.

Kamis, 18 Mei 2017

Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi







Oleh : Aini Putri 
           41616010024




Abstrak

                                                                        Konsumsi, dari bahasa Belanda consumptie, bahasa Inggris consumption, ialah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan daya guna suatu benda, baik berupa barang maupun jasa, untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali, maka dia disebut pengecer atau distributor. Pada masa sekarang ini bukan suatu rahasia lagi bahwa sebenarnya konsumen adalah raja sebenarnya, oleh karena itu produsen yang memiliki prinsip holistic marketing sudah seharusnya memperhatikan semua yang menjadi hak-hak konsumen. Konsumsi dapat dibagi menjadi 2 yaitu konsumsi langsung dan tidak langsung.


Pendahuluan

Tingkat Konsumsi seseorang dengan orang lain tentu berbeda, karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang paling sering kita dengar atau paling kita sadari adalah tingkat pendapatan. Banyak orang yang mengatakan (mungkin termasuk anda) bahwa apabila tingkat pendapatan meningkat, orang tersebut cenderung konsumtif, atau tingkat konsumsinya naik.


Pembahasan
Menurut J. M Keynes, tingkat konsumsi seseorang atau rumah tangga ditentukan oleh pendapatannya. Lalu, apakah ada faktor lain yang mempengaruhi konsumsi?
1.       Faktor Objektif
yaitu faktor yang secara umum diakui sebagai faktor yang mempengaruhi konsumsi. Factor Objektif dibagi menjadi 3 yaitu:
a. Harga
Keynes mengatakan bahwa perubahan harga yang cukup besar akan menyebabkan perubahan daya beli masyarakat yang besar pula. Artinya, naik turunnya tingkat harga umum yang cukup besar akan mengubah pendapatan rill dan nilai rill uang yang cukup besar pula.
b. Kebijakan Fiskal
Salah satu instrument kebijakan fiskal , yaitu pajak sangat mempengaruhi besarnya pendapatan yang digunakan untuk konsumsi. Semakin besar tarif pajak yang berlaku terhadap barang dan jasa, semakin tinggi harga tersebut. Artinya, pendapatan rill masyarakat menurun sehingga konsumsi mereka pun menurun.
c. Suku Bunga
Faktor yang menarik sesorang untuk menabung atau investasi adalah suku bunga. Semakin besar suku bunga tabungan, semakin besar pula imbalan jasa yang diberikan oleh bank. Jadi, besar kecilnya suku bunga akan mempengaruhi keputusan konsumsi seseorang.
2.       Faktor Subjektif
Faktor yang berasal dari kondisi yang dialami oleh setiap orang. Faktor subjektif tidak selalu mempunyai pengaruh yang sama pada setiap orang. Faktor Subjektif dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Sikap hati-hati
Seorang konsumen berusaha untuk lebih hati-hati dalam membelanjakan uangnya dengan cara mengurangi konsumsi dengan menyisihkan sebagian pendapatnnya untuk menghadapi kesulitan di masa yang akan datang.
b. Kekayaan (wariasan) yang dimiliki
Menurut Keynes, seseorang yang mempunyai kekayaan dari warisan atau tabungan akan menggunakan sebagian besar pendapatannya untuk konsumsi. Sebaliknya, seseorang yang tidak memiliki kekayaan dari warisan atau tabungan akan lebih memilih untuk menyisihkan pendapatannya ke dalam tabungan. Dengan tujuan memperoleh kekayaan yang lebih besar atau untuk persiapan di masa mendatang.


Daftar Pustaka :
Huda.2012.Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi.(Online)
Anonim.2016.konsumsi.(Online)
Ditakhoirina,Anindya.2011.faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi https://anindyaditakhoirina.wordpress.com/2011/04/17/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-tingkat-konsumsi/




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.