Oleh: @B38-Anna
Anna Lusiana
Pengangguran
memiliki arti tidak mau bekerja melainkan seseorang yang ingin bekerja, sudah
berusaha mencari dan belum mendapatkannya.
Kemiskinan merupakan permasalahan yang selalu timbul di negara berkembang dan negara yang sedang berkembang, termasuk indonesia. Menurut Darma Rika, Munawaroh & Dita Puruwita dalam Jurnal Portalgaruda.org, Bahwa Konsep kemiskinan pada dasarnya berkaitan dengan tingkat pendapatan dan pemenuhan kebutuhan. Jika seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dikarenakan tingkat pendapatan nya rendah maka dapat dikatakan ia mengalami kemiskinan.
Kemiskinan merupakan permasalahan yang selalu timbul di negara berkembang dan negara yang sedang berkembang, termasuk indonesia. Menurut Darma Rika, Munawaroh & Dita Puruwita dalam Jurnal Portalgaruda.org, Bahwa Konsep kemiskinan pada dasarnya berkaitan dengan tingkat pendapatan dan pemenuhan kebutuhan. Jika seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dikarenakan tingkat pendapatan nya rendah maka dapat dikatakan ia mengalami kemiskinan.
Kemudian
apa hubungannya pengangguran dengan kemiskinan? Seseorang yang tidak
mendapatkan pekerjaan tentu tindak memiliki pendapatan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, maka dari itu ia dapat dikatakan miskin. Jika terdapat banyak orang
yang tidak mendapatkan pekerjaan atau pengangguran di suatu wilayah, maka
wilayah tersebut mengalami tingkat kemiskinan yang tinggi. Kemudian bagaimana
tingkat pengangguran di DKI Jakarta tahun 2017, saat ini?
Menurut
Kompas.com, Tingkat Pengangguran Terbuka(TPT) DKI Jakarta selama periode 2012 hingga
2017 mengalami penurunan. Pada Febuari 2017, angka tingkat pengangguran di DKI
jakarta mencapai 5,36 % atau menurun %,24 poin jika dibandingkan dengan Febuari
2012. Kemudian Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja(TPAK) mengalami peningkatan
rata-rata 0,56 % per tahun.
Kepala
Badan pusat Stastitik DKI Jakarta Thoman Pardosi mengatakan, TPT yang menurun
membuktikan bahwa semakin banyak tenaga kerja terserap dalam lapangan kerja,
sedangkan TPAK yang meningkat menggambarkan banyaknya kelompok bukan angkatan
kerja yang masuk dalam pasar kerja.
Menurut
Mediaindonesia.com, Tingkat pengangguran khususnya lulusan SMK mengalami
penurunan 4%. Hal tersebut menandakan semakin banyaknya lulusan SMK yang
terserap dalam lapangan pekerjaan. Kemudian lapangan pekerjaan utama yang
paling banyak terserap yaitu di bidang jasa sebesar 85%. Sektor jasa yang
dimaksudkan diantaranya seperti sektor perdagangan, Rumah makan dan jasa
akomodsi, keuangan dan jasa perusahaan, jasa kemasyarakatan, sosial dan
perorangan serta transportasi, pergudangan dan komunikasi.
Daftar Pustaka :
Ananta,
Yanurisa. 2017. Pengangguran DKI Turun 1%
Tiap Tahun. Mediaindonesia.com . Diambil dari: http://mediaindonesia.com/news/read/103830/pengangguran-dki-turun-1-tiap-tahun/2017-05-08
. (diakses 6 Juni 2017)
Rastika,
Icha. 2017. BPS DKI: Jumlah Pengangguran
di Jakarta Berkurang. Megapolitan.kompas.com . Diambil dari: http://megapolitan.kompas.com/read/2017/05/05/21003771/bps.dki.jumlah.pengangguran.di.jakarta.berkurang.
(diakses 6 Juni 2017)
Rahardja,
Prathama dan Mandala Manurung. 2008. Pengantar
Ilmu Ekonomi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.
Rika,
Munawaroh & Dita Puruwita. 2012. Pengaruh
Tingkat Pendidikan, Pendapatan Perkapita dan Pengangguran Terhadap Kemiskinan
di DKI Jakarrta. Econosains: Jurnal Online Ekonomi & Pendidikan. Vol. 10,
No 2, Agustus 2012. Diambil dari: http://download.portalgaruda.org/article.php?article=482601&val=9894&title=%20PENGARUH%20TINGKAT%20PENDIDIKAN,%20PENDAPATAN%20PER%20KAPITA%20DAN%20PENGANGGURAN%20TERHADAP%20KEMISKINAN%20DI%20DKI%20JAKARTA
(diakses 6 Juni 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.