Oleh : Ferry Prasetiyo
Abstrak
Kalimantan
Timur sebelum mekar menjadi Kalimantan Utara merupakan
provinsi terluas kedua di Indonesia setelah Papua, dengan luas 194.489 km persegi
yang hampir sama dengan Pulau
Jawa atau sekitar 6,8% dari total luas wilayah Indonesia.
Pendahuluan
Kalimantan
Timur atau biasa disingkat Kaltim adalah sebuah provinsi Indonesia di Pulau Kalimantan bagian
ujung timur yang berbatasan dengan Malaysia, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat,
dan Sulawesi. Luas
total Kaltim adalah 129.066,64 km² dan populasi sebesar
3.6 juta. Kaltim merupakan wilayah dengan kepadatan penduduk terendah keempat
di nusantara.
Ibukotanya adalah Samarinda.
Pembahasan
Hasil
utama provinsi ini adalah hasil tambang seperti minyak, gas alam dan batu bara.
Sektor lain yang kini sedang berkembang adalah agrikultur, pariwisata dan
industri pengolahan.Beberapa daerah seperti Balikpapan dan Bontang mulai
mengembangkan kawasan industri berbagai bidang demi mempercepat pertumbuhan
perekonomian. Sementara kabupaten-kabupaten di Kaltim kini mulai membuka
wilayahnya untuk dibuat perkebunan seperti kelapa sawit dan lain-lain.
Kalimantan
Timur memiliki beberapa tujuan pariwisata yang menarik seperti kepulauan
Derawan di Berau, Taman Nasional Kayan Mentarang dan Pantai Batu Lamampu di
Nunukan, peternakan buaya di Balikpapan, peternakan rusa di Penajam, Kampung
Dayak Pampang di Samarinda, Pantai Amal di Kota Tarakan, Pulau Kumala di Tenggarong
dan lain-lain.
Tapi
ada kendala dalam menuju tempat-tempat di atas, yaitu transportasi. Banyak
bagian di provinsi ini masih tidak memiliki jalan aspal, jadi banyak orang
berpergian dengan perahu dan pesawat terbang dan tak heran jika di Kalimantan
Timur memiliki banyak bandara perintis. Selain itu, akan ada rencana pembuatan
Highway Balikpapan-Samarinda-Bontang-Sangata demi memperlancar perekonomian.
Namun
demikian, Kaltim masih belum bisa seperti daerah lain yang ekonominya bisa
tumbuh sampai 5 persen, mengingat ketergantungan dari sektor migas dan
pertambangan di Kaltim yang masih tinggi, termasuk infrastrukturnya yang belum
memadai.
"Hampir
di setiap pertemuan, BI selalu memberi masukan kepada Pemprov Kaltim agar
memerhatikan ketersediaan infrastruktur untuk memacu pertumbuhan ekonomi,
seperti kelistrikan, jalan dan pelabuhan, tujuannya adalah agar bisa mendukung
masuknya investasi ke Kaltim," katanya.
Pelemahan
perekonomian Kaltim terasa mulai 2015 yang dapat dilihat dari catatan dari
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan, karena sebelum
tahun 2015 angkanya terus meningkat.
Misalnya
pada 2010, PDRB Kaltim senilai Rp383,2 triliun, naik menjadi Rp407,34 triliun
pada 2011, naik lagi menjadi Rp428,78 triliun tahun 2012, kemudian pada 2013
tercatat Rp438,53 triliun, dan kembali naik menjadi Rp445,41 triliun pada 2014.
Namun,
pada 2015 mulai turun menjadi Rp439,71 triliun karena menurunnya harga migas
dan batu bara, mengingat Kaltim masih mengandalkan komoditas ini untuk ekspor
ke sejumlah negara.
Daftar
Pustaka ;
Anonym. 2017. “Kalimantan
Timur”
Kusbiantoro. Didik.
2017. “Kondisi perekonomian kaltim diprediksi membaik”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.