OLEH: M. ABI HAYKAL
@C04-Abi
ABSTRAK
Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting
bagi pemasar. Para pemasar mencoba memahami perilaku konsumen agar mereka dapat
menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen.
Tapi bagaimanapun juga ketidakpuasan konsumen pada tingkat tertentu masih ada. Beberapa pemasar masih belum menerapkan konsep pemasaran sehingga mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Lebih jauh lagi karena alat menganalisis perilaku konsumen tidak pasti, para pemasar kemungkinan tidak mampu menetapkan secara akurat apa yang sebenarnya yang dapat memuaskan para pembeli. Sekalipun para pemasar mengetahui faktor yang meningkatkan kepuasan konsumen tergolong aset paling berharga bagi semua bisnis. Tanpa dukungan mereka, suatu bisnis tidak akan eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan pelayanan terbaik, konsumen tidak hanya membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu mereka biasanya akan membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya. Setidaknya perlu memahami 10 ayat-ayat agar dapat menajamkan fokus dalam melayani konsumen.
Tapi bagaimanapun juga ketidakpuasan konsumen pada tingkat tertentu masih ada. Beberapa pemasar masih belum menerapkan konsep pemasaran sehingga mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Lebih jauh lagi karena alat menganalisis perilaku konsumen tidak pasti, para pemasar kemungkinan tidak mampu menetapkan secara akurat apa yang sebenarnya yang dapat memuaskan para pembeli. Sekalipun para pemasar mengetahui faktor yang meningkatkan kepuasan konsumen tergolong aset paling berharga bagi semua bisnis. Tanpa dukungan mereka, suatu bisnis tidak akan eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan pelayanan terbaik, konsumen tidak hanya membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu mereka biasanya akan membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya. Setidaknya perlu memahami 10 ayat-ayat agar dapat menajamkan fokus dalam melayani konsumen.
Kata Kunci: kepuasan konsumen
PENDAHULUAN
Jadilah pendengar yang baik. Luangkan waktu untuk
menelaah kebutuhan konsumen dengan bertanya dan fokus terhadap apa yang telah
mereka katakan. Perhatikan kata-katanya, intonasi suaranya, gerak badannya, dan
yang terpenting bagaimana perasaan mereka. Jauhkan diri dari asumsi-asumsi dan
berpikir intutif tentang keinginan konsumen.
PEMBAHASAN
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh
seseorang atau organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi,
dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya.
Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum
pembelian, pembelian, dan setelah pembelian. Pada tahap sebelum pembelian
konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan jasa. Pada
tahap pembelian, konsumen akan melakukan pembelian
produk, dan pada tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi, evaluasi
kinerja produk, dan akhirnya membuang produk setelah digunakan. Atau
kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan
menggunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan
pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
Konsumen dapat merupakan seorang individu ataupun
organisasi, mereka memiliki peran yang berbeda dalam perilaku konsumsi, mereka
mungkin berperan sebagai initiator, influencer, buyer, payer atau user. Dalam
upaya untuk lebih memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen, perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam
kelompok yang memiliki kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan menurut
geografi, demografi, psikografi, dan perilaku.
Macam-macam
Teori Perilaku Konsumen
1.
Teori Ekonomi Mikro. Teori ini beranggapan bahwa setiap konsumen akan berusaha
memperoleh kepuasan maksimal. Mereka akan berupaya meneruskan pembeliannya terhadap
suatu produk apabila memperoleh kepuasan dari produk yang telah dikonsumsinya.
2.
Teori Psikologis. Teori ini mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis
individu yang dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Bidang psikologis
ini sangat kompleks dalam menganalisa perilaku konsumen, karena proses mental
tidak dapat diamati secara langsung.
3.
Teori Antropologis. Teori ini juga menekankan perilaku pembelian dari suatu
kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas, seperti kebudayaan,
kelas-kelas sosial dan sebagainya.
Menurut James F.Engel-Roger D.Blackwell-paul W.Miniard
dalam saladin (2003:19) terdapat tiga faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen yaitu :
1. Pengaruh Lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka.
2. Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupakan faktor internal (interpersonal) yang menggarakan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor tersebut akan memperluas pengaruh konsumen dalam pengambilan keputusannya.
3. Proses psikologi, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembeliannya.
1. Pengaruh Lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka.
2. Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupakan faktor internal (interpersonal) yang menggarakan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor tersebut akan memperluas pengaruh konsumen dalam pengambilan keputusannya.
3. Proses psikologi, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembeliannya.
Perilaku konsumen sangat beragam tergantung pada
pemanfaat atau pengguna. terdapat dua kelompok pemanfaat: kelompok peneliti
(riset) dan kelompok yang berorientasi implementasi (Peter dan Olson, 1999).
Peran perilaku konsumen bagi pemasar atau produsen adalah mampu :
1. Membujuk konsumen untuk membeli produk yang
dipasarkan.
2.
Memahami konsumen
dalam berperilaku, bertindak dan berpikir, agar pemasar atau produsen mampu
memasarkan produknya dengan baik.
3.
Memahami mengapa
dan bagaimana konsumen mengambil keputusan, sehingga pemasar atau produsen
dapat merancang strategi pemasaran dengan baik.
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh
seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang
produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Jadi
macam-macam teori perilaku konsumen terdiri dari teori mikro, teori psikologis,
dan teori antropologis. Yang menjadi prinsip dasar dalam prilaku konsumen
disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, Kelangkaan dan terbatasnya
pendapatan, Konsumen mampu membandingkan biaya dengan manfaat, tidak selamanya
konsumen dapat memperkirakan manfaat dengan tepat, Setiap barang dapat di
distribusi dengan barang lain, dan Konsumen tunduk terhadap hukum berkurangnya
tambahan kepuasan ( the law of diminishing marginal utility).
Dalam prilaku konsumen itu sendiri datang dalam
beberapa faktor misalnya dari lingkungan, perbedaan pengaruh individu, ataupun
dari proses psikologis itu sendiri yang nantinya akan berpengaruh terhadap
perekonomian itu sendiri. Perilaku konsumen sangat beragam tergantung pada
pemanfaat atau pengguna. terdapat dua kelompok pemanfaat: kelompok peneliti
(riset) dan kelompok yang berorientasi implementasi (Peter dan Olson, 1999).
DAFTAR PUSTAKA
Sumarwan, Ujang. 2004. Perilaku Konsumen.
Ghalia Indonesia.
Arsyad
Lincolin. Ekonomi Manajerial edisi
keempat. Yogyakarta : BPFE.
Amirullah.
2001. Perilaku Konsumen. Graha Ilmu: Yogyakarta.
Assael
H. 1992. Consumer Behavior and marketing
Action. PWS-Kent by Wadsworth : Boston.
Ferrinadewi,
Erna. 2008. Merek dan Psikologi Konsumen, Implikasi pada Strategi Pemasaran.
Graha Ilmu: Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.