.

Senin, 05 Juni 2017

Inflasi dan Kebijakan Fiskal dalam Perekonomian

@B23-SITI

Oleh: Siti Sarah Rizkiya

Abstrak:


Salah satu tujuan negara adalah pemerataan pembangunan ekonomi dalam perekonomian Indonesia, karena itu pemerintah selalu melaksanakan pembangunan disegala bidang.
Agar lebih mudah menjalankan kegiatan-kegiatan pembangunan ekonomi stabilitas ekonomi harus tercapai.
Setiap pemerintah dalam bidang ekonomi mempunyai tugas-tugas penting yang harus dilakukan, salah satunya adalah untuk mencapai stabilitas ekonomi. Menurut Siregar, et al (2006) bahwa stabilitas ekonomi dapat dilihat dari dampak guncangan suatu variabel makroekonomi terhadap variabel makroekonomi yang lainnya. Apabila dampak suatu guncangan menyebabkan fluktuasi yang besar pada variabel ekonomi dan diperlukan waktu yang relatif lama untuk mencapai keseimbangan jangka panjang, maka dapat dikatakan bahwa stabilitas makroekonomi rentan terhadap perubahan. Jika sebaliknya, dampak guncangan menunjukan fluktusi yang kecil dan waktu untuk mencapai keseimbangan jangka panjang relatif tidak lama maka dapat dikatakan bahwa kondisi makroekonomi masih stabil.

Pendahuluan:

Pertumbuhan  ekonomi  di  Indonesia  dalam  beberapa  tahun  ini  mengalami peningkatan  setiap  tahunnya.  Peningkatan  pertumbuhan  ekonomi  ini  terjadi  sebagai dampak  dari  kebijakan  yang  dilakukan  oleh  pemerintah,  baik  dalam  pengaturan kebijakan  fiskal  maupun  kebijakan  moneter.  Fungsi  kebijakan  fiskal  sebagai instrumen  stabilitator  dalam  memelihara  stabilitas  ekonomi  sehingga  pendapatan nasional  secara  nyata  terus  meningkat  sesuai  dengan  penggunaan  sumber  daya  atau faktor-faktor produksi dan efektifitas kegiatan masyarakat dengan tidak mengabaikan redistribusi  pendapatan  atau  kekayaan  serta  upaya  peningkatan  kesempatan  kerja. 

Permasalahan:

1.      Apa itu Inflasi dan kebijakan fiskal
2.      Bagaimanakah peranan kebijakan fiskal dalam perekonomian
3.      Apa saja tujuan kebijakan fiskal
4.      Pengaruh kebijakan Fiskal terhadap Perekonomian

Pembahasan:

1.      Apa itu Inflasi dan kebijakan fiskal

Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (continue) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.
Sementara itu, Kebijakan fiskal merujuk pada kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah. Pemerintah yang menjalankan kebijakan fiskal adalah dengan maksud untuk mempengaruhi jalannya perekonomian atau dengan perkataan lain, dengan kebijakan fiskal pemerintah berusaha mengarahkan jalannya perekonomian menuju keadaan yang diinginkannya. Dengan melalui kebijakan fiskal, antara lain pemerintah dapat mempengaruhi tingkat pendapatan nasional, dapat mempengaruhi kesempatan kerja, dapat mempengaruhi tinggi rendahnya investasi nasional, dan dapat mempengaruhi distribusi penghasilan nasional.

2.      Bagaimanakah peranan kebijakan fiskal dalam perekonomian

Peranan kebijakan fiskal dalam perekonomian dalam kenyataannya menunjukkan bahwa volume transaksi yang diadakan oleh pemerintah di kebanyakan Negara dari tahun ke tahun bertendensi untuk meningkat lebih cepat daripada meningkatnya pendapatan Nasional. ini berarti bahwa peranan dari tindakan fiskal pemerintah dalam turut menentukan tingkat pendapatan nasional lebih besar. Untuk Negara-negara yang sudah maju perekonomiannya, peranan tindakan fiskal pemerintah semakin besar dalam mekanisme pembentukan tingkat pendapatan nasional terutama dimaksudkan agar supaya pemerintah dapat lebih mampu dalam mempengaruhi jalannya perekonomian. Dengan demikian diharapkan bahwa dengan adanya kebijakan fiskal, pemerintah dapat mengusahakan terhindarnya perekonomian dari keadaan-keadaan yang tidak diinginkan seperti misalnya keadaan dimana banyak pengangguran, inflasi, neraca pembayaran internasional yang terus menerus deficit, dan sebagainya.
Bagi Negara-negara yamg sedang berkembang, pemerintah pada umumnya menyadari akan rendahnya investasi yang timbul atas inisiatif dari masyarakat sendiri. Dari bagian 1 kita telah mengetahui bahwa untuk meningkatnya tingkat hidup suatu masyarakat, kapasitas produksi nasional perlu ditingkatkan. Untuk memperbesar kapasitas produksi nasional dibutuhkan adanya capital formation. Dengan demikian berarti masyarakat perlu mengadakan investasi yang cukup besar untuk terwujudnya capital formation yang dibutuhkan tersebut

3.      Apa saja tujuan kebijakan fiskal

Tujuan kebijakan fiskal adalah untuk mencegah pengangguran dan menstabilkan harga, implementasinya untuk menggerakkan pos penerimaan dan pengeluaran dalam anggran pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dengan semakin kompleknya struktur ekonomi perdagangan dan keungan. Maka semakin rumit pula cara penanggulangan infalsi. Kombinasi beragam harus digunakan secara tepat seperti kebijakan fiskal, kebijakan moneter, perdagangan dan penentuan harga.
Adapun kebijakan fiskal sebagai sarana menggalakan pembangunan ekonomi bermaksud mencapai tujuan sebagai berikut :
·         Untuk meningkatkan laju investasi.
·         Untuk mendorong investasi optimal secara sosial.
·         Untuk meningkatkan kesempatan kerja.
·         Untuk meningkatkan stabilitas ekonomi ditengah ketidak stabilan internasional
·         Untuk menanggulangi inflasi.
·         Untuk meningkatkan dan mendistribusikan pendapatan nasional

4.      Pengaruh kebijakan Fiskal terhadap Perekonomian

Pengaruh kebijaksanaan fiskal terhadap perekonomian bisa dianalisa dalam dua tahap yang berurutan, yaitu :
·         Bagaimana suatu kebijaksanaan fiskal diterjemahkan menjadi suatu APBN
·         Bagaimana APBN tersebut mempengaruhi perekonomian.

Kesimpulan:

Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah. Tujuan kebijakan fiskal adalah untuk mencegah pengangguran dan menstabilkan harga, implementasinya untuk menggerakkan pos penerimaan dan pengeluaran dalam anggran pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pengaruh kebijaksanaan fiskal terhadap perekonomian bisa dianalisa dalam dua tahap yang berurutan, yaitu : bagaimana suatu kebijaksanaan fiskal diterjemahkan menjadi suatu APBN dan bagaimana APBN tersebut mempengaruhi perekonomian.

Daftar Pustaka:


Wikipedia. 2017. Kebijakan fiskal. https://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_fiskal . (diakses tgl 5 Juni 2017)

Wikipedia. 2017. Inflasi. https://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi . (diakses tgl 5 Juni 2017)

Yanti, Rubi. 2013. KEBIJAKAN FISKAL.http://yantiruby.blogspot.co.id/2013/05/kebijakan-fiskal.html. (diakses tgl 5 Juni 2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.