.

Sabtu, 20 Mei 2017

Mempengaruhi Tingkat Investasi

@A05-Aulia
Oleh : Aulia Silviani Affif

Abstrak
Pertumbuhan ekonomi disuatu negara bisa disebabkan oleh banyak faktor. Bagi negara – negara maju, mereka bisa mengandalkan hasil produksi barang dan jasa mereka, tapi tidak menutup kemungkinan pula adanya pinjaman yang mereka lakukan serta adanya investasi. Tapi bagi negara – negara yang sedang berkembang tentu saja akan sulit atau bisa dikatakan tidak mudah jika harus mengandalkan faktor produksi barang dan jasa, maka dari itu faktor – faktor lain sangat menentukan, seperti halnya pinjaman dan investasi.

Pendahuluan
Menurut beberapa tokoh ekonomi seperti unariyah (2003:4): “Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Sedangkan ” Menurut Husnan (1996:5) menyatakan bahwa “proyek investasi merupakan suatu rencana untuk menginvestasikan sumber-sumber daya, baik proyek raksasa ataupun proyek kecil untuk memperoleh manfaat pada masa yang akan datang.” 

Rumusan Masalah
1.      Pengertian Investasi?
2.      Sebutkan yang tergolong sebagai investasi?
3.      Apa saja faktor yang mempengaruhi?
4.      Apa keuntungan dan kerugian pada jenis investasi yang berkembang di indonesia?

1.      Pengertian Investasi
Investasi yang lazim disebut juga dengan istilah penanaman modal atau pembentukan modal merupakan komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran agregat. Tabungan dari sektor rumah tangga melalui institusiintitusi keuangan akan mengalir ke sektor perusahaan. Apabila para pengusaha menggunakan uang tersebut untuk membeli barang-barang modal , pengeluaran tersebut dinamakan investasi.
Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana yang ada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.

2.      Yang tergolong sebagai investasi
Pembelian berbagai jenis modal, yaitu mesin-mesin dan peralatan produksi lainnya untuk mendirikan berbagai jenis industri dan perusahaan.
Pengeluaran untuk mendirikan rumah tempat tinggal, bangunan kantor, bangunan pabrik dan bangunan-bangunan lainnya.
Pertambahan nilai stok barang-barang yang belum terjual, bahan mentah dan barang yang jadi dalam proses produksi pada akhir tahun penghitungan pendapatan nasional.

Jumlah dari ketiga jenis komponen investasi tersebut dinamakan investasi bruto, yaitu meliputi investasi untuk menambah kemampuan produksi dalam perekonomian dan mengganti barang modal yang telah didepresiasikan. Apabila investasi bruto dikurangi oleh nilai depresiasi maka akan didapat investasi neto.

3.      Faktor yang mempengaruhi investasi
·         Pengaruh tingkat inflasi
Inflasi adalah harga barang secara umum mengalami kenaikan secara terus menerus atau terjadinya penurunan nilai uang dalam negeri. Hal ini sangat merugikan para investor yang melakukan investasi karena akan mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam modal. Selain itu juga akan meningkatkan resiko proyek investasi.

·         Pengaruh nilai tukar
Nilai tukar mata uang domestik akan sangat mempengaruhi investasi. Dari segi permintaan, penurunan tingkat nilai tukar mata uang domestik akan mengurangi investasi. Namun, nilai tukar mata uang domestik akan mendorong perluasan investasi pada barang barang perdagangan jika dari sisi penawaran.

·         Tingkat suku bunga
Suku bunga yang turun akan menarik para investor untuk berinvestasi. Ketika tingkat suku bunga turun biasanya para investor meminjam modal dari bank untuk diinvestasikan.

·         Pengaruh infrastruktur
Keadaan infrastruktur dapat mengundang para investor untuk menanamkan modalnya. Banyak negara yang mengundang para investor untuk menanamkan modalnya pada sektor sarana dan prasarana atau infrastruktur. Baik dibidang trasprotasi seperti, jalan, pelabuhan, terminal, bandar udara, dan sebagainya. Bidang komunikasi berupa jaringan telepon kaber atau nirkabel, pos, jaringan internet. Bidang utilitas seperti, tersedianya air bersih, listrik, dan lain-lain. Investasi yang dilakukan berupa pembiayaan dalam mata uang asing atau rupiah.

·         Pengeluaran pemerintah
Pengeluaran pemerintah ini berupa pembelian barang dan jasa oleh pemerintah daerah. Pemerintah diperlukan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian.

4.      Ada 7 jenis investasi beserta keuntungan dan kerugiannya

Ø  Tabungan
Keuntungan Tabungan
1. Dapat diambil kapan saja dan tidak memiliki risiko. 
2. Transaksinya mudah
Kerugian Tabungan
1. Uang dapat dengan mudah berkurang, karena dapat diambil kapan saja dengan mudah
2. bunga tabungan kecil. 

Ø  Deposito
Keuntungan Deposito
1. Risiko sangat rendah. 
2. Bunga yang dapat diterima lebih besar dibandingkan tabungan biasa. 
Kerugian Deposito
1. Keuntungan atau bunga yang diterima lebih sedikit bila dibandingkan dengan jenis investasi lain yang berhadapan langsung dengan risiko pasar.

Ø  Reksadana
Keuntungan Reksadana
1. Tidak perlu memiliki banyak pengetahuan, karena dikelola oleh Manajer Investasi.
2. Karena diinvestasikan ke banyak tempat, maka bila terjadi kerugian di satu tempat bisa tertolong tempat lain yang mungkin menghasilkan keuntungan. 
Kerugian Reksadana
1. Bagi sebagian orang, karena tidak dikelola sendiri sering tidak puas dengan hasilnya.
2. Keuntungan lebih sedikit dibandingkan saham dan ada biaya yang dikeluarkan untuk pengelolanya. 

Ø  Obligasi
Keuntungan Obligasi
1. Memberikan pendapatan tetap (fixed income) berupa kupon.
2. Keuntungan atas penjualan obligasi (capital gain).
3. Bunga lebih besar dibandingkan deposito. 
Kerugian Obligasi
1. Risiko perusahan tidak mampu membayar kupon obligasi maupun risiko perusahaan tidak mampu mengembalikan pokok obligasi.
2. Risiko Tingkat Suku Bunga (Interest Rate Risk).
3. Jangka waktu panjang (> 1 tahun), sehingga tidak dapat dicairkan bila diperlukan atau bila ingin berinvestasi lain. 
4. Bila pihak yang berhutang bangkrut, berarti tidak dapat mengembalikan hutangnya. 

Ø  Saham
Keuntungan Saham
1. Dapat mendatangkan keuntungan yang sangat besar bila harga saham naik. 
2. Dengan modal sedikit, dapat diperoleh hasil berkali-kali lipat. 
Kerugian Saham
1. Risiko kehilangan modal jika perusahaan bangkrut/ pailit
2. Risiko kehilangan juga terjadi ketika harga saham turun. 

Ø  Emas
Keuntungan Emas
1. Termasuk aset likuid atau aset yang mudah dijual. 
2. Tahan lama
3. Harga stabil, cenderung naik
Kerugian Emas
1. Emas tidak membuat pemiliknya bertambah kaya
2. Ada kemungkinan nilai emas anjlok
3. Tidak dapat memberikan penghasilan rutin

Ø  Properti
Keuntungan Properti
1. Risiko kecil 
2. Dapat disewakan sehingga dapat memberi penghasilan tambahan. 
Kerugian Properti
1. Membutuhkan modal yang besar untuk membeli rumah atau tanah. 
2. Properti bukan aset yang likuid karena tidak mudah untuk menjualnya bila suatu saat membutuhkan uang.

Kesimpulan
Pertama faktor faktor yang berpengaruh terhadap investasi asing langsung pada sektor perkebunan di Indonesia ditinjau dari variabel ekonomi yakni (a) Dalam jangka pendek, variabel nilai tukar, nilai ekspor, suku bunga Amerika Serikat, produk domestik bruto dan indeks harga konsumen berpengaruh positif terhadap investasi asing langsung pada sektor perkebunan di Indonesia. Sementara krisis berpengaruh negatif terhadap investasi asing langsung pada sektor perkebunan di Indonesia. (b) Dalam jangka panjang, variabel suku bunga dalam negeri, produk domestik bruto dan indeks harga konsumen berpengaruh positif, sementara krisis berpengaruh negatif terhadap investasi asing langsung pada sektor
perkebunan di Indonesia.

Daftar Pustaka
 pumariksa vanderwijh. 2013. Pengaruh investasi terhadap pertumbuhan ekonomi.
(Diakses tanggal 21 Mei 2017)
Belajarinvestasi.my.id. 2017. Faktor yang mempengaruhi investasi.
(Diakses tanggal 21 Mei 2017)
ASTALOG.COM. 2017. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi investasi.
(Diakses tanggal 21 Mei 2017)
Artikelsains.om. 2015. Arti investasi dan faktor-faktor yang menentukan tingkat investasi.
(Diakses tanggal 21 Mei 2017)
sekolahpinter.com. 2015. 7 jenis investasi beserta keuntungan dan kerugiannya.
(Diakses tanggal 21 Mei 2017)
Lubis, P, Rizky; Firdaus, Muhammad; Sasongko, Hendro. 2015. Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi asing langsung pada sektor perkebunan di Indonesia.
(Diakses tanggal 21 Mei 2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.