.

Kamis, 06 April 2017

Pengertian Produksi

Catatan : Copas dari http://www.artikelsiana.com/2015/09/pengertian-produksi-faktor-faktor.html Sama dengan @B38


@B17-Alvin

Pengertian Produksi, Faktor-Faktor, Proses, & Tujuannya
Pengertian Produksi, Faktor-Faktor, Proses, & Tujuannya|Secara Umum, Pengertian Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan/menghasilkan atau menambah nilai guna terhadap suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan oleh orang atau badan (produsen).
Orang atau badan yang melakukan kegiatan produksi dikenal dengan sebutan produsen. Sedangkan barang atau jasa yang dihasilkan dari melakukan kegiatan produksi disebut dengan produk. Istilah Produksi berasal dari bahasa inggris to produce yang berarti menghasilkan. (artikelsiana, 2015)

Pengerian Produksi Kegiatan Produksi adalah Usaha atau kegiatan manusia uuntuk menciptakan atau mempertinggi  nilai guna ekonomi suatu barang atau jasa agar lebih berguna bagi pemenhan kebutuhan manusia. Dalam bidang ekonom, produksi mempunyai arti yang luas yaitu (gerbangilmu, 2014) :
1.      Mendapatkan barang yang disediakan oleh alam, seperti hasil tambang, hasil laut dan hasil hutan. Kegiatan tersebut termasuk kegiatan produksi bidang ekstraktif.
2.      Mengerjakan atau mengolah tanah, seperti pertanian dan perkebunan, termasuk kegiatan produksi bidang agraris.
3.      Mengolah bahan mentah menjadi bahan baku atau barang jadi, merupakan kegiatan produksi bidang Industri.
4.      Mengumpulkan, menyalurkan, serta memasarkan hasil produksi ke tempat tempat yang membutuhkan, termasuk kegiatan produksi bidang perdagangan.
5.      Menghasilkan atau menyediakan jasa, seperti jasa asuransi, jasa transportasi, jasa perbakkan, dan jasa perhotelan, termasuk kegiatan produksi dibidang jasa.

Produksi merupakan kegiatan untuk menghasilkan barang atau jasa, dan dimana barang atau jasa tersebut memiliki nilai guna (utilitas). Setiap barang memiliki nilai guna yang berbeda. Nilai guna barang tersebut adalah(gerbangilmu, 2014):
1.      Nilai guna bentuk (Form utility) yaitu suatu barang akan memiliki nilai guna apabila telah mengalami perubahan bentuk. Misalnya, kain sebenarnya sudah memiliki nilai guna akan tetapi akan bertambah nilai kain tersebut kalau dirubah menjadi baju maupun celana.
2.      Nilai guna Tempat (Place utility), nilai guna suatu barang akan lebih tinggi karena perbedaan tempat. Contohnya, pasir akan bertambah nilai gunanya kalau dibawa ke toko bangunan.
3.      Nilai guna kepemilikian (ownership utility), nilai guna barang akan bertambah apabila barang tersebut telah berpindah kepemilikannya. Contohnya sepatu di toko belum memiliki nilai guna dan akan memiliki nilai guna kalau sepatu tersebut dibeli oleh seorang dan kemudian dipakainya.

Nilai guna barang bukan hanya ditentukan oleh kepemilikanya saja, akan tetapi dapat juga dilihat dari siapa yang memiliki. Seorang direktur tidak perlu memiliki cangkul akan tetapi memiliki laptop. Ini menunjukan bahwa kegunaan kepemilikan ini tidak secara syah dimiliki akan tetapi juga ditentukan oleh siapa pemiliknya.
4.      Nilai guna waktu (Time Utility), nilai guna suatu barang akan bertambah kalau barang tersebut digunakan pada saat yang tepat. Contohnya : jaket digunakan pada saat kita kedinginan, payung kita gunakan pada saat hujan ataupun panas.

Luas produksi optimal suatu perusahaan akan terpenuhi oleh beberapa faktor : (sarjanaku, 2012)
1.                   Tersedianya bahan dasar.
2.                   Tersedianya kapasitas mesin-mesin yang dimiliki.
3.                   Tersedianya tenaga kerja.
4.                   Besarnya permintaan akan hasil produksi.
5.                   Tersedianya faktor-faktor produksi yang lain.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.