Pendekatan
ordinal menyatakan bahwa kepuasan tidak dapat diukur melainkan hanya dapat
dibandingkan. Dalam pendekatan ordinal ini, Ada beberapa kurva dan asumsi yang menjelaskan tentang
teori ordinal.
A. Kurva Indiferens (Indifference Curve)
Kurva yang menggambarkan
kombinasi dari dua macam barang yang dikonsumsi yang menghabiskan anggaran yang
sama bagi seorang konsumen. Walaupun telah dinyatakan bahwa menurut teori
ordinal kegunaan atau kepuasan tidak dapat dihitung, namun untuk keperluan studi
(agar menjadi lebih jelas)
-
Asumsi-asumsi Kurva Indiferensi
1.
Semakin
jauh kurva indiferensi dari titik origin, semakin tinggi tingkat kepuasannya.
Asumsi ini sangat penting agar asumsi bahwa konsumen dapat membandingkan
pilihan terpenuhi. Kumpulan kurva indiferensi (dinamakan peta indiferensi atau
map) mengatakan bahwa makin ke kanan atas tingkat kepuasannya makin tinggi,
tetapi tidak dapat mengatakan berapa kali lipat.
2.
Kurva
indiferensi menurun dari kiri atas ke kanan bawah dan cembung ke titik origin. Asumsi
ini menggambarkan adanya kelangkaan. Bila suatu barang makin langka, harganya
makin mahal.
3.
Kurva
indiferensi tidak saling potong. Asumsi ini penting agar transivitas terpenuhi.
B. Kurva Garis Anggaran ( Budget line curve )
Kurva yang menunjukkan kombinasi konsumsi dua macam barang
yang membutuhkan biaya (anggaran) yang sama besar. Misalnya garis anggaran
dinotasikan sebagai BL.
C. Perubahan Harga Barang dan Pendapatan
Perubahan harga dan pendapatan akan memengaruhi daya beli,
diukur dari besarnya luas bidang segi tiga yang dibatasi kurva garis anggara.
D. Keseimbangan Konsumen
Keseimbangan konsumen adalah kondisi dimana konsumen telah
mengalokasikam seluruh pendapatannya untuk konsumsi. Uang yang ada dipakai
untuk mencapai untuk tingkat kepuasaan tertinggi atau tingkat kepuasan tertentu
dapat dicapai dengan anggaran yang paling minim.
E. Reaksi Terhadap Perubahan Harga Barang
Keseimbangan yang dicapai dapat berubah karena pendapatan
nyata berubah. Jika pendapatan nyata meningkat, konsumen dapat menaikkan
tingkat kepuasannya. Sebaliknya bila pendapatan nyata menurun, dengan terpaksa
konsumen menurunkan tingkat kepuasannya, disesuaikan dengan kemampuan anggaran
yang menurun. Ada beberapa faktor yang mengubah pendapatan nyata diantara lain
sebagai berikut :
1.
Kurva
Harga Konsumsi
Perubahan harga salah satu barang menyebabkan rasio harga
berubah. Akibatnya barang yang harganya turun atau naik menjadi relatif lebih
murah atau mahal dibandingkan barang lainnya.
2.
Penurunan
Kurva Permintaan
Dapat didefinisikan keinginan konsumen membeli suatu barang
pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Singkatnya
permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar
tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan
dalam periode tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
3.
Permintaan
Individu dan Permintaan Pasar
Permintaan pasar adalah jumlah permitaan individu-individu
yang ada dipasar
F. Reaksi Terhadap Perubahan Pendapat Nominal
Suatu faktor lain yang dapat mengubah keseimbangan konsumen
adalah perubahan pendapatan nominal. Karena rasio harga tidak berubah maka
kurva garis anggaran bergeser sejajar dengan kurva garis anggaran sebelumnya.
1.
Kurva
Pendapatan-Konsumsi
Dapat di definisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik
keseimbangan konsumen pada berbagai tingkat pendapatan nominal, dimana harga
nominal barang tidak berubah.
2.
Kurva
Engel
Kurva Engel Kurva adalah garis dan ruas garis yang membentuk kurva
– kurva sederhana. Kurva engel adalah ruas garis garis membentuk
kurva, dimana kurva yang menggambarkan perubahan tingkat perndapatan terhadap
konsumsi barang. Untuk barang normal berarah positif sedangkan barang
inferior berarah negatif. Hubungan fungsi jumlah barang yang dapat dibeli
(vertikal) dengan pendapatan (horizontal).
G. Effek Substitusi dan Efek Pendapatan
Total interaksi antara kekuatan pengaruh perubahan pendapatan dan perubahan
harga, terhadap keseimbangan konsumen. Jika harga suatu barang turun maka ada
dua komponen yang dipengaruhi diantaranya:
1.
Harga Relatif barang menjadi murah, sehingga bila konsumen bergerak pada
tingkat kepuasan yang sama (kurva indiferensi awal) dan pendapatannya nyata di
anggap tetap, maka konsumen akan menambah barang jumlah konsumsi barang yang
harganya menjadi relatif lebih murah.
2.
Pendapatan nyata berubah menyebabkan jumlah permintaan berubah. Jika
perubahan ini dilihat dari sisi harga barang lain dan pendapatan nominal
dianggap tetep, kita akan melihat efek pendapatan.
Sudarsono.Pengantar Ekonomi Mikro. Cet. 8.Jakarta:PT pustaka LP3ES ,1995.
Rahardja Prathama dan Mandala Manurung. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.https://evy16.wordpress.com/2013/04/09/ekonomi-perbedaan-teori-kardinal-dan-teori-ordinal/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kurva_permintaan
http://www.academia.edu/9193095/elastisitas_pendapatan_dan_kurva_engel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.