@C06-Bendy, @Proyek-05
Oleh Bendy Emeraldi Alvaro
ABSTRAK
Dalam Artikel ini
menjelaskan apa itu laba (Keuntungan), dan bagaimana cara memaksimumkan laba
dengan pedekatan marjinal. Semoga dengan artikel ini dapat membantu pembaca
mengetahui apa itu yang dimaksud dengan laba (Keuntungan) dan bagaimana cara
memaksimumkan laba dengan pendekatan marjinal.
KATA KUNCI
Laba, Pendekatan
Marjinal
PENDAHULUAN
Dengan kemajuan
era globalisasi, persaingan usaha pun semakin ketat. Maka dari itu banyak cara
cara atau strategi yang digunakan oleh setiap perusahaan agar tetap mampu
bersaing dengan perusahaan lainnya.
PERMASALAHAN
Apa yang dimaksud
dengan laba (Keuntungan)?
Bagaimana cara
memaksimumkan laba dengan pendekatan marjinal?
PEMBAHASAN
Laba adalah kenaikan modal (aktiva bersih) yang
berasal dari transaksi sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari suatu
badan usaha, dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang mempunyai badan
usaha selama satu periode, kecuali yang timbul dari pendapatan (revenue) atau
investasi pemilik (Baridwan, 1992: 55).
Pengertian laba secara umum adalah selisih dari pendapatan di atas biaya-biayanya dalam jangka waktu (perioda) tertentu. Laba sering digunakan sebagai suatu dasar untuk pengenaan pajak, kebijakan deviden, pedoman investasi serta pengambilan keputusan dan unsur prediksi (Harnanto, 2003: 444).
Laba merupakan salah satu elemen laporan keuangan yang
memiliki kandungan informasi yang tinggi.
Pendekatan marginal adalah perhitungan laba yang
dilakukan dengan membandingkan biaya marjinal (MC) dan pendapatan marjinal
(MR). Laba maksimum akan tercapai pada saat MR = MC.
Perusahaan memaksimumkan keuntungan pada saat
penerimaan marginal (MR) sama dengan biaya marginal (MC).Biaya Marginal (MC)
adalah perubahan biaya total perunit perubahan output. Secara matematis
dirumuskan:
Penerimaan Marginal (MR) adalah perubahan penerimaan
total per unit output atau penjualan.Hasil Penjualan Marjinal,satu konsep
(istilah) mengenai hasil penjualan yang sangat penting untuk diketahui dalam
analisis penentuan harga dan produksi oleh suatu perusahaan adalah pengertian
hasil penjualan marjinal (MR yang merupakan singkatan dari perkataan
Marjinal’Revenue), yaitu tambahan hasil penjualanjangdiperoleh perusahaan dari
menjual satu unit lagi barangyang diproduksikannya.Dalam pasar persaingan
sempurna berlaku keadaan berikut harga hasil penjualan rata-rata hasil
penjualan marjinal.Kurva d() = AR0 = MRn menggambarkan kesamaan tersebut pada
harga Rp 3000, dan kurva d0 = AR0 = MR0 menggambarkan kesamaan tersebut pada
harga Rp 6000.
Mencari Keuntungan Maksimum Dengan
Pendekatan Marginal
Pendekatan Biaya Marjinal dan Hasil Penjualan
Marjinal.Dalam jangka pendek terdapat empat kemungkinan dalam corak keuntungan
atau kerugian perusahaan (atau keadaan keseimbangan perusahaan),yaitu; :
- Mendapat untung luar biasa (untung melebihi normal)
- Mendapat untung normal
- Mengalami kerugaian tetapi masih dapat membayar
biaya berubah
- Dalam keadaan menutup atau membubarkan perusahaan.
KESIMPULAN
Dalam artikel ini
dapat disimpulkan bahwa pengertian laba yaitu selisih dari
pendapatan di atas biaya-biayanya dalam jangka waktu (perioda) tertentu. Dan yang
dimaksud dengan memaksimumkan laba dengan pendekatan marjinal adalah Pendekatan
marginal adalah perhitungan laba yang dilakukan dengan membandingkan biaya
marjinal (MC) dan pendapatan marjinal (MR). Laba maksimum akan tercapai pada
saat MR = MC.
DAFTAR PUSTAKA
-Ninis,Banuwati.2015.Pendekatan
Marjinal (Marjinal Approach).Dalam http://ninisbanuwati14054.blogspot.co.id/2015/04/pendekatan-marjinal-marginal-approach.html
-Julian,
Arief.2012.Keuntungan Maksimum pada pendekatan total dan marjinal
rata-rata.Dalam http://julian-arief.blogspot.co.id/2012/04/keuntungan-maximum-pada-pendekatan.html
-Sidik.2012.Marginal
Utility.Dalam https://sidikaurora.wordpress.com/2012/01/26/marginal-utility/
-Bayu.2009.Artikel
Tentang Laba.Dalam http://cafe-ekonomi.blogspot.co.id/2009/09/artikel-tentang-laba.html
-Lidya Agustina,
Ferlysia Kianto. Pengaruh Informasi Laba
Akuntansi Terhadap Abnormal Return pada Perusahaan yang Tergabung Dalam Indeks
LQ45. Jurnal
Akuntansi Vol.4 No.2 November 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.