.

Tampilkan postingan dengan label Z10-Ade. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Z10-Ade. Tampilkan semua postingan

Selasa, 07 Juni 2016

INFLASI


Kebijakan pemerintah untuk mengatasi inflasi dan pengangguran




A.
     Inflasi
1.  Pengertian Inflasi adalah Kecenderungan harga – harga barang yang meningkat secara keseluruhan dan terus-menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak di sebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas kepada(atau mengakibatkan kenaikan) sebagian besar dari harga barang-barang lain.
Dengan demikian, maka kriteria inflasi adalah sebagai berikut:
a.       Kenaikan harga barang : terjadi perubahan harga barang yang lebih tinggi dibandingkan    
dengan periode sebelumnya.
b.      Bersifat umum; berdampak pada kenaikan harga barang lain
c.       Terus-menerus; tidak terjadi sesaat.
Inflasi dapat digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu inflasi ringan, sedang, berat, dan hiperinflasi.
a.       Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10%setahun;
b.      inflasi sedang antara 10% 30%setahun; berat antara 30% 100%setahun; dan
c.       hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan
d.      harga berada di atas 100%setahun.

Selasa, 31 Mei 2016

Siklus Ekonomi


Mempelajari Anatomi, Durasi Beserta Faktor-Faktor dan Pengolahan Siklus Ekonomi

  •  Anatomi Siklus Ekonomi
Siklus eknomi dapat digambarkan sebagai gelombang naik-turun aktivitas ekonomi, yang terdiri atas empat elemen:
1.)     Gerakan Menaik (Upturn atau Expansion)
            Pemulihan ekonomi (recovery) ditandai dengan gerakan perekonomian yang menaik (upturn). Kadang-kadang gerakan menaik ini disebut juga ekspansi (expansion) bila gerakan menaik ini terjadi selama minimal dua triwulan berturut-turut.

Minggu, 22 Mei 2016

uang dan lembaga keuangan


Uang Dan Lembaga Keuangan



 
A.   Sejarah Uang
uang digunakan oleh masyarakat untuk membeli barang atau jasa yang dibutuhkan. uang juga digunakan untuk menyimpan kekayaan dan untuk membayar hutang. bahkan dengan adanya uang, kalian dapat mengatakan bahwa bukumu lebih mahal daripada pensil temanmu, dan sebagainya. 
apakah yang dimaksud dengan uang itu?

Selasa, 17 Mei 2016

Teori Investasi

Teori Investasi


INVESTASI Adalah merupakan pengeluaran perusahaan untuk membeli atau memperoleh faktor-faaktor produksi yang akan digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa.atau pengeluaran untuk membeli faktor produksi untuk membangun usaha dan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

Senin, 09 Mei 2016

Pengaruh (Jika Terjadi) Kenaikan Harga BBM Terhadap Konsumsi Masyarakat


Pengaruh (Jika Terjadi) Kenaikan Harga BBM Terhadap Konsumsi Masyarakat

Teori Konsumsi Keynes
  Menururt Keynes, pengeluaran konsumsi yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dalam perekonomian tergantung dari besarnya pendapatan. Fungsi konsumsi Keynes adalah fungsi konsumsi jangka pendek. Keynes tidak mengeluarkan fungsi konsumsi jangka panjang karena menurut Keynes ” in the long run we’re all dead.”, bahwa di dalam jangka panjang, kita semua akan mati, sehingga jangka panjang tidak perlu diprediksi.

Senin, 11 April 2016

Pengaruh Perkembangan Kewirausahaan Terhadap Tingkat Perekonomian Indonesia


Pengaruh Perkembangan Kewirausahaan Terhadap Tingkat Perekonomian Indonesia


Pendahuluan
Krisis yang melanda bangsa Indonesia sejak tahun 1996 tidak hanya berpengaruh terhadap dunia usaha, tetapi juga berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat luas. Dunia kerja semakin sempit, sementara masyarakat yang membutuhkan lapangan kerja semakin meningkat. Pengangguran yang disebabkan ketiadaan lapangan kerja pada akhirnya menjadi beban masyarakat juga. Pengangguran ini akibat dari semakin sulitnya mendapatkan pekerjaan terutama di kota-kota besar.
Masyarakat yang tinggal di perkotaan sering mengharapkan mendapat pekerjaan formal di kantor-kantor, sementara penawaran pekerjaan di sektor formal sangat terbatas. Tuntutan kualitas sumber daya manusia makin lama makin tinggi dan menuntut kekhususan yang lebih sulit untuk dipenuhi. Lapangan kerja yang terbatas membuat orang mencari jalan untuk bertahan hidup agar dapat hidup layak. Dengan melihat situasi tersebut maka sektor informal merupakan alternatif yang dapat membantu menyerap pengangguran. Berwirausaha merupakan satu alternatif jalan keluar terbaik. Wirausaha adalah seseorang yang berkemauan keras melakukan tindakan yang bermanfaat. Wirausaha juga didefinisikan sebagai orang yang memiliki gaagasan dan mengelola serta menjalankan gagasannya tersebut. Kewirausahaan ialah kemampuan menggerakkan orang-orang dan berbagai sumber daya untuk berkreasi, mengembangkan dan menerapkan solusi terhadap berbagai masalah agar dapat menciptakan makna dan memenuhi kebutuhan manusia.
Dengan demikian, tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis sampai berapa jauh keterkaitan antara  perkembangan kewirausahaan dengan perekonomian di Indonesia, untuk mengetahui pengaruh positif perkembangan kewirausahaan terhadap tingkat perekonomian Indonesia, serta untuk mengetahui resiko wirausahawan dalam pengembangan bisnis di Indonesia.
Rumusan Masalah
1.      Bagaimana keterkaitan antara perkembangan kewirausahaan dengan perekonomian di Indonesia ?
2.      Apa saja pengaruh positif perkembangan kewirausahaan terhadap tingkat perekonomian Indonesia ?
3.      Apakah resiko wirausahawan dalam pengembangan bisnis ?
Tinjauan Tentang Kewirausahaan
Beberapa decade ini telah terjadi perubahan sosial dan ekonomi yang sangat pesat sebagai akibat dari proses globalisasi dalam berbagai sektor. Di sisi lain keprihatinan pun muncul oleh adanya inflasi, pengangguran, serta dilema ekologi untuk memperoleh gol ekologis dan daya dukung ekonomi serta keseimbangan di planet bumi ini. Hal tersebut menuntut adanya kepemimpinan yang kreatif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang rumit. Generasi sekarang dan berikutnya dituntut untuk mampu dan terlatih untuk menghadapi hal ini dan berbagai perubahan sosial serta kebutuhan manusia.
Di negara yang dilanda keterpurukan dalam berbagai aspek seperti Indonesia sekarang ini, kekurangan pangan dan bencana kelaparan serta tragedi kemanusiaan sering terjadi. Kondisi seperti ini mengakibatkan hilangnya kepercayaan atas kemampuan diri dan kemampuan mengelola masa depan.
Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan itu ialah kemampuan menggerakkan orang-orang dan berbagai sumber daya untuk berkreasi, mengembangkan dan menerapkan solusi terhadap berbagai masalah agar dapat memenuhi kebutuhan manusia. Suatu masyarakat yang didalamnya terdapat orang-orang yang memiliki jiwa kewirausahaan akan mampu merespon perubahan kebutuhan dan realitas. Jiwa kewirausahaan ini ditunjukkan oleh adanya keinginan untuk mengambil inisiatif dan bersifat kreatif serta inovatif dalam mengelola orang dan sumber daya agar tercapai hasil yang memuaskan. Wirausahawan merupakan agen dari perubahan sosial, politik dan ekonomi.
Pada umumnya, orang mengasosiasikan jiwa kewiraushaan adalah perintis perusahaan di sektor ekonomi. Sesungguhnya jiwa kewirausahaan dapat tumbuh dan berkembang dalam sektor atau organisasi non ekonomi seperti : organisasi komunitas yang baru, pusat rehabilitasi yang baru, atau institusi baru di bidang seni. Karakter unik dari kewirausahaan adalah merintis dan membangun sesuatu yang baru dan lebih efektif dibandingkan dengan meneruskan sesuatu yang sudah ada.
Keterkaitan antara Perkembangan Kewirausahaan dengan Perekonomian
Selama dua tahun belakangan ini, kondisi Indonesia di berbagai bidang tidak menunjukkan perubahan berarti.  Kebijakan pemerintah masih simpang siur, hukum semakin tidak jelas, musibah di mana-mana, dan kondisi sosial kian tidak menentu.  Di bidang ekonomi, tidak ada perubahan kearah yang lebih baik. PHK tetap berlangsung karena banyak wirausahawan tidak lagi berminat memulai atau mengembangkan usahanya, dan para investor asing sudah banyak yang memutuskan untuk memindahkan usahanya ke negara lain yang lebih menjanjikan.
Di sisi lain, jumlah populasi dengan usia produktif tidak bisa begitu saja menganggur. Hidup tetap harus berjalan dan penghasilan tetap mesti dicari untuk menutupi biaya hidup yang kian mahal.  Berbagai ide bisnis bermunculan dan di diskusikan dalam berbagai forum pertemuan baik formal maupun informal.  Sebagian ide tersebut memang hanya merupakan “mimpi yang indah” tetapi sebagian lagi ditanggapi dengan antusiasme yang tinggi. Dari hal ini terlihat bahwa masyarakat kita justru merasa terpacu ketika dihadapkan pada suatu krisis yang berkepanjangan. Hal ini senada dengan pendapat yang dikemukakan David Fagin (dalam buku Crouch, tahun 2002), yang mengatakan bahwa sebagian besar tantangan dapat dihadapi dengan kreativitas. Tanpa kreativitas, problem jarang  menjelma menjadi kesempatan.
Sumbangan kewirausahaan terhadap pembangunan ekonomi suatu negara tidaklah disangsikan lagi. Suatu negara agar dapat berkembang dan dapat membangun secara ideal, harus memiliki wirausahawan sebesar 2% dari jumlah penduduk (PBB). Wirausahawan yang dimaksud adalah yang sesuai dengan kriteria memiliki keahlian profesional, memiliki karakter entrepreneur yang kuat, memiliki motivasi berprestasi tinggi (McClelland) dan kemampuan berinovasi (Drucker) serta kemampuan dalam berafiliasi atau membangun aliansi.
Pengaruh Positif Kewirausahaan
Dampak positif sosio-ekonomis dengan adanya wirausaha yaitu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas hidup, meningkatkan pemerataan pendapatan, memanfaatkan dan memobilisasi sumberdaya untuk meningkatkan produktivitas nasional, serta meningkatkan kesejahteraan pemerintahan melalui  program pemerintahan, seperti pajak dan lain-lain.
Hendra Esmara mengemukakan gagasan pengukuran pembangunan Indonesia yang terdiri dari tiga komponen dan 20 indikator. Ketiga komponen tersebut adalah penduduk dan kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi, serta pemerataan dan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan gagasan tersebut maka kewirausahaan dapat meningkatkan pembangunan Indonesia karena kewirausahaan dapat menyediakan lapangan pekerjaan sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Michael P. Todaro, sumber kemajuan ekonomi bisa meliputi berbagai macam faktor, akan tetapi secara umum dapat dikatakan bahwa sumber-sumber utama bagi pertumbuhan ekonomi adalah adanya investasi-investasi yang mampu memperbaiki kualitas modal atau sumber daya manusia dan fisik, yang selanjutnya berhasil meningkatkan kuantitas sumber daya produktif dan yang bisa menaikkan produktivitas seluruh sumber daya melalui penemuan-penemuan baru, inovasi, dan kemajuan teknologi. Berdasarkan pendapat tersebut, kewirausahaan dapat mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Resiko Wirausahawan dalam Pengembangan Bisnis
Pada dasarnya ada dua resiko yang dihadapi oleh para wirausahawan ketika diberikan kesempatan untuk mengembangkan usahanya. Kedua resiko tersebut adalah resiko riil, yaitu resiko yang terlihat, bisa dihitung, bisa diantisipasi dan bisa dihindari dan resiko psikologis, yaitu resiko yang tidak terlihat, tidak bisa dihitung, bisa diantisipasi, tetapi belum tentu bisa dihindarkan.
Menurut Walter Wriston (dalam buku Chouch, tahun 2002), kehidupan merupakan proses pengaturan resiko, bukan penghapusannya. Keluhan-keluhan seperti yang disebutkan di atas seharusnya tidak perlu terjadi jika para wirausahawan sudah mempersiapkan infrastruktur sumber daya manusia sejak keputusan pengembangan perusahaan dibuat. Dalam kenyataannya, perencanaan SDM ini jarang dilakukan oleh para wirausahawan bahkan seringkali dilupakan. Penempatan para profesional di dalam perusahaan menjadi proses tambal sulam, akibatnya pembajakan terhadap tenaga profesional sering terjadi, padahal belum tentu profesional hasil bajakan tersebut tepat dengan kebutuhan perusahaan, akhirnya tidak jarang wirausahawan menjadi kecewa.
Menurut pendapat Douglas Mc Gregor (dalam buku Sadarachmat, tahun 2001), ada dua jenis teori yang menunjukkan sifat-sifat manusia dalam bekerja, yaitu teori X dan teori Y. Teori X berasumsi bahwa pada dasarnya manusia itu pemalas, selalu berusaha sedikit mungkin, tidak mempunyai ambisi, tidak ingin berinisiatif yang mereka inginkan hanyalah rasa aman, tidak mempunyai tanggung jawab. Sedangkan teori Y berasumsi bahwa manusia pada dasarnya tidak menentang kebutuhan berorganisasi dan memandang bahwa bekerja sebagai suatu kegiatan yang wajar atau kebutuhan, seperti halnya makan, tidur, istirahat, dan sebagainya. Manusia salalu siap dan ingin memikul tanggung jawab. Berdasarkan teori tersebut, kita bisa membayangkan jika asumsi-asumsi mengenai teori X tersebut berada di sekeliling kita, betapa beratnya dan sukarnya mengurus suatu organisasi. Hal ini lah yang menghambat perkembangan kewirausahaan.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Kehadiran dan peranan wirausaha akan memberikan pengaruh terhadap kemajuan perekonomian dan perbaikan pada keadaan ekonomi di Indonesia sekarang ini karena wirausaha dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, meningkatkan pemerataan pendapatan, memanfaatkan dan memobilisasi sumberdaya untuk meningkatkan produktivitas nasional, serta meningkatkan kesejahteraan pemerintahan. Dengan demikian, meningkatnya perkembangan kewirausahaan dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia.
Saran
            Setelah dilakukan penelitian tentang pengaruh perkembangan kewirausahaan terhadap tingkat perekonomian Indonesia , maka disarankan wirausaha dapat menjadi alternatif dalam usaha pengentasan kemiskinan dan pengangguran di Indonesia. Pemerintah diharapkan dapat mendukung kemajuan kewirausahaan di Indonesia dengan cara memberikan bantuan modal sehingga wirausahawan dapat mendirikan usaha tanpa halangan mengenai biaya modal. Pencari lapangan kerja yang semula hanya berminat pada sektor formal juga diharapkan merubah pandangannya dan beralih pada sektor informal yaitu wirausaha.


Daftar Pustaka
Covey, Stephen R. 1997.  The 7 Habits of Highly Effective People. Jakarta : Binarupa Aksara.
Crouch, Van. 2002. Buku Saku Para CEO (Chief Executive Officer). Jakarta : Harvest Publication House.
Esmara, Hendra. 1986. Perencanaan dan Pembangunan di Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia.
Sadarachmat, Duduh. 2001. Bunga Rampai Manajemen. Surabaya : Majalah Mitra.
Todaro, Michael P. 2000. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga Edisi Ketujuh. Jakarta : Erlangga.


Senin, 28 Maret 2016

Memahami Konsep Pasar: Pasar Persaingan Monoplolistik



Pengertian Pasar Monopolistik
Pasar persaingan monopolistis adalah pasar dengan banyak penjual yang menghasilkan barang yang berbeda corak.

Pasar ini banyak dijumpai pada sektor jasa dan perdagangan eceran. Misalnya jasa salon, angkutan, toko obat/apotik, dan toko kelontong.

Konsep Pasar

Senin, 21 Maret 2016

Teori Produksi

Teori Produksi

Teori Produksi
Menurut Abimanyu (2004), produksi itu menyangkut proses transformasi input (misalnya : modal, tenaga kerja, tanah) menjadi output barang dan jasa. Dalam proses ini, yang penting adalah efisiensi penggunaan input.

Senin, 14 Maret 2016

Pemahaman Elastisitas Penawaran

Dalam ilmu ekonomi, elastisitas penawaran didefinisikan sebagai ukuran kepekaan jumlah penawaran suatu barang dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas penawaran mengukur persentase perubahan jumlah penawaran yang terjadi akibat persentase perubahan harga. Sebagai contoh, jika harga sebuah barang naik 10%, jumlah penawarannya naik 20%, maka koefesien elastisitas permintaannya adalah 20%/10% = 2. 
Kurva Elastisitas Penawaran dapat digolongkan menjadi empat, yaitu:

Elastisitas Penawaran