Oleh Maulani Nurtilawah
@C14-Maulani, @Proyek-04
Abstrak
Artikel ini menjelaskan tentang konsep biaya yang sering kita temui di Ekonomi
keseharian.
Konsep Biaya dalam akuntansi biaya diartikan dalam
dua pengertian yang berbeda yaitu biaya dalam artian cost dan biaya dalam
artian expense. Biaya
adalah sumber ekonomi yang dapat diukur dengan satuan moneter yang dikeluarkan
untuk memperoleh penghasilan. cost
dapat dipisah menjadi dua yaitu: cost yang masih menjadi potensi jasa (melekat
pada aktiva), dan cost yang potensi jasanya dianggap sudah habis dalam rangka
menghasilkan pendapatan.
Kata Kunci
Konsep Biaya, Ekonomi
Pendahuluan
Pemahaman
terhadap konsep biaya memerlukan analisis yang hati-hati terhadap karekteristik
dari transaksi yang berkaitan dengan biaya. Ada elemen laporan lain yang
sifatnya hamper sama dengan biaya namun sebaiknya tidak dimasukkan sebagai
komponen biaya. Karekteristik biaya dapat dipahami dengan mengenali batasan
atau pengertian yang berkaian dengan biaya.
Dengan
pemahaman seperti ini, transaksi yang berkaitan dengan biaya dapat dengan mudah
diidetifikasi sehinnga dapat disajikan dengan benar dalam laporan keuangan. cost dapat dipisah menjadi dua yaitu:
cost yang masih menjadi potensi jasa (melekat pada aktiva), dan cost yang
potensi jasanya dianggap sudah habis dalam rangka menghasilkan pendapatan.
Permasalahan
- Apa yang dimaksud Biaya?
- Apa saja jenis-jenis dalam biaya
- Bagaimana dengan Klasifikasi yang ada pada biaya?
- Apa itu tujuan dari Klasifikasi Biaya?
- Apa itu pengukuran Biaya?
Pembahasan
1. Biaya
Biaya memiliki berbagai macam
arti tergantung maksud dari pemakai istilah tersebut. Mulyadi membedakan pengertian
biaya ke dalam arti luas dan arti sempit antara lain sebagai berikut (Mulyadi, 2012:
3) :
Dalam arti luas biaya adalah
pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi
atau mungkin terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam arti sempit biaya merupakan
bagian dari harga pokok yang dikorbankan dalam usaha untuk memperoleh penghasilan.
2. Jenis-Jenis Biaya
Berdasarkan metode pembebanan
biayanya, Kuswadi (2005) mengklasifikasikan jenis-jenis biaya ke dalam biaya
langsung dan biaya tidak langsung, yaitu:
1. Biaya Langsung (direct
cost)
adalah biaya yang langsung
dibebankan pada objek atau produk, misalnya bahan baku langsung, upah tenaga
kerja yang terlibat langsung dalam proses produksi, biaya iklan, ongkos
angkut, dan sebagainya
2. Biaya Tidak
Langsung (indirect cost)
adalah biaya yang sulit atau
tidak dapat dibebankan secara langsung dengan unit produksi, misalnya gaji
pimpinan, gaji mandor, biaya iklan untuk lebih dari satu macam produk, dan
sebagainya. Biaya tidak langsung disebut juga biaya overhead.
Sementara Kuswadi (2005) juga menggolongkan
biaya berdasarkan pola perilaku biaya yaitu:
1. Biaya Tetap (fixed cost)
adalah biaya yang jumlahnya tetap
atau tidak berubah dalam rentang waktu tertentu, berapapun besarnya
penjualan atau produksi perusahaan
2. Biaya Variabel (variable
cost)
adalah biaya yang dalam rentang
waktu dan sampai batas-batas tertentu jumlahnya berubah-ubah secara
proporsional
3. Biaya Semi Variabel
adalah biaya yang sulit
digolongkan ke dalam kedua jenis biaya di atas (tidak termasuk ke dalam biaya tetap atau biaya variabel
3. Klasifikasi Pada Biaya
Menurut Agus Klasifikasi dasar adalah sebagai
berikut :
- Produk
- Waktu Pengakuan
- Perilaku Biaya
- Pembuatan Keputusan
- Karakteristik Biaya secara Ekonomi
4. Tujuan dari klasifikasi Biaya
Menurut Anonim, Tujuan Klasifikasi adalah :
- Menyiapkan laporan keuangan eksternal
- Memprediksi perilaku biaya untuk merespon perubahan aktivitas
- Menentukan biaya ke objek biaya seperti departemen atau produk
- Pembuatan keputusan
5. Pengukuran Biaya
Menurut
Anonim, Sejalan dengan penilaian aktiva dapat diukur atas dasar jumlah rupiah
yang digunakan untuk penilaian aktiva dan hutang. Oleh karena itu, pengukuran
biaya dapat didasarkan pada :
- Cost historis
Cost
historis merupakan Jumlah kas atau setaranya yang dikorbankan untuk memperoleh
aktiva. Pengukuran biaya atas cost historis, dapat digunakan untuk jenis aktiva
seperti : gedung, peralatan dan sebagainya.
- Cost pengganti / cost masukan terkini (replacement cost / curent input cost)
Cost
masukan menunjukkan Jumlah rupiah harga pertukaran yang harus dikorbankan
sekarang oleh suatu entitas untuk memperoleh aktiva yang sejenis dalam kondisi
yang sama contohnya, penilaian untuk persediaan.
- Setara kas (cash equivalent)
Setara kas
adalah Jumlah rupiah kas yang dapat direalisir dengan cara menjual setiap jenis
aktiva di pasar bebas dalam kondisi perusahaan normal.
Kesimpulan
Biaya adalah sumber ekonomi yang
dapat diukur dengan satuan moneter yang dikeluarkan untuk memperoleh
penghasilan. Atas dasar definisi di atas
dapat dikatakan bahwa yang termasuk biaya hanya cost yang benar-benar
dikorbankan untuk menghasilkan pendapatan. Penggunaan aktiva atau pengurangan
cost aktiva yang tidak berkaitan dengan proses memperoleh pendapatan seharusnya
dikelompokkan sebagai rugi (losses).
Daftar Pustaka
Anonim. Tujuan dari Klasifikasi
Biaya. dalam https://pojokinfo.files.wordpress.com/2008/03/konsep-biaya.pdf
(Diunduh tanggal 23 Maret 2018)
______. Pengukuran Biaya. dalam
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132309999/pendidikan/ta-konsep-biaya.pdf
(Diunduh tanggal 23 Maret 2018)
Agus. Materi Kuliah manajeman. Dalam http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI.AKUNTANSI/197708272008011-AGUS_WIDARSONO/Materi_Kuliah_AK._Man/Konsep_%26_Klasifikasi_Biaya.pdf
(Diunduh tanggal 23 Maret 2018)
Kuswadi. 2005. Konsep Biaya. dalam
http://digilib.unila.ac.id/16133/120/BAB%20II.pdf
(Diunduh tanggal 23 Maret 2018)
Mulyadi. 2012. Pengertian Biaya. dalam
http://e-journal.uajy.ac.id/4845/3/2EA17975.pdf
(Diunduh tanggal 23 Maret 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.