@B38-Anna
Oleh : Anna Lusiana
Manusia adalah makhluk yang serba
terbatas. Tidak semua cita-cita serta keinginan kita dapat terpenuhi dan
tercapai.
Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan yang terbatas itu, kita sebagai manusia harus membuat pilihan-pilihan yang memungkinkan untuk tercapai. Seperti yang dikatakan sebelumnya, “tidak semua kebutuhan manusia dapat terpenuhi”. Maka diperjelas kembali, “buatlah pilihan-pilihan yang PASTI dalam pencapaian nya.
Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan yang terbatas itu, kita sebagai manusia harus membuat pilihan-pilihan yang memungkinkan untuk tercapai. Seperti yang dikatakan sebelumnya, “tidak semua kebutuhan manusia dapat terpenuhi”. Maka diperjelas kembali, “buatlah pilihan-pilihan yang PASTI dalam pencapaian nya.
Untuk menentukan pilihan-pilhan itu tidak
mudah dalam penentuannya. Pilihan-pilihan tersebut harus berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan tertentu yaitu pertimbangan yang lebih matang.
Lalu apa sih ilmu ekonomi itu? Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku
manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Pengertian lain Ilmu ekonomi
adalah suatu ilmu yang mempelajari perilaku masyarakat dan individu untuk
membuat suatu pilihan (dengan atau tanpa uang) dengan menggunakan sumber-sumber
terbatas, dengan alternatif terbaik untuk menghasilkan peluang dalam
menciptakan barang atau jasa.
Barang dan jasa yang dihasilkan lalu
disalurkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dimasa kini dan yang akan datang
kepada berbagai individu atau sekelompok masyarakat.
A). Kelangkaan (Scarcity)
Sesuatu yang terbatas
atau sulit dan penuh perjuangan dalam mendapatkan barang atau jasa dapat
menyebabkan kelangkaan. Kelangkaan dapat kita ukur dari:
-
Kuantitas
-
Kualitas
-
Tempat
-
Waktu
Sesuatu tidak akan
menjadi langka kalau jumlah (kuantitas)
yang tersedia sesuai dengan kebutuhan, memiliki kualitas yang baik, tersedia dimana saja (tempat), dan kapan saja (waktu)
dibutuhkan.
Contoh: Air di Papua
dan di Bandung.
Saat berada di papua
jumlah air sangat sedikit untuk ditemui, karena kualitas air bersih kurang,
tidak bisa di temukan disemua tempat, dan datang tidak kapan saja, hal ini akan
membuat “AIR” menjadi langka. Kelangkaan ini memerlukan biaya untuk
menikmatinya. Maka dari itu kelangkaan inilah salah satu yang menjadi peluang
dalam ilmu ekonomi.
Peluang lainnya yaitu,
Pupuk urea indonesia. Pupuk urea merupakan salah satu hasil industri di
indonesia yang memiliki peluang pasar dan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri
maupun luar negeri. Volume produksi pupuk urea indonesia memberikan pengaruh
positif terhadap volume ekspor pupuk urea yaitu sebesar 0,45473. Dari sini
terlihat di negara lain memiliki kelangkaan terhadap pupuk urea sedangkan kita
memiliki kelebihan pupuk urea. Dari sini pula kita bisa mendapatkan peluang untuk
meningkatkan nilai perekonomian kita.
B). Pilihan-Pilihan (Choices)
Kebutuhan manusia
tidak pernah ada batasnya. Ketika kebutuhan mereka sudah terpenuhi, maka akan
muncul kebutuhan lainnya. Bisa juga, ketika kebutuhan sudah terpenuhi ternyata
ada ciptaan kebutuhan lain yang muncul dan kita sebagai manusia menginginkan
sesuatu yang sempurna, bukan? Karena banyak pilihan-pilihan kebutuhan lain
telah muncul, hal tersebut menyebabkan manusia menentukan pilihan- pilihan
bersifat individu maupun kolektif.
Pilihan individu :
sarapan apa pagi ini?
Pilihan kolektif :
Kemana kita Pergi sabtu nanti?
Pilihan sangat kompleks : mana yang
harus dipilih duluan, sendal (karena sendal copot) atau naik kendaraan umum
(jarak ketujuan 35 km)?
C) Biaya Kesempatan (Opportunity
Cost)
Pertimbangan lain
dalam ilmu ekonomi adalah Biaya kesempatan. Ilmu ekonomi memandang manusia
sebagai makhluk yang rasional. Pilihan diperhitungkan berdasarkan keuntungan
dan Kerugian. Pertimbangan yang dimaksudkan adalah membandingkan
biaya yang harus dikeluarkan dengan hasil yang akan kita dapatkan. Hal ini
dapat dilihat dalam konsep biaya ekonomi dan biaya akuntansi.
Bagi Akuntan, Biaya adalah total uang yang dikeluarkan
untuk memperoleh atau menghasilkan sesuatu.
Misal si A membeli mobil
bekas seharga 70 juta kemudian dia memperbaikinya dengan biaya 10 juta. Total biaya
yang ia keluarkan 80 juta. Lalu di akhir tahun akhirnya mobil itu terjual
dengan harga 92 juta. Dalam sisi akutansi ia memperoleh keuntungan 12 juta. Namun
dalam sisi ilmu ekonomi ia justru mengalami kerugian 4 juta. Kenapa demikian? Dalam
setahun jika si A tidak membelikan mobil dan uangnya dihitung dalam deposito
berjangka. Jika bunga deposito 20% per tahun, di akhir tahun uang si A menjadi
96 juta.
Konsep yang dijelaskan
diatas adalah biaya kesempatan (opportunity cost), yaitu kesempatan
yang hilang karena memilih alternatif lain. Kemudian ilmu ekonomi dapat
kita rumuskan sebagai Ilmu Memilih (Study Of Choice), yaitu ilmu yang
mempelajari perilaku manusia untuk menentukan pilihan atau alternatif terbaik.
Kesimpulannya :
Ilmu Ekonomi berbeda dengan Ilmu
Akuntansi karena dalam ilmu ekonomi perilaku individu dan masyarakat dalam
menentukan pilihan untuk menggunakan sumber daya yang langka (dengan dan tanpa
uang), dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya.
Daftar Pustaka :
Anonim. 2016. Ilmu Ekonomi. Wikipedia.org . Diambil
dari: https://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_ekonomi
. (diakses 6 Maret 2017)
Hartono. 2011. Pengertian Ilmu Ekonomi. Wordpress.com .
Diambil dari: https://hartonookey.wordpress.com/2011/10/25/pengertian-ilmu-ekonomi/
. (diakses 6 Maret 2017)
Rahardja, Prathama dan
Mandala Manurung. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi.
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Upini, M, Said Muhammad
dan Abubakar Hamzah. 2015. Volume Ekspor
Pupuk Urea di Indonesia. Banda Aceh: Jurnal Ilmu Ekonomi. Vol. 3, No.3,
Agustus 2015. Diambil dari: http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/MIE/article/view/4746
(diakses 6 Maret 2017)
Liem, Jay. 2016. Pengertian Ilmu Ekonomi dan Definisi Lainnya.
9wiki.net. Diambil dari: http://9wiki.net/pengertian-ilmu-ekonomi/
(diakses 6 Maret 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.