@A39-Emy
OLEH : EMY PAHIBA
OLEH : EMY PAHIBA
Abstrak
Indonesia
adalah negara yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi; potensi yang mulai
diperhatikan dunia internasional. Indonesia - ekonomi terbesar di Asia Tenggara
- memiliki sejumlah karakteristik yang menempatkan negara ini dalam posisi yang
bagus untuk mengalami perkembangan ekonomi yang pesat.
Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir ada dukungan kuat dari pemerintah pusat untuk mengekang ketergantungan Indonesia pada ekspor komoditas (mentah), sekaligus meningkatkan peran industri manufaktur dalam perekonomian. Pembangunan infrastruktur juga merupakan tujuan utama pemerintah, dan yang perlu menyebabkan efek multiplier dalam perekonomian.
Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir ada dukungan kuat dari pemerintah pusat untuk mengekang ketergantungan Indonesia pada ekspor komoditas (mentah), sekaligus meningkatkan peran industri manufaktur dalam perekonomian. Pembangunan infrastruktur juga merupakan tujuan utama pemerintah, dan yang perlu menyebabkan efek multiplier dalam perekonomian.
Sistem
ekonomi adalah salah satu alat guna mencapai tujuan kehidupan bersama suatu
bangsa atau negara. Ketika membandingkan sistem-sistem ekonomi yang ada, telah
terlihat bahwa masing-masing sistem eknomi memiliki perbedaan-perbedaan yang
sangat kontras.(buku pengantar ilmu ekonomi,Prathama Rahardja.)
1. pendahuluan
-Pertumbuhan
Ekonomi di Sulawesi Barat trwiwulan III 2016,mengalami kemajuan sebesar
(3,28%),dengan ukuran besaran perolehan produk domestik regional bruto (PDRB)
dengan dasar harga mencapai 9,24 Triliun rupiah.
Hal
tersebut diketahui setelah Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat
merilis berita resmi statistik di Mamuju.Senin 7 November 2016.
Kepala
BPS Sulbar Suntono Mengatakan,angka tersebut di pengaruhi oleh berbagai faktor
diantaranya pendekatan lapangan usaha,kategori administrasi
pemerintahan,pertahanan dan jaminan sosial serta pengadaan listrik dan gas.
“Atas
dasar harga Konstan 2010 mencapai 7,01 triliun rupiah,dan untuk faktor itu
sebesar 19.00 persen,dari sisi penegeluaran pertumbuhan tertinggi di capai oleh
komponen pengeluaran komsumsi pemerintah sebesar 95,51 persen”Ungkapnya.
Dari
data tersebut secara kumulatif (triwulan I-III) 2016 jika dibandingkan
dengan kondisi yang sama tahun 2015 (c to c), ekonomi Sulawesi Barat tumbuh
hingga (5,67%). Pertumbuhan tertinggi dari sisi lapangan usaha adalah pengadaan
listrik dan gas yang tumbuh (26,70%). Sedangkan dari sisi pengeluaran sebesar
(8,07%) pada komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB).
Selain
itu untuk pertumbuhan ekonomi regional Maluku,Sulawesi dan Papua tertinggi
secara (q to q) terjadi di Papua dengan tingkat pertumbuhan sebesar
(21,42%),jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015 (y on y),
tertinggi di Papua sebesar (20,65%) serta secara kumulatif (c to c)
hingga triwulan III 2016 pertumbuhan tertinggi terjadi di Sulawesi Tengah
sebesar (12,01%).
(artikel,
manakarranews.com, 2016)
2. RUMUSAN
MASALAH
1.
apakah sulawesi barat mampu mencetak rekor pertumbuhan ekonomi tertinggi
nasional ?
2.
berapakah angka pertumbuhan ekonomi sulawesi barat ?
3.
bagaimana Kinerja perekonomian Sulawesi Barat ?
4.
apa Penyebab kesenjangan ekonomi dan sosial di Sulawesi Barat ?
5.
bagaimana Pertumbuhan Ekonomi di sulawesi barat ?
3. Pembahasan
3.1 apakah
sulawesi barat mampu mencetak rekor pertumbuhan ekonomi tertinggi nasional
Meski
baru seumur jagung, Sulawesi Barat yang menjadi provinsi ke-33 di Indonesia
mampu mencetak rekor pertumbuhan ekonomi tertinggi nasional. Bahkan, kawasan
Asia Tenggara untuk tingkat provinsi.
Daerah
penghasil kakao itu, pada kuartal III/2014 mampu mengenjot pertumbuhan ekonomi
sebesar 10,02%.
Bahkan,
saat ekonomi nasional terpuruk, dengan pertumbuhan 4,67% pada kuartal II/2015,
Sulbar mampu tumbuh 8,7% pada periode yang sama.
“Hal
ini menjadi sinyal positif bagi prospek perekonomian Sulbar ke depan,” kata
Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo dalam peresmian Kantor Perwakilan
Bank Indonesia di Mamuju, Kamis (1/10/2015).
Gubernur
Sulbar Anwar Adnan Saleh membenarkan bahwa ekonomi Sulbar melesat dalam
beberapa tahun terakhir karena digerakkan oleh komoditas kakao.
“Bahkan
ekonomi kita tercatat tertinggi di Asia Tenggara untuk tingkat provinsi,”
ujarnya.
Menurutnya,
saat ini keberadaan perbankan sangat dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi, karena uang adalah modal dasar untuk membangun daerah yang menjadi
pecahan Sulawesi Selatan itu.
Beberapa
proyek mercusuar dipersiapkan Pemprov Sulbar, seperti pembangunan jalan bebas
hambatan dari kota Mamuju ke Bandara Tampa Padang, selain perluasan areal
bandara.
(artikel finansial bsinis, 2015 )
(artikel finansial bsinis, 2015 )
3.2 berapakah angka pertumbuhan ekonomi sulawesi barat ?
Sulawesi
Barat sendiri memiliki pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi, yaitu 8,7
persen pada triwulan II 2015, lebih tinggi dari rata-rata nasional 4,67 persen.
Selain itu, pada 2014 juga tercatat sebagai provinsi dengan tingkat pertumbuhan
ekonomi tertinggi di Indonesia, yakni sebesar 10,02 persen.
Menurut
Agus, hal ini tentu memberikan sinyal positif untuk prospek perekonomian
Sulawesi Barat secara keseluruhan.
Selain
itu, Bank Indonesia juga akan berkontribusi aktif membantu upaya mengembangkan
usaha mikro kecil dan menengah di Sulawesi Barat. Menurut Agus, sektor yang
akan diprioritaskan adalah sektor unggulan, seperti cocoa butter,
kosmetik, dan makanan jadi.
Ia mengungkapkan tantangan perekonomian ke depan semakin tidak mudah, sehingga membutuhkan koordinasi, kolaborasi, dan kerja sama yang efektif di antara para pihak yang berwenang, termasuk Bank Indonesia.
Pada kesempatan tersebut Bank Indonesia secara simbolis juga menyerahkan Program Sosial Bank Indonesia berupa penyediaan fasilitas air bersih melalui sistem pipa untuk sekitar 1.400 jiwa warga Desa Pati’di, Kabupaten Mamuju. Bank Indonesia juga menunjukkan kepeduliannya dengan membantu memberi tambahan koleksi buku untuk perpustakaan universitas di Sulawesi Barat.
Bank Indonesia saat ini telah memiliki total 45 Kantor Perwakilan Dalam Negeri dan empat Kantor Perwakilan Luar Negeri, yaitu di Singapura, Tokyo, London, dan New York.
(artikel, tempo read news, 2015)
Ia mengungkapkan tantangan perekonomian ke depan semakin tidak mudah, sehingga membutuhkan koordinasi, kolaborasi, dan kerja sama yang efektif di antara para pihak yang berwenang, termasuk Bank Indonesia.
Pada kesempatan tersebut Bank Indonesia secara simbolis juga menyerahkan Program Sosial Bank Indonesia berupa penyediaan fasilitas air bersih melalui sistem pipa untuk sekitar 1.400 jiwa warga Desa Pati’di, Kabupaten Mamuju. Bank Indonesia juga menunjukkan kepeduliannya dengan membantu memberi tambahan koleksi buku untuk perpustakaan universitas di Sulawesi Barat.
Bank Indonesia saat ini telah memiliki total 45 Kantor Perwakilan Dalam Negeri dan empat Kantor Perwakilan Luar Negeri, yaitu di Singapura, Tokyo, London, dan New York.
(artikel, tempo read news, 2015)
3.2 bagaimana
Kinerja perekonomian Sulawesi Barat ?
1.KINERJA
PEMBANGUNAN WILAYAH
Pembangunan wilayah bertujuan untuk
meningkatkan daya saing wilayah, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi
ketimpangan antarwilayah, serta memajukan kehidupan masyarakat. Pembangunan
wilayah yang strategis dan berkualitas menjadi harapan setiap daerah di Indonesia.
2.
PERKEMBANGAN INDIKATOR UTAMA
Pembangunan
wilayah selain meningkatkan daya saing wilayah juga mengupayakan keseimbangan
pembangunan antardaerah sesuai dengan potensinya masing-masing. Perkembangan
indikator utama dalam pembangunan wilayah meliputi pertumbuhan ekonomi,
pengurangan pengangguran, dan pengurangan kemiskinan dapat menggambarkan
capaian kinerja pembangunan wilayah secara umum.
3.4 Apa penyebab
kesenjangan ekonomi dan sosial di Sulawesi Barat ?
Kesenjangan
intra wilayah
Pembangunan diarahkan untuk mengurangi
kesenjangan antarwilayah dan antargolongan pendapatan. Tingkat kesenjangan
ekonomi antarkota dan kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat yang ditunjukan
dengan nilai indeks wiliamson dari tahun 2009-2013 memiliki kecenderungan
semakin meningkat walaupun masih berada di bawah rata-rata nasional (Gambar
19). Kesenjangan ekonomi yang terjadi di Sulawesi Barat berkategori rendah.
Penyebab kesenjangan ekonomi dan sosial di Sulawesi Barat adalah rendahnya
aksesibilitas .pelayanan sarana dan prasarana ekonomi dan sosial terutama untuk
masyarakat di perdesaan. Ketimpangan antara masyarakat perkotaan dan perdesaan
juga ditunjukkan oleh rendahnya tingkat kesejehateraan masyarakat desa.
Kesenjangan
ekonomi antarkabupaten di Provinsi Sulawesi Barat relatif merata, terlihat dari
besarnya gap antara kabupaten dengan PDRB perkapita tertinggi dan PDRB
perkapita terendah (Tabel 7). Besarnya PDRB perkapita di Kabupaten Mamuju dan
Mamuju Utara selalu lebih tinggi dari Provinsi Sulawesi Barat, namun perbedaan
dengan kabupaten lain tidak begitu besar. Tingginya PDRB perkapita kedua
kabupaten ini karena potensi kekayaan alamnya di bidang pertambangan,
pertanian, perikanan, dan perkebunan. Selain itu, membaiknya pelayanan publik
yang dilakukan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi juga meningkatkan
PDRB perkapita di daerah ini.
3.5 Pertumbuhan
Ekonomi di Sulawesi Barat
Provinsi
Sulawesi Barat memiliki peran strategis dalam mendukung peran Sulawesi di
tingkat nasional sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil pertanian,
perkebunan, perikanan serta pertambangan nikel khususnya simpul perkebunan
kakao dan simpul perikanan. Provinsi Sulawesi Barat yang berhadapan langsung
dengan Selat Makassar merupakan salah satu jalur pelayaran nasional dan
internasional yang memberikan nilai tambah bagi pembangunan ekonomi wilayah
ini.
Kinerja perekonomian Sulawesi Barat tahun 2011 – 2014 cenderung mengalami
penurunan (Gambar 1). Pada tahun 2011 – 2013 pertumbuhan ekonomi menurun dari
10,73 persen pada tahun 2010 menjadi 6,94 persen pada tahun 2013, kemudian
meningkat lagi menjadi 8,73 pada tahun 2014. Selama kurun waktu tersebut laju
pertumbuhan rata-rata Sulawesi Barat sebesar 8,91 persen , berada di atas
rata-rata nasional 5,9 persen.Tingginya pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat
turut didukung oleh pemanfaatan sumberdaya alam yang melimpah di wilayah ini.
(simreg bappenas, 2015)
4. Kesimpulan
Meski
baru seumur jagung, Sulawesi Barat yang menjadi provinsi ke-33 di Indonesia
mampu mencetak rekor pertumbuhan ekonomi tertinggi nasional. Bahkan, kawasan
Asia Tenggara untuk tingkat provinsi.
Bahkan,
saat ekonomi nasional terpuruk, dengan pertumbuhan 4,67% pada kuartal II/2015,
Sulbar mampu tumbuh 8,7% pada periode yang sama.
Provinsi
Sulawesi Barat memiliki peran strategis dalam mendukung peran Sulawesi di
tingkat nasional sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil pertanian,
perkebunan, perikanan serta pertambangan nikel khususnya simpul perkebunan
kakao dan simpul perikanan. Provinsi Sulawesi Barat yang berhadapan langsung
dengan Selat Makassar merupakan salah satu jalur pelayaran nasional dan
internasional yang memberikan nilai tambah bagi pembangunan ekonomi wilayah
ini.
Daftar Pustaka
Rahardja,Prathama
and Manurung,Mandala. Pengantar Ilmu
Ekonomi. Jakarta:lembaga penerbit fakultas ekonomi UI, 2008.
Manakarra.n.2016,pertumbuhan
ekonomi sulawesi barat,http://www.manakarranews.com/2016/11/pertumbuhan-ekonomi-sulawesi-barat.html
diakses 14 april 2017
Finansial.b.2015,pertumbuhan
ekonomi sulbar tertinggi di asia tenggara,http://finansial.bisnis.com/read/20151001/90/477985/pertumbuhan-ekonomi-sulbar-tertinggi-se-asia-tenggara-
diakses 14 april 2017
Tempo.R.N.2015.
ekonomi sulawesi barat ,https://m.tempo.co/read/news/2015/10/01/090705497/ekonomi-sulawesi-barat-tumbuh-8-7-persen-ini-apresiasi-bi
diakses 14 april 2017
Simreg.bpn.2015.analisis
provinsi sulawesi barat,http://simreg.bappenas.go.id/document/Publikasi/DokPub/Analisis%20Provinsi%20Sulawesi%20Barat%20%202015_ok.pdf
diakses 14 april2017-04-14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.