@B04-NAJIB
OLEH: NAJIB PASSA AZHARI
Kegunaaan ilmu ekonomi
untuk mendapat hasil yang
optimal dan memenuhi kebutuhan pokok setiap orang perlu menerapkan ilmu
ekonomi. Ada empat kegunaan utama dari mempelajari ilmu ekonomi:
·
Kegunaan yang pertama adalah mengajarkan cara berpikir yang dapat kita gunakan
setiap hari ketika kita perlu mengambil keputusan. Cara berpikir yang dimaksud
adalah tiga konsep fundamental dalam ilmu ekonomi, yaitu biaya
oportunitas, marjinalitas, dan pasar yang efisien. Biaya
oportunitas(oppurtunity cost) adalah alternatif terbaik yang kita korbankan
atau hentikan ketika mengambil suatu pilihan atau keputusan. Biaya oportunitas
ini muncul karena sumber daya bersifat langka. Marjinalitas adalah
proses menganalisis biaya atau manfaat tambahan yang timbul dari suatu pilihan.
Sementara itu, pasar efisien adalah suatu pasar di mana kesempatan
memperoleh laba terhapus hampir dengan seketika karena sebagian besar orang
mencari peluang laba yang sama sehingga hanya sedikit peluang yang tersisa.
·
Kegunaan lain dari belajar ilmu ekonomi adalah untuk memahami
masyarakat dengan lebih baik. Dengan belajar ekonomi, kita dapat mencari
jawaban atas beberapa pertanyaan, seperti mengapa orang memutuskan untuk
membelanjakan uang dan waktunya untuk membangun gedung-gedung dan pabrik?
Mengapa orang yang lain memutuskan untuk membuka lahan, membangun jalan, atau
memproduksi alat-alat transportasi
·
Kegunaan ketiga mempelajari ilmu ekonomi adalah agar kita memahami
persoalan-perosalan global. Pemahaman yang baik akan ilmu ekonomi sangat
penting dalam membantu kita memahami persoalan global. Contohnya, Perang di
Irak dan serangan di Venezuela pada tahun 2003 membuat pasar minyak dunia
mengalami gejolak yang berdampak pada naiknya biaya energi di seluruh dunia.
·
Kegunaan terakhir dari ilmu ekonomi adalah membuat kita menjadi pemilih yang
kompeten. Ketika kita berpartisipasi dalam proses politik, kita
·
memberi suara pada persoalan-persoalan yang memerlukan pemahaman mendasar
tentang ilmu ekonomi
Bentuk
Analisa Ilmu Ekonomi
· Ekonomi
Deskriptif, yaitu satu diantara corak analisa Pengetahuan Ekonomi yang
mendeskripsikan mengenai kondisi yang secara riil dalam bentuk perekonomian.
Dalam soal ini sebagai peran pokoknya yakni sebagai pengumpul serta penyedia
beragam info dengan cara kenyataan yang relevansi tentang beberapa masalah
ekonomi.
· Teori
ekonomi di sini memperlihatkan untuk memberi pandangan tentang tingkah
laku yang terkait dengan bentuk pada aktivitas Ilmu Ekonomi dan berbentuk
ramalan yang mendalami mengenai peristiwa serta momen bila satu kondisi itu
yang dipengaruhinya itu mengalami sedikit serta bahkan juga banyak mengalami
pergantian.
· Sebagai
pekerjaan utama teori ekonomi yaitu untuk memberi satu ketidaknyataan dari
fakta yang berlangsung dalam satu perekonomian serta fakta ini mempunyai
karakter yang kompleks, oleh karena itu diperlukan satu bentuk kesederhanaan
serta keabstrakan yang bisa diliat serta dituangkan dalam teori itu.
· Ekonomi
terapan umum di kenal dengan sebutan ekonomi kebijakan, ekonomi ini
ditujukan lewat pengambilan beberapa rencana dalam teori ekonomi serta coba
dalam terapannya merujuk pada kebijakan ekonomi walau demikian tetap harus
memerhatikan data beserta kenyataannya oleh ekonomi deskritif.
Penggolongan
pelaku ekonomi
· Tempat
tinggal Tangga Produksi
Rumah tangga
produksi ini dikatakan sebagai perusahaan, yang dimaknai sebagai tempat
berlangsungnya satu produksi serta sebagai bentuk organisasi yang didirikan
untuk menghasilkan barang serta layanan yang benar-benar diperlukan oleh
orang-orang. Adapun sebagai peran perusahaan yaitu seperti berikut :
· Dari
sisi produsen yakni untuk menghasilkan barang serta jasa
· Dari
sisi para pemakai aspek produksi yakni untuk memakai aspek produksi.
· Dari
sisi mitra sisi pembangunan yakni untuk mendukung pemerintah dalam lakukan
aktivitas pembangunan.
· Rumah
Tangga Konsumsi
Ini adalah
sisi dari pelaku ekonomi yang paling kecil. Rumah tangga konsumsi adalah sang
penyedia layanan. Aspek produksi ini dari rumah tangga yang bakal digunakan
untuk perusahaan dalam membuahkan barang atau layanan. Pemakaian barang serta
layanan yang sudah dipakai oleh rumah tangga mengkonsumsi ini didapat untuk
penuhi keperluan.
· Pemerintahan
Kepada pihak
ini merangkum mengenai seluruh instansi atau tubuh pemerintahan baik pusat
ataupun daerah yang meliputi tanggung jawab serta peran dalam mengatur
perekonomian Indonesia. Pemerintah di sini juga selalu aktif untuk kegiata
ekonomi yang sehubungan segera pada perusahaan negara. Sebagai pelaku ekonomi
jadi sebagai perannya yakni :
Sebagai segi
pengatur yakni menerangkan untuk mengatur semua bentuk perekonomian negara
hingga bisa membuat ekonomi yang stabil. Dengan hal tersebut orang-orang akan
tidak alami kerugian. Lantaran bertindak sebagai pengatur jadi terdiri jadi dua
sisi dalam perekonomian, yakni Pengatur ekonomi secara langsung serta pengatur
ekonomi otomatis.
Sebagai segi
customer bahwa ini memperlihatkan sebagai bentuk dari pemakai kebutuhan akan
barang serta layanan dalam menggerakkan pekerjaan.
Sebagai segi
produsen yakni dengan menerangkan sebagai penghasil barang atau layanan yang
segera lewat pada BUMN serta BUMD. Sebagai segi orang-orang luar negeri ini
tunjukkan kalau peranannya yaitu untuk pertukaran tenaga kerja, sebagai bentuk
perdagangan, penanaman modal serta sebagai pemberi utang atau pertolongan.
Pembagian Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi dibagi
menjadi tiga pembahasan besar, yakni Ekonomi Teori (Economic Analysis), Ekonomi
Terapan (Applied Economic), dan Ekonomi Deskriptif (Descriptive Economic).
·
Ekonomi teori dapat diartikan sebagai cabang ilmu ekonomi yang mempelajari
tentang hubungan antar variabel dalam ekonomi.Dalam ekonomi teori ini masih
dibagi menjadi dua pembahasan utama yakni ekonomi makro dan ekonomi mikro.
·
Ekonomi terapan adalah ilmu ekonomi yang mempelajari tentang penerapan ilmu
ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.Permasalahan ekonomi yang muncul diharapkan
dapat diselesaikan dengan keberadaan ekonomi terapan ini.
·
Sementara ekonomi deskripsi merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang di
dalamnya dibahas tentang kehidupan ekonomi dalam lingkup sebuah negara atau
daerah tertentu. Dengan pembahasan ini diharapkan mampu mengevaluasi sistem
ekonomi yang diterapkan daerah tersebut, sehingga dapat diperbaiki di masa yang
akan datang.
METODOLOGI ILMU EKONOMI
metodologi ilmiah ilmu
ekonomi dalam menganalisis masalah perekonomian dimulai dari observasi objek
permasalahan, menetukan hipotesis, mengidentifikasi permasalahan melalui
pertanyaan, menentukan variabel-variabel yang akan dikaji, serta menntukan
asumsi-asumsi dan model yang digunakan untuk mendapatkan solusi atau
kesimpulan. Penjelasan lebih lanjut atas pendekatan ilmu ekonomi tersebut
adalah sebagai berikut.
1. Melakukan observasi
dan memilih teori
Hubungan antara observasi dan teori terjadi dalam bidang ekonomi. Sebagai
contoh, seorang ekonom yang tinggal di suatu negra yang mengalami kenaikan
harga barang-barang dengn cepat tergerak untuk mengadakan observasi terhadap
fenomena tersebut. Untuk mendukung analisisnya, ekonomi tersebut menggunakan
teori inflasi. Teori ini bisa saja menyimpulkan bahwa inflasi yang tinggi
terjadi karena pemerintah mencetak uang terlalu banyak. Untuk memastikan teori
ini, sang ekonom mengumpulkan data kenaikan harga dan jumlah uang beredar dari
beberapa negara berbeda. Jika jumlah uang yang dicetak tidak berpengaruh
terhadap kenaikan harga, ekonom itu akan meragukan kesesuaian teori inflasi
untuk menjelaskan fenomena yang ditelitinya. Di lain pihak, jika fakta tersebut
mempunyai korelasi yang kuat terhadap kenaikan harga, ekonom itu akan semakin
yakin terhadap kebenaran teori inflasi.
2. Mengidentifikasi permasalahan serta menentukan variabel dan hipotesis
Tahapan selanjutnya dalam metodologi ilmiah adalah mengidentifikasi permasalahan dalam bentuk pertanyaan. Pertanyaan yang akan ditanyakan kepada pihak-pihak yang terkait dengan objek yang sedang dianalisis harus tepat sehingga permasalahan dapat teridentifikasi dengan jelas. Setelah itu, variabel yang relevan dapat ditetapkan. Dalam menentukan hipotesis atau jawaban sementara atas permasalahan yang terjadi, ilmu ekonomi menggunakan asumsi ceteris paribus. Dalam ilmu ekonomi, istilah ceteris paribusseringkali digunakan untuk menyederhanakan beragam formulasi dan deskripsi dari berbagai asumsi ekonomi. Dalam pengertian ceteris paribus, fokus perhatiannya hanya pada variabel-variabel tertentu. Sementara itu, variabel-variabel lain yang berhubungan dengan analisis dianggap konstan sehingga variabel-variabel itu tidak memengaruhi analisis yang sedang dilaksanakan. Setelah hipotesis ditemukan, dilakukan uji hipotesis dengan berfokus pada variabel yang diteliti. Pada saat yang sama, faktor lain yang diasumsikan juga diperhatikan dalam uji tersebut.
3. Menggunakan asumsi dan model
Keterbatasan yang dihadapi oleh ilmu ekonomi antara lain sebagai berikut
2. Mengidentifikasi permasalahan serta menentukan variabel dan hipotesis
Tahapan selanjutnya dalam metodologi ilmiah adalah mengidentifikasi permasalahan dalam bentuk pertanyaan. Pertanyaan yang akan ditanyakan kepada pihak-pihak yang terkait dengan objek yang sedang dianalisis harus tepat sehingga permasalahan dapat teridentifikasi dengan jelas. Setelah itu, variabel yang relevan dapat ditetapkan. Dalam menentukan hipotesis atau jawaban sementara atas permasalahan yang terjadi, ilmu ekonomi menggunakan asumsi ceteris paribus. Dalam ilmu ekonomi, istilah ceteris paribusseringkali digunakan untuk menyederhanakan beragam formulasi dan deskripsi dari berbagai asumsi ekonomi. Dalam pengertian ceteris paribus, fokus perhatiannya hanya pada variabel-variabel tertentu. Sementara itu, variabel-variabel lain yang berhubungan dengan analisis dianggap konstan sehingga variabel-variabel itu tidak memengaruhi analisis yang sedang dilaksanakan. Setelah hipotesis ditemukan, dilakukan uji hipotesis dengan berfokus pada variabel yang diteliti. Pada saat yang sama, faktor lain yang diasumsikan juga diperhatikan dalam uji tersebut.
3. Menggunakan asumsi dan model
Keterbatasan yang dihadapi oleh ilmu ekonomi antara lain sebagai berikut
· Objek penyelidikan ilmu ekonomi tidak dapat
dilokalisasi.
· Dalam ilmu ekonomi, manusia adalah subjek dan
objek penyelidikan. Oleh karena itu, kesimpulan dan generalisasi yang
dihasilkan tidak dapat bersifat mutlak.
· Ilmu ekonomi tidak mempunyai laboratorium untuk
melakukan eksperiemen ekonomi.
Para
ekonom memikirkan teori-teori, menghimpun data, dan kemudian menganalisis data
tersebut untuk membuktikan atau menyangkal teori-teori itu. Untuk mengambil
suatu kesimpulan, biasanya para ekonom menggunakan metode asumsi dan model.
Ekonom membuat
asumsi untuk menyederhanakan suatu masalah yang rumit agar menjadi mudah. Untuk
mengkaji pengaruh perdagangan internasional, misalnya, kita dapat mengasumsikan
hanya terdapat dua negara yang memproduksi dua jenis barang di dunia. Padahal
dunia sebenarnya terdiri atas ratusan negara. Setiap negara menghasilkan
berbagai jenis barang yang berbeda. Dengan memahami perdagangan internasional
dalam asumsi dua negara dan dua jenis barang, kita akan lebih mudah memahami
perdagangan internasional.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2014.kegunaan
ilmu ekonomi.
(Di akses pada
senin,06-maret-2017)
vidy.2014.pengertian.ilmu.pengetahuan.
(Di akses pada
senin,06-maret-2017)
Anonim.2016.pengertian.ekonomi.dan.ilmu.ekonomi.
(Di akses pada
senin,06-maret-2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.