.

Jumat, 23 Maret 2018

Konsep Biaya dalam Keseharian

Oleh Maulani Nurtilawah
@C14-Maulani, @Proyek-04
Abstrak
Artikel ini menjelaskan tentang konsep biaya yang sering kita temui di Ekonomi keseharian.
Konsep Biaya dalam akuntansi biaya diartikan dalam dua pengertian yang berbeda yaitu biaya dalam artian cost dan biaya dalam artian expense. Biaya adalah sumber ekonomi yang dapat diukur dengan satuan moneter yang dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan. cost dapat dipisah menjadi dua yaitu: cost yang masih menjadi potensi jasa (melekat pada aktiva), dan cost yang potensi jasanya dianggap sudah habis dalam rangka menghasilkan pendapatan.

Kata Kunci
Konsep Biaya, Ekonomi

Pendahuluan
Pemahaman terhadap konsep biaya memerlukan analisis yang hati-hati terhadap karekteristik dari transaksi yang berkaitan dengan biaya. Ada elemen laporan lain yang sifatnya hamper sama dengan biaya namun sebaiknya tidak dimasukkan sebagai komponen biaya. Karekteristik biaya dapat dipahami dengan mengenali batasan atau pengertian yang berkaian dengan biaya. 
Dengan pemahaman seperti ini, transaksi yang berkaitan dengan biaya dapat dengan mudah diidetifikasi sehinnga dapat disajikan dengan benar dalam laporan keuangan. cost dapat dipisah menjadi dua yaitu: cost yang masih menjadi potensi jasa (melekat pada aktiva), dan cost yang potensi jasanya dianggap sudah habis dalam rangka menghasilkan pendapatan.
 
Permasalahan
  1. Apa yang dimaksud Biaya?
  2. Apa saja jenis-jenis dalam biaya
  3. Bagaimana dengan Klasifikasi yang ada pada biaya?
  4. Apa itu tujuan dari Klasifikasi Biaya?
  5. Apa itu pengukuran Biaya?
Pembahasan

1. Biaya
Biaya memiliki berbagai macam arti tergantung maksud dari pemakai istilah tersebut. Mulyadi membedakan pengertian biaya ke dalam arti luas dan arti sempit antara lain sebagai berikut (Mulyadi, 2012: 3) :
Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau mungkin terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam arti sempit biaya merupakan bagian dari harga pokok yang dikorbankan dalam usaha untuk memperoleh penghasilan.
 
2. Jenis-Jenis Biaya
Berdasarkan metode pembebanan biayanya, Kuswadi (2005) mengklasifikasikan jenis-jenis biaya ke dalam biaya langsung dan biaya tidak langsung, yaitu:
1. Biaya Langsung (direct cost)
adalah biaya yang langsung dibebankan pada objek atau produk, misalnya bahan baku langsung, upah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam proses produksi, biaya iklan, ongkos angkut, dan sebagainya
2. Biaya Tidak Langsung (indirect cost)
adalah biaya yang sulit atau tidak dapat dibebankan secara langsung dengan unit produksi, misalnya gaji pimpinan, gaji mandor, biaya iklan untuk lebih dari satu macam produk, dan sebagainya. Biaya tidak langsung disebut juga biaya overhead.

Sementara Kuswadi (2005) juga menggolongkan biaya berdasarkan pola perilaku biaya yaitu:
1. Biaya Tetap (fixed cost)
adalah biaya yang jumlahnya tetap atau tidak berubah dalam rentang waktu tertentu, berapapun besarnya penjualan atau produksi perusahaan
2. Biaya Variabel (variable cost)
adalah biaya yang dalam rentang waktu dan sampai batas-batas tertentu jumlahnya berubah-ubah secara proporsional
3. Biaya Semi Variabel
adalah biaya yang sulit digolongkan ke dalam kedua jenis biaya di atas (tidak termasuk ke dalam biaya tetap atau biaya variabel

3. Klasifikasi Pada Biaya
Menurut Agus Klasifikasi dasar adalah sebagai berikut :
  • Produk
  • Waktu Pengakuan
  • Perilaku Biaya
  • Pembuatan Keputusan
  • Karakteristik Biaya secara Ekonomi
4. Tujuan dari klasifikasi Biaya
Menurut Anonim, Tujuan Klasifikasi adalah :
  • Menyiapkan laporan keuangan eksternal
  • Memprediksi perilaku biaya untuk merespon perubahan aktivitas
  • Menentukan biaya ke objek biaya seperti departemen atau produk
  • Pembuatan keputusan 
5. Pengukuran Biaya
Menurut Anonim, Sejalan dengan penilaian aktiva dapat diukur atas dasar jumlah rupiah yang digunakan untuk penilaian aktiva dan hutang. Oleh karena itu, pengukuran biaya dapat didasarkan pada :

  • Cost historis
Cost historis merupakan Jumlah kas atau setaranya yang dikorbankan untuk memperoleh aktiva. Pengukuran biaya atas cost historis, dapat digunakan untuk jenis aktiva seperti : gedung, peralatan dan sebagainya.
  • Cost pengganti / cost masukan terkini (replacement cost / curent input cost)
Cost masukan menunjukkan Jumlah rupiah harga pertukaran yang harus dikorbankan sekarang oleh suatu entitas untuk memperoleh aktiva yang sejenis dalam kondisi yang sama contohnya, penilaian untuk persediaan. 
  • Setara kas (cash equivalent)  
Setara kas adalah Jumlah rupiah kas yang dapat direalisir dengan cara menjual setiap jenis aktiva di pasar bebas dalam kondisi perusahaan normal.

Kesimpulan
Biaya adalah sumber ekonomi yang dapat diukur dengan satuan moneter yang dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan. Atas dasar definisi di atas dapat dikatakan bahwa yang termasuk biaya hanya cost yang benar-benar dikorbankan untuk menghasilkan pendapatan. Penggunaan aktiva atau pengurangan cost aktiva yang tidak berkaitan dengan proses memperoleh pendapatan seharusnya dikelompokkan sebagai rugi (losses).

Daftar Pustaka

Anonim. Tujuan dari Klasifikasi Biaya. dalam https://pojokinfo.files.wordpress.com/2008/03/konsep-biaya.pdf (Diunduh tanggal 23 Maret 2018)
______. Pengukuran Biaya. dalam http://staffnew.uny.ac.id/upload/132309999/pendidikan/ta-konsep-biaya.pdf (Diunduh tanggal 23 Maret 2018)
Kuswadi. 2005. Konsep Biaya. dalam http://digilib.unila.ac.id/16133/120/BAB%20II.pdf (Diunduh tanggal 23 Maret 2018)
Mulyadi. 2012. Pengertian Biaya. dalam http://e-journal.uajy.ac.id/4845/3/2EA17975.pdf  (Diunduh tanggal 23 Maret 2018)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.