.

Selasa, 14 Maret 2017

Mengetahui Apa Itu Kegagalan Pasar?

@B35-Varatri 

Oleh : Varatri Apriliani


1. Pengertian
Pasar dapat menjadi alokasi sumber daya yang efisien, bila asumsi-asumsi nya terpenuhi , antara lain pelaku bersifat rasional, memiliki informasi sempurna, pasar berbentuk persaingan sempurna dan barang bersifat privat.
Proses pertukaran (exchange) tidak terbatasi dimensi waktu dan tempat (timeless dan placeless). Sayangnya, kenyataan tidak seperti dunia ideal. Banyak asumsi tidak cocok dengan dengan lapangan. Akibatnya pasar gagal menjadi alat alokasi sumber daya yang efisien.
Yang dimaksud dengan kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dan pertumbuhan ekonomi. Kegagalan ini mendorong pemerintah untuk menjalankan beberapa kegiatan ekonomi. Di sisi lain, pada konteks politik, pemegang modal atau saham menggunakan istilah kegagalan pasar untuk situasi saat pasar dipaksa untuk tidak melayani “kepentingan publik”, sebuah pernyataan subyektif yang biasanya dibuat dari landasan moral atau sosial. Atau dapat dikatakan kegagalan pasar adalah dimana suatu pasar tidak dapat menjalankan secara sempurna sesuai dengan fungsi awal sebagai pasar dan situasi dimana semua kekuatan yang ada dalam pasar, permintaan dan penawaran, berada dalam keadaan ketidakseimbangan.
Jadi, dapat di simpulkan Kegagalan pasar atau market failure terjadi ketika mekanisme harga gagal untuk memperhitungkan semua biaya dan manfaat yang diperlukan, baik untuk menyediakan dan mengkonsumsinya. Pasar akan gagal dengan tidak menyediakan jumlah yang optimal secara baik dari asfek sosial.
2. Penyebab kegagalan pasar    :
                   a.            Informasi tidak sempurna. Biasanya disebabkan karena tidak mengetahui secara persis kualitas suatu barang. Contoh : ketika membeli mobil bekas, kita perlu menyewa montir yang terpecaya agar kita tidak tertipu dari kualitas mobil tersebut. Kita pelu menbayar montir untuk mengetahui informasi yang tidak sempurna.
                  b.            Daya monopoli Perusahaan yang memiliki daya monopoli sering kali seenaknya menaikan harga, sehingga konsumen membayar lebih mahal.
                   c.            Eksternalitas, Eksternalitas adalah keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau diderita pelau ekonomi sebagai akibat dari pelaku ekonomi lain. Contoh               :
·         Eksternalitas positif  : ketika ada konser music, muncul pedagang kakl lima dadakan. Pedagang kaki lima tidak perlu membayar ke panitia konser. Jadi, pedagang mengalami keuuntungan dan panitia konser tidak mendapat apa-apa.
·         Eksternalitas negatif : ketika mendirikan pertenakan ayam di lingkungan perumahan, warga akan protes karena baud an polisi yang di timbulkan
                  d.            Barang Publik,  Barang publik adalah barang yang bersifat non rivalry (bisa dinikmati orang banyak secara bersamaan) dan non exclusive (gratis). Umumnya disediakan pemerintah lewat pembayaran pajak oleh warga negara. Contoh : jalan raya, masjid, lampu lalu lintas, dsb
·          Barang semi publik. Contoh : jalan tol karena tidak gratis.
·         Barang pribadi. Contoh : pakaian karena tidak gratis dan tidak bisa dipakai orang lain secara bersamaan.

                   e.            Barang Alturisme. Barang alturisme adalah barang yang ketersediaannya berdasarkan suka rela karena alasan kemanusiaan. Contoh : darah yang disediakan oleh donor darah.

                   3. Cara Mengatasi nya

1.      Undang-undang – Memberlakukan undang-undang khusus. Misalnya, melarang merokok di restoran,
2.      Penyediaan langsung jasa dan barang untuk publik – pemerintah mengendalikan persediaan barang yang memiliki eksternalitas positif. Misalnya, dengan menyediakan jumlah pendidikan tinggi, taman, atau perpustakaan.
3.      Perpajakan – menempatkan pajak atas barang-barang tertentu untuk mencegah penggunaan dan menginternalisasi biaya eksternal. Misalnya, menempatkan pajak tertentu pada produk tembakau, dan kemudian meningkatkan biaya konsumsi tembakau.
4.      Subsidi – mengurangi harga barang yang didasarkan pada kepentingan publik yang diperoleh. Misalnya, menurunkan biaya kuliah karena manfaat masyarakat dari pekerja yang berpendidikan lebih tinggi. Subsidi yang paling tepat untuk mendorong perilaku yang memiliki eksternalitas positif.
5.      Izin perdagangan – izin yang memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan sejumlah sesuatu, polusi umumnya. Perusahaan dapat melakukan perdagangan izin dengan perusahaan lain untuk menambah atau mengurangi apa yang bisa mereka hasilkan. Ini adalah upaya untuk mengurangi polusi.
6.      Perpanjangan hak milik – menciptakan privatisasi untuk barang non-pribadi tertentu seperti danau, sungai, dan pantai yang dapat menciptakan pasar. Kemudian, orang bisa didenda karena mencemari daerah tertentu.
7.      Iklan – mendorong atau menghambat konsumsi.
8.      Kerjasama internasional antara pemerintah – pemerintah bekerja sama dalam isu-isu yang mempengaruhi masa depan lingkungan.

Sumber :
Dianti, Sri. (2016). Pengertian Kegagalan Pasar dan Cara Mengatasi Market Failure. http://www.sridianti.com/pengertian-kegagalan-pasar-dan-cara-mengatasi-market-failure.html (Diakses: 10 Maret 2017)
Sekar, Nisa. (2015). Kegagalan Pasar (Market Failure). http://nissasekarm.blogspot.co.id/2015/04/kegagalan-pasar-market-failure.html (Diakses: 10 Maret 2017)
Ambarwati, f.anis. (anonym). Kegagalan Pasar Dan Campur Tangan Pemerintah. https://anisfitriaambarwati.wordpress.com/ekonomi-publik/kegagalan-pasar-dan-campur-tangan-pemerintah/ ( Diakses: 10 Maret 2017)
Rahardja, Pratama . Manurung, Mandala. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi.- Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.