Faktor penyebab kegagalan pasar
Terdapat 6 (enam) faktor penyebab kegagalan pasar yaitu:
a) Kegagalan dari persaingan (failure of competition).
b) Adanya barang publik (public good).
barang publik adalah barang yang memiliki sifat non-rival dan non-eksklusif. Ini berarti: konsumsi atas barang tersebut oleh suatu individu tidak akan mengurangi jumlah barang yang tersedia untuk dikonsumsi oleh individu lainnya; dan noneksklusif berarti semua orang berhak menikmati manfaat dari barang tersebut. Sebagai contoh: jalan raya adalah barang publik, banyaknya pengguna jalan tidak akan mengurangi manfaat dari jalan tersebut; semua orang dapat menikmati manfaat dari jalan raya (noneksklusif); dan jalan raya dapat digunakan pada waktu bersamaan.
Istilah barang publik sering digunakan untuk merujuk pada barang yang non-eksklusif dan barang non-rival. Ini berarti bahwa tidak mungkin mencegah seseorang untuk tidak mengkonsumsi barang publik. Udara dapat dimasukkan sebagai barang publik karena secara umum tidak mungkin mencegah seseorang untuk menghirupnya. Barang-barang yang demikian itu sering disebut sebagai barang publik murni.
c) Eksternalitas.
Eksternalitas timbul karena tindakan konsumsi atau produksi dari satu pihak mempunyai pengaruh terhadap pihak yang lain dan tidak ada kompensasi yang dibayar oleh pihak yang terkena dampak tersebut. Ada eksternalitas positif dan eksternalitas negatif. Eksternalitas positif terjadi dalam kasus seperti dimana program kesehatan keluarga di televisi meningkatkan kesehatan publik. Eksternalitas negatif terjadi ketika proses dalam perusahaan menimbulkan polusi udara atau saluran air. Eksternalitas negatif bisa dikurangi dengan regulasi dari pemerintah, pajak, atau subsidi, atau dengan menggunakan hak properti untuk memaksa perusahaan atau perorangan untuk menerima akibat dari usaha ekonomi mereka pada taraf yang seharusnya.
d) Pasar tidak lengkap.
e) Kegagalan informasi.
Kasus dimana terdapat informasi asimetris atau ketidak pastian (informasi yang inefisien) . Informasi asimetris terjadi ketika salah satu pihak dari transaksi memiliki informasi yang lebih banyak dan baik dari pihak yang lain. Biasanya para penjual yang lebih tahu tentang produk tersebut daripada sang pembeli, tapi ini tidak selalu terjadi dalam kasus ini. Contohnya, para pelaku bisnis mobil bekas mungkin mengetahui dimana mobil tersebut telah digunakan sebagai mobil pengantar atau taksi, informasi yang tidak tersedia bagi pembeli.
f) Adanya pengangguran, inflasi, dan ketidakseimbangan (unemployment, and other macroeconomic disturbances).
Tujuan Campur Tangan Pemerintah
Berdasarkan kelemahan-kelemahan dari mekanisme pasar seperti yang telah diterangkan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan dari campur tangan pemerintah adalah untuk :
1. Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan penindasan dapat dihindarkan.
2. Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil.
3. Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar dapat mempengaruhi pasar agar mereka tidak menjalankan praktek-praktek monopoli yang merugikan.
4. Menyediakan barang bersama yaitu barang-barang seperti jalan raya, polisi dan tentara yang penggunaannya dilakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi kesejahteraan sosial masyarakat.
5. Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari atau dikurangi masalahnya.
Cara mengatasi kegagalan pasar
Tanggapan pemerintah untuk merespon semua kegagalan pasar yang mungkin termasuk:
• Undang-undang – Memberlakukan undang-undang khusus. Misalnya, melarang merokok di restoran,
• Penyediaan langsung jasa dan barang untuk publik – pemerintah mengendalikan persediaan barang yang memiliki eksternalitas positif. Misalnya, dengan menyediakan jumlah pendidikan tinggi, taman, atau perpustakaan.
• Perpajakan – menempatkan pajak atas barang-barang tertentu untuk mencegah penggunaan dan menginternalisasi biaya eksternal. Misalnya, menempatkan pajak tertentu pada produk tembakau, dan kemudian meningkatkan biaya konsumsi tembakau.
• Subsidi – mengurangi harga barang yang didasarkan pada kepentingan publik yang diperoleh. Misalnya, menurunkan biaya kuliah karena manfaat masyarakat dari pekerja yang berpendidikan lebih tinggi. Subsidi yang paling tepat untuk mendorong perilaku yang memiliki eksternalitas positif.
• Izin perdagangan – izin yang memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan sejumlah sesuatu, polusi umumnya. Perusahaan dapat melakukan perdagangan izin dengan perusahaan lain untuk menambah atau mengurangi apa yang bisa mereka hasilkan. Ini adalah upaya untuk mengurangi polusi
• Perpanjangan hak milik – menciptakan privatisasi untuk barang non-pribadi tertentu seperti danau, sungai, dan pantai yang dapat menciptakan pasar. Kemudian, orang bisa didenda karena mencemari daerah tertentu.
• Iklan – mendorong atau menghambat konsumsi.
• Kerjasama internasional antara pemerintah – pemerintah bekerja sama dalam isu-isu yang mempengaruhi masa depan lingkungan.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim. Kegagalan pasar.
2015. http://www.kompasiana.com/rinta.meilani/review-kegagalan-pasar_55291ebe6ea83472558b456b
(diakses pada 12-03-2017)
Fachri, Saeful. Factor penyebeb
kegagalan pasar. 2010. http://saeful-fachri.blogspot.co.id/2010/07/faktor-penyebab-kegagalan-pasar.html
(diakses pada 12-03-2017)
Anonim. Kegagalan pasar
dan tujuan campur tangan pemerintah. 2013. http://akun-umum.blogspot.co.id/2013/04/kegagalan-pasar-dan-campur-tangan.html
(diakeses pada 12-03-2017)
Sontani, Tatang. Kegagalan
pasar dan cara mengatasi market failure. 2017. http://www.sridianti.com/pengertian-kegagalan-pasar-dan-cara-mengatasi-market-failure.html
(diakese pada 12-03-2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.