.

Selasa, 06 Juni 2017

Tingkat Pengangguran di DKI Jakarta 2017 Sedikit Mengalami Penurunan





Oleh: @B38-Anna
Anna Lusiana

          Pengangguran memiliki arti tidak mau bekerja melainkan seseorang yang ingin bekerja, sudah berusaha mencari dan belum mendapatkannya.
Kemiskinan merupakan permasalahan yang selalu timbul di negara berkembang dan negara yang sedang berkembang, termasuk indonesia. Menurut Darma Rika, Munawaroh & Dita Puruwita dalam Jurnal Portalgaruda.org, Bahwa Konsep kemiskinan pada dasarnya berkaitan dengan tingkat pendapatan dan pemenuhan kebutuhan. Jika seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dikarenakan tingkat pendapatan nya rendah maka dapat dikatakan ia mengalami kemiskinan.
Kemudian apa hubungannya pengangguran dengan kemiskinan? Seseorang yang tidak mendapatkan pekerjaan tentu tindak memiliki pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, maka dari itu ia dapat dikatakan miskin. Jika terdapat banyak orang yang tidak mendapatkan pekerjaan atau pengangguran di suatu wilayah, maka wilayah tersebut mengalami tingkat kemiskinan yang tinggi. Kemudian bagaimana tingkat pengangguran di DKI Jakarta tahun 2017, saat ini?
Menurut Kompas.com, Tingkat Pengangguran Terbuka(TPT) DKI Jakarta selama periode 2012 hingga 2017 mengalami penurunan. Pada Febuari 2017, angka tingkat pengangguran di DKI jakarta mencapai 5,36 % atau menurun %,24 poin jika dibandingkan dengan Febuari 2012. Kemudian Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja(TPAK) mengalami peningkatan rata-rata 0,56 % per tahun.
Kepala Badan pusat Stastitik DKI Jakarta Thoman Pardosi mengatakan, TPT yang menurun membuktikan bahwa semakin banyak tenaga kerja terserap dalam lapangan kerja, sedangkan TPAK yang meningkat menggambarkan banyaknya kelompok bukan angkatan kerja yang masuk dalam pasar kerja.
Menurut Mediaindonesia.com, Tingkat pengangguran khususnya lulusan SMK mengalami penurunan 4%. Hal tersebut menandakan semakin banyaknya lulusan SMK yang terserap dalam lapangan pekerjaan. Kemudian lapangan pekerjaan utama yang paling banyak terserap yaitu di bidang jasa sebesar 85%. Sektor jasa yang dimaksudkan diantaranya seperti sektor perdagangan, Rumah makan dan jasa akomodsi, keuangan dan jasa perusahaan, jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan serta transportasi, pergudangan dan komunikasi.

Daftar Pustaka :
Ananta, Yanurisa. 2017. Pengangguran DKI Turun 1% Tiap Tahun. Mediaindonesia.com . Diambil dari:     http://mediaindonesia.com/news/read/103830/pengangguran-dki-turun-1-tiap-tahun/2017-05-08 . (diakses 6 Juni 2017)
Rastika, Icha. 2017. BPS DKI: Jumlah Pengangguran di Jakarta Berkurang. Megapolitan.kompas.com . Diambil dari:  http://megapolitan.kompas.com/read/2017/05/05/21003771/bps.dki.jumlah.pengangguran.di.jakarta.berkurang. (diakses 6 Juni 2017)
Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Rika, Munawaroh & Dita Puruwita. 2012. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pendapatan Perkapita dan Pengangguran Terhadap Kemiskinan di DKI Jakarrta. Econosains: Jurnal Online Ekonomi & Pendidikan. Vol. 10, No 2, Agustus 2012. Diambil dari:   http://download.portalgaruda.org/article.php?article=482601&val=9894&title=%20PENGARUH%20TINGKAT%20PENDIDIKAN,%20PENDAPATAN%20PER%20KAPITA%20DAN%20PENGANGGURAN%20TERHADAP%20KEMISKINAN%20DI%20DKI%20JAKARTA (diakses 6 Juni 2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.