.

Minggu, 20 Mei 2018

Jenis-jenis uang sepanjang sejarah


Lestari Febrina Tanjung 
41617010048
ABSTRAK
Uang yang mula-mula sekali digunakan terdiri dari barang-barang yang sangat dibutuhkan masyarakat dan yang banyak mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari, Seperti: Beras, jagung, gandum, ikan, binatang ternak.
Dan sering pula ia berupa barang-barang yang membantu pekerjaan seseorang seperti pancing, jala, dan bisa barang-barang yang digunakan sebagai perhiasan seperti kalung, sisir, bedak / barang-barang yang digunakan sebagai alat pertahanan seperti pedang, pisau, dan alat-alat senjata lainnya.

KATA KUNCI
 Uang
1.PENDAHULUAN
                Uang merupakan bagian yang integral dari kehidupan kita sehari-hari. Dan ada pula yang berpendapat bahwa uang merupakan darahnya perekonomuian, karena didalam masyarakat modern dewasa ini, dimana mekanisme perekonomian berdasarkan lalu lintas barang dan jasa semua kegiatan-kegiatan ekonomi akan memerlukan uang sebagai alat pelancar guna mencapai tujuannya.Uang, dalam model sederhana ini berperan sebagai alat untuk memperlancar transaksi dan menyimpan nilai (daya beli).sebagai alat untuk transaksi, uang mempermudah transaksi antara pihak penjual dan pembeli.
2.RUMUSAN MASALAH
·         Apa saja jenis uang sepanjang sejarah ?
3.PEMBAHASAN
                Jenis-jenis uang sepanjang sejarah
Uang diperkirakan berkembang dalam peradaban manusia setidaknya 3.000 tahun yang lalu. Sebelumnya, banyak yang memperkirakan masyarakat hanya menggunakan sistem barter. Barter adalah proses pertukaran antara barang atau jasa. Meskipun dapat digunakan sebagai metode pertukaran, barter memiliki kelemahan dalam volatilitas. Sulit untuk menemukan barang atau jasa yang dianggap sesuai, belum lagi butuh waktu agar kedua pihak yang barter dapat mencapai kesepakatan. Perlahan, peradaban manusia pra-sejarah mulai membutuhkan alat tukar yang fleksibel bagi semua seperti kulit hewan, garam, atau senjata. Namun terdapat masalah. Meskipun alat tukar ini digunakan oleh banyak orang, terdapat perbedaan antara setiap orang terhadap nilai dari setiap unit alat tukar. Hingga saat ini, baik barter maupun alat tukar masih diterapkan di beberapa wilayah di dunia.Lebih dari 1.000 tahun sebelum masehi, peradaban Cina berhasil mengembangkan koin pertama di dunia. Meskipun begitu, koin yang pertama kali dicetak sebagai mata uang justru ditemukan di Lidya, wilayah barat Turki. Pada tahun 600 sebelum masehi, raja Alyattes mencetak mata uang koin pertama di dunia. Koin tersebut dibuat dari electrum (campuran perak dan emas), serta dicap menggunakan gambar tertentu. Mata uang dari Lydia membantu negara tersebut untuk meningkatkan perdagangan di dalam dan di luar negara sekaligus membuatnya menjadi kerajaan terkaya di wilayah Asia Minor. Sayangnya, meskipun kerajaan tersebut terus bertambah kaya, Lydia tidak mampu mempertahankan wilayahnya dari serangan pasukan Persia.
Uang Koin
Koin berkembang seiring dengan kolonisasi Yunani dan Persia di wilayah Mediterania, Afrika utara, dan Asia. Dibawah pimpinan Darius pada tahun 520 sebelum masehi, kerajaan Archaemenid menyebarkan penggunaan koin emas dan perak. Koin juga berkembang di wilayah lainnya seperti India dan Cina dengan bentuk yang berbeda. Koin kemudian juga diadopsi oleh peradaban Romawi kuno sekitar tahun 289 sebelum masehi. Memasuki era abad pertengahan, mata uang koin mulai menyebar ke berbagai negara. Masyarakat Inggris, Arab, dan Eropa Timur. Koin juga menyebar ke wilayah lainnya di Asia seperti wilayah Asia Timur dan Asia Selatan dengan material seperti emas dan perak.
Uang Kertas
Perkembangan uang kertas berawal dari kerajaan Cina. Pada abad ke 7, pedagang di Cina menerapkan metode sertifikat deposit uang untuk meringankan beban pedagang yang harus membawa koin dalam jumlah banyak saat bertransaksi dalam jumlah yang besar. Pada abad ke 11, pemerintahan Dinasti Song memperkenalkan uang kertas dalam bentuk sertifikat deposit. Jumlah sertifikat deposit yang diterbitkan tumbuh setara hingga 26 juta uang koin tunai setelah memasuki awal abad ke 12. Pada abad ke 13, uang kertas mulai dikenal di Eropa melalui riwayat yang ditulis oleh para penjelajah seperti Marco Polo dan William of Rubruck. Perlahan, masyarakat Eropa mulai memahami manfaat uang kertas. Pembayaran dalam bentuk kertas yang pertama adalah menggunakan nota bank pada tahun 1661 yang dikeluarkan oleh Stockholm Banco, cikal bakal dari Bank Swedia. Di Inggris, metode pembayaran menggunakan nota banyak diterapkan dalam berbagai perdagangan. Kesuksesan ini mendorong bank di Inggris mulai menerbitkan nota yang kemudian dikenal sebagai “banknotes”.
Uang “Data” – Wesel, Kartu Kredit, dan Internet Payment
Penggunaan uang kertas dan koin terus berlanjut dan menyebar ke hampir seluruh dunia. Seiring dengan berkembangnya teknologi elektronik, uang berkembang menjadi data yang dapat dikirimkan. Pada 1860, Western Union mengembangkan jenis uang yang dapat dikirimkan melalui telegram yang kini kita kenal sebagai wesel. Berkembangnya metode wesel tidak membuat uang kertas dan logam hilang dari peredaran. Meskipun yang dikirimkan lewat telegram adalah data, masyarakat sebenarnya tetap menggunakan uang kertas dan logam. Pada awal tahun 1900-an, beberapa departemen store di Amerika Serikat mulai menerbitkan kartu keanggotaan khusus dengan jangkauan yang terbatas untuk meningkatkan loyalitas pengguna. Bentuk kartu ini menginspirasi prototipe pertama dari kartu kredit yang bernama “Charg-It”, diperkenalkan oleh John Biggins pada tahun 1946. Saat terjadi pembayaran, nota pembayaran akan diteruskan ke bank yang kemudian melakukan pembayaran. Bank akan menagih pembeli untuk melunasi tagihan tersebut. Konsep ini berkembang yang akhirnya melahirkan konsep pembayaran bernama kartu kredit pada 1951 yang diperkenalkan oleh Franklin National Bank di New York.
Kartu kredit berkembang dengan cepat dan diadopsi oleh berbagai bank. Penggunaannya semakin luas dan berekspansi hingga ke berbagai negara dengan berbagai segmen pengguna. Visa dan MasterCard kemudian muncul sebagai pemain dan menjadi pengatur dalam prosedur standar operasional kartu kredit. Peraturan ini bertujuan untuk mengurangi penggelapan dan penyalahgunaan kartu.
4.KESIMPULAN
Dengan keberadaannya uang sebagai alat pertukaran atas barang dan jasa  manusia dapat lebih leluasa dalam melakukan kegiatan transaksi perekonomian dalam memenuhi kebetuhan hidupnya, eksistensinya akan terus ada dan akan terus berkembang mengikuti kecanggihan teknologi dan alat yang diciptakan.  Namun disisi lain manusia juga lah yang melakukan praktek-praktek tindak pemalsuan serta penipuan yang dapat menghambat stabilitas lalu lintas perekonomian.

Kejahatan uang palsu dan pembuatan cek kosong ini juga membawa pangaruh yang lebih besar jika kita tengok dari perekonomian negara. Pemerintah secara dini telah menyadari pentingnya uang sebagai alat pembayaran yang sah yang sifatnya umum dan dapat diterima secara luas oleh masyarakat. Oleh karena itu pemerintah telah berusaha sedapat mungkin untuk menciptakan alat pembayaran yang memiliki karakteristik yang unik yang tidak memungkinkan bagi orang lain selain negara untuk dapat menciptakannya secara bebas.
DAFTAR PUSTAKA
Variasy. 2012. Jenis uang sepanjag sejarah. Blogspot.co.id. dalam
Diakses, 04 Desember 2012
Anonim. 2014. Sejarah jenis fungsi nilai syarat uang. Artikelsiana.com. dalam
Diakses 07 september 2014
Gilang. 2015. Sejarah uang perkembangan wujud uag dari waktu ke waktu. Forumbitcion.co.id.dalam
Diakses, 12 Juli 2015
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.