PENGERTIAN MEMAKSIMUMKAN LABA
Seorang manager akan memutuskan suatu keputusan berdasarkan pilihan-pilihan keputusan yang ada. Keputusan yang dibuat akan mengacu pada tujuan perusahaan utama, yaitu keuntungan yang maksimum. Di sisi lain, keuntungan maksimum akan sejalan dengan meminimumkan biaya yang muncul pada proses pembuatan keuntungan.
UNSUR-UNSUR LABA
Unsur-unsur laba antara lain :
a.
Pendapatan
Pendapatan adalah aliran masuk
atau kenaikkan aktiva suatu perusahaan atau penurunan kewajiban yang terjadi
dalam suatu periode akuntansi, yang berasal dari aktivitas operasi dalam hal
ini penjualan barang (kredit) yang
merupakan unit usaha pokok perusahaan.
b.
Beban
Beban adalah aliran keluar atau penggunaan
aktiva atau kenaikkan kewajiban dalam suatu periode akuntansi yang terjadi
dalam aktivitas operasi.Menurut IAI (1994) dikutip dari Chariri dan Ghozali
(2001), beban (expense) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode
akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya
kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian
kepada penanam modal.
c.
Biaya
Biaya adalah kas atau nilai equivalen kas yang
dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan membawa keuntungan masa ini
dan masa datang untuk organisasi.Biaya yang telah kadaluarsa disebut beban,
tiap periode beban dikurangkan dari pendapatan pada laporan keuangan rugi-laba
untuk menentukan laba periode.
d.
Untung-rugi
Keuntungan
adalah kenaikkan ekuitas atau aktiva bersih yang berasal dari transaksi
insidental yang terjadi pada perusahaan dan semua transaksi atau kejadian yang
mempengaruhi perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Selain yang berasal dari
pendapatan investasi pemilik.
e.
Penghasilan
Penghasilan adalah hasil akhir
penghitungan dari pendapatan dan keuntungan dikurangi beban dan kerugian dalam
periode tersebut.
JENIS-JENIS LABA
1.
Laba dapat digolongkan
menjadi beberapa jenis, yaitu:
2.
Laba kotor adalah selisih
positif antara penjualan dikurangi retur penjualan dan potongan penjualan.
3.
Laba usaha (operasi)
adalah laba kotor dikurangi harga pokok penjualan dan biaya-biaya atas usaha.
4.
Laba bersih sebelum pajak
adalah laba yang diperoleh setelah laba usaha dikurangi dengan biaya bunga.
5.
Laba bersih adalah jumlah
laba yang diperoleh setelah adanya pemotongan pajak.
TUJUAN PERUSAHAAN MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN (LABA)
Dalam praktek pemaksimuman keuntungan
bukanlah satu-satunya tujuan dalam perusahaan. Ada sebagian perusahaan yang
lebih mengambil keuntungan dengan menekan penjualannya (hasil produksi).
Syarat – Syarat Memaksimumkan Laba
Untuk mengetahui apakah semua usaha
yang dilakukan akan mendapatkan laba
maksimum
maka ada dua syarat yaitu:
A.
Syarat Perlu (Necessary Condition)
Syarat
ini menggunakan asumsi bahwa turunan pertama persamaan tersebut nilainya sama dengan
nol. Jadi untuk mengetahui apakah suatu perusahaan menghasilkan laba maksimum maka
digunakan defenisi sebagai berikut :
Dimana jika q < q’, maka laba yang diperoleh masih dapat
ditingkatkan. Sedangkan jika q > q’, maka laba yang diperoleh cenderung
menurun. Apabila output sebesar q’ maka akan dapat turunan yang pertama sama dengan
nol dengan keuntungan minimum seperti terlihat pada gambar 1.3.(a). Bila
outputnya sebesar q’b turunan pertamanya juga sama dengan nol namun titik
tersebut merupakan titik belok saja,
B. Syarat Cukup (Sufficient Condition)
Syarat
ini menunjukkan nilai turunan kedua dari persamaan adalah bernilai negatif.
Jadi untuk memperoleh laba
maksimum dipergunakan Syarat Perlu (Necessary Condition) dan Syarat Cukup (Sufficient
Condition).
Pendekatan-Pendekatan Dalam Memaksimalkan Keuntungan
Di dalam memaksimalkan keuntungan oleh produsen terdapat tiga pendekatan, yaitu:
Di dalam memaksimalkan keuntungan oleh produsen terdapat tiga pendekatan, yaitu:
Pendekatan totalitas merupakan
pendekatan dengan cara membandingkan pendapatan total(TR) dan biaya total (TC).
Implikasi dari pendekatan totalitas ini
adalah perusahaan menempuh strategi penjualan maksimum (Maximum Selling).Sebab
semakin besar penjualan semakin besar laba yang diperoleh. Hanya saja sebelum
mengambil keputusan, perusahaan harus menghitung berapa unit output yang harus
diproduksi untuk mencapai titik impas. Kemudian besarnya output tadi
dibandingkan dengan potensi permintaan efektif.
Q
|
P
|
TR
|
TC
|
Keuntungan Total
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
|
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
|
17
18,5
19,5
20,75
22,25
24,25
27,5
32,5
40,5
52,5
|
-12
-8,5
-4’5
-0,75
2,75
5,75
7,5
7,5
4,5
-2,5
|
PENDEKATAN
MARGINAL (MARGINAL APPROACH)
Analisis marginal ini mirip dengan
analisis mencari kepuasan maksimum. Analisis ini mendasarkan pada satu konsep
yaitu keuntungan marginal yakni tambahan keuntungan total sebagai akibat
tambahan satu unit output. Untuk mencari jumlah output yang menghasilkan
keuntungan maksimum dapat digunakan patokan.
PENDEKATAN
RATA-RATA
Dalam pendekatan ini perhitungan
laba per unit dilakukan dengan membandingkan antara biaya produksi rata-rata
(AC) dengan harga jual output (P) . Laba total adalah laba per unit dikalikan
dengan jumlah output yang terjual. Dapat dijelaskan secara matematis
π=(P-AC).Q.
DAFTAR ISI :
http://adenovitpunya.blogspot.co.id/2013/05/makalah-memaksimalkan-keuntungan.html
http://prayogac.blogspot.co.id/2012/02/maksimisasi-profit.html
https://hakimandy.wordpress.com/2013/10/21/maksimalisasi-laba/
http://coziology.blogspot.co.id/2011/11/cara-menghitung-profit-maksimum.html
http://www.kajianpustaka.com/2013/09/pengertian-unsur-dan-jenis-jenis-laba.html
http://newalyaputri.blogspot.co.id/2015/11/maksimisasi-laba.html
http://prayogac.blogspot.co.id/2012/02/maksimisasi-profit.html
https://hakimandy.wordpress.com/2013/10/21/maksimalisasi-laba/
http://coziology.blogspot.co.id/2011/11/cara-menghitung-profit-maksimum.html
http://www.kajianpustaka.com/2013/09/pengertian-unsur-dan-jenis-jenis-laba.html
http://newalyaputri.blogspot.co.id/2015/11/maksimisasi-laba.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.