.

Selasa, 13 Juni 2017

Efektivitas Kebijakan Moneter




@A36-Josephine
oleh : Josephine Aurillia
Efektivitas  Kebijakan Moneter
Pendahuluan
( Menurut Rozi, Fakchur ) Kebijakan moneter merupakan kebijakan yang dijalankan oleh otoritas moneter dalam hal ini Bank Sentral dengan tujuan untuk mempengaruhi tingkat harga guna mencapai tujuan dan sasaran makro ekonomi seperti tingkat harga yang rendah (inflasi yang stabil), mencapai kesempatan kerja penuh (full employment). Kebijakan moneter merupakan salah satu kebijakan utama dalam makro ekonomi selain kebijakan fiskal yang dijalankan oleh pemerintah. Dalam kebijakan moneter yang dijalankan di Indonesia menggunakan mekanisme ITF (Inflation Targetting Framework)  dimana inflasi yang terkontrol dan terkendali menjadi sasaran utama dalam kebijakan moneter yang dijalankan oleh Bank Indonesia. Bank Indonesia menjalankan mekanisme ITF ini sejak tahun 2005. Mekanisme ITF ini didasarkan pada variable inflasi yang merupakan salah satu variable utama dalam perekonomian ( Menurut Rozi, Fakchur ).
Kata kunci : Ekonomi makro, inflasi, tingkat harga

Pembahasan
              ( Menurut Handa Ramadhan)  Kebijakan moneter  sebagai salah satu kebijakan ekonomi makro, pada dasarnya kebijakan moneter merupakan kebijakan pemerintah di bidang keuangan dalam mengatur jumlah uang yang beredar dan tingkat suku bunga yang bertujuan untuk menjaga kestabilan nilai rupiah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Kebijakan moneter  merupakan kebijakan yang mengatur jumlah uang beredar dan tingkat suku bunga.
                Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, "margin requirement", kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah lain ( Menurut Handa Ramadhan) .

   Tujuan Kebijakan Moneter

1.         Menjaga Stabilitas Ekonomi
(Menurut Barman, Wardhana Kartini ) Stabilitas ekonomi akan tercapai apabila tercipta keadaan ekonomi yang stabil, untuk mewujudkan hal ini maka harus terwujud arus perputaran barang dan arus perputaran uang yang berjalan secara seimbang dan terkendali. Dengan demikian perlu adanya pengatyuran jumlah uang yang beredar sesuai dengan kebutuhan oleh bank sentral.
2.         Menjaga Kestabilan Harga
Jumlah uang yang beredar di masyarakat sangat mempengaruhi tingkat harga-harga yang berlaku. Dengan adanya pengaturan jumlah uang yang beredar oleh bank sentral, maka tingkat harga dari waktu ke waktu relatif akan terkendali. Jika keadaan harga stabil, masyarakat akan percaya bahwa membeli barang sekarang akan sama dengan membeli barang pada masa yang akan datang.
3.         Meningkatkan Kesempatan Kerja
Stabilitas ekonomi yang baik akan mendorong peningkatan jumlah investor untuk mengembangkan investasi-investasi baru, yang akan membuka lapangan kerja baru sehingga terjadi peningkatan kesempatan kerja. Stabilitas ekonomi tercapai apabila pengaturan jumlah uang yang beredar dapat dikendalikan dengan baik oleh bank sentral.
4.         Memperbaiki Nereca Perdagangan dan Neraca Pembayaran
Melalui kebijakan moneter, pemerintah dapat memperbaiki neraca perdagangan luar negeri menjadi surplus (ekspor lebih besar daripada impor) atau minimal berimbang. Bentuk kebijakan moneter pada permasalahan ini seperti pemerintah melakukan devaluasi (menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing). Dengan adanya devaluasi, diharapkan nilai ekspor kita meningkat dan berpengaruh pada neraca perdagangan dan neraca pembayaran ke arah yang lebih baik.
  Efektifitas Kebijakan Moneter
Yang dimaksud dengan efektifitas kebijakan moneter adalah sejauh mana kebijakan moneter yang ditempuh pemerintah (apapun bentuknya), memberi dampak positif bagi perekonomian dan masyarakat, dalam arti :
a.         Dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi
b.         Dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
c.         Dapat meningkatkan kesempatan kerja
d.        Dapat meningkatkan penerimaan devisa negara
e.         Serta memberi pengaruh pada kebijakan makro lainnya.
Teori yang membicarakan mengenai efektifitas kebijakan moneter ini diantaranya adalah :
1.         Teori Natural Rate Hypothesis, bahwa kebijakan hanya akan efektif dan memberi dampak dalam jangka pendek saja, namun tidak akan efektif untuk jangka panjang.
2.         Teori Rational Expectation Hypothesis, bahwa baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang, kebijakan moneter tidak akan efektif.
Efektifitas kebijakan moneter diukur dengan besarnya kenaikan pendapatan masyarakat. Makin besar kenaikan pendapatan masyarakat berarti kebijakan moneter semakin efektif, dan sebaliknya makin kecil pendapatan masyarakat berarti makin tidak efektif kebijakan moneter.
Efektifitas kebijakan moneter pada dasarnya ditentukan oleh dua hal, yaitu:
a.       Elastisitas pengeluaran investasi terhadap tingkat bunga, artinya pengaruh perubahan tingkat bunga terhadap tingkat investasi. Makin elastis pengeluaran investasi terhadap tingkat bunga, maka kebijakan moneter makin efektif, sebab turunnya tingkat bunga akan menambah investasi yang cukup besar. Sehingga hubungan antara tingkat bunga dengan tingkat investasi dapat dikatakan berbanding terbalik, maksudnya makin rendah tingkat bunga, akan semakin besar tingkat investasinya dan makin tinggi tingkat bunga, akan semakin kecil tingkat investasinya.
b.      Elastisitas permintaan uang terhadap tingkat bunga, artinya pengaruh perubahan tingkat bunga terhadap permintaan uang. Makin elastis permintaan uang terhadap tingkat bunga, kebijakan moneter makin tidak efektif, dan sebaliknya makin tidak elastis permintaan uang terhadap tingkat bunga, kebijakan moneter makin efektif (Menurut Barman, Wardhana Kartini). 
Daftar Pustaka

Rozi, Fakchur, 2016, Mengukur Keefektifan Kebijakan Moneter, dalam link http://moneterunej.blogspot.co.id/2016/06/normal-0-false-false-false-en-gb-x-none.html
Barman, Wardhana Kartini, 2014, Ekonomi Makro Efektifitas Kebijakan Moneter, dalam link http://missthiny.blogspot.co.id/2014/04/ekonomi-makro-efektifitas-kebijakan.html
Ramadhan, Handa, 2013, Kebijakan Moneter, dalam link

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.