Oleh : Anastasia Wiwin Pradita BL de Rozari
@C19-Anastasia, @Proyek-03
ABSTRAK
Tujuan penulisan
artikel ini adalah untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi kenaikan
harga cabai merah besar. Selain itu tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui
distribusi cabai merah di Indonesia.
Hasil penulisannya ternyata harga cabai merah besar, harga cabai merah keriting sebagai barang substitusi,harga bawang merah sebagai barang komplementer,jumlah penduduk dan pendapatan per kapita mempengaruhi kenaikan harga cabai merah besar dan daerah penghasil cabai merah terbesar adalah Jawa Barat, Jawa tengah dan Jawa Timur.
Hasil penulisannya ternyata harga cabai merah besar, harga cabai merah keriting sebagai barang substitusi,harga bawang merah sebagai barang komplementer,jumlah penduduk dan pendapatan per kapita mempengaruhi kenaikan harga cabai merah besar dan daerah penghasil cabai merah terbesar adalah Jawa Barat, Jawa tengah dan Jawa Timur.
KATA KUNCI
Permintaan Cabai, Barang Substitusi, Barang Komplementer,
Pendapatan per Kapita, Jumlah Penduduk
PENDAHULUAN
Tentu kita tahu, masyarakat Indonesia tidak bisa lepas dari
yang namanya cabai. Masyarakat Indonesia sangat menyukai rasa pedas, hingga
banyak orang berpendapat bahwa tidak selera makan kalau tidak ada cabai atau
tidak pedas. Oleh karena itu, pengusaha makanan jaman sekarang berlomba-lomba berinovasi
membuat makanan serba pedas, seperti ayam geprek yang booming belakangan ini. Namun, harga cabai kian memuncak karena
beberapa faktor yang akan kita bahas diartikel ini.
PERMASALAHAN
Adapun permasalahannya sebagai berikut:
1. Apa saja factor-faktor yang menyebabkan harga
cabai merah meningkat?
2. Bagaimana distribusi cabai merah di Indonesia?
PEMBAHASAN
Tanaman cabai cocok ditanam pada tanah yang kaya
humus, gembur dan sarang, serta tidak tergenang air; pH tanah yang ideal
sekitar 5-6. Waktu tanam yang baik untuk lahan kering adalah pada akhir musim
hujan (Maret-April). Untuk memperoleh harga cabai yang tinggi, bisa juga
dilakukan pada bulan Oktober dan panen pada bulan Desember, walaupun ada risiko
kegagalan. Tanaman cabai diperbanyak melalui biji yang ditanam dari tanaman
yang sehat serta bebas dari hama dan penyakit. Buah cabai yang telah diseleksi
untuk bibit dijemur hingga kering. Kalau panasnya cukup dalam lima hari telah
kering kemudian baru diambil bijinya: Untuk areal satu hektar dibutuhkan
sekitar 2-3 kg buah cabai (300-500 gr biji). (Wikipedia)
FAKTOR PENYEBAB KENAIKAN HARGA CABAI MERAH DI
INDONESIA
Kenaikan harga cabai merah ditentukan oleh beragam hal, yaitu:
1.
Harga Barang itu sendiri
Dalam hal ini, harga barang yang dimaksud adalah cabai merah itu
sendiri. Berdasarkan teori yang ada dan referensi penelitian terdahulu, harga
barang itu sendiri merupakan factor utama yag mempengaruhi suatu permintaan.
Sehingga harga cabai merah dimasukkan sebagai factor yang mempengaruhi
permintaan cabai merah. Sesuai dengan hukum permintaan yaitu jumlah barang yang
dimintaakan berubah secara berlawanan dengan perubahan harga. (Dewi,2009)
2.
Harga Barang Substitusi
Dalam hal ini, harga barang yang dimaksud adalah harga cabai
merah keriting,, karena pada dasarnya barang ini mempunyai manfaat dan kegunaan
yang hampir sama dengan cabai merah besar yaitu sebagai bumbu dapur. Kedua
cabai ini mempunyai kandungan senyawa capsaicin yang memberikan unsur pedas. Selain
itu, kedua cabi ini memiliki kandungan gizi yang hampir sama. (Dewi,2009)
3.
Harga Barang Komplementer
Dalam hal ini, barang yang dimaksud adalah bawang merah.karena
barang tersebut biasa dipakai bersamaan atau pelengkap cabai merah besar
sebagai bumbu masakan. (Dewi,2009)
4.
Jumlah Penduduk
Semakin banyak penduduk disuatu daerah maka permintaan suatu
barang di daerah tersebut juga akan meningkat.
5.
Pendapatan Per Kapita
Besar-kecilnya pendapatan penduduk menentukan daya beli
konsumen.
DISTRIBUSI CABAI MERAH DI INDONESIA
Ada beberapa daerah yang menjadi penghasil cabe dalam jumlah
besar dan ada juga daerah yang produksi cabenya hanya sedikit. Secara alamiah
kondisi ini menyebabkan cabe terdistribusi dari wilayah produksi melimpah (jika
harganya rendah) ke produksi sedikit (jika harganya tinggi). Daerah tujuan
utama pemasaran cabe di Indonesia adalah Jakarta. Hal ini karena jumlah
penduduk Jakarta yang relatif besar sementara produksi cabe paling kecil. Untuk memenuhi kebutuhan di Jakarta, cabe
didatangkan terutama dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta sedikit
dari Sumatera Selatan, Lampung dan Kalimantan Selatan. Besarnya kebutuhan cabe
di Jakarta mendorong terbentuknya pedagang-pedagang besar yang terutama
bergerak di Pasar Induk Kramat Jati. Pedagang besar tersebut mendistribusikan
cabe yang masuk ke Jakarta untuk pasarpasar yang ada di wilayah DKI Jakarta
serta mendistribusikan ke daerah lain. Wilayah distribusi cabe yang luas dari
beberapa daerah sentra produksi menyebabkan sering terjadi disparitas harga
antar daerah. Apabila ditinjau dari harga yang terbentuk, secara umum terjadi
perbedaan harga yang sangat mencolok antar daerah di Indonesia, terutama antara
daerah sentra produksi dengan daerah lain. Selain wilayah distribusi yang luas,
perbedaan harga ini terutama karena musim panen yang berbeda, umumnya cabe
merah dikonsumsi segar sementara sistem penyimpanan segar sampai saat ini masih
belum bisa menyimpan lebih dari dua bulan.
KESIMPULAN
Kenaikan harga cabai ditentukan oleh beberapa factor yaitu,
harga cabai merah besar itu sendiri, harga cabai merah keriting sebagai barang
substitusi, harga bawang merah sebagai barang komplementer, jumlah penduduk,
dan pendapatan per kapita. Daerah penghasil cabai merah terbesar yaitu Jawa
Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta sedikit dari Sumatera Selatan, Lampung
dan Kalimantan Selatan.
DAFTAR PUSTAKA
Farid,Miftah dan Nugroho Ari Subekti. 2012. Tinjauan terhadap Produksi,Konsumsi, Distribusi
dan Dinamika Harga Cabai di Indonesia. Diunduh tanggal 15 Maret 2018.
Dalam http://jurnal.kemendag.go.id/index.php/bilp/article/view/132/89
Dewi, Tria Rosana. 2009. Analisis
Permintaan Cabai Merah (Capsicum annum
L) di Kota Surakarta. Diunduh tanggal 15 Maret 2018.
Dalam https://eprints.uns.ac.id/7272/1/70510207200906331.pdf
Wikipedia. 2017. Cabai.
Diunduh tanggal 15 Maret 2018.
Dalam https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cabai&stable=0&redirect=no
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.