.

Minggu, 16 April 2017

Geliat Sektor Perekonomian di Aceh



@B38-Anna
Oleh : Anna Lusiana
ACEH~Merupakan salah satu wilayah yang kronis dalam sistem perekonomiannya. Penganguran di Aceh mencapai angka 8% lebih tinggi dari jumlah tenaga kerja atau berkisar 5% di atas rata-rata Nasional.
Kemudian angka kemiskinan di Aceh juga sangat memprihatinkan yaitu mencapai 18% dari jumlah penduduk, dibandingkan dengan rata-rata Kemiskinan Nasional.
Kemudian pendapatan perkapita Provinsi Aceh juga mengalami titik rendah yaitu berkisar Rp 26 juta/kapita yang berada dibawah rata-rata nasional Rp 42 juta per kapita. Hal ini menyebabkan daya beli penduduk meenjadi rendah pula.
Beberapa faktor yang menyebabkan makin menurunnya skala pertumbuhan ekonomi di Aceh yaitu sebagai berikut:
1.      Tidak memiliki industri hilir yang mengolah bahan-baku menjadi bahan setengah jadi dan bahan jadi.
Aceh merupakan salah satu wilayah indonesia yang berlimpah akan kekayaan alam. Namun hal tersebut tidak dibarengi dengan industri pengolahannya. Malahan Sumatra Utara merupakan sektor wilayah pengolahan bahan baku yang berasal dari Aceh. Sehingga justru yang mengalami kemajuan adalah Sumatra Utara, sedangkan di Aceh mengalami sebaliknya, karena kurangnya lapangan kerja di bidang sektor industri.
2.      Kurangnya sinkronisasi dalam pembangunan antara provinsi dan kabupaten serta antara kabupaten dengan kabupaten lainnya.
3.      Rendahnya investasi karena citra sebagai daerah bekas konflik dan daerah rawan bencana belum mampu dipulihkan.
Para investor asing memperhitungkan berkali-kali jika ingin menanamkan modal di Aceh kerena bayangan masa lalu Aceh sering terkena bencana alam dan sering terjadi konflik. Seharusnya kita sebagai warga negara indonesia memperkenalkan indahnya Aceh sebagai kota ‘serambi mekah’ sehingga banyak wisatawan yang mau berkunjung ke wilayah Aceh dan menyebabkan investor asing mau menanamkan modalnya dan membuka usaha di Aceh sekaligus hal ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.
4.      Sistem pemasaran hasil pertanian yang masih berskala lokal dan belum mampu menembus pemasaran secara langsung untuk pasar nasional (http://ejournal.unmuha.ac.id : 2016)
5.      Prasarana irigasi Kabupaten Aceh Besar masih minim
Selain terdapat faktor yang melemahkan sistem perekonomian di Aceh, terdapat pula upaya yang dapat dilakukan dengan harapan mampu menanggulangi rendahnya perekonomian di Aceh.
1.        Penguatan sektor pertanian dan perkebunan karena sebagian masyarakat Aceh bermata pencarian sebagai petani.
2.        Peningkatan Sektor petambangan dan penggalian.
3.        Potensi ekonomi yang dapat dikembangkan antara lain wisata, sektor perikanan, agro industri, serta komoditas ekspor seperti bahan kimia anorganik, kopi dan teh, karet, serta minyak atsiri.
4.        Penguatan sinkronisasi dalam pembangunan antara provinsi dan kabupaten serta antara kabupaten dengan kabupaten lainnya.
5.        Mengubah persepsi “rendahnya investasi karena citra sebagai daerah bekas konflik dan daerah rawan bencana” harus mampu dipulihkan.

 

 


Daftar Pustaka :
Rafiie, Said Achmad Kabiru. 2017. Perekonomian Aceh 2017. aceh.tribunnews.com. Diambil dari: http://aceh.tribunnews.com/2017/01/02/perekonomian-aceh-2017 . (diakses 16 Maret 2017)

Yunita, Niken Widya. 2017. Sesuai Target Pemerataan Jokowi, KEIN Dorong Ekonomi Aceh Stabil . finance.detik.com. Diambil dari: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3433902/sesuai-target-pemerataan-jokowi-kein-dorong-ekonomi-aceh-stabil . (diakses 16 Maret 2017)

Gunawan. 2016. Strategi Pembangunan Aceh Besar Berbasis Ekonomi Kerakyatan. ejournal.unmuha.ac.id : Jurnal Mentari. Vol. 16, No.3, Febuari 2016. Diambil dari: http://ejournal.unmuha.ac.id/index.php/mentari/article/view/162 (diakses 13 Maret 2017)

3 komentar:

  1. Sedikit saran, coba ukuran gambarnya diperbesar, sehingga tidak perlu membuka gambar untuk melihat isi tulisan didalamnya. Atau menampikan kalimat penting dari setiap poin dalam ukuran besar/tebal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih helmi sarannya ^_^
      Namun, dalam tugas saya ini di suruh seperti itu.. haha

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.