@B21-Ferdias
DINAMIKA INFLASI
Definisi Inflasi
adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan
dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus
dan saling pengaruh-memengaruhi.
Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.
Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.
Tahun 2006 bagi Indonesia adalah tahun yang memberikan
banyak keuntungan, sebagaimana tercermin dari derasnya ekspor kita ke
negara-negara mitra dagang utama. Akan tetapi, bagi sebagian besar masyarakat
kita, tahun 2006 adalah benar-benar tahun ujian. Ujian terhadap resiliensi dan
kesabaran karena imbas kenaikan harga-harga yang merupakan akibat langsung
maupun tidak langsung dari kenaikan harga BBM pada tahun sebelumnya.
Tekanan inflasi yang masih cukup tinggi terjadi di awal
tahun 2006, secara perlahan tapi pasti menunjukkan penurunan di sepanjang tahun
2006.
B. PENYEBAB
TERJADINYA INFLASI DALAM PEREKONOMIAN
Seiring dengan berjalannya perkembangan zaman disuatu negara
maka semakin banyak perubahan dan masalah
yang terjadi di suatu negara itu. Seperti yang dirasakan sekarang ini, jumlah
uang yang beredar dimasyarakat semakin
banyak sehingga menyebabkan terjadinya kenaikan harga secara terus menerus atau
secara umum akan barang yang di namakan dengan inflasi. Inflasi sangat rentan terjadi dimasyarakat. Menurut penyebabnya inflasi
dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu sebagai berikut :
nflasi dapat disebabkan oleh dua hal, pertama yaitu tarikan
permintaan (kelebihan likuiditas/uang/alat tukar) dan yang kedua adalah desakan
(tekanan) produksi dan/atau distribusi (kurangnya produksi (product or service)
dan/atau juga termasuk kurangnya distribusi). Untuk sebab pertama lebih
dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan moneter (Bank Sentral), sedangkan
untuk sebab kedua lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan eksekutor
yang dalam hal ini dipegang oleh Pemerintah (Government) seperti fiskal
(perpajakan/pungutan/insentif/disinsentif), kebijakan pembangunan
infrastruktur, regulasi, dll.
Sebab terjadinya inflasi
1. TEORI KUANTITAS
2. TEORI KEYNES
3. TEORI STRUKTUALIS
1. Inflasi tarikan permintaan (demand pull inflation)
Inflasi permintaan berpuncak karena ketidak seimbangan
antara jumlah permintaan dengan jumlah penawaran barang. Jika terjadi jumlah
peningkatan permintaan yang tinggi dengan jumlah penawaran, maka inflasi akan
terjadi. Keadaan ini terjadi apabila peningkatan permintaan berlaku pada masa
pada masa ekonomi negara yang berada pada tingkat guna tenaga penuh, dimana
baruh bekerja dengan cepat guna menampung permintaan yang melambung besar.
Inflasi ini terjadi akibat adanya permintaan total yang berlebihan sehingga
terjadi perubahan pada tingkat harga. Bertambahnya permintaan terhadap barang
dan jasa mengakibatkan bertambahnya permintaan terhadap faktor-faktor produksi.
Meningkatnya permintaan terhadap faktor produksi itu kemudian menyebabkan harga
faktor produksi meningkat. Jadi, inflasi ini terjadi karena suatu kenaikan
dalam permintaan total yang sewaktu-waktu perekonomian bisa berada dalam
situasi atau keadaan full employment.
[3]
Permintaan masyarakat akan suatu produk atau barang yang
sangat banyak menyebabkan suatu perusahaan memproduksi barang yang banyak pula
tentu dengan menaikan harga produksi
yang cukup tinggi dibandingkan dengan harga sebelumnya. Dan juga inflasi
ini bisa di sebabkan oleh permintaan yang berlebihan akan suatu produk dipasar sertamembanjirnya likuiditas di pasar
juga disebabkan oleh kemampuan bank sentral dalam mengatur peredaran jumlah
uang, kebijakan suku bunga bank sentral, sampai dengan aksi spekulasi yang
terjadi di sektor industri keuangan
2. Inflasi
desakan biaya (cost push inflation)
Inflasi desakan biaya terjadi akibat meningkatnya biaya
produksi (input) sehingga mengakibatkan harga produk-produk (output) yang
dihasilkan ikut naik. Seperti harga bahan baku, bahan bakar, ataupun upah
pekerja didalam suatu perusahaan mengalami kenaikan. Naiknya biaya produksi
mendorong perusahaan untuk mengurangi jumlah barang yang di tawarkan.
Akibatnya, penawaran secara agregat berkurang dan tingkat harga secara umum
menjadi naik. Kenaikan biaya produksi ini di pengaruhi oleh berbagai faktor
yaitu karena adanya peningkatan harga komoditi yang diatur oleh pemerintah, dan
juga karena menurunya nilai tukar uang yang di sebabkan karena banyaknya uang
yang beredar di masyarakat. dan juga karena kenaikan atau peningkatan tingkat
pendapatan jagi atau upah. Pendapatan yang tinggi kecendrungan seseorang untuk
berbelanja misalnya pegawai-pegawai yang sudah menjadi PNS sehingga membuat
perusahaan menaikan harga barang yang di tawarkan kepada produsen terutama bagi
usaha-usaha swasta karena banyaknya pemintaan dalam sebuah ekonomi. Biasanya,
peningkatan pendapatan pembeli terjadi ketika ekonomi mengalami pertumbuhan yang
tinggi. Naiknya semua biaya produksi menyababkan sebuah perusahaan menjual
barang dengan harga yang relatif tinggi dari penjualan sebelumnya.
Inflasi dorongan
biaya ini biasanya menyebabkan penawaran agregat berkurang naiknya biaya
produksi disebabkan oleh naiknya harga input pokok. Misalnya kenaikan upah
minimum provinsi (UPM) dan BBM akan menyebabkan biaya produk barang output
sektor industri menjadi mahal, sehingga mengurangi penawaran agregat, sehingga
inflasi akan disertai kontraksi ekonomi, sehingga jumlah output (PDB) menjadi
lebih kecil.
Ada juga beberapa hal
lain yang dapat mempengaruhi terjadinya inflasi yaitu peningkatan inflasi
diimfor yaitu adanya peningkatan harga diluar negeri. Dimana dalam sebuah negara melalui import terjadi
kenaikan harga maka akan memberikan kesan kepada harga dalam negeri. Dan juga
bisa disebabkan karena penurunan kadar pertukaran uang.
C. DAMPAK INFLASI
BAGI PEREKONOMIAN SUATU NEGARA
4 Pengaruh inflasi bagi perekonomian suatu negara
1. Membuat Pendapatan Rill Masyarakat Menurunkan
2. Mempersulit Produsen dalam penghitungan Harga Pokok
Produksi
3. Menurunkan Kegiatan Ekspor
4. Investasi yang Bersifat Produktif Menjadi menurun
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kadin-indonesia.or.id/enm/images/dokumen/KADIN-98-2238-10102007.pdf
http://www.ekonomikontekstual.com/2014/12/mengenal-4-dampak-inflasi-dalam-suatu-negara.html
http://edisugiartonos.blogspot.co.id/2013/05/inflasi-dan-kebijakan-pemerintah.html
https://akuntansibubung.wordpress.com/2012/04/04/dampak-inflasi-dan-%E2%80%8Epenggangguran-terhadap-%E2%80%8Eperekonomian/
http://www.kostenlos-horoskop.de/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.