.

Selasa, 06 Juni 2017

Penggolongan Ekonomi


(wikipedia,3/6/17). Menurut bahasa ekonomi , inflasi ialah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (continue) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor,
antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu.
Menurut para ahli (gurupendidikan.com.3/6/17) , pengertian inflasi . Diantaranya :
1. A. P. Lahnerinflasi
Menurut Lahnerinflasi mengungkapkan bahwa Inflasi yaitu suatu keadaan yang di mana sudah terjadinya kelebihan dari suatu permintaan atas barang-barang di dalam suatu perekonomian dengan cara menyeluruh.
2. Dwi Eko Waluyo
Menurut Dwi Eko Waluyo mengungkapkan bahwa Inflasi yaitu salah satu bentuk dari penyakit-penyakit ekonomi yang sering terjadi dan dialami hampir di semua negara. Kecenderungan dari kenaikan suatu harga-harga pada umumnya dan terjadi secara terus-menerus.
3. Marcus
Menurut Marcus mengungkapkan bahwa Inflasi yaitu sebuah nilai pada saat tingkat dari suatu harga barang atau pun jasa umumnya yang sedang mengalami kenaikan.
4. Mc. Eachern
Inflasi ialah suatu keadaan yang di mana kenaikan secara terus-menerus di dalam rata-rata tingkat suatu harga. jika tingkat harga itu berfluktuasi, maksudnya dengan keadaan pada bulan ini naik bila pada bulan depannya lagi turun, bila pada saat setiap kenaikan kerja itu bukanlah termasuk dalam suatu inflasi.
5. Nanga
Menurut Nanga mengungkapkan bahwa Inflasi ialah suatu gejala ketika tingkat dari 1 harga pada umumnya sedang mengalami kenaikan terus-menerus. Namun, jika keadaan kenaikan pada harga ini terjadi dalam sekali masa saja itu tidak bisa dikatakan dengan terjadi sebuah inflasi.
Nah kali ini adalah penyebab terjadinya inflasi itu sendiri, diantaranya ada 2 hal yang menyebabkan keduanya ialah, tarikan permintaan dan juga desakan produksi/sama halnya dengan distribusi kurang. Keduanya dipengaruhi 2 faktor yang beda, yang mana pada sebab tarikan permintaan itu dipengaruhi oleh peran negara dalam kebijakan moneter.dan yang kedua di pengaruhi oleh peran nega dalam kebijakan eksekutor yang dalam hal ini dipegang oleh pemerintah, kebijakan meliputi pembangunan infrastuktur , regulasi , dan masih banyak lagi . Di samping itu Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat.
Diantaranya untuk mengukur inflasi Mengukur inflasi
1.    Indeks harga konsumen (IHK) atau consumer price index (CPI), adalah indeks yang mengukur harga rata-rata dari barang tertentu yang dibeli oleh konsumen.
2.    Indeks biaya hidup atau cost-of-living index (COLI).
3.    Indeks harga produsen adalah indeks yang mengukur harga rata-rata dari barang-barang yang dibutuhkan produsen untuk melakukan proses produksi. IHP sering digunakan untuk meramalkan tingkat IHK pada masa depan karena perubahan harga bahan baku meningkatkan biaya produksi, yang kemudian akan meningkatkan harga barang-barang konsumsi.
4.    Indeks harga komoditas adalah indeks yang mengukur harga dari komoditas-komoditas tertentu.
5.    Indeks harga barang-barang modal
6.    Deflator PDB menunjukkan besarnya perubahan harga dari semua barang baru, barang produksi lokal, barang jadi, dan jasa.

Inflasi juga dapat dibagi berdasarkan besarnya cakupan pengaruh terhadap harga. Jika kenaikan harga yang terjadi hanya berkaitan dengan satu atau dua barang tertentu, inflasi itu disebut inflasi tertutup (Closed Inflation). Namun, apabila kenaikan harga terjadi pada semua barang secara umum, maka inflasi itu disebut sebagai inflasi terbuka (Open Inflation). Sedangkan apabila serangan inflasi demikian hebatnya sehingga setiap saat harga-harga terus berubah dan meningkat sehingga orang tidak dapat menahan uang lebih lama disebabkan nilai uang terus merosot disebut inflasi yang tidak terkendali( Hiperinflasi)
Berdasarkan keparahannya inflasi juga dapat dibedakan :
·         Inflasi ringan (kurang dari 10% / tahun)
·         Inflasi sedang (antara 10% sampai 30% / tahun)
·         Inflasi berat (antara 30% sampai 100% / tahun)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.