OLEH : NAJIB PASSA AZHARI
KONSEP PRODUKSI
Konsep produksi merupakan salah
satu konsep tertua dalam bisnis. Konsep produksi menyatakan bahwa konsumen akan
menyukai produk yang tersedia di banyak tempat dan murah harganya.
Manajer organisasi yang berorientasi produksi memusatkan perhatian pada usaha-usaha untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi dan distribusi yang luas.
Manajer organisasi yang berorientasi produksi memusatkan perhatian pada usaha-usaha untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi dan distribusi yang luas.
Asumsi bahwa konsumen terutama
tertarik pada kemudahan mendapatkan produk dan harga yang rendah berlaku paling
tidak dalam dua situasi. Pertama adalah jika permintaan atas produk melebihi
penawaran, seperti yang ada di Negara berkembang. Dalam situsi ini, konsumen
lebih tertarik untuk mendapatkan produk daripada keistimewaan produk tersebut,
dan pemasok akan memusatkan perhatian pada usaha untuk menigkatkan produksi.
Situasi kedua adalah ketika biaya produksi tinggi dan harus diturunkan untuk
memperluas pasar.
KONSEP BIAYA PRODUKSI
1) Pengertian Biaya Produksi
Proses produksi yang dilakukan produsen pasti meinerlukan biaya, besarnya biaya proporsional dengan banyak barang dan jasa yang dihasilkan. Tahukan kalian apa itu biaya produksi? Biaya produksi tidak dapat dipisahkan dari proses produksi. Biaya produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran atau semua beban yang harus ditanggung oleh perusahaan untuk menghasilkan suatu jenis barang atau jasa.
Biaya produksi juga dapat didefinisikan sebagai semua pengorbanan yang diperlukan untuk mendukung proses produksi barang atau jasa tertentu yang dinyatakan dengan uang. Pengorbanan yang dimaksud adalah pemakaian faktor-faktor produksi atau smnber-sumber ekonomi seperti bahan baku yang digunakan, waktu dan tenaga yang terpakai, teknologi yang digunakan, upah tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi, dan sebagainya. Pengorbanan yang digunakan untuk mendukung proses produksi harus dikuantitatifkan dan diukur dengan uang, hal tersebut dilakukan untuk mempermudah perhitungan sehingga diketahui dengan pasti nominal modal yang digunakan untuk proses produksi, harga yang layak dari produk yang dihasilkan, mengendalikan pengggunaan dana sehingga efisiensi produksi tercapai, dan membantu perhitungan laba yang akan dihasilkan.
2) Konsep Biaya Produksi
Terdapat lima konsep biaya produksi yang harus kalian ketahui, kelima konsep biaya produksi tersebut sebagai berikut.
a) Biaya Tetap (fixed cost/FC)
Proses produksi yang dilakukan produsen pasti meinerlukan biaya, besarnya biaya proporsional dengan banyak barang dan jasa yang dihasilkan. Tahukan kalian apa itu biaya produksi? Biaya produksi tidak dapat dipisahkan dari proses produksi. Biaya produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran atau semua beban yang harus ditanggung oleh perusahaan untuk menghasilkan suatu jenis barang atau jasa.
Biaya produksi juga dapat didefinisikan sebagai semua pengorbanan yang diperlukan untuk mendukung proses produksi barang atau jasa tertentu yang dinyatakan dengan uang. Pengorbanan yang dimaksud adalah pemakaian faktor-faktor produksi atau smnber-sumber ekonomi seperti bahan baku yang digunakan, waktu dan tenaga yang terpakai, teknologi yang digunakan, upah tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi, dan sebagainya. Pengorbanan yang digunakan untuk mendukung proses produksi harus dikuantitatifkan dan diukur dengan uang, hal tersebut dilakukan untuk mempermudah perhitungan sehingga diketahui dengan pasti nominal modal yang digunakan untuk proses produksi, harga yang layak dari produk yang dihasilkan, mengendalikan pengggunaan dana sehingga efisiensi produksi tercapai, dan membantu perhitungan laba yang akan dihasilkan.
2) Konsep Biaya Produksi
Terdapat lima konsep biaya produksi yang harus kalian ketahui, kelima konsep biaya produksi tersebut sebagai berikut.
a) Biaya Tetap (fixed cost/FC)
Biaya Tetap adalah biaya yang besarnya tidak tergantung pada jumlah barang yang dihasilkan. Artinya, biaya yang dikeluarkan tidak berubah berapapun jumlah barang yang dihasilkan produsen. Contohnya biaya gaji, bunga utang bank, sewa tempat dan sebagainya.
Biaya tetap dapat dikelompokkan menjadi dua sebagai berikut.
(1) Biaya tetap total (Total Fixed Cost/TFC)
Biaya tetap total adalah seluruh biaya yang tetap hams
dikeluarkan dalam juinlah yang sama selama memproduksi jumlah barang tertentu.
(2) Biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost/AFC)
Biaya tetap rata-rata adalah biaya tetap yang harus dikeluarkan per unit barang, Rumus untuk menghitung biaya tetap rata-rata adalah sebagai berikut.
(2) Biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost/AFC)
Biaya tetap rata-rata adalah biaya tetap yang harus dikeluarkan per unit barang, Rumus untuk menghitung biaya tetap rata-rata adalah sebagai berikut.
Dimana Q adalah juinlah barang yang diproduksi
Untuk mempermudah pemahaman. kalian tentang konsep AFC
Untuk mempermudah pemahaman. kalian tentang konsep AFC
b) Biaya Variabel ( Variabel Cost/VC)
Biaya variabel adalah biaya yang besarnya tergantung kepada jumlah barang yang dihasilkan. Artinya, besarnya biaya variabell dipengaruhi oleh jumlah barang yang diproduksi. Semakin banyak barang yang diproduksi, semakin banyak biaya variabel.
Biaya variabel dapat dikelompokkan menjadi dua sebagai berikut.
(1) Biaya variabel total (total variabel cost/TVC)
Biaya variabel total adalah seluruh biaya variabel yang harus dikeluarkan selama memproduksi barang dalam jumlah tertentu.
(2) Biaya variabel rata-rata (average variabel cost/AVC)
Biaya variabel rata-rata adalah biaya variabel yang harus dikeluarkan per unit barang yang diproduksi. Rumus untnk menghitung biaya variabel rata-rata adalah sebagai berikut.
Biaya variabel rata-rata adalah biaya variabel yang harus dikeluarkan per unit barang yang diproduksi. Rumus untnk menghitung biaya variabel rata-rata adalah sebagai berikut.
Dimana Q adalah jumlah barang yang diproduksi Untuk
mempermudah pemahaman kalian tentang konsep AVC, perhatikan tabel sebagai
berikut.
c) Biaya Total ( Total Cost/TC)
Biaya total adalah jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi
suatu barang atau jasa yang dilakukan produsen. Biaya total merupakan
penjumlahan dari biaya tetap total (TFC) dan biaya variabel total (TVC). Jika diformulasikan
dalam persamaan sebagai berikut.
AVC = TFC + TVC
Jika digambarkan dengan kurva, berikut gambaran kurva biaya total dan biaya total rata-rata sebagai berikut.
AVC = TFC + TVC
Jika digambarkan dengan kurva, berikut gambaran kurva biaya total dan biaya total rata-rata sebagai berikut.
d) Biaya Rata-Rata (average cost! AC)
Biaya rata-rata adalah biaya yang dikeluarkan untUk setiap satu unit barang yang diproduksi oleh produsen. Semakin banyak jumlah barang yang dihasilkan, maka biaya rata-rata (AC) akan semakin menurun sampai mencapai titik terendah pada jumlah produksi tertentu. Namun, jika jumlah produksi ditingkatkan lagi, AC bergerak naik kembali. Jika diformulasikan dalam persamaan sebagai berikut.
Biaya rata-rata adalah biaya yang dikeluarkan untUk setiap satu unit barang yang diproduksi oleh produsen. Semakin banyak jumlah barang yang dihasilkan, maka biaya rata-rata (AC) akan semakin menurun sampai mencapai titik terendah pada jumlah produksi tertentu. Namun, jika jumlah produksi ditingkatkan lagi, AC bergerak naik kembali. Jika diformulasikan dalam persamaan sebagai berikut.
e) Biaya Marginal (marginal cost/MC)
Biaya marginal adalah perubahan biaya total (ATC) jika
produksi ditambah/dikurangi satu unit. Dengan kata lain, MC adalah tambahan
atau pengurangan biaya jika produsen menambah/mengurangi satu unit produksi. MC
mula-mula menurun, tetapi selanjutnya meningkat sejalan dengan bertambahnya
jumlah barang yang dihasilkan. Jika diformulasikan dalam persamaan sebagai
berikut.
e. Konsep Penerimaan (Revenue)
Penerimaan adalah pendapatan produsen atau pengusaha berupa
uang yang diperoleh dari hasil penjualan barang yang diproduksi selama periode
tertentu. Terdapat beberapa macam konsep penerimaan sebagai berikut.
1) Penerimaan Total (total revenue ITR)
Penerimaan Total adalah seluruli pendapatan yang diterima produsen dari hasil penjualan barang selama periode tertentu. Jika diformulasikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut.
1) Penerimaan Total (total revenue ITR)
Penerimaan Total adalah seluruli pendapatan yang diterima produsen dari hasil penjualan barang selama periode tertentu. Jika diformulasikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut.
TR = P x Q
Dimana:
TR = Total Penerimaan P = Harga barang Q = Jumlah Penjualan Barang
2) Penerimaan Rata-rata (average revenue/AR)
Penerimaan rata-rata adalah pendapatan produsen epr unti barang yang berhasil dijualnya. Jika diformulasikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut.
Dengan demikian, AR nilainya sama dengan harga jual per unit
barang. 3) Penerimaan Marginal (marginal revenue/MR)
Penerimaan marginal adalah kenaikan penerimaan total yang disebabkan oleh tambahan penjualan sebanyak satu unit barang. Jika diformulasikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut.
DAFTAR PUSTAKA
ANONYMUS.2014.KONSEP PRODUKSI DAN KONSEP PRODUK
(DI AKSES PADA 05-APRIL-2017)
http://www.ssbelajar.net/2014/04/konsep-produksi-dan-konsep-produk.html
http://www.merakom.xyz/2016/11/konsep-biaya-produksi-pengertian-biaya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.