Oleh : Shiffa Ramadhani
Abstrak
Kebijakan fiskal atau
kebijakan anggaran adalah kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan
pendapatan dan pengeluaran negara atau APBN, agar sesuai dengan pertumbuhan
ekonomi yang diharapkan yang pada gilirannya akan meningkatkan penciptaan
lapangan kerja.
Pendahuluan
Sebagai pengendali
perekonomian nasional, pemerintah wajib dan harus mengeluarkan
kebijakan-kebijakan yang pro-rakyat untuk tercapainya tujuan pembangunan
nasional. Dalam rangka memajukan dan mengatur perekonomian nasional, pemerintah
menggunakan berbagai kebijakan. Diantaranya kebijakan yang pemerintah keluarkan
adalah kebijakan
moneter dan kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal, disebut juga
sebagai kebijakan anggaran karena kebijakan ini berkaitan dengan pengaturan
anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari kebijakan fiskal?
2. Apa tujuan kebijakan fiskal?
3. Macam – macam apa saja kebijakan fiskal?
4. Apa saja peran dan fungsi kebijakan fiskal?
Pembahasan
1. Definisi Kebijakan Fiskal
Kebijakan berasal dari bahasa
Indonesia yang berasal dari kata dasar “bijak” yang berarti mahir, tajam dalam
berfikir, arif dan akal budi. Menurut Wikipedia, kata fiskal berasal dari
bahasa latin, “Fiscus” nama seorang pemegang kuasa atas keuangan pertama pada
zaman Romawi kuno, secara harfiah berarti keranjang atau tas. Adapun kata
“fisc” (bahasa inggris) berarti pembendaharaan pengatur keluar masuknya uang
atau kerajaan. dapat disimpulkan bahwa pengertian kebijakan
fiskal adalah kebijakan pemerintah dalam mengatur pengeluaran dan
pendapatan negara sebagai langkah untuk menciptakan kesempatan kerja yang luas
tanpa inflasi.
2.
Tujuan Kebijakan Fiskal
Tujuan utama
dikeluarkannya kebijakan fiskal adalah untuk menentukan arah, tujuan, sasaran
dan prioritas pembangunan nasional serta pertumbuhan perekonomian bangsa.
Adapun tujuan-tujuan dikeluarkannya kebijakan fiskal secara rinci adalah
sebagai berikut.
a. Mencapai
kestabilan perekonomian nasional
b. Memacu
pertumbuhan ekonomi
c. Mendorong
laju investasi
d. Membuka
kesempatan kerja yang luas
e. Untuk
mewujudkan keadilan sosial
f. Sebagai
wujud pemerataan dan pendistribusian pendapatan
g. Mengurangi
pengangguran, dan
h. Menjaga
stabilitas harga barang dan jasa
3. Macam – Macam Kebijakan Fiskal Berdasarkan Jumlah
Penerimaan dan Pengeluaran Anggaran
1.) K ebijakan Anggaran Seimbang
Kebijakan
anggaran seimbang adalah suatu kebijakan anggaran pemerintah dalam menyusun dan
merealisasikan jumlah pendapatan pemerintah sama dengan jumlah pengeluaran
pemerintah.
Kelebihan
kebijakan anggaran seimbang adalah negara tidak membutuhkan lagi pinjaman baik
dari dalam maupun luar negeri. Sedangkan kekurangan dari kebijakan ini adalah
jika keadaan perekonomian negara kurang sehat akan berakibat pada perekonomian
yang semakin memburuk.
2.) K ebijakan Anggaran Surplus
Kebijakan anggaran
surplus adalah suatu kebijkan anggaran yang jumlah realisasi
pendapatan/penerimaan negara lebih besar dibandingkan pengeluaran. Secara
sederhana pendapatan lebih besar dari pada pengeluaran (Untung; Surplus).
Dana sisa
pengeluaran negara bisa ditabung untuk mengatasi inflasi dikemudian hari.
3.) K ebijakan Anggaran Defisit
Kebijakan
anggaran defisit adalah suatu kebijakan anggaran yang jumlah realisasi
pengeluarannya lebih besar dibandingkan pemasukan. Secara sederhana pengeluaran
lebih besar dibandingkan pendapatan (Rugi; Defisit).
Kebijakan ini
dilakukan untuk menekan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang sedang lesu
dan depresi, namun kebijakan ini membuat pemerintah mengalami kekurangan
anggaran.
4. Peran Kebijakan Fiskal
Peranan
kebijakan fiskal antara lain sebagai berikut.
a)
Menurunkan
tingkat inflasi,
Salah satu
peran dari penerapan kebijakan ini ialah pemerintah dapat menurunkan tingkat
inflasi yang sedang terjadi di negara. Hal ini dilakukan dengan cara menunda
atau membatalkan proyek pemerintah yang sedang berlangsung di Indonesia agar
peredaran uang di masyarakat berkurang. Selain itu pemerintah juga bisa menunda
bantuan kepada masyarakat miskin ketika sedang terjadi inflasi agar inflasi
tidak berjalan terlalu lama.
b)
Menanggulangi
inflasi,
Pada penerapan
kebijakan ini juga sangat berperan dalam menanggulangi inflasi. Dimana
penerapan kebijakan tersebut mampu membantu dalam penerapan pajak komoditi
sehingga peran kebijakan ini bisa meningkatkan perekonomian pemerintah dan
penanggulangan inflasi.
c)
produk
domestik bruto,
Ketika suatu
negara telah terjadi inflasi namun ingin meningkatkan produk domestik bruto
maka penerapan kebijakan ini sangat diperlukan. Pasalnya dengan adanya
kebijakan ini maka pemerintah akan melakukan pengeluaran negara dengan begitu
besar. Misalnya melakukan pembangunan proyek negara serta memberikan bantuan
kepada masyarakat miskin, memberikan bantuan beasiswa dan lainnya. Dengan
penerapan kebijakan inilah maka akan mampu meningkatkan produk domestik bruto.
d)
Mengurangi
tingkat pengangguran,
Fiskal
merupakan kebijakan yang mampu mengurangi angka pengangguran. Dimana ketika
pemerintah melakukan proyek pembangunan negara maka pemerintah akan
membutuhkan sumber daya manusia untuk bisa menjalankannya sehingga hal tersebut
akan mengurangi tingkat pengangguran yang semakin tinggi.
e)
Meningkatkan
pendapatan masyarakat,
Ketika
pemerintah menerapkan fiskal sebagai kebijakan maka hal tersebut dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat. Dimana pemerintah akan membutuhkan sumber
daya manusia saat menjalankan suatu proyek pembangunan. Proyek pembangunan
tersebutlah yang masuk dalam bentuk pengeluaran pemerintah.
f)
Meningkatkan
laju investasi,
Selanjutnya,
penerapan kebijakan ini juga mampu meningkatkan laju investasi. Dimana
investasi merupakan hal yang sangat baik untuk dilakukan oleh masyarakat karena
hal tersebut merupakan penolong keuangan bagi negara dan masyarakat.
g)
Meningkatkan
stabilitas perekonomian,
Kebijakan
fiscal mampu meningkatkan kestabilan perekonomian dalam negara agar tidak
berpengaruh pada ketidakstabilan perekonomian internasional. Penerapan
kebijakan ini mampu mengatasi atau mengatur pengeluaran import dan export
sehingga perekonomian dapat berjalan stabil.
h)
Meningkatkan
dan mendistribusikan pendapatan nasional,
Kebijakan
fiskal juga mampu meningkatkan serta mendistribusikan pendapatan nasional di
negara Indonesia. Pemerintah akan menaikkan pendapatan masyarakat yang kerja
secara nyata dan mengurangi pendapatan masyarakat yang tinggi.
Kesimpulan
Kebijakan fiskal adalah
kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkanekonomi suatu negara melalui
pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah. Jika dilihat dari
perbandingan jumlah penerimaan dengan jumlah pengeluaran,kebijakan fiskal dapat
dibedakan menjadi empat jenis, yaitu : Kebijakan Anggaran Seimbang,Kebijakan
Anggaran Defisit, Kebijakan Anggaran Surplus, Kebijakan Anggaran Dinamis.Tujuan
kebijakan fiskal adalah untuk mencegah pengangguran dan menstabilkanharga,
implementasinya untuk menggerakkan pos penerimaan dan pengeluaran dalam
anggran pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Daftar Pustaka
Admin.2016.Definisi
dan Instrumen Kebijakan Fiskal di Indonesia.
http://infosiana.net/instrumen-contoh-macam-pengertian-jenis-dan-tujuan-kebijakan-fiskal/
(diakses 16 September 2016)
Admin.2017.kebijakan
fiscal.
https://uangteman.com/blog/info/kebijakan-fiskal/
(Diakses 1 Juni 2017)
Andi,pujianto.2014.Mengenal
pengertian dan tujuan kebijakan fiscal.
http://www.ekonomikontekstual.com/2014/08/mengenal-pengertian-dan-tujuan-kebijakan-fiskal.html
(diakses agustus 2014)
iImuekonomiID.2016.Kebijakan
fiscal pengertian, tujuan, teori dan macam – macam kebijakan fiscal.
http://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/09/kebijakan-fiskal-pengertian-tujuan-teori-dan-macam-macam-kebijakan-fiskal.html
(Diakses September 2016)
Santoso
T,Maruto Basuki Umar.2009. DAMPAK KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER DALAM
PEREKONOMIAN INDONESIA: APLIKASI MODEL MUNDELL-FLEMING (Vol 5, No2 2009).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.