.

Selasa, 14 Maret 2017

Mekanisme Pemasaran


@B25-Fakhrizal

Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu.
Masyarakat selaku konsumen harus membeli barang atau jasa keperluannya di pasar.
Keadaan ini mengandaikan bahwa barang atau jasa itu memiliki tingkat harga tertentu. Adanya berbagai macam harga di pasar selanjutnya mengandaikan adanya kondisi yang mempengaruhi. Adapun unsure-unsur yang terdapat pada permintaan yakni barang atau jasa, harga dan kondisi yang mempengaruhi. Jadi permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang dibeli dalam berbagai situasi dan tingkat harga.
Kurva Permintaan
Permintaan di tempatkan sebagai fungsi yang dipengaruhi oleh beberapa factor. Factor yang di maksid adalah harga, barang, atau jasa, selera dan pendapatan. Keterkaitan antara permintaan dan faktor-faktor tersebut menghasilkan rumus sbb :
X= f (Hb1, Hb2, S, P)
Dimana :
H = harga S = selera
B = barang atau jasa P = Pendapatan
Dalam kaitannya dengan faktor ekonomi pada masalah permintaan ini berlaku ceteris paribus. Dalam kondisi seperti ini harga merupakan faktor dominant dalam permintaan, sementara fator yang lain dianggap tidak berubah.
Pada harga yang tinggi , banyak pembeli yang tidak mampu membeli atau mungkin cenderung mencari barang substitusi dengan harga terjangkau. Sedangkan pada harga rendah, pembeli yang tadinya kurang mammpu menjadi mampu untuk membeli
Bagi pembeli perorangan, kenaikan harga akan memperkecil daya beli pembeli atau akan mengurangi anggaran untuk alat pemuas kebutuhan yang lainnya (dengan catatan pendapatan tetap)
Adanya harga barang substitusi yang harganya jauh lebih rendah akan lebih menarik apabila harga suatu barang atau jasa semakin tinggi. Akibatnya pembeli akan beralih dari barang atau jasa yang telah biasa di konsumsi ke barang atau jasa substitusi

Bentuk kurva seperti ini menunjukan bahwa semakin rendah harga barang di pasar barang yang dapat dibeli oleh masyarakat semakin banyak
Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).
Contoh: Seorang ibu yang hendak membeli telur ayam berdasarkan tingkat harga yang ada, ini dapat terilustrasikan dalam tabel dan grafik.

Kurva permintaan akan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah, maksudnya apabila harga mengalami penurunan, maka jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami kenaikan. Dari contoh di atas dapat dilihat, bila si ibu membeli telur dari 3kg menjadi 4kg karena harganya turun menjadi Rp. 8.850, maka kita tidak menyebutnya sebagai kenaikan permintaan tetapi kenaikan jumlah barang yang diminta, karena kenaikan masih berada pada pada satu kurva permintaan yang sama.

Hukum Permintaan
Hukum ekonomi berlaku ceteris paribus (diluar obyek yang diselidiki, keadaannya tetap tidak berubah). Singkatnya hukum permintaan adalah :
“ Permintaan akan bertambah apabila harga turun dan akan berkurang apa bila harga naik”.
Hukum permintaan tersebut dilatari oleh kenyataan bahwa orang harus memenuhi kebutuhannya sebatas anggaran atau pendapatan tertentu. Muncul masalah disini mengapa manusia harus memenuhi berbagai kebutuhan, sementara anggaran yang dimilikinya terbatas? Alasannya, setiap benda pemenuhan kebutuhan mempunyai kegunaan (utilitas)nya masing-masing sehingga orang akan berupaya memenuhi kebutuhan dengan menyamakan pertambahan kegunaan (utilitas marginal) benda pemuas kebutuhan yang dikonsumsinya.
Hukum permintaan berbunyi: apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan:
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan
naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.

3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya

PENAWARAN
Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan  pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.
Dalam rangka menjawab kebutuhan konsumen, pihak produsen menyediakan berbagai barang dan jasa. Barang dan jasa hasil produksi ini kemudian dijual kepada konsumen di pasar menurut tingkat harga tertentu. permintaan bersangkut paut dengan pembelian dan pemakainan sedangkan penawaran bersangkut paut dengan peneyediaan dan penjualan. Jadi penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia untuk dijual pada berbagai tingkat harga dan situasi.

Hukum Penawaran
Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.

1. Kurva Penawaran
Penjual biasanya ingin menjual barang atau jasa yang diproduksinya dengan harga tinggi. walaupun resikonya adalah barang yang terjual akan relative sedikit. Untuk menjual pada tingkat harga yang diinginkan, seorang penjual harus mempunyai pengamatan yang cermat terhadap perilaku pasar.
Contoh : Penjual buah-buahan ingin menjual buah dengan harga yang tinggi dipasar. Sayangnya keinginan itu bertepatan dengan musim panen raya. Akibatnya dipasar akan berkerumunan penjual buah-buahan sehingga harga buah-buahan pun jatuh.
Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X). Contoh: jumlah pakaian batik yang ditawarkan Ibu Nina pada berbagai tingkat harga.

1.2. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.

1.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.

Perubahan Keseimbangan Pasar
Perubahan keseimbangan pasar terjadi bila ada perubahan disisi permintaan dan penawaran. Jika faktor  yang menyebabkan perubahan harga,keseimbangan akan kembali ke titik awal. Tetapi jika yang berubah adalah faktor-faktor cateris paribus seperti teknologi untuk sisi penawaran atau pendapatan untuk sisi  permintaan ,keeimbangan tidak kembali ke titik awal.
a.      Pergeseran Permintaan
Keseimbangan dapat bergeser, bila terjadi perubahan terhadap kurva permintaan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa.Pergeseran kurva permintaan menunjukkan adanya perubahan permintaan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor selain harga. Pergeseran kurva permintaan ditunjukkan dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri.
•           Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan.
•           Pergeseran Kurva Penawaran
Sama halnya pada pergeseran kurva permintaan, kurva penawaran juga dapat mengalami pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor yang memengaruhi penawaran selain faktor harga. Bergesernya kurva penawaran ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri. Kurva penawaran bergeser ke kiri, artinya jumlah penawarannya mengalami kenaikan. Namun, ketika kurva penawaran barang bergeser ke kiri, berarti terjadi penurunan penawaran barang. Misalnya diperkirakan harga jeruk bulan depan akan naik karena harga pupuk naik. Kenaikan harga jeruk menyebabkan penurunan penawaran jeruk. Sehingga ketika diperkirakan harga di masa depan naik, maka penjual akan mengurangi jumlah barang yang dijualnya.
c.       Pergeseran Permintaan dan Penawaran
Pergeseran dapat pula terjadi secara stimulan antara pemintaan dan penawaran. Misalakan pada saat kita krisis ekonomi yang melanda Indonesia dimana harga susu meningkat secara drastis. Apabila dianalisis secara seksama penyebab kenaikan harga ini dapat terjadi karena dua hal, pertama, karena pelemahan kurs rupiah pada saat itu mnyebabkan kenaikan biaya produksi dikarenakan komposisi bahan baku impor yang tinggi, kenaikan biaya produksi ini menyebabkan pergeseran kurva penawaran ke arah kiri (kurva penawaran menurun).
 Kedua, penyebab kenaikan harga kedua karena situasi dan kondisi yang tidak kondusif pada saat itu, menyebabkan sebagian besar masyarakat mengambil keputusan untuk melakukan penimbunan barang sebagai upaya antisipatif kelangkaan barang, keputusan untuk menimbun barang ini menyebabkan kenaikan kurva pemntaan secra drastis (kuva ermintaan meningkat), atau kuva permintaan bergeser ke kanan atas. Pergeseran kurva penawaran ke kiri dan kurva ke kanan, menyebabkan kenaikan harga jeruk secara drastis.

Kegagalan Pasar
Kegagalan pasar (Market Failure) adalah pasar gagal menjadi alat alokasi sumber daya yang efisie, sehingga timbul biaya tambahan dan kerugian kerugian. Penyebab kegagalan pasar    :
 1.      Informasi tidak sempurna. Biasanya disebabkan karena tidak mengetahui secara persis kualitas suatu barang. Contoh : ketika membeli mobil bekas, kita perlu menyewa montir yang terpecaya agar kita tidak tertipu dari kualitas mobil tersebut. Kita pelu menbayar montir untuk mengetahui informasi yang tidak sempurna.
2.      Daya monopoli Perusahaan yang memili daya monopoli sering kali seenaknya menaikan harga, sehingga konsumen membayar lebih mahal.
3.      Eksternalitas Eksternalitas adalah keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau diderita pelau ekonomi sebagai akibat dari pelaku ekonomi lain. Contoh :  Eksternalitas positif  : ketika ada konser music, muncul pedagang kakl lima dadakan. Pedagang kaki lima tidak perlu membayar ke panitia konser. Jadi, pedagang mengalami keuuntungan dan panitia konser tidak mendapat apa-apa. Eksternalitas negatif : ketika mendirikan pertenakan ayam di lingkungan perumahan, warga akan protes karena baud an polisi yang di timbulkan
4.      Barang Publik. Barang publik adalah barang yang bersifat non rivalry (bisa dinikmati orang banyak secara bersamaan) dan non exclusive (gratis). Umumnya disediakan pemerintah lewat pembayaran pajak oleh warga negara. Contoh : jalan raya, masjid, lampu lalu lintas, dsb Barang semi publik. Contoh : jalan tol karena tidak gratis. Barang pribadi. Contoh : pakaian karena tidak gratis dan tidak bisa dipakai orang lain secara bersamaan.
 5.      Barang Alturisme. Barang alturisme adalah barang yang ketersediaannya berdasarkan suka rela karena alasan kemanusiaan. Contoh : darah yang disediakan oleh donor darah.

DAFTAR PUSTAKA
Handayani, tri. 2010. Pengertian permintaan dan penawaran. [online]. Tersedia :
http://ri2-aff.blogspot.co.id/2010/02/pengertian-permintaan-dan-penawaran.html (  diakses 13 Maret 2017)
Anonim.2017. perngertian mekanisme pasar dalam ekonomi. [online]. Tersedia :
http://www.gurupendidikan.com/pengertian-mekanisme-pasar-dalam-ekonomi/ ( diakses 13 Maret 2017 )
Anonim. 2013. Pengertian harga keseimbangan. [online]. Tersedia :
http://ips-mrwindu.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-harga-kesimbangan.html ( diakses 13 Maret 2017)
Sekar, nissa. 2015. Kegagalan pasar market failure. [online]. Tersedia :
http://nissasekarm.blogspot.co.id/2015/04/kegagalan-pasar-market-failure.html ( diakses 13 Maret 2017)
Anonim. 2017. Apa surplus ekonomi. [online]. Tersedia :
http://bisnispemasaran.info/anggaran-keuangan/apa-surplus-ekonomi ( diakses 13 Maret 2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.