@A30-TANIA
Oleh
: Tania Iswara
Pengertian Sistem Ekonomi
Yang
dimaksud sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi
segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah
atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau
kesejahteraan.
Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.
Sedangkan McEachern berpendapat bahwa sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).
Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.
Sedangkan McEachern berpendapat bahwa sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).
Macam Sistem- Sistem Ekonomi :
a. Sistem Ekonomi Kapitalis
Dalam Sanusi, sistem ekonomi kapitalis adalah suatu
sistem ekonomi dimana kekayaan yang produktif terutama dimiliki secara pribadi
dan produksi terutama dilakukan untuk dijual.
b. Sistem Ekonomi Sosialis
Dumairy menjelaskan, sistem ekonomi sosialis adalah
adanya berbagai distorasi dalam mekanisme pasar menyebabkan tidak mungkin
bekerja secara efisien, dan bahwa sistem ini bukanlah sistem ekonomi yang tidak
memandang penting peranan kapital.
c. Sistem Ekonomi Campuran
Sanusi menjelaskan dalam sistem ekonomi campuran
dimana kekuasaan serta kebebasan berjalan secara bersamaan walau dalam kadar
yang berbeda-beda. Ada pula sistem ekonomi campuran dimana peran kekuasaan
pemerintah relatif besar.
d. Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
e.
Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana organisasi kehidupan ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya.
Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana organisasi kehidupan ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya.
Kriteria
Sistem Ekonomi Yang Baik
a.Daya Tahan
dan Daya Adaptasi
“Tidak ada
yang pasti di dunia , kecuali ketidakpastian”
Pepatah bijak diatas mungkin sudah lama kita dengar,
memang , kenyataan hidup diungkapkan dalam pepatah diatas, Manusia lahir ,
hidup, dewasa dan mati tanpa dapat memprediksi dengat tepat. Ketidakpastian itu
hanya untuk mengurangi kadar ketidakpastian saja. Sebab dengan
berkurangnya kadar ketidakpastian itu, manusia lebih leluasa bergerak di dalam
keterbatasannya.
Karena
itulah manusia menyusun sistem ekonomi. Tentu saja sistem ekonomi yang baik
adalah sistem ekonomi yang mampu menghadapi ketidakpastian,dilihat dari dimensi
waktunya , ketidakpastian yang dihadapi manusia adalah ketidakpastian jangka
pendak dan jangka panjang.
a. Ketidakpastian
Jangka Pendek
Ketidakpastian jangka pendek adalah ketidakpastian
dalam tenggang waktu sekitar satu sampai lima tahun. Ketidakpastian ini di
sebabkan oleh hal-hal yang bersifat teknis misalnya kegagalan panen karena
musim kemarau yang terlalu cepat dating dan atau terlalu panjang.kegagalan ini
dapat mngacaukan tingkat produksi dalam satu periode musim tanam. Kepastian ini
menyebabkan pegerakan-pergerakan harga dalam jangka pendek. Misalnya kegagalan
panen padi diindonesia tahun 1972 telah menyebabkan inflasi sekitar 40%.
Sebaliknya, melimpahnya panen padi telah menyebabkan anjloknya harga gabah
kering.ketidakpastian ini telah mempengaruhi ekspektasi para petani yang
menyebabkan mereka malas memprduksi.
b.
Keidakpastian Jangka Panjang
Berbeda dengan ketikdapastian jangka pendek,
ketidakpastian ini bisa terjadi dalam kurun waktu antargenerasi (lebih panjang
daripada 25 tahun) Faktor-faktor penyebabnya juga beragam.ketidakpastian ini tidak
dapat diatasi hanya dengan mengandalkan peningkatan kemampuan teknis
manajerial, melainkan harus dengan penyempurnaan kelembagaan-kelembagaan
yang ada dalam perekonomian.
b.Unjuk
Prestasi
Terlepas
dari ideology yang mendasarinya, sebuah sistem ekonomi dikatakan baik jika
menghasilkan ,antara lain:
1) Kemakmuran
Suatu Negara dikatakan makmur jika output perkapitanya
sangat besar.Tetapi criteria ini harus ditambahkan bahwa selain rata-ratanya
besar, outputnya terbagi secara relative rata. Misalnya suatu Negara menurut
standar PBB tahun 1990 dikatakan makmur bila pendapatan perkapitanya sudah
melebihi US$ 8000 selain itu distribusi pendapatannya juga relative baik,
misalnya koefesien gininya setidaknya antara 0,3-0,5.
2) Pertumbuhan
Salah satu syarat untuk tercapainya kemakmuran adalah
adanya pertumbuhan ekonomi. Hanya saja ada yang perlu diperhatikan tentang
tingkat pertumbuhan ekonomi.Untuk Negara-negara NSB seperti Indonesia ,
pertumbuhan ekonomi termasuk rendah.Tetapi untuk Negara maju seperti Amerika
dan Jepang , tingkat pertumbuhannya sangat tinggi.
3) Produktivitas
Ukuran tingkat produktivias yang umumnya dipakai
adalah output/input. Jika angkanya makin besar , maka perekonomian makin
produktif. Peningkatan produktivitas amat mendukung pertumbuhan ekonomi. Jika
produktivitas meningkat, maka dengan jumlah input yang sama akan dihasilkan
jumlah output yang lebih banyak.
4) Pemberdayaan
Kemakmuran tidak akan tercapai tanpa pertumbuhan.
Pertumbuhan amat menuntut peningkatan produktivias.tetapi produktivitas tidak
akan meningkat jika sebagian besar rakyatnya tidak diberdayakan.
5) Terpeliharanya
Lingkungan Hidup
Menuru David Ricardo, manusia cendrung untuk
menggunakan sumber daya alam sebanyak-banyaknya untuk mencapai kemajuan
ekonomi. Yang lebih memprihatinkan adalah bahwa manusia umumnya lebih dahulu
menggunakn sumber daya alam yang terbaik kualitasnya. Akibatnya , para generasi
penerus hanya mewarisi alam yang rusak , atau sumber-sumber daya alam yang kualitasnya
lebih rendah.
Ciri-ciri sistem
ekonomi pancasila
1)
Peranan Negara penting, tetapi tidak dominan. Maksudnya , agar dapat
dicegah tumbuhnya system ekonomi komando. Peranan swasta penting, tetapi tidak
dominan. Maksudnya, agar dapat dicegah tumbuhnya system liberal. Dalam system
ekonomi lPancasila, usaha Negara dan swasta tumbuh berdampingan secara
seimbang.
2)
System ekonomi tidak di dominasi oleh modal dan tidak di dominasi buruh. Sistem
ekonomi di dasari atas asas kekeluargaan menurut keakraban hubungan antar
manusia.
3)
Masyarakat memegang peranan penting . Maksudnya, produksi dikerjakan oleh
semua, dan dibawah pimpinan atau pengawasan anggota-anggota masyarakat.
4)
Negara menguasai Bumi, Air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya.
Kesimpulan
Sistem ekonomi yaitu suatu system
yang menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan
dalam sustu tatanan kehidupan., tetapi berkaitan dengan falsafah, pandangan dan
pola hidup masyarakat setempat. Sisitem ekonomi sesungguhnya merupakan salah
satu unsure saja dalam suatu supra system kehidupan masyarakat,. System ekonomi
merupakan bagian dari kesatuan ideology kehidupan masyarakat disuatu Negara
yang tidaklah harus berdiri sendiri,serta mengunakan dalam memenuhi
kehidupan ekonomi mereka. System ekonomi yang digunakan oleh masing-masing
Negara menentukan tolok ukur kabarhasilan tatanan suatu perekonomian suatu
Negara tersebut. Indonesia sendiri menggunakan sistem ekonomi campuran.
Daftar
Pustaka
Ria,
Azzahra. 2015. Perekonomian Indonesia.
http://azzahraria.blogspot.co.id/2015/04/makalah-sistem-ekonomi.html (diakses 11 Juni 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.