OLEH: DINDA AMALIA
PENDAHULUAN,
Dalam
suatu negara terdapat percaturan ekonomi yang dilakoni oleh pelaku di
masing-masing sektor. Keistimewaannya terletak ketika terjadi sebuah tolok ukur
antara kegiatan ekonomi dan identitas ekonomi. Selain itu, dapat mengetahui
perkembangan kemakmuran masyarakat negara secara keseluruhan dan menjadi nilai
sebagai cermin untuk lebih memperbaiki sistem perekonomian. Style tersebut
dapat diketahui corak serta bentuk penghasilannya bila kita dapat mengkaji masalah
“pendapatan nasional”. Menurut ilmu ekonomi, pendapatan nasional adalah jumlah
pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga di suatu negara
karena ia telah melakukan kegitan pelaksanaan atau penyerahan faktor-faktor
produksi dalam satu priode, biasanya dilaksanakan selama satu tahun.
PERMASALAHAN
1. Definisi
pendapatan nasional
2. Sejarah
pendapatan nasional
3. Konsep
pendapatan nasional
4. Faktor-faktor
yang mempengaruhi pendapatan nasional
PEMBAHASAN
Pendapatan Nasional adalah jumlah dari
pendapatan faktor-faktor produksi yang digunakan untuk memproduksikan barang
dan jasa oleh suatu negara dalam tahun tertentu. Tujuan suatu perusahaan untuk
melakukan kegiatan ekonomi adalah untuk menghasilkan barang dan jasa yang
diperlukan masyarakat. Apabila keseluruhan produk dan jasa yang dihasilkan
dalam satu tahun dihitung, maka akan
diperoleh produk nasional atau pendapatan nasional.
Sejarah Asal mula konsep pendapatan
nasional dicetuskan oleh Sir William Petty, berasal dari Inggris, ia berusaha
menaksir atau mengkaji pendapatan nasional negaranya (Inggris) pada tahun 1665.
Dalam penghitungannya, ia beranggapan bahwa pendaptan nasional dapat diperoleh
dengan menjumlahkan biaya hidup (konsumsi) selama setahun. Akan tetapi,
pendapat ilmuan inggris tersebut tidak disepakati oleh ahli ekonomi modern,
sebab menurut pandangan ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya unsur
dalam menghitung pendaptan nasional. Menurut mereka, alat utama pengukur
kegiatan perekonomian adalah produk nasional bruto (gross national product, GNP),
yaitu seluruh jumlah produk baik berupa barang atau jasa yang dihasilkan setiap
tahun oleh negara yang bersangkutan, diukur menurut harga pasar pada suatu
negara.
Beberapa
konsep dari pendapatan nasional yaitu :
1.
Produk Domestik Bruto (GDP)
Gross
Domestic Product adalah jumlah produksi berupa barang dan jasa yang dihasilkan
oleh unit produksi dalam batas wilayah suatu negara (domestic) selama satu
tahun. Dalam menghitung GDP termasuk juga di dalamnya hasil produksi barang dan
jasa yang dihasilkan oleh perusahaan atau orang asing yang beroperasi di
wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang
modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karena jumlah yang didapatkan
dari GDP dianggap bersifat bruto atau kotor. PDB/GDP dihitung berdasarkan harga
berlaku dan harga tetap. Pendapatan nasional harga berlaku (pendapatan nasional
nominal) adalah nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara selama
satu tahun dan dinilai berdasarkan harga yang berlaku pada tahun tersebut. Dan
pendapatan nasional pada harga tetap (pendapatan nasional riil) adalah nilai
barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun berdasarkan
harga yang berlaku pada tahun tertentu yang dapat digunakan seterusnya untuk
menilai barang dan jasa yang dihasilkan pada tahun lainnya.
2.
Produk Nasional Bruto (GNP)
Gross
National Product diperoleh melalui nilai produk berupa barang dan jasa yang
dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun, juga hasil
produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warganegara yang berada di luar
negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi
di wilayah negara tersebut. Seperti pengusaha Jepang yang ada di Indonesia
tidak akan dihitung hasil produksinya, tapi orang Indonesia yang ada di luar
negeri akan dihitung jumlah penghasilannya baik berupa barang dan jasa.
3.
Produk Nasional Netto (NNP)
Net
National Product diperoleh dengan cara GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan
barang modal (sering disebut pula replacement). Replacement adaalah penggantian
barang modal atau penyusutan bagi peralatan produksi yang dipakai dalam proses
produksi umumnya bersifat taksiran atau estimasi sehingga mungkin saja kurang
tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
4.
Pendapatan Nasional Neto ((NNI)
Net
National Income adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang
diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat
diperoleh dari NNP dikurangi pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak
langsung adalah pajak yang besarnya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti
pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
5.
Pendapatan Perorangan (PI)
Personal
Income adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat,
termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan
perorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer
payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi
tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu,
contoh pembayaran dana pensiun, tunjangan sosial bagi penganggguran, bekas
pejuang, bunga utang pemerintah, dsb. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan
peseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang
dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah
laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu
misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan
oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan
kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja.
6.
Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Disposable
Income adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan
jasa konsumsi dan selebihknya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi
investasi. (DI) ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak
langsung, pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat
dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib
pajak, contohnya pajak pendapatan.
Selain konsep pendapatan nasional, terdapat
juga faktor-faktor yang mempengaruhi
pendapatan nasional, yaitu :
a.
Permintaan dan Penawaran agregat
Permintaan
agregat merupakan hubungan antara seluruh permintaaan barang dan jasa sesuai
dengan tingkat harga. Permintaan agregat adalah daftar dari keseluruhan barang
dan jasa yang akan dibeli oleh sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga,
sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antar semua penawaran
barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan dengan tingkat harga
tertentu. Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka
perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan pula pada tingkat harga, tingkat
pengangguran dan tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Adanya kenaikan
pada permintaan agregat cenderung mengakibatkan kenaikan tingkat harga dan
output nasional (pendapatan nasional) yang selanjutnya akan mengurangi tingkat
pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan
harga, tetapi akan menurunkan out put nasional dan menambah pengangguran.
b.
Konsumsi dan Tabungan
artinya
pendapatan yang diterima oleh konsumen, dikeluarkan untuk membeli barang dan
jasa, sisanya untuk ditabung.
DAFTAR
PUSTAKA
Zaerunullah.
2010. Pendapatan nasional. [online]. Tersedia :
http://zaenurullah.blogspot.co.id/2010/11/pendapatan-nasional.html
( diakses 9 mei 2017 )
febrihidayatullah.
2012. Pengertian pendapatan nasional. [online]. Tersedia :
https://febrihidayatullah.wordpress.com/2012/04/24/pengertian-pendapatan-nasional/ ( diakses 9 Mei 2017 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.