Fungsi Produksi
@C03-Tasya
Disusun oleh Maytasya Fadhila
Produksi adalah sebuah
proses yang telah terlahir di muka bumi ini semenjak manusia menghuni planet
ini. Produksi sangat prinsip bagi kelangsungan hidup manusia dan bumi. Kegiatan
produksi merupakan mata rantai dari konsumsi dan distribusi. Kegiatan produksi
lah yang menghasikan barang dan jasa, kemudian di konsumsi oleh para konsumen.
Tanpa produksi maka kegiatan ekonomi akan berhenti, begitu pula sebaliknya.
Untuk menghasilkan barang dan jasa kegiatan produksi melibatkan banyak faktor
produksi.
Fungsi produksi
menggambarkan hubungan antar jumlah input dengan output yang dapat
dihasilkan dalam satu waktu periode tertentu. Dalam teori produksi memberikan
penjelasan tentang perilaku produsen tentang perilaku produsen dalam
memaksimalkan keuntungannya maupun mengoptimalkan efisiensi produksinya.
Jadi Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input)
dengan keluaran (output). Misalkan kita memproduksi jeans, dalam fungsi
produksi, jeans itu bisa diproduksi dengan berbagai macam cara. Kalau salah
satu komposisinya diubah begitu saja, maka hasilnya juga akan berubah. Namun,
output dapat tetap sama bila perubahan satu komposisi diganti dengan komposisi
yang lain. Misalnya penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan tenaga
kerja. Secara matematis, fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut :
Q =
f(L, R, C, T)
Dimana
:
Q =
jumlah barang yang dihasilkan (quantity)
F =
symbol persamaan (function)
L =
tenaga kerja (labour)
R =
kekayaan alam (resources)
C =
modal (capital)
T =
teknologi (technology)
Fungsi produksi secara
matematis dapat dinyatakan sebagai berikut:
Q + f (
K, L, R, T )
Dimana:
Q = Output
Q = Output
K = Kapital/modal
L = Labor/tenaga kerja
R = Resources/sumber daya
T = Teknologi
Manfaat Fungsi Produksi
Perusahaan menggunakan
fungsi produksi untuk menentukan berapa banyak output yang harus mereka
hasilkan mengingat harga yang naik, dan apa kombinasi input mereka harus
digunakan untuk memproduksi mengingat harga modal dan tenaga kerja. Ketika
perusahaan memutuskan berapa banyak untuk menghasilkan mereka biasanya menemukan
bahwa pada tingkat produksi yang tinggi, biaya marginal mereka mulai meningkat.
Hal ini juga dikenal sebagai semakin berkurang dengan skala – meningkatkan
kuantitas input menciptakan kurang proporsional peningkatan jumlah output. Jika
bukan karena semakin berkurang untuk skala, pasokan bisa berkembang tanpa batas
tanpa meningkatkan harga suatu barang.
Jenis-Jenis Fungsi
Produksi:
1.
Constant
return, hubungan yang menunjukkan jumlah
hasil produksi meningkat dengan jumlah yang sama untuk setiap kesatuan
tambahan input
2.
Increasing
return: Hubungan dimana kesatuan tambahan
input menghasilkan suatu tambahan hasil produksi
yang lebih besar dari kesatuan-kesatuan sebelumnya.
3.
Decreasing
return: Hubungan yang mana kesatuan-kesatuan
tambahan inputt menghasilkan suatu kenaikan hasil
produksi yang lebih kecil dari
kesatuan- kesatuan sebelumnya
Daftar Pustaka:
-
Devie, Afriani.2010.Fungsi Produksi dalam http://devieafriani.blogspot.co.id/2010/03/tugas-bab-4-fungsi-produksi.html
-
2018.Jenis Fungsi Produksi dan Manfaatnya bagi
Perusahaan dalam http://www.sridianti.com/jenis-fungsi-produksi-dan-manfaatnya-bagi-perusahaan.html
-
Dian, Respati.dalam http://ekonomisku.blogspot.co.id/2015/02/fungsi-dan-teori-produksi.html
-
Annazigans.2015.Fungsi Produksi dalam http://anna-mollen.blogspot.co.id/2015/04/fungsi-produksi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.