.

Rabu, 27 Juni 2018

Kebijakan Moneter dan Keseimbangan Ekonomi IS-LM Abstrak


Kebijakan Moneter dan Keseimbangan Ekonomi IS-LM
Abstrak
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu gambaran mengenai dampak kebijakan pemerintah yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakam laju pertumbuhan yang dibentuk dari berbagai macam sektor ekonomi yang secara tidak langsung menggambarkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang terjadi.
Untuk dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi tetapi stabil tidaklah pekerjaan yang mudah untuk dilaksanakan, ini gambarkan seperti mata uang dua sisi, kadang dicapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi tapi tidak stabil. Untuk mencapai inilah diperlukan kebijakan moneter.
Kata Kunci
Kebijakan Moneter , Keseimbangan Ekonomi, IS-LM
Pendahuluan
Kebijakan moneter bertujuan mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang lebih baik dan atau diinginkan. Kondisi-kondisi tersebut diukur dengan menggunakan indikator-indikator makro utama seperti terpeliharanya pertumbuhan ekonomi yang baik, stabilitas harga umum yang terkendali, dan menurunnya tingkat pengangguran.
Sesuai dengan kondisi perekonomian masyarakat Indonesia yang kegiatannya bertumpu pada aset keuangan kredit perbankan, maka pemerintah perlu melaksanakan kebijakan moneter melalui pengelolaan instrumen-instrumen kebijakan moneter itu sendiri, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi struktur potensi ekonomi masyarakat  yang akan digerakkan. Kebijakan moneter tujuannya adalah untuk mencapai stabilisasi ekonomi. Berhasil tidaknya tujuan dari kebijakan moneter tersebut dipengaruhi oleh dua faktor, pertama: kuat tidaknya hubungan kebijakan moneter dengan kegiatan ekonomi tersebut, kedua: jangka waktu perubahan kebijakan moneter terhadap kegiatan ekonomi.
Permasalahan
1.      Apa difinisi dan pengertian dari kebijakan moneter?
2.      Pengertian dan Konsep IS-LM?
3.      Apa saja instrumen dari kebijakan moneter dan pengertiannya?
4.      Pengaruh Kebijakan Moneter terhadap Kurva IS – LM?
Pembahasan
1.      Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Usaha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan inflasi serta terjadinya peningkatan output keseimbangan dan atau terpeliharanya stabilitas harga (inflasi terkontrol). Melalui kebijakan moneter pemerintah dapat mempertahankan,menambah atau mengurangi jumlah uang beredar dalam upaya mempertahankan kemampuan ekonomi bertumbuh,sekaligus mengendalikan inflasi.
Jika yang di lakukan menambah uang beredar,maka pemerintah dikataan menempuh kebijkan moneter ekspnsif (monetary expansive). Sebaliknya jika jumlah uang beredar dikurangi, pemerintah menempuh kebijakan moneter kontraktif (monetary contractive) (Mahasiswa.com)
2.      Konsep IS-LM
Model IS-LM memunculkan titik ekubilibrium tentang suku bunga dan pengeluaran diberikan oleh ekulibrium di dalam pasar barang dan uang. Pasar barang diwakilkan oleh ekuilibrium antara investasi dan tabungan (IS), dan pasar uang diwakilkan oleh penawaran uang dan preferensi likuiditas. Kurva IS termasuk oleh titik-titik dimana investasi, berdasarkan suku bunga, setara dengan tabungan, berdasarkan keluaran. 
Kurva IS melandai kebawah karena keluaran dan suku bunga memiliki hubungan berbanding terbalik di pasar barang: Apabila keluaran meningkat maka akan lebih banyak uang yang ditabung, yang artinya suku bunga haruslah diturunkan untuk mendorong investasi yang cukup sehingga sepantaran dengan tabungan. Kurva LM melandai keatas karena suku bunga dan keluaran memiliki relasi positif di pasar uang. Dengan meningkatknya keluaran, permintaan untuk uang akan naik, dan suku bunga akan turut naik. (Selvy Yuliani.2014)
3.      Instrumen dari kebijakan moneter dan pengertiannya
Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain :
a.       Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
b.        Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
c.       Rasio Cadangan Wajib
d.      Imbauan moral (moral persuasion)
4.      Pengaruh Kebijakan Moneter terhadap Kurva IS – LM
Efektifitas kebijakan moneter tergantung pertama, dari tingkat kemiringan kurva LM. Bila kurva LM vertical maka semakin besar dampak dari kebijakan moneter terhadap perubahan income dan sebaliknya bila kurva LM semakin miring maka semakin kurang efektif kebijakan moneter tersebut karena sangat kecil dampaknya terhadap penambahan income. Berarti efektifitas kebijakan moneter akan dipengaruhi oleh factor yang menentukan kemiringan kurva LM. Kemiringan kurva LM tergantung dengan tingkat sensitifitas permintaan uang terhadap tingkat bunga (koefisien b pada persamaan 6.5). Bila permintaan uang sangat sensitive terhadap perubahan bunga (b besar) maka kurva LM akan miring. Ini berarti bahwa sedikit perubahan tingkat bunga mengakibatkan penurunan tingkat bunga sehingga pengeluaran investasi akan semakin besar.
Faktor kedua yang mempengaruhi efektifitas kebijakan moneter adalah kemiringan kurva IS, semakin tegak kurva IS maka semakin tidak efektif kebijakan moneter, sebaliknya bila kurva IS semakin datar maka kebijakan moneter akan semakin efektif. Kemiringan kurva IS tergantung dengan tingkat sensifitas investasi terhadap perubahan tingkat bunga. Bila pengeluaran investasi sangat sensitif terhadap perubahan bunga maka sedikit perubahan tingkat bunga akan mengakibatkan perubahan investasi yang relative lebih besar. Dalam keadaan seperti ini maka bentuk kurva IS akan semakin mendatar. Pengeluaran investasi yang sensitive terhadap bunga merupakan indikasi bahwa ekonomi berada dalam keadaan tidak full employment, artinya masih banyak factor produksi yang belum dipakai penuh. Bila ekonomi berada dalam keadaan full employment maka pengeluaran investasi menjadi tidak sensitive terhadap perubahan bunga dan bentuk kurva IS adalah vertical. Dalam keadaan seperti ini maka bila stok uang ditambah (kebijakan moneter) maka income tidak akan naik walupun tingkat bunga turun. Keadaan ini disebabkan karena investasi tidak respon terhadap penurunan bunga. (Bayu Bzet. 2014)




Daftar Pustaka
Anonim. 2016. Kebijakan Moneter. Mahasiswa. Dalam https://mahasiswasuksesmulia.blogspot.com/2016/08/kebijakan-moneter.html
Bayu Bzet. 2014. Pengaruh Kebijakan Moneter terhadap Kurva IS – LM.  Rumah Belajar Bzat dalam  http://rumah-belajar-bzet.blogspot.com/2014/10/pengaruh-kebijakan-moneter-terhadap.html
Selvy Yuliani. 2014. Konsep Kurva IS-LM. Privateselv. Dalam http://privateselv.blogspot.com/2014/10/keseimbangan-kurva-is-lm.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.