Oleh : Aini Putri
41616010024
Abstrak
Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu
proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (continue)
berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor,
antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di
pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat
adanya ketidaklancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga
merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan
tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi
belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat
perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara
terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruh.
Pendahuluan
Inflasi dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu tarikan
permintaan (kelebihan likuiditas/uang/alat tukar) dan yang kedua adalah desakan
(tekanan) produksi dan/atau distribusi (kurangnya produksi (product or service)
dan/atau juga termasuk kurangnya distribusi). Untuk sebab pertama lebih
dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan moneter (Bank Sentral), sedangkan
untuk sebab kedua lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan eksekutor
yang dalam hal ini dipegang oleh Pemerintah (Government) seperti fiskal
(perpajakan/pungutan/insentif/disinsentif), kebijakan pembangunan
infrastruktur, regulasi, dll.
Pembahasan
1. Berdasarkan
asal timbulnya inflasi
- Inflasi berasal dari dalam negeri, misalnya sebagai akibat terjadinya defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan cara mencetak uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat harga bahan makanan menjadi mahal.
- Inflasi yang berasal dari luar negeri, yaitu inflasi sebagai akibat naiknya harga barang impor. Hal ini terjadi akibat biaya produksi barang di luar negeri tinggi atau adanya kenaikan tarif imporbarang.
2. Berdasarkan cakupan pengaruh kenaikan harga
Jika kenaikan harga secara umum hanya
berkaitan dengan beberapa barang tertentu secara kontinu disebut inflasi
tertutup ( closed inflation), dan apabila kenaikan harga terjadi secara
keseluruhan disebut inflasi terbuka ( open inflation), sedngakan apabila
serangan inflasi demikian hebat nya dan setiap harga-harga terus berubah
dan meningkat sehingga orang tidak dapat menahan uang lebih lama disebabkan
nilai uang terus merosot disebut inflasi yang tidak terkendali ( hyper
inflation)
3.
Berdasarkan parah atau tidak nya inflasi
·
Inflasi
ringan ( dibawah 10% setahun )
·
Inflasi
sedang ( antara 10%-30% setahun )
·
Inflasi
berat ( antara 35-100% setahun )
·
Inflasi
tak terkendali ( ditas 100 setahun)
Daftar Pustaka :
Inji.2011.Penggolongan
Inflasi.Online
(di
Akses pada 05 Juni 2017)
Anonim.2017.Inflasi.Online
(Di
akses pada 05 juni 2017)
Anonim.2017.Penggolongan
Inflasi.Online
(Di
akses pada 05 Juni 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.