Teori Konsumsi Keynes
Menururt Keynes, pengeluaran
konsumsi yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dalam perekonomian tergantung
dari besarnya pendapatan. Fungsi konsumsi
Keynes adalah fungsi konsumsi jangka pendek. Keynes tidak
mengeluarkan fungsi konsumsi jangka panjang karena menurut Keynes ” in the long
run we’re all dead.”, bahwa di dalam jangka panjang, kita semua akan mati,
sehingga jangka panjang tidak perlu diprediksi.
Teori
Konsumsi Rahardja dan Manurung
Hubungan Antara
Pendapatan Disposable dan Konsumsi Seperti penjelasan sebelumnya mengenai
hubungan pendapatan disposable dengan konsumsi, Rahardja dan Manurung (2008)
menjelaskan teori konsumsi Keynes adalah, konsumsi yang dilakukan saat ini
sangat dipengaruhi oleh pendapatan disposable saat ini. Jika pendapatan
disposable meningkat, maka konsumsi juga akan meningkat. Selanjutnya menurut
Keynes ada batas konsumsi minimal yang tidak tergantung pada pendapatan.
Artinya tingkat konsumsi itu harus dipenuhi, walaupun tingkat pendapatan sama
dengan nol. Itulah yang disebut dengan konsumsi otonomus
A. Pengertian Konsumsi
Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (1991), konsumsi adalah (1) pemakaian barang- barang
hasil produksi; (2) barang-barang yang langsung memenuhi keperluan hidup
manusia. Jadi dapat kita simpulkan bahwa, konsumsi adalah pemakaian
barang-barang yang langsung memenuhi keperluan hidup manusia.
B. BBM Bersubsidi
BBM
bersubsidi adalah bahan bakar minyak yang mendapat bantuan dari pemerintah. Sedangkan
BBM non subsidi tidak mendapat bantuan. Jadi missal harga BBM non subsidi
adalah Rp. 9.500,- maka pemerintah
telah membantu
Rp. 5.000,- sehingga membuat harga BBM bersubsidi
menjadi Rp. 4.500,-.
C. Penyebab Pemerintah ingin Menaikkan Harga BBM
Bersubsidi
Selain itu
dari sekian data yang penulis dapat atas penyebab pemerintah ingin menaikkan harga
bbm bersubsidi, penulis dapat simpulkan menjadi 3 hal, antara lain :
· Bahwa sekarang
Negara Indonesia adalah negara
pengekspor dan pengimpor minyak mentah, Harga
minyak dunia terus-meneurs naik, sehingga membebani APBN, Karena
subsidi BBM selama ini tidak tepat sasaran.
D. Dampak Kenaikkan BBM
Dampak yang ditimbulkan jika memang harga bbm bersubsidi naik dapat dilihat
dari segipositif dan negatifnya, antara lain :
Positifnya :
·
Naiknya harga bbm bersubsidi menyelamatkan APBN.
·
Mengurangi dampak kelangkaan yang kemungkinan
akan
terjadi
jika
bbm
bersubsidi tidak dinaikkan.
·
Membuat masyarakat yang tadinya menggunakan
kendaraan pribadi sekarang beralih ke angkutan umum.
·
Mengurangi kemacetan, polusi, dsb.
Negatifnya :
·
Membuat rakyat semakin menjerit karena naiknya harga bbm bersubsidi.Jika bbm bersubsidi naik, maka APBN akan
selamat.
·
Semakin terlihat kesenjangan secara sosial.
Sumber :
Manurung, Mandala, dan
Rahardja, Prathama, 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi. Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Data Pokok APBN 2006-2012 Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Reksoprayitno,
Soediyono. Ekonomi Makro: Analisa IS-LM dan Permintaan-Penawaran Agregatip.
Edisi 3. Yogyakarta: Liberty.
Samuelson,
P. A. & Nordhaus, W. D. 2001. Ilmu Makroekonomi. Edisi 17. (Gretta dkk).
Jakarta: P.T. Media Global Edukasi.
Skousen,
Mark. Sang Maestro “Teori-teori Ekonomi Modern”: Sejarah Pemikiran Ekonomi.
(Tri Wibowo Budi Santoso). Jakarta: Prenada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.