Oleh : Varatri Apriliani
1. Pengertian
Pasar
dapat menjadi alokasi sumber daya yang efisien, bila asumsi-asumsi nya
terpenuhi , antara lain pelaku bersifat rasional, memiliki informasi sempurna,
pasar berbentuk persaingan sempurna dan barang bersifat privat.
Proses pertukaran (exchange) tidak terbatasi dimensi waktu dan tempat (timeless dan placeless). Sayangnya, kenyataan tidak seperti dunia ideal. Banyak asumsi tidak cocok dengan dengan lapangan. Akibatnya pasar gagal menjadi alat alokasi sumber daya yang efisien.
Proses pertukaran (exchange) tidak terbatasi dimensi waktu dan tempat (timeless dan placeless). Sayangnya, kenyataan tidak seperti dunia ideal. Banyak asumsi tidak cocok dengan dengan lapangan. Akibatnya pasar gagal menjadi alat alokasi sumber daya yang efisien.
Yang
dimaksud dengan kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian
pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dan pertumbuhan
ekonomi. Kegagalan ini mendorong pemerintah untuk menjalankan beberapa kegiatan
ekonomi. Di sisi lain, pada konteks politik, pemegang modal atau saham
menggunakan istilah kegagalan pasar untuk situasi saat pasar dipaksa untuk
tidak melayani “kepentingan publik”, sebuah pernyataan subyektif yang biasanya
dibuat dari landasan moral atau sosial. Atau dapat dikatakan kegagalan pasar
adalah dimana suatu pasar tidak dapat menjalankan secara sempurna sesuai dengan
fungsi awal sebagai pasar dan situasi dimana semua kekuatan yang ada dalam
pasar, permintaan dan penawaran, berada dalam keadaan ketidakseimbangan.
Jadi, dapat di simpulkan
Kegagalan pasar atau market failure terjadi ketika mekanisme harga gagal untuk
memperhitungkan semua biaya dan manfaat yang diperlukan, baik untuk menyediakan
dan mengkonsumsinya. Pasar akan gagal dengan tidak menyediakan jumlah yang
optimal secara baik dari asfek sosial.
2. Penyebab kegagalan
pasar :
a.
Informasi tidak sempurna. Biasanya
disebabkan karena tidak mengetahui secara persis kualitas suatu barang. Contoh
: ketika membeli mobil bekas, kita perlu menyewa montir yang terpecaya agar
kita tidak tertipu dari kualitas mobil tersebut. Kita pelu menbayar montir
untuk mengetahui informasi yang tidak sempurna.
b.
Daya monopoli Perusahaan yang memiliki
daya monopoli sering kali seenaknya menaikan harga, sehingga konsumen membayar
lebih mahal.
c.
Eksternalitas, Eksternalitas adalah
keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau diderita pelau ekonomi sebagai
akibat dari pelaku ekonomi lain. Contoh :
·
Eksternalitas positif : ketika ada konser music, muncul pedagang
kakl lima dadakan. Pedagang kaki lima tidak perlu membayar ke panitia konser.
Jadi, pedagang mengalami keuuntungan dan panitia konser tidak mendapat apa-apa.
·
Eksternalitas negatif : ketika
mendirikan pertenakan ayam di lingkungan perumahan, warga akan protes karena
baud an polisi yang di timbulkan
d.
Barang Publik, Barang publik adalah barang yang bersifat non
rivalry (bisa dinikmati orang banyak secara bersamaan) dan non exclusive
(gratis). Umumnya disediakan pemerintah lewat pembayaran pajak oleh warga
negara. Contoh : jalan raya, masjid, lampu lalu lintas, dsb
·
Barang semi publik. Contoh : jalan tol karena
tidak gratis.
·
Barang pribadi. Contoh : pakaian karena
tidak gratis dan tidak bisa dipakai orang lain secara bersamaan.
e.
Barang Alturisme. Barang alturisme
adalah barang yang ketersediaannya berdasarkan suka rela karena alasan
kemanusiaan. Contoh : darah yang disediakan oleh donor darah.
3. Cara Mengatasi nya
1. Undang-undang
– Memberlakukan undang-undang khusus. Misalnya, melarang merokok di restoran,
2. Penyediaan
langsung jasa dan barang untuk publik – pemerintah mengendalikan persediaan
barang yang memiliki eksternalitas positif. Misalnya, dengan menyediakan jumlah
pendidikan tinggi, taman, atau perpustakaan.
3. Perpajakan
– menempatkan pajak atas barang-barang tertentu untuk mencegah penggunaan dan
menginternalisasi biaya eksternal. Misalnya, menempatkan pajak tertentu pada
produk tembakau, dan kemudian meningkatkan biaya konsumsi tembakau.
4. Subsidi
– mengurangi harga barang yang didasarkan pada kepentingan publik yang
diperoleh. Misalnya, menurunkan biaya kuliah karena manfaat masyarakat dari
pekerja yang berpendidikan lebih tinggi. Subsidi yang paling tepat untuk
mendorong perilaku yang memiliki eksternalitas positif.
5. Izin
perdagangan – izin yang memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan
sejumlah sesuatu, polusi umumnya. Perusahaan dapat melakukan perdagangan izin
dengan perusahaan lain untuk menambah atau mengurangi apa yang bisa mereka
hasilkan. Ini adalah upaya untuk mengurangi polusi.
6. Perpanjangan
hak milik – menciptakan privatisasi untuk barang non-pribadi tertentu seperti
danau, sungai, dan pantai yang dapat menciptakan pasar. Kemudian, orang bisa
didenda karena mencemari daerah tertentu.
7. Iklan
– mendorong atau menghambat konsumsi.
8. Kerjasama
internasional antara pemerintah – pemerintah bekerja sama dalam isu-isu yang
mempengaruhi masa depan lingkungan.
Sumber :
Dianti, Sri. (2016). Pengertian Kegagalan Pasar dan Cara
Mengatasi Market Failure. http://www.sridianti.com/pengertian-kegagalan-pasar-dan-cara-mengatasi-market-failure.html
(Diakses: 10 Maret 2017)
Sekar, Nisa. (2015). Kegagalan Pasar (Market
Failure). http://nissasekarm.blogspot.co.id/2015/04/kegagalan-pasar-market-failure.html
(Diakses: 10 Maret 2017)
Ambarwati, f.anis. (anonym). Kegagalan Pasar Dan Campur
Tangan Pemerintah. https://anisfitriaambarwati.wordpress.com/ekonomi-publik/kegagalan-pasar-dan-campur-tangan-pemerintah/
( Diakses: 10 Maret 2017)
Rahardja, Pratama . Manurung, Mandala. 2008. Pengantar Ilmu
Ekonomi.- Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.