Oleh : Aini Putri
41616010024
41616010024
Abstrak
Konsumsi, dari bahasa Belanda consumptie, bahasa Inggris consumption, ialah suatu kegiatan yang
bertujuan mengurangi atau menghabiskan daya guna suatu benda,
baik berupa barang maupun jasa, untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan
secara langsung. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang
tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang
lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Jika tujuan
pembelian produk tersebut untuk dijual kembali, maka dia disebut pengecer atau
distributor. Pada masa sekarang ini bukan suatu rahasia lagi bahwa sebenarnya
konsumen adalah raja sebenarnya, oleh karena itu produsen yang memiliki prinsip
holistic marketing sudah seharusnya memperhatikan semua yang menjadi hak-hak
konsumen. Konsumsi dapat dibagi menjadi 2 yaitu konsumsi langsung dan tidak
langsung.
Pendahuluan
Tingkat Konsumsi
seseorang dengan orang lain tentu berbeda, karena dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Faktor yang paling sering kita dengar atau paling kita sadari adalah
tingkat pendapatan. Banyak orang yang mengatakan (mungkin termasuk anda) bahwa apabila
tingkat pendapatan meningkat, orang tersebut cenderung konsumtif, atau tingkat
konsumsinya naik.
Pembahasan
Menurut J. M Keynes, tingkat konsumsi
seseorang atau rumah tangga ditentukan oleh pendapatannya. Lalu, apakah ada faktor
lain yang mempengaruhi konsumsi?
1. Faktor Objektif
yaitu faktor yang secara umum diakui sebagai
faktor yang mempengaruhi konsumsi.
Factor Objektif dibagi menjadi 3 yaitu:
a. Harga
Keynes
mengatakan bahwa perubahan harga yang cukup besar akan menyebabkan perubahan
daya beli masyarakat yang besar pula. Artinya, naik turunnya tingkat harga umum
yang cukup besar akan mengubah pendapatan rill dan nilai rill uang yang cukup
besar pula.
b. Kebijakan Fiskal
Salah satu
instrument kebijakan fiskal , yaitu pajak sangat mempengaruhi besarnya
pendapatan yang digunakan untuk konsumsi. Semakin besar tarif pajak yang
berlaku terhadap barang dan jasa, semakin tinggi harga tersebut. Artinya,
pendapatan rill masyarakat menurun sehingga konsumsi mereka pun menurun.
c. Suku Bunga
Faktor yang menarik sesorang untuk menabung atau investasi adalah suku
bunga. Semakin besar suku bunga tabungan, semakin besar pula imbalan jasa
yang diberikan oleh bank. Jadi, besar kecilnya suku bunga akan mempengaruhi
keputusan konsumsi seseorang.
2. Faktor Subjektif
Faktor
yang berasal dari kondisi yang dialami oleh setiap orang. Faktor subjektif
tidak selalu mempunyai pengaruh yang sama pada setiap orang. Faktor Subjektif
dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Sikap hati-hati
Seorang
konsumen berusaha untuk lebih hati-hati dalam membelanjakan uangnya dengan cara
mengurangi konsumsi dengan menyisihkan sebagian pendapatnnya untuk menghadapi
kesulitan di masa yang akan datang.
b. Kekayaan (wariasan) yang dimiliki
Menurut
Keynes, seseorang yang mempunyai kekayaan dari warisan atau tabungan akan
menggunakan sebagian besar pendapatannya untuk konsumsi. Sebaliknya, seseorang
yang tidak memiliki kekayaan dari warisan atau tabungan akan lebih memilih
untuk menyisihkan pendapatannya ke dalam tabungan. Dengan tujuan memperoleh
kekayaan yang lebih besar atau untuk persiapan di masa mendatang.
Daftar Pustaka :
Huda.2012.Faktor
yang mempengaruhi tingkat konsumsi.(Online)
Anonim.2016.konsumsi.(Online)
Ditakhoirina,Anindya.2011.faktor-faktor yang mempengaruhi
tingkat konsumsi https://anindyaditakhoirina.wordpress.com/2011/04/17/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-tingkat-konsumsi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.