41617010048
ABSTRAK
Penanaman modal untuk satu atau lebih
aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Dewasa ini banyak
negara-negara yang melakukan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan
investasi baik domestik ataupun modal asing. Hal ini dilakukan oleh pemerintah
sebab kegiatan investasi akan mendorong pula kegiatan ekonomi suatu negara,
penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan, penghematan devisa
atau bahkan penambahan devisa.
KATA
KUNCI
Penanaman modal,penghematan devisa
1.PENDAHULUAN
Penanaman modal untuk satu atau lebih
aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Dewasa ini banyak
negara-negara yang melakukan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan
investasi baik domestik ataupun modal asing. Hal ini dilakukan oleh pemerintah
sebab kegiatan investasi akan mendorong pula kegiatan ekonomi suatu negara,
penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan, penghematan devisa
atau bahkan penambahan devisa.
Dalam Berinvestasi berlaku hukum bahwa semakin tinggi return yang
ditawarkan maka semakin tinggi pula risiko yang harus ditanggung investor.
Investor bisa saja mengalami kerugian bahkan lebih dari itu bisa kehilangan
semua modalnya. Hal ini mungkin dapat menjelaskan mengapa tidak semua investor
mengalokasikan dananya pada semua instrumen investasi yang menawarkan return yang tinggi.
2.RUMUSAN
MASALAH
·
Apa yang dimaksud dengan investasi ?
·
Apa tujuan dari investasi itu sendiri ?
·
Apa tipe-tipe dari investasi ?
·
Apa keuntungan dari sebuah investasi ?
3.PEMBAHASAN
A. Defenisi dari investasi
Definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Investasi diartikan sebagai
penanaman uang atau di suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memproleh
keuntungan. Pada dasarnya investasi adalah membeli suatu aset yang diharapkan
di masa datang dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi.
Pengertian investasi menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam PSAK : adalah
suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accreation
of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti: bunga, royalti, deviden
dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain bagi
perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan
perdagangan.
Menurut Sunariyah Investasi
adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya
berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang
akan datang. Dewasa ini banyak negara-negara yang melakukan kebijaksanaan yang
bertujuan untuk meningkatkan investasi baik domestik ataupun modal asing. Hal
ini dilakukan oleh pemerintah sebab kegiatan investasi akan mendorong pula
kegiatan ekonomi suatu negara, penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang
dihasilkan, penghematan devisa atau bahkan penambahan devisa.
Pengertian investasi menurut James C
Van Horn (1981) :Yaitu kegiatan yang dilangsungkan dengan memanfaatkan kas
pada masa sekarang ini, dengan tujuan untuk menghasilkan barang di masa yang
akan datang.
Pengertian investasi menurut Henry
Simamora (2000:438) : Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan oleh
perusahaan untuk pertumbuhan kekayaannya melalui distribusi hasil investasi
(seperti pedapatan bunga, royalty, deviden, pendapatan sewa dan lain – lain),
untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang
berinvestasi, seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan dagang.
B. Tujuan dari investasi
Ada beberpa
alasan mengapa orang melakukan investasi antara lain adalah :
1. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang.
2. Mengurangi tekanan inflasi.
3. Dorongan untuk menghemat pajak.
C. Tipe-tipe dari investasi
a.
Investasi Langsung
Investasi langsung dilakukan dengan membeli langsung aktiva keuangan dari suatu
perusahaan baik melalui perantara atau dengan cara yang lain di pasar uang (money
market), pasar modal (capital market ) atau pasar turunan (derivative
market).
b.
Investasi tidak Langsung
Investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli
surat-surat berharga dari perusahaan investasi. Perusahaan investasi adalah
perusahaan yang menyediakan jasa keuangan dengan cara menjual sahamnya ke
publik dan menggunakan dana yang diperoleh untuk diinvestasikan ke dalam
portofolionya.
D. Keuntungan dari investasi
Sumber return dalam investasi terdiri dari dua
komponen utama, yaitu yield dan capital gains. Yield merupakan
komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang
diperoleh secara periodik dari suatu investasi. Sedangkan capital gains
(loss) merupakan kenaikan (penurunan) harga dari surat berharga yang
bisa memberikan keuntungan (kerugian) bagi investor. Karena return saham
merupakan suatu pengharapan atau ekspetasi, maka keputusan yang akan diambil
oleh para investor lebih banyak didasarkan pada perkiraan tingkat return yang
diharapkan (expected return). Faktor utama yang mempengaruhi besarnya expected
return adalah tingkat risikonya (degree of risk).
Expected Return dapat didefinisikan
sebagai return (kembalian) yang diharapkan oleh seorang investor atau
suatu investasi yang akan diterima pada masa yang akan datang (Robert Ang,
1995).
Keuntungan yang diharapkan atau expected of return,
setiap aset adalah rata-rata tertimbang dari return dengan menggunakan
probabilitas return sebagai bobotnya. Expected return
dikalkulasikan dengan menjumlahkan hasil kali dari return dengan
probabilitasnya.
4. KESIMPULAN
Investasi dikategorikan dua jenis yaitu, Real
Assets dan Financial Assets. Aset riil adalah bersifat
berwujud seperti gedung-gedung, kendaraan, dan sebagainya. Sedangkan aset
keuangan merupakan dokumen (surat-surat) klaim tidak langsung pemegangnya
terhadap aktiva riil pihak yang menerbitkan sekuritas tersebut. Tujuan
investasi adalah untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa
yang akan datang, mengurangi tekanan inflasi, dorongan untuk menghemat pajak.
Analisis investasi secara tradisional jika ingin melakukan investasi atas dasar
sekuritas dasarnya adalah proyeksi dari harga dan deviden sekuritas tersebut.
Oleh sebab itu harga potensial dari saham suatu perusahaan dan pola deviden
yang akan datang diramalkan terlebih dahulu, kemudian dilakukan diskon untuk
memperoleh nilai sekarangnya(present value).
Nilai
intrinsik tersebut kemudian dibandingkan dengan harga pasar yang berlaku
(setelah disesuaikan dengan pajak dan komisi). Jika harga pasar dibawah nilai
intrinsiknya, pembelian dilaksanakan dan jika harga pasar di atas nilai
intrinsiknya, disarankan melakukan penjualan saham. Margin Trading merupakan
pemberian pinjaman perusahaan efek dimana nasabah(investor) bernaung untuk
membeli efek dan untuk memperbesar keuntungan.
DAFTAR PUSTAKA
Vianti. Annisa 2010. Konsep dasar investasi.
Wordpress.com. dalam
Diakses, 11 Juni 2010
Indrawati. Cahyani 2016. Manajemen investasi teori dan
konsep. Blogspot.co.id. dalam
Diakses, 15 Mei 2016
Choir. 2010. Konsep dasar investasi.
Zonaeksis.com.dalam
Diakses, 15 April 2010
Purnami. Junia. 2016.makalah konsep investasi. Blogspot.co.id.
dalam
Diakses, 23 Juni 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.