Oleh: Indah Puspa Murni
Abstrak
Ketersediaan tenaga kerja diindonesia sangatlah banyak.
Semakin meningkatnya ketersedian tenagakerja di indonesia membuat lapangan
kerja justru semakin menurun. Penurunan jumlah lapangan kerja di Indonesia
membuat indonesia mengalami permasalahan dalam kemajuan perekonomian di
Indonesia. Banyak faktor yang mempengaruhi pengangguran meningkat salah satunya
berupa inflasi. Banyak tenaga kerja yang berpenghasilan minim namun sangat
sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga mereka mencari pekerjaan
sampingan yang terkadang tidak focus untuk mengerjakan dua pekerjaan sekaligus
dan berakhir pemecatan. Oleh karena itu artikel ini di buat untuk memberikan
informasi seberapa besar jumlah pengangguran di Indonesia sehingga membuat
pemerintah sadar penuh untuk melakukan sebuah tidakan untuk menguranginya.
Keyword: Pengangguran di Jakarta, Pengangguran di Indonesia. Penangguran, Lapangan Pekerjaan, Tenang Kerja.
A. PENDAHULUAN
Di
Jakarta, pengangguran merupakan salah satu masalah yang kompleks. Tingginya
angka pengangguran di Jakarta selalu menjadi buah bibir di tingkat nasional.
Pasalnya, Jakarta adalah Ibukota Indonesia yang merupakan simbol dari
perekonomian di Indonesia. meskipun demikian, Jakarta tetap menjadi pilihan
para kaum urban untuk mencari peruntungan di Ibukota. Tentu hal ini berdampak
pada meningkatnya angka pengangguran di Jakata.
B. PERMASALAHAN
- Pengertian Pengangguran?
- Faktor Pengangguran di Jakarta?
- Data Jumlah Pengangguran di Jakarta?
- Dampak Pengangguran di Jakarta?
- Upaya Pemerintah Dalam Mengurangi Pengangguran di Jakarta?
C. PEMBAHASAN
1. Mengenal Pengangguran
Pengangguran adalah orang yang
masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan
dan belum mendapatkannya. Contoh dari pengangguran seperti ibu rumah tangga,
siswa sekolah smp, sma, mahasiswa perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang
karena sesuatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan.
2. Faktor Pengangguran di Jakarta
a.
Ijazah dijadikan alat legalitas
Pendidikan tidak menjamin untuk mendapatkan pekerjaan.
Pendidikan di sebagian banyak masyarakat Indonesia bahkan hanya menjadi gengsi
semata. Orientasi para pelajar saat ini bukanlah tertuju pada ilmu yang
didapatkan, melainkan pada pekerjaan apa yang ia dapat setelah lulus. Tentu ini
sangat berbahaya jika mainset para pelajar di Indonesia sangatlah menyimpang. kemampuan akademik disini tidaklah cukup
untuk bersaing. Merekalah yang memiliki skill khusus yang biasanya ditarik oleh
perusahaan perusahaan penyedia lapangan pekerjaan.
b. Sedikitnya Lapangan Kerja di Jakarta.
Semakin meningkatnya ketersedian tenagakerja di indonesia
membuat lapangan kerja justru semakin menurun. Penurunan jumlah lapangan kerja
di Indonesia membuat indonesia mengalami permasalahan dalam kemajuan
perekonomian di Indonesia.
c.
Malas dalam mencari lowongan pekerjaan.
Hal ini merupakan hal yang paling mutlak berada pada diri
manusia. MALAS adalah penyakit yang sangat sulit untuk disembuhkan apabila
orang tersebut tidak memiliki kemauan untuk memperbaiki diri. Malas mencari
pekerjaan sama aja menjatuhkan diri pada kemiskinan. Dan malah membuat tingkat
kemiskinan di Indonesia khususnya Jakarta terus meningkat.
d.
Kepadatan penduduk.
Kepadatan penduduk membuat lapangan kerja terus berkurang. Artinya
lapangan kerja yang sempit sudah tidak bisa lagi menamupung ribuan para pelamar
kerja yang terus meningkat setiap tahunnya bahkan tiap bulan. Banyak masyarakat
di luar daerah Jakarta yang terus berdatangan untuk mencari penghasilan lebih
besar dibandingkan di desanya.
Ternyata hal itu adalah hal yang salah karena dalam mencari
penghasilan tidak perlu pindah ketempat lapangan kerja yang minim. Justru seharusnya
mereka yang berasal dari luar Jakarta mengembangkan daerahnya menjadi lebih
maju dengan begitu penghasilan bisa didapat didaerahnya tanpa harus berpindah
ke Jakarta yang justru sekarang sangat sulit mencari pekerjaan.
3. Data
Pengangguran Di Jakarta
Berdasarkan data Badan Pusat
Statistika (BPS) Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi DKI Jakarta pada
Februari 2016 sebesar 5,77 persen, mengalami penurunan 2,59 poin dibandingkan
keadaan Februari 2015 (8,36 persen). Secara absolut jumlah pencari kerja atau penganggur
mengalami penurunan sebesar 157,68 ribu orang, dari 463,91 ribu orang pada
Februari 2015 menjadi 306,23 ribu orang pada Februari 2016.
4. Dampak Pengangguran Di Jakarta
a.
Meningkatnya Kemiskinan
Dengan menganggur, tentunya
seseorang tidak akan bisa memperoleh penghasilan. Bagaimana mungkin ia bisa
memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Seseorang dikatakan miskin apabila
pendapatan perharinya dibawah. Rp
7.500 perharinya (berdasarkan standar Indonesia) sementar berdasarkan standar
kemiskinan PBB yaitu pendapatan perharinya di bawah $2 (sekitar Rp 17.400
apabila $1=Rp 8.700).
b.
Terjadinya kekacauan sosial dan politik
Terjadinya
demonstrasi dan perebutan kekuasaan.
c.
Terganggunya kondisi psikis seseorang.
Misalnya, terjadi pembunuhan akibat masalah ekonomi, terjadi
pencurian dan perampokan akibat masalah ekonomi, rendahnya tingkat kesehatan
dan gizi masyarakat, kasus anak-anak terkena busung lapar.
5. Upaya Pemerintah Dalam Mengurangi Angka
Pengangguran di Jakarta.
Tindakan pemerintah dalam mengatasi
pengangguran:
- Mengurangi pajak mendorong lebih banyak investasi membari subsidi
- Meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat
- Memperbaiki pembagian pendapatan
- Menghindari masalah kejahatan
- Menambah keterampilan masyarakat
D. KESIMPULAN
Di Jakarta, pengangguran
merupakan salah satu masalah yang kompleks. Tingginya angka pengangguran di
Jakarta selalu menjadi buah bibir di tingkat nasional. Pengangguran adalah
orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari
pekerjaan dan belum mendapatkannya.
E. DAFTAR PUSTAKA
Nurahman. 2011. Masalah Pengangguran Di Jakarta. Tersedia: http://penakuasaberkarya.blogspot.co.id/2011/07/masalah-pengangguran-di-jakarta.html.
Diaskes: 31 Juli 2011.
Godam. 2007. Pengangguran. Tersedia: http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-pengangguran-dan-jenis-macam-pengangguran-friksional-struktural-musiman-siklikal.html.
Diakses: 13 Desember 2007.
Rivaldo, Tomy. 2017. Tingkat Pengangguran di DKI Jakarta
Melebihi Tingkat Pengangguran Nasional. Tersedia: http://www.kompasiana.com/rivaldotomy/tingkat-pengangguran-di-dki-jakarta-melebihi-tingkat-pengangguran-nasional_5930d615357b61c3236309cd.
Diakses: 2 Juni 2017.
Gandani, Isti. 2012. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya
Pengangguran. Tersedia: http://ceritamahasiswi.blogspot.co.id/2012/10/faktor-faktor-penyebab-terjadinya.html.
Diakses: 15 Oktober 2012.
Berita Resmi Statistika. 2016. Keadaan Ketenagakerjaan Di
Dki Jakarta Februari 2016. Tersedia: https://jakarta.bps.go.id/backend/brs_ind/brsInd-20160510080308.pdf.
Diakses 4 Mei 2016.
Jie, Derry. 2013. Makalah
: Dampak Pengangguran Di Indonesia. Tersedia: http://derryjie.blogspot.co.id/2013/11/makalah-dampak-pengangguran-di-indonesia.html.
Diakses: 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.