mengingat merk barang
tersebut dengan tujuan agar tidak mengulang kembali membeli barang tersebut di
masa yang akan datang.
Daftar Pustaka :
Liem jam. Tanpa Tahun. Pengertian Prilaku Konsumen.http://9wiki.net/pengertian-ilmu-ekonomi/ ,
06 Maret 2017.
85Ghendri. Tanpa Tahun. Permasalahan Prilaku Konsumen .https://ghendri85.wordpress.com/ekonomi-2/permasalahan-ekonomi/ ,
06 Maret 2017.
Anonim. 2015. Pengertian / definisi Industri.http://tugasakhiramik.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-ekonomi-industri.html,
06 Maret 2017.
Anonim. 2016. Ciri Ciri perilaku Konsumen.http://www.ekoonomi.com/2016/07/pengertian-ekonomi.html ,
06 Maret 2017.
Agusnitas Nadya. 2013. Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi.https://nadyagusnitas.wordpress.com/2013/04/09/ruang-lingkup-ilmu-ekonomi/ ,
06 Maret 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.