@B14-Dimas
Teori
Produksi
Teman-teman pasti sering menggunakan barang-barang hasil
produksi setiap hari. Barang-barang tersebut tentunya dihasilkan dari bahan
baku yang telah diolah.
Namun pernahkah teman-teman berpikir bahwa penambahan barang baku tidak selamanya menambah hasil produksi dalam jumlah yang sebanding? Mari kita pelajari dalam uraian teori produksi berikut.
Namun pernahkah teman-teman berpikir bahwa penambahan barang baku tidak selamanya menambah hasil produksi dalam jumlah yang sebanding? Mari kita pelajari dalam uraian teori produksi berikut.
·
Pengertian Produksi
Produksi adalah suatu proses untuk mengubah barang
input menjadi barang output. Dapat pula dikatakan bahwa produksi adalah
rangkaian proses yang meliputi semua kegiatan yang dapat menambah atau
menciptakan nilai guna dari barang dan jasa.
·
Jangka Waktu Produksi
Jangka pendek : jangka waktu dimana input variabel
dapat berubah namun terdapat input tetap yang tidak dapat disesuaikan.
Jangka panjang: ketika semua input bersifat variabel
dan dapat disesuaikan.
·
Teori Produksi
Teori produksi adalah teori yang menerangkan sifat
hubungan antara tingkat produksi yang akan dicapai dengan jumlah faktor-faktor
produksi yang digunakan. Konsep utama yang dikenal dalam teori ini
adalah memproduksi output semakismal mungkin dengan input tertentu, serta
memproduksi sejumlah output tertentu dengan biaya produksi seminimal mungkin.
Hukum Hasil yang Semakin Berkurang (The Law of
Diminishing Return)
Merupakan hukum yang dicetuskan oleh David Richardo.
Hukum ini menyatakan bahwa penambahan faktor produksi tidak selalu memberikan
peningkatan hasil yang sebanding, pada titik tertentu, penambahan hasil akan
semakin berkurang meskipun faktor produksi terus ditambah. Hal ini dikarenakan
penambahan iput secara terus menerus akan berakibat pada jumlah input yang
melebihi kapasitas produksi sehingga produktivitas tidak lagi maksimal.
Seperti yang dapat kita lihat pada gambar di bawah
ini, dapat kita lihat terdapat kurva produksi total, serta kurva rata-rata
produksi dan kurva produksi marginal. Dapat kita lihat bahwa penambahan satu
orang tenaga kerja sebagai input akan meningkatkan jumlah output total yang
dihasilkan, begitu juga penambahan tenaga kerja kedua masih akan menambah
jumlah produksi total yang dihasilakn (lihat gambar pada kurva produksi total).
Akan tetapi, tambahan produksi yang diberikan oleh pekerja akan semakin
berkurang. Penambahan pekerja pertama masih memberikan tambahan hasil yang
tinggi, akan tetapi penambahan pekerja kedua, ketiga dan seterusnya akan
memberikan tambahan hasil yang lebih rendah dibandingkan dengan tambahan
pekerja pertama (lihat kurva produksi marginal).
·
Pembagian Produksi
Produksi dapat dibagi menjadi lima kategori:
1. Bidang ekstraktif
Adalah semua usaha yang dilakukan dengan cara
mengambil hasil alam secara langsung.
Contoh: pertambangan, perikanan
Contoh: pertambangan, perikanan
2. Bidang agraris
Adalah setiap usaha dengan mengolah alam agar
memperoleh hasil yang dibutuhkan.
Contoh: pertanian, perkebunan
Contoh: pertanian, perkebunan
3. Bidang industri
Adalah setiap usaha yang dilakukan dengan cara
mengolah bahan mentah sampai menjadi barang jadi.
Contoh: industri tekstil, industri makanan
Contoh: industri tekstil, industri makanan
4. Bidang perdagangan
Adalah setiap usaha yang dilakukan dengan cara
membeli dan menjual kembali tanpa merubah bentuk barang yang dijual tersebut.
Contoh: industri ritel
Contoh: industri ritel
5. Bidang jasa
Adalah setiap usaha yang dilakukan dengan cara
memberikan jasa pelayanan kepada masyarakat.
Contoh: asuransi, perbankan, pengangkutan
Contoh: asuransi, perbankan, pengangkutan
·
Tahapan Produksi
Selain dapat dibagi menjadi beberapa bidang,
produksi dapat dibagi menjadi beberapa tahapan:
Sektor produksi primer: meliputi bidang ekstraktif
dan bidang agraris
Sektor produksi sekunder: meliputi bidang industri
dan bidang perdagangan
Sektor produksi tersier: meliputi bidang jasa
Produktivitas
Dalam teori produksi, dikenal beberapa cara yang
dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas, yaitu:
Ekstensifikasi: peningkatan produktivitas dengan
cara menambah jumlah faktor produksi yang digunakan.
Intensifikasi: dilakukan dengan cara memaksimalkan
kapasitas faktor produksi yang telah ada.
Rasionalisasi: peningkatan produktivitas dilakukan
dengan mengeluarkan kebijakan yang akan meningkatkan efisiensi produksi,
terdiri dari:
Mekanisasi : mengganti sifat padat karya menjadi
padat modal dengan menggunakan mesin-mesin modern
Spesialisasi: melakukan pembagian kerja sehingga
satu orang bertanggung jawab pada satu jenis pekerjaan saja
Standarisasi: membuat stadar tertentu terhadap
bentuk, ukuran, bobot, dan detail lainnya dari suatu produk
http://www.artikelsiana.com ( diakses 4 april 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.