Muhammad Ridwan Noor Permadi
41616010017
Abstrak
Perkembangan dunia usaha saat ini dengan
diberlakukannyaperdagangan bebas memberikan dampak semakin ketatnya
persainganusaha, hal ini menuntut para pelaku usaha untuk lebih jeli dan tajam
didalam melihat peluang yang ada dan melihat perilaku konsumen yangmenjadi
sasaran pasarnya.
Manager pemasaran yang menjadi ujungtombak pada bagian pemasaran sudah seharusnya mengetahuibagaimana perilaku konsumen di dalam melakukan keputusanpembelian yang akan menjadi kunci sukses di dalam kegiatanpemasaran. Untuk itu penulis berkeinginan untuk memberikan sedikitulasan tentang perilaku konsumen di dalam melakukan keputusanpembelian sebuah jasa atau produk.
Manager pemasaran yang menjadi ujungtombak pada bagian pemasaran sudah seharusnya mengetahuibagaimana perilaku konsumen di dalam melakukan keputusanpembelian yang akan menjadi kunci sukses di dalam kegiatanpemasaran. Untuk itu penulis berkeinginan untuk memberikan sedikitulasan tentang perilaku konsumen di dalam melakukan keputusanpembelian sebuah jasa atau produk.
Kata kunci:
perilaku konsumen,konsumen
Proses konsumen
dilakukan berdasarkan suatu proses sebelum dan sesudah seorang konsumen
melakukan proses pembelian suatu barang maupun jasa. Dalam perilaku konsumen
tersebut, seorang pembeli akan melakukan penilaian yang kemudian pada akhirnya
akan mempengaruhi proses pengambilan keputusannya atas pembelian barang atau jasa tersebut.
Berikut beberapa tahapan pengambilan keputusan seorang konsumen (emb, 2016):
1. Pengenalan Masalah
Biasanya seorang konsumen
melakukan pembelian atas dasar kebutuhan atau untuk menyelesaikan keperluan, masalah dan kepentingan yang
dihadapi. Jika tidak ada pengenalan masalah terlebih dahulu, maka konsumen juga
tidak akan tahu produk mana yang harus dibeli.
2. Pencarian Informasi
Setelah mengetahui
permasalahan yang dialami, maka pada saat itu seorang konsumen akan aktif
mencari tahu tentang bagaimana cara penyelesaian masalahnya tersebut. Dalam mencari
sumber atau informasi,
seseorang dapat melakukannya dari diri sendiri (internal) maupun dari orang
lain (eksternal) seperti masukan, sharing pengalaman, dan lain sebagainya.
3. Mengevaluasi Alternatif
Setelah konsumen
mendapatkan berbagai macam informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan
keputusan, maka hal selanjutnya yang dilakukan oleh konsumen tersebut
adalah mengevaluasi segala alternatif keputusan maupun informasi
yang diperoleh. Hal itu
lah yang menjadi landasan dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi.
4. Keputusan Pembelian
Proses selanjutnya
setelah melakukan evaluasi pada alternatif-alternatif keputusan yang ada adalah konsumen tersebut akan
melalui proses yang disebut dengan keputusan pembelian. Waktu yang diperlukan dalam proses
pengambilan keputusan ini tidak sama, yaitu tergantung dari hal-hal yang perlu
dipertimbangkan dalam proses pembelian atau pengambilan keputusan tersebut.
5. Evaluasi Pasca-Pembelian
Proses lanjutan yang
biasanya dilakukan seorang konsumen setelah melakukan proses dan keputusan
pembelian adalah mengevaluasi pembeliannya tersebut. Evaluasi yang dilakukan mencakup pertanyaan-pertanyaanmendasar seperti apakah barang tersebut sudah sesuai dengan harapan, sudahtepat guna, tidak mengecewakan, dan lain sebagainya. Hal ini akan menimbulkan sikap kepuasan dan
ketidakpuasan barang oleh konsumen, mengecewakan dan tidak mengecewakan. Hal
tersebut akan berdampak pada pengulangan pembelian barang atau tidak. Jika
barang memuaskan dan tidak mengecewakan, maka konsumen akan mengingat merk
produk tersebut sehingga akan terjadi pengulangan pembelian di masa mendatang.
Namun jika barang tidak memuasakan dan mengecewakan, maka konsumen juga
akan mengingat merk barang tersebut dengan tujuan agar tidak mengulang kembali
membeli barang tersebut di masa yang akan datang.
Pentingnya Perilaku Konsumen
Tujuan kegiatan pemasaran adalah untuk mempengaruhi konsumen
agarbersedia membeli arang dan asa yang dihasilkan perusahaan pada saat
merekamembutuhkan. Dalam perkembangan konsep pemasaranmodern,
konsumenditempatkan sebagai sentral perhatian. Para praktisi aupun akademisi
berusahamengkaji aspek-aspek konsumen dalam rangka mengembangkan
strategipemasaran yang diharapkan mampu meraih pangsa pasar yang tersedia.
MenurutAmirullah (2002) studi tentang perilaku konsumen dipelajari karena dua
alasanutama :
1. Perilaku konsumen penting dalam kehidupan setiap hari.
Kalau saja setiap konsumen memiliki perilaku yang konstan,
mungkin kajiantentang perilaku konsumen tidak begitu penting. Tetapi mengingat
konsumenselalu berinteraksi dengan lingkungannya, maka secara otomatis perilaku
ituakan berubah-ubah bahkan dalam hitungan hari. Perilaku konsumen di
sinipenting untuk memahami mengapa dan apa saja yang mempengaruhi
perubahanperilaku konsumen.
2. Perilaku konsumen penting untuk pengambilan
keputusan.Setiap keputusan yang diambil oleh konsumen pasti didasarkan pada
alasanalasantertentu, baik secara langsung ataupun tidak langsung.
Prosespengambilan keputusan konsumen sangat terkait dengan masalah kejiwaan
danfaktor eksternal. Dengan memahami perilaku konsumen, pemasar akan mudahuntuk
menggambarkan bagaimana proses keputusan itu dibuat.Sedangkan
menurut Setiadi (2003) “Studi tentang konsumen menjadi dasaryang amat
penting dalam manajemen pemasaran untuk merancang danmengembangkan riset
pemasarannya serta menetapkan segmentasi pasar”.Dari penjelasan diatas dapat
disimpulkan pentingnya bagi pemasar untuk mempelajari perilaku konsumen yaitu
dengan meletakkan konsumen sebagai titiksentral perhatian pemasaran sehingga
dengan memahami konsumen akanmenuntun pemasar pada kebijaksanaan pemasaran yang
tepat dan efisien. Dengankata lain mempelajari perilaku konsumen bertujuan
untuk mengetahui danmemahami berbagai aspek yang ada pada konsumen yang akan
digunakan dalammenyusun kebijaksanaan pemasaran yang berhasil.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Tujuan kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi konsumen agar
bersediamembeli barang dan jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkan.
Sebelumkegiatan pemasaran dilakukan, manajer harus memahami perilaku
konsumen,manajer akan mengetahui pemasaran yang tepat ataupun kesempatan baru yangberasal
dari belum terpenuhinya kebutuhan serta kemudian mengidentifikasikanuntuk
mengadakan segmentasi pasar.Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
dalam membuatkeputusan pembelian. Faktor-faktor tersebut sebagian besar tidak
dapatdikendalikan oleh pemasaran, tetapi harus diperhatikan, namun secara garis
besar
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dibagi
menjadi dua bagianyaitu eksternal dan faktor internal.Menurut Setiadi (2003)
faktor-faktor internal individual yangmempengaruhi perilaku konsumen seperti :
1) motivasi,
2) kepribadian,
3)pembelanjaan,
4) sikap,
5) persepsi konsumen.
Selain faktor-faktor lingkunganinternal, faktor-faktor
eksternal individu juga sangat berpengaruh terhadap perilakupembelian konsumen.
Menurut Setiadi (2003) faktor-faktor lingkungan eksternyang mempengaruhi
perilaku konsumen meliputi :
1) kelompok rujukan,
2) kelassosial,
3) budaya,
4) komunikasi.
Sedangkan menurut Swastha dan Handoko(2000) menyatakan bahwa
: “Faktor-faktor lingkungan ekstern yangmempengaruhi perilaku konsumen yaitu :
1)kebudayaan (culture)
2)kebudayaankhusus (subculture),
3) kelas sosial (social class),
4) kelompok-kelompok sosial (social group),
4)kelompok referensi (referensi group),
5) keluarga (family)”.
Berdasarkan pendapat tersebut, maka dalam melakukan
pengambilan keputusanpembelian, perilaku konsumen dipengaruhi oleh : Selain
faktor-faktor lingkunganekstern, faktor-faktor psikologis yang berasal dari
proses intern individu sangatberpengaruh terhadap perilaku pembelian konsumen.
Tips Termudah
Mengenali Perilaku Konsumen
Empat cara ini juga sering dilakukan oleh para pelaku
usaha di masa lalu yang kini terbukti telah sukses dalam mengenali
perilaku konsumen. Berikut ini adalah cara-cara tersebut :
1. Membaca Buku.Membaca buku seringkali dilakukan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan spesifik mengenai suatu hal. Usahakan Anda menjadi perpustakaan berjalan, yaitu seseorang yang mengetahui segala hal dan segala informasi terkait passion Anda.
2. Menjelajahi Internet.
Internet akan semakin mempermudah seseorang untuk mendapatkan informasi. Semakin berkembang kemajuan teknologi juga akan semakin mempermudah seseorang untuk mendapatkan pengetahuan.
3. Interaksi Langsung ke Konsumen
Tidak ada salahnya bertanya langsung kepada konsumen yang lain ketika melakukan proses pembelian, saling berkonsultasi dan mendapatkan masukan dari kedua belah pihak, baik dari penjual maupun pembeli yang lain.
4. Berkomunikasi dan Memperkenalkan Diri
Pelaku pasar adalah penjual dan pembeli, maka dari itu biasanya seseorang yang akan melakukan pembelian akan lebih sering berkomunikasi, bertanya, dan aktif untuk mencari tahu.(PK,2015)
Sumber :
Proses pembentukan perilaku konsumen (2016) http://ekonomi-management-bisnis.blogspot.co.id/2016/05/proses-pembentukan-perilaku-konsumen.html
STUDI TENTANG PERILAKU KONSUMEN BESERTA IMPLIKASINYA
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (2007) https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0ahUKEwiA2b6foeXSAhULPY8KHdPYBuYQFggZMAA&url=http%3A%2F%2Fejournal.unikama.ac.id%2Findex.php%2FJEKO%2Farticle%2FviewFile%2F945%2F720&usg=AFQjCNHLSYkEuNKbjDgDR8W2PNgvdq21WA&sig2=_65zxwhubpxEp0IXqBnKYw
Perilaku Konsumen: Definisi dan Proses Mengenali Perilaku
Konsumen(2015) http://ciputrauceo.net/blog/2015/6/11/perilaku-konsumen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.