.

Sabtu, 24 Maret 2018

Fungsi Produksi



Fungsi Produksi
@C03-Tasya
Disusun oleh Maytasya Fadhila




Produksi adalah sebuah proses yang telah terlahir di muka bumi ini semenjak manusia menghuni planet ini. Produksi sangat prinsip bagi kelangsungan hidup manusia dan bumi. Kegiatan produksi merupakan mata rantai dari konsumsi dan distribusi. Kegiatan produksi lah yang menghasikan barang dan jasa, kemudian di konsumsi oleh para konsumen. Tanpa produksi maka kegiatan ekonomi akan berhenti, begitu pula sebaliknya. Untuk menghasilkan barang dan jasa kegiatan produksi melibatkan banyak faktor produksi.
Fungsi produksi menggambarkan hubungan antar  jumlah input dengan output yang dapat dihasilkan dalam satu waktu periode tertentu. Dalam teori produksi memberikan penjelasan tentang perilaku produsen tentang perilaku produsen dalam memaksimalkan keuntungannya maupun mengoptimalkan efisiensi produksinya.

Jadi Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output). Misalkan kita memproduksi jeans, dalam fungsi produksi, jeans itu bisa diproduksi dengan berbagai macam cara. Kalau salah satu komposisinya diubah begitu saja, maka hasilnya juga akan berubah. Namun, output dapat tetap sama bila perubahan satu komposisi diganti dengan komposisi yang lain. Misalnya penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan tenaga kerja. Secara matematis, fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut :

Q = f(L, R, C, T)
Dimana :
Q = jumlah barang yang dihasilkan (quantity)
F = symbol persamaan (function)
L = tenaga kerja (labour)
R = kekayaan alam (resources)
C = modal (capital)
T = teknologi (technology)

Fungsi produksi secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut:

Q + f ( K, L, R, T )
Dimana:
Q = Output
K = Kapital/modal
L = Labor/tenaga kerja
R = Resources/sumber daya
T = Teknologi

Manfaat Fungsi Produksi
Perusahaan menggunakan fungsi produksi untuk menentukan berapa banyak output yang harus mereka hasilkan mengingat harga yang naik, dan apa kombinasi input mereka harus digunakan untuk memproduksi mengingat harga modal dan tenaga kerja. Ketika perusahaan memutuskan berapa banyak untuk menghasilkan mereka biasanya menemukan bahwa pada tingkat produksi yang tinggi, biaya marginal mereka mulai meningkat. Hal ini juga dikenal sebagai semakin berkurang dengan skala – meningkatkan kuantitas input menciptakan kurang proporsional peningkatan jumlah output. Jika bukan karena semakin berkurang untuk skala, pasokan bisa berkembang tanpa batas tanpa meningkatkan harga suatu barang.
Jenis-Jenis Fungsi Produksi:
1.      Constant  return,  hubungan  yang  menunjukkan  jumlah  hasil  produksi meningkat dengan jumlah yang sama untuk setiap kesatuan tambahan input 
2.      Increasing  return:  Hubungan  dimana  kesatuan  tambahan  input  menghasilkan suatu  tambahan  hasil  produksi  yang  lebih  besar  dari  kesatuan-kesatuan sebelumnya.
3.      Decreasing  return:  Hubungan  yang  mana  kesatuan-kesatuan  tambahan  inputt menghasilkan  suatu  kenaikan  hasil  produksi  yang  lebih  kecil  dari  kesatuan- kesatuan sebelumnya


Daftar Pustaka:
-          Devie, Afriani.2010.Fungsi Produksi dalam http://devieafriani.blogspot.co.id/2010/03/tugas-bab-4-fungsi-produksi.html
-          2018.Jenis Fungsi Produksi dan Manfaatnya bagi Perusahaan dalam http://www.sridianti.com/jenis-fungsi-produksi-dan-manfaatnya-bagi-perusahaan.html
-          Annazigans.2015.Fungsi Produksi dalam http://anna-mollen.blogspot.co.id/2015/04/fungsi-produksi.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.