Oleh Riki Ramadhan
ABSTRAK
Sistem ekonomi pancasila disebut-sebut
sebagai demokrasi ekonomi yang diwujudkan dalam bentuk ekonomi kerakyatan dan
keadilan.
Sistem ekonomi pancasila merupakan sistem ekonomi yang menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila yang terdiri dari 5 asas yakni etika, kemanusiaan, nasionalisme, demokrasi atau kerakyatan, dan keadilan sosial.
Sistem ekonomi pancasila merupakan sistem ekonomi yang menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila yang terdiri dari 5 asas yakni etika, kemanusiaan, nasionalisme, demokrasi atau kerakyatan, dan keadilan sosial.
PENDAHULUAN
Sistem
ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang didasarkan pada Pancasila,
terutama sila ke 5, dan Undang-Undang Dasar pasal 33. Sistem Ekonomi Komando,
Sistem Ekonomi Pasar, dan Sistem Ekonomi Campuran adalah tiga sistem ekonomi
yang secara umum dikenal di seluruh dunia. Bagaimana dengan sistem ekonomi yang
berlaku di Indonesia? Indonesia tidak menganut Sistem Ekonomi Komando, Sistem
Ekonomi Pasar, maupun Sistem Ekonomi Campuran. Sistem ekonomi yang diterapkan
di Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila, yang di dalamnya terkandung
demokrasi ekonomi maka dikenal juga dengan Sistem Demokrasi Ekonomi.
Demokrasi
Ekonomi berarti bahwa kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh, dan untuk rakyat
di bawah pengawasan pemerintah hasil pemilihan rakyat. Dalam pembangunan
ekonomi masyarakat berperan aktif, sementara pemerintah berkewajiban memberikan
arahan dan bimbingan serta menciptakan iklim yang sehat guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Salah satu ciri positif demokrasi ekonomi adalah
potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan dalam
batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum. Negara sangat mengakui
setiap upaya dan usaha warga negaranya dalam membangun perekonomian.
RUMUSAN MASALAH
1. Ciri-Ciri
Ekonomi Pancasila secara umum
2. Ciri – Ciri
Sistem Ekonomi Pancasila Menurut Para Ahli
3. Kelebihan
Dan Kekurangan Sistem Ekonomi Pancasila
4. Masih
relevankah Sistem Ekonomi Pancasila saat ini?
PEMBAHASAN
1.
Ciri-Ciri
Ekonomi Pancasila secara umum
·
Dalam sistem perekonomian pancasila perlu adanya
peranan negara dan swasta yang dapat hidup berdampingan secara seimbang demi
berjalannya perekonomian negara. Peran pemerintah dalam sistem perekonomian
pancasila memang penting, namun tidak terlalu dominan supaya tidak terjadi
sistem ekonomi komando yang dikendalikan oleh pemerintah. Disini juga
dibutuhkan peran swasta dalam sistem perekonomian negara namun tidak dominan
pula. Hal ini untuk menghindari tumbuhnya sistem ekonomi liberal. Idealnya,
keduanya diperlukan untuk tumbuh berdampingan, bukan mendominasi.
·
Sistem ekonomi pancasila dibentuk berdasarkan asas
kekeluargaan sehingga tidak ada dominasi modal dan buruh. Dalam hal ini,
dominasi antara pemiliki modal yang mengeksploitasi kaum buruh. Melainkan
sistem ekonomi pancasila yang berdasarkan keakraban hubungan antar manusia.
·
Pada sistem perekonomian pancasila, masyarakatlah yang
memegang peranan penting tanpa campur tangan pemerintah secara penuh, dalam
artian dibawah pengawasan anggota masyarakat. Namun, kekayaan alam yang
terkandung dalam bumi termasuk air, dan lainnya tetap dikuasai oleh pemerintah.
·
Berkembangnya koperasi yang mengarahkan perekonomian
ke arah sistem ekonomi pancasila yang mendasarkan pada lima sila.
2.
Ciri – Ciri
Sistem Ekonomi Pancasila Menurut Para Ahli
·
Menurut Mubyarto
Konsep
ekonomika etik ekonomi Pancasila oleh Mubyarto dalam bukunya Sistem dan Moral
Ekonomi Pancasila dicirikan sebagai berikut :
a. Roda
perekonomian digerakkan oleh rangsangan ekonomi, moral dan social.
b. Ada
kehendak kuat dari seluruh anggota masyarakat untuk mewujudkan keadaan
kemerataan sosial ekonomi.
c. Prioritas
kebijaksanaan ekonomi adalah pengembangan ekonomi nasional yang kuat dan
tangguh, yang berarti nasionalisme selalu menjiwai setiap kebijaksanaan
ekonomi.
d. Koperasi
merupakan soko guru perekonomian nasional.
e. Adanya
imbangan yang jelas dan tegas antara sentralisme dan desentralisme
kebijaksanaan ekonomi untuk menjamin keadilan ekonomi dan keadilan sosial
dengan sekaligus menjaga efisiensi dan pertumbuhan ekonomi.
·
Menurut Boediono (Wakil Presiden RI)
Sistem
Ekonomi Pancasila dicirikan oleh lima hal sebagai berikut:
a. Koperasi adalah
sokoguru perekonomian nasional.
b. Manusia
adalah “economic man” sekaligus “social and religious man”.
c. Ada
kehendak sosial yang kuat ke arah egalitarianisme dan kemerataan sosial.
d. Prioritas
utama kebijakan diletakkan pada penyusunan perekonomian nasional yang tangguh.
e. Pengandalan
pada sistem desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan ekonomi,
diimbangi dengan perencanaan yang kuat sebagai pemberi arah bagi perkembangan
ekonomi seperti yang dicerminkan dalam cita-cita koperasi.
·
Menurut Emil Salim
Dalam
bukunya “Membangun Koperasi dan Sistem Ekonomi Pancasila” adalah sebagai
berikut:
a. Peran
negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu juga dengan peranan pihak
swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi.
b. Modal atau
pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan
antar sesama manusia.
c. Masyarakat
adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk
semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat.
d. Yang
menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh hajad
hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / BBM, pertambangan /
hasil bumi, dan lain sebagainya.
3.
Kelebihan
Dan Kekurangan Sistem Ekonomi Pancasila
·
Kelebihan:
1.) Perekonomian
disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
2.) Cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan mengusasi hajat hidup rakyat banyak
dikuasai oleh negara.
3.) Bumi, air
dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
4.) Sumber-sumber
kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permuwakafan lembaga perwakilan
rakyat serta pengawasan terhadap kebijakannya ada pada lembaga perwakilan
rakyat pula.
5.) Warga
negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta
mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
6.) Hak milik
perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan masyarakat.
7.) Potensi,
inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam
batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
8.) Fakir
miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.
·
Kekurangan:
Adapun ciri
negatif yang harus dihindari dalam sistem perekonomian kita
karena bersifat kontradiktif dengan nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia
adalah sebagai berikut:
karena bersifat kontradiktif dengan nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia
adalah sebagai berikut:
1.) Sistem free
fight liberalism (sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan).
2.) Sistem
terpusat, yang dapat mematikan potensi, kreasi, dan inisiatif warga masyarakat.
3.) Pemusatan
kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan
masyarakat.
4.) Kritikan Terhadap
Sistem Ekonomi Pancasila
Pertanyaan yang muncul setiap kali
men-diskusikan sistem ekonomi Indonesia adalah: Sistem ekonomi yang sekarang
berlangsung di Indonesia sebenarnya tergolong sistem ekonomi apa? Ada beberapa
pendapat mengenai hal ini. Pertama, pendapat yang mengatakan bahwa sistem
ekonomi Indonesia bukan sistem kapitalisme maupun sosialisme. Emil Salim (1979)
mengatakan bahwa SEP adalah sistem ekonomi pasar dengan unsur perencanaan.
Dengan kata lain, sifat dasar dari kedua kutub ekstrim ini berada dalam
keseimbangan. Mubyarto (1980: 74) berpendapat bahwa SEP mungkin sekali berada
di antara dua kutub tersebut, tapi di luarnya. Tentu saja pandangan ini mendapat
banyak kritikan tajam. Frans Seda, misalnya, menju-luki pandangan ini sebagai
paham “bukan-isme”, yaitu paham serba bukan: bukan kapitalisme, bukan
liberalisme, tidak ada monopoli, tidak ada oligopoli, tidak ada persaingan
bebas yang saling mematikan, dsb. Tidak berlebihan, bila ada yang menyebut
sistem ekonomi semacam ini hanya dihuni oleh para malaikat, masyarakat utopia.
4.
Masih
relevankah Sistem Ekonomi Pancasila saat ini?
Tidak/belum diterapkan dengan
semestinya, masih jauh dari konsep awal dari system ekonomi pancasila bahkan
terkesan seperti suatu symbol saja,bila dilihat dari kondisi masyarakat
Indonesia serta melihat sejarah bangsa Indonesia sejak merdeka hingga sekarang.
Dan bila ditelisik dari sejarah Indonesia maka belum ada pemimpin yang mengambil
andil besar dalam kemajuan ekonomi Indonesia. Kesenjangan social yang
tidak merata, kisruh politik yang semakin kompleks, belum lagi wakil-wakil
rakyat yang mengatas namakan rakyat tapi tidak merakyat”keTransparan itu
harus”, pembangunan tidak merata serta masih banyak kasus-kasus korupsi yang
masih bermuculan dan belum terselesaikan, seharusnya dengan melihat nilai-nilai
pancasila yang agung masalah-masalah yang ada seharusnya bisa terreduksi atau
mungkin hilang bukan malah sebaliknya. Tentu bukanlah hanya pemerintah yang
mengambil andil tentang permasalahan perekonomian Negara ini tetapi juga kita
sebagai masyarakatlah yang harus juga mnerapkan nilai-nilai “pancasila” itu
sendiri dan tidak hanya terus menyalahkan siapa yang salah dan siapa yang benar.
Kita sebagai pelaku ekonomi juga haruslah Kreatif menciptakan peluang yang ada
untuk diri kita maupun orang lain. Belum lagi sekarang juga kita sudah memasuki
MEA(Masyarakat Ekonomi ASEAN) kita dituntut untung berkembang dan berpacu karna
saingan kita bukanlah dari negri kita sendri melainkan dari orang-orang yang
termasuk ASEAN itu sendiri.
KESIMPULAN
·
Sistem Ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang
mengandung nilai-nilai strategis budaya bangsa yaitu kekeluargaan dan
kemandirian sebagai ciri strategis budaya bangsa.
·
Ciri-ciri ekonomi pancasila:
a. Yang
menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh hajad
hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / BBM, pertambangan /
hasil bumi, dan lain sebagainya / negara menguasai bumi, air dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya.
b. Peran
negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu juga dengan peranan pihak
swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi. Sehingga tidak terjadi
kondisi sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi komando. Kedua pihak yakni
pemerintah dan swasta hidup beriringan, berdampingan secara damai dan saling
mendukung.
c. Masyarakat
adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk
semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat.
d. Modal atau
pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan
antar sesama manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2015. Sistem Ekonomi
Pancasila.
Alkautsaroh. 2015. Sistem Ekonomi
Pancasila.
Raharjo. Bagus. 2016. Masih
Relevankah Sistem Ekonomi Saat Ini.
Kuncoro. Mudrajad. 2001. Sistem
Ekonomi Pancasila. Dalam jurnal dinamika vol.16, no.1, Januari 2001, 88-96.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.