.

Senin, 12 Juni 2017

Sistem Ekonomi Indonesia

@A30-TANIA
Oleh : Tania Iswara



Pengertian Sistem Ekonomi
Yang dimaksud sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.
 Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.
Sedangkan McEachern berpendapat bahwa sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).

Macam Sistem- Sistem Ekonomi :

a. Sistem Ekonomi Kapitalis
Dalam Sanusi, sistem ekonomi kapitalis adalah suatu sistem ekonomi dimana kekayaan yang produktif terutama dimiliki secara pribadi dan produksi terutama dilakukan untuk dijual.
b. Sistem Ekonomi Sosialis
Dumairy menjelaskan, sistem ekonomi sosialis adalah adanya berbagai distorasi dalam mekanisme pasar menyebabkan tidak mungkin bekerja secara efisien, dan bahwa sistem ini bukanlah sistem ekonomi yang tidak memandang penting peranan kapital.
c. Sistem Ekonomi Campuran
Sanusi menjelaskan dalam sistem ekonomi campuran dimana kekuasaan serta kebebasan berjalan secara bersamaan walau dalam kadar yang berbeda-beda. Ada pula sistem ekonomi campuran dimana peran kekuasaan pemerintah relatif besar.
d. Sistem Ekonomi Pancasila
 Sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
e. Sistem Ekonomi Tradisional
 Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana organisasi kehidupan ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya.


Kriteria Sistem Ekonomi Yang Baik

a.Daya Tahan dan Daya Adaptasi

“Tidak ada yang pasti di dunia , kecuali ketidakpastian”

Pepatah bijak diatas mungkin sudah lama kita dengar, memang , kenyataan hidup diungkapkan dalam pepatah diatas, Manusia lahir , hidup, dewasa dan mati tanpa dapat memprediksi dengat tepat. Ketidakpastian itu hanya untuk mengurangi kadar  ketidakpastian saja. Sebab dengan berkurangnya kadar ketidakpastian itu, manusia lebih leluasa bergerak di dalam keterbatasannya.
            Karena itulah manusia menyusun sistem ekonomi. Tentu saja sistem ekonomi yang baik adalah sistem ekonomi yang mampu menghadapi ketidakpastian,dilihat dari dimensi waktunya , ketidakpastian yang dihadapi manusia adalah ketidakpastian jangka pendak dan jangka panjang.

a.  Ketidakpastian Jangka Pendek
Ketidakpastian jangka pendek adalah ketidakpastian dalam tenggang waktu sekitar satu sampai lima tahun. Ketidakpastian ini di sebabkan oleh hal-hal yang bersifat teknis misalnya kegagalan panen karena musim kemarau yang terlalu cepat dating dan atau terlalu panjang.kegagalan ini dapat mngacaukan tingkat produksi dalam satu periode musim tanam. Kepastian ini menyebabkan pegerakan-pergerakan harga dalam jangka pendek. Misalnya kegagalan panen padi diindonesia tahun 1972 telah menyebabkan inflasi sekitar 40%. Sebaliknya, melimpahnya panen padi telah menyebabkan anjloknya harga gabah kering.ketidakpastian ini telah mempengaruhi ekspektasi para petani yang menyebabkan mereka malas memprduksi. 

b. Keidakpastian Jangka Panjang
Berbeda dengan ketikdapastian jangka pendek, ketidakpastian ini bisa terjadi dalam kurun waktu antargenerasi (lebih panjang daripada 25 tahun) Faktor-faktor penyebabnya juga beragam.ketidakpastian ini tidak dapat diatasi hanya dengan mengandalkan peningkatan kemampuan teknis manajerial, melainkan harus dengan penyempurnaan  kelembagaan-kelembagaan yang ada dalam perekonomian.

b.Unjuk Prestasi
            Terlepas dari ideology yang mendasarinya, sebuah sistem ekonomi dikatakan baik jika menghasilkan ,antara lain:

1)      Kemakmuran

Suatu Negara dikatakan makmur jika output perkapitanya sangat besar.Tetapi criteria ini harus ditambahkan bahwa selain rata-ratanya besar, outputnya terbagi secara relative rata. Misalnya suatu Negara menurut standar PBB tahun 1990 dikatakan makmur bila pendapatan perkapitanya sudah melebihi US$ 8000 selain itu distribusi pendapatannya juga relative baik, misalnya koefesien gininya setidaknya antara 0,3-0,5.

2)       Pertumbuhan
Salah satu syarat untuk tercapainya kemakmuran adalah adanya pertumbuhan ekonomi. Hanya saja ada yang perlu diperhatikan tentang tingkat pertumbuhan ekonomi.Untuk Negara-negara NSB seperti Indonesia , pertumbuhan ekonomi termasuk rendah.Tetapi untuk Negara maju seperti Amerika dan Jepang , tingkat pertumbuhannya sangat tinggi.

3)      Produktivitas
Ukuran tingkat produktivias yang umumnya dipakai adalah output/input. Jika angkanya makin besar , maka perekonomian makin produktif. Peningkatan produktivitas amat mendukung pertumbuhan ekonomi. Jika produktivitas meningkat, maka dengan jumlah input yang sama akan dihasilkan jumlah output yang lebih banyak.

4)      Pemberdayaan
Kemakmuran tidak akan tercapai tanpa pertumbuhan. Pertumbuhan amat menuntut peningkatan produktivias.tetapi produktivitas tidak akan meningkat jika sebagian besar rakyatnya tidak diberdayakan.

5)      Terpeliharanya Lingkungan Hidup
Menuru David Ricardo, manusia cendrung untuk menggunakan sumber daya alam sebanyak-banyaknya untuk mencapai kemajuan ekonomi. Yang lebih memprihatinkan adalah bahwa manusia umumnya lebih dahulu menggunakn sumber daya alam yang terbaik kualitasnya. Akibatnya , para generasi penerus hanya mewarisi alam yang rusak , atau sumber-sumber daya alam yang kualitasnya lebih rendah.


Ciri-ciri sistem ekonomi pancasila

1)      Peranan Negara penting, tetapi tidak dominan. Maksudnya , agar  dapat dicegah tumbuhnya system ekonomi komando. Peranan swasta penting, tetapi tidak dominan. Maksudnya, agar dapat dicegah tumbuhnya system liberal. Dalam system ekonomi lPancasila, usaha Negara dan swasta tumbuh berdampingan secara seimbang.

2)      System ekonomi tidak di dominasi oleh modal dan tidak di dominasi buruh. Sistem ekonomi di dasari atas asas kekeluargaan menurut keakraban hubungan antar manusia.

3)      Masyarakat memegang peranan penting . Maksudnya, produksi dikerjakan oleh semua, dan dibawah pimpinan atau pengawasan anggota-anggota masyarakat.

4)      Negara menguasai Bumi, Air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya.


Kesimpulan
Sistem ekonomi yaitu suatu system yang menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam sustu tatanan kehidupan., tetapi berkaitan dengan falsafah, pandangan dan pola hidup masyarakat setempat. Sisitem ekonomi sesungguhnya merupakan salah satu unsure saja dalam suatu supra system kehidupan masyarakat,. System ekonomi merupakan bagian dari kesatuan ideology kehidupan masyarakat disuatu Negara yang tidaklah harus berdiri sendiri,serta  mengunakan dalam memenuhi kehidupan ekonomi mereka. System ekonomi yang digunakan oleh masing-masing Negara menentukan tolok ukur kabarhasilan tatanan suatu perekonomian suatu Negara tersebut. Indonesia sendiri menggunakan sistem ekonomi campuran.

Daftar Pustaka
Ria, Azzahra. 2015. Perekonomian Indonesia.

Sarjana, Ali. 2015. Definisi Dan Pengertian Sistem Ekonomi. https://rumahmakalalah.blogspot.co.id/2015/11/definisi-dan-pengertian-sistem-ekonomi.html (diakses 11 Juni 2017)

Anonim. 2012. Makalah Sistem Ekonomi. http://tulisan-adipenulis.blogspot.co.id/2012/05/makalah-sistem-ekonomi.html (diakses 11 Juni 2017)

Ilham, Asykirah. 2015. Makalah Sistem Ekonomi Indonesia http://asykirahilham.blogspot.co.id/2015/08/tugas-makalah-sistem-ekonomi-indonesia.html (diakses 11 Juni 2017)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.