Dalam ilmu ekonomi, elastisitas penawaran didefinisikan sebagai ukuran kepekaan
jumlah penawaran suatu barang dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas
penawaran mengukur persentase perubahan jumlah penawaran yang terjadi akibat
persentase perubahan harga. Sebagai contoh, jika harga sebuah barang naik 10%,
jumlah penawarannya naik 20%, maka koefesien elastisitas permintaannya adalah
20%/10% = 2.
Kurva Elastisitas Penawaran
dapat digolongkan menjadi empat, yaitu:
1. Kurva Penawaran Inelastis Sempurna
2. Kurva Penawaran Inelastis
3. Kurva Penawaran Elastis Uniter
4. Kurva Penawaran Elastis
5. Kurva Penawaran Elastis Sempurna
1. Kurva Penawaran Inelastis Sempurna
2. Kurva Penawaran Inelastis
3. Kurva Penawaran Elastis Uniter
4. Kurva Penawaran Elastis
5. Kurva Penawaran Elastis Sempurna
Penawaran
Inelastis Sempurna (Elastisitas = 0)
Inelastis
sempurna adalah elastis yang bernilai nol, artinya berapa pun harganya, jumlah
produk yang ditawarkan tetap.
Penawaran
Inelastis (Elastisitas = < 1)
Elastisitas penawaran dapat dikatakan
inelastis jika persentase perubahan jumlah produk yang ditawarkan lebih kecil
dari persentase perubahan harga produk.
Penawaran
Elastis Uniter (Elastisitas = 1)
Elastisitas
penawaran dimana persentase perubahan jumlah produk yang ditawarkan sama
dengan persentase perubahan harga produk.
Penawaran
Elastis (Elastisitas > 1)
Elastisitas penawaran bisa dikatakan
elastis jika persentase perubahan jumlah produk yang ditawarkan lebih dari
persentase perubahan harga produk.
Penawaran
Elastis Sempurna (Elastisitas = ~)
Elastisitas sempurna merupakan gambaran
bahwa para penjual hanya mau menjual semua produk pada harga tertentu saja dan
tidak akan menjual produk tersebut pada harga lain.
Dalam
beberapa pasar, elastisitas penawaran tidak lagi tetap melainkan bervariasi di
sepanjang kurva penawaran. Kurva di bawah ini menunjukkan kasus umum untuk
sebuah industri dimana perusahaan memiliki pabrik dengan kapasitas produksi
yang terbatas.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran adalah :
1.
Harga
barang : apabila terjadi kenaikan barang konsumen akan membeli barang yang
mempunyai fungsi sama dengan harga yang terjangkau.
2.
Biaya
produksi : kenaikan pengeluaran faktor produksi akan berakibat mengurangi
keuntungan perusahaan sehingga akan melakukan efisiensi atau pindah usaha lain.
3.
Tujuan
perusahaan : tujuan yang berbeda dari setiap perusahaan untuk memaksimumkan
keuntungan menimbulkan efek yang berbeda terhadap tingkat produksi. Dengan
demikian penawaran suatu barang akan berbeda sifatnya bila terjadi perubahan
dalam tujuan yang ingin dicapai perusahaan.
4.
Teknologi
: kenaikan produksi dan perkembangan ekonomi yang sangat pesat dapat disebabkan
oleh penggunaan teknologi yang semakin modern. Penggunaan teknologgi dapat
mengurangi biaya produksi, mempertimbangkan produktifitas, mutu barang dan
menciptakan barang baru. sehingga menimbulkan efek produksi dapat bertambah
dengan cepat dan biaya semakin murah. Jadi kemajuan teknologi dapat menimbulkan
kenaikan penawaran.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.