Sistem Ekonomi
Pancasila
@C03-Tasya
Sistem ekonomi merupakan suatu keselurahan dari semua lembaga
ekonomi yang dilaksanakan atau dipergunakan oleh suatu Negara atau
bangsa untuk mencapai cita-cita yang telah di tetapkan. Ekonomi Pancasila
merupakan suatu konsep sistem ekonomi berasal Keadilan Sosial. Ekonomi
Pancasila bercirikan keselarasan dan lebih mengutamakan masyarakat dan bukan
kemakmuran perorangan. Berdasarkan sistem pemilikan sumber daya ekonomi atau
faktor-faktor produksi, tak terdapat alasan untuk menyatakan bahwa sistem ekonomi
kita adalah kapitalistis. Sama halnya, tak pula cukup argumentasi untuk
mengatakan, bahwa kita menganut sistem ekonomi sosialis. Indonesia mengakui
pemilikan individual atas faktor-faktor produksi, kecuali untuk sumber
daya-sumber daya yang menguasai hajat hidup orang banyak, dikuasai oleh Negara.
Hal ini diatur dengan tegas oleh pasal 33 UUD 1945, maka secara konstitusional
sistem ekonomi Indonesia yang banyak dikenal masyarakat adalah sistem ekonomi
campuran yaitu sistem ekonomi pancasila.
Kata kunci: Sistem ekonomi pancasila
Ekonomi Pancasila merupakan
ilmu ekonomi kelembagaan (instructional economics) yang menjunjung
tinggi nilai-nilai kelembagaan Pancasila sebagai ideologi Negara dengan kelima
silanya secara utuh maupun sendiri-sendiri. Jika Pancasila mengandung 5
asas, maka semua substansi sila Pancasila yaitu :
1. Etika,
2. Kemanusiaan,
3. Nasionalisme,
4. Kerakyatan/Demokrasi, dan
5. Keadilan sosial,
harus di pertimbangkan dalam
model ekonomi yang disusun. Kalau sila pertama dan kedua adalah dasarnya,
sedangkan sila ketiga dan keempat sebagai caranya, maka sila kelima Pancasila
adalah tujuan dari Ekonomi Pancasila.
v Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pancasila
1. Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh
: hajad hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / BBM,
pertambangan / hasil bumi, dan lain sebagainya.
2. Peran negara termasuk penting namun tidak dominan begitu juga dengan peranan pihak swasta
yang posisinya penting namun tidak mendominasi. Sehingga tidak terjadi kondisi
sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi komando. Kedua pihak yakni
pemerintah dan swasta hidup beriringan, berdampingan secara damai dan saling
mendukung.
3. Masyarakat adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan
oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat.
4. Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas
asas kekeluargaan antar sesama manusia.
v Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi
Pancasila
1.
Kelebihan:
a) Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
b) Cabang-cabang produksi yang penting bagi
negara dan mengusasi hajat hidup rakyat banyak dikuasai oleh
negara.
c) Bumi, air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat.
d) Fakir miskin dan anak terlantar
dipelihara oleh negara.
2.
Kekurangan:
a) Sistem free fight liberalism (sistem
persaingan bebas yang saling menghancurkan).
b) Sistem terpusat, yang dapat mematikan
potensi, kreasi, dan inisiatif warga masyarakat.
c) Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu
kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
Daftar Pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.