.

Selasa, 13 Juni 2017

Kebijakan Fiskal

@A27-Shiffa

Oleh : Shiffa Ramadhani

Abstrak
Kebijakan fiskal atau kebijakan anggaran adalah kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan pendapatan dan pengeluaran negara atau APBN, agar sesuai dengan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan yang pada gilirannya akan meningkatkan penciptaan lapangan kerja.
Pendahuluan
Sebagai pengendali perekonomian nasional, pemerintah wajib dan harus mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang pro-rakyat untuk tercapainya tujuan pembangunan nasional. Dalam rangka memajukan dan mengatur perekonomian nasional, pemerintah menggunakan berbagai kebijakan. Diantaranya kebijakan yang pemerintah keluarkan adalah kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal, disebut juga sebagai kebijakan anggaran karena kebijakan ini berkaitan dengan pengaturan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Rumusan Masalah
1.    Apa definisi dari kebijakan fiskal?
2.    Apa tujuan kebijakan fiskal?
3.    Macam – macam apa saja kebijakan fiskal?
4.    Apa saja peran dan fungsi kebijakan fiskal?

Pembahasan
1.    Definisi Kebijakan Fiskal
Kebijakan berasal dari bahasa Indonesia yang berasal dari kata dasar “bijak” yang berarti mahir, tajam dalam berfikir, arif dan akal budi. Menurut Wikipedia, kata fiskal berasal dari bahasa latin, “Fiscus” nama seorang pemegang kuasa atas keuangan pertama pada zaman Romawi kuno, secara harfiah berarti keranjang atau tas. Adapun kata “fisc” (bahasa inggris) berarti pembendaharaan pengatur keluar masuknya uang atau kerajaan. dapat disimpulkan bahwa pengertian kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah dalam mengatur pengeluaran dan pendapatan negara sebagai langkah untuk menciptakan kesempatan kerja yang luas tanpa inflasi.

2.    Tujuan Kebijakan Fiskal
Tujuan utama dikeluarkannya kebijakan fiskal adalah untuk menentukan arah, tujuan, sasaran dan prioritas pembangunan nasional serta pertumbuhan perekonomian bangsa. Adapun tujuan-tujuan dikeluarkannya kebijakan fiskal secara rinci adalah sebagai berikut.
a. Mencapai kestabilan perekonomian nasional
b. Memacu pertumbuhan ekonomi
c. Mendorong laju investasi
d. Membuka kesempatan kerja yang luas
e. Untuk mewujudkan keadilan sosial
f. Sebagai wujud pemerataan dan pendistribusian pendapatan
g. Mengurangi pengangguran, dan
h. Menjaga stabilitas harga barang dan jasa

3.    Macam – Macam Kebijakan Fiskal Berdasarkan Jumlah Penerimaan dan Pengeluaran Anggaran
1.) Kebijakan Anggaran Seimbang
Kebijakan anggaran seimbang adalah suatu kebijakan anggaran pemerintah dalam menyusun dan merealisasikan jumlah pendapatan pemerintah sama dengan jumlah pengeluaran pemerintah.
Kelebihan kebijakan anggaran seimbang adalah negara tidak membutuhkan lagi pinjaman baik dari dalam maupun luar negeri. Sedangkan kekurangan dari kebijakan ini adalah jika keadaan perekonomian negara kurang sehat akan berakibat pada perekonomian yang semakin memburuk.
2.) Kebijakan Anggaran Surplus
Kebijakan anggaran surplus adalah suatu kebijkan anggaran yang jumlah realisasi pendapatan/penerimaan negara lebih besar dibandingkan pengeluaran. Secara sederhana pendapatan lebih besar dari pada pengeluaran (Untung; Surplus).
Dana sisa pengeluaran negara bisa ditabung untuk mengatasi inflasi dikemudian hari.
3.) Kebijakan Anggaran Defisit
Kebijakan anggaran defisit adalah suatu kebijakan anggaran yang jumlah realisasi pengeluarannya lebih besar dibandingkan pemasukan. Secara sederhana pengeluaran lebih besar dibandingkan pendapatan (Rugi; Defisit).
Kebijakan ini dilakukan untuk menekan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang sedang lesu dan depresi, namun kebijakan ini membuat pemerintah mengalami kekurangan anggaran.

4.    Peran Kebijakan Fiskal
Peranan kebijakan fiskal antara lain sebagai berikut.
a)    Menurunkan tingkat inflasi,
Salah satu peran dari penerapan kebijakan ini ialah pemerintah dapat menurunkan tingkat inflasi yang sedang terjadi di negara. Hal ini dilakukan dengan cara menunda atau membatalkan proyek pemerintah yang sedang berlangsung di Indonesia agar peredaran uang di masyarakat berkurang. Selain itu pemerintah juga bisa menunda bantuan kepada masyarakat miskin ketika sedang terjadi inflasi agar inflasi tidak berjalan terlalu lama.
b)    Menanggulangi inflasi,
Pada penerapan kebijakan ini juga sangat berperan dalam menanggulangi inflasi. Dimana penerapan kebijakan tersebut mampu membantu dalam penerapan pajak komoditi sehingga peran kebijakan ini bisa meningkatkan perekonomian pemerintah dan penanggulangan inflasi.
c)    produk domestik bruto,
Ketika suatu negara telah terjadi inflasi namun ingin meningkatkan produk domestik bruto maka penerapan kebijakan ini sangat diperlukan. Pasalnya dengan adanya kebijakan ini maka pemerintah akan melakukan pengeluaran negara dengan begitu besar. Misalnya melakukan pembangunan proyek negara serta memberikan bantuan kepada masyarakat miskin, memberikan bantuan beasiswa dan lainnya. Dengan penerapan kebijakan inilah maka akan mampu meningkatkan produk domestik bruto.
d)    Mengurangi tingkat pengangguran,
Fiskal merupakan kebijakan yang mampu mengurangi angka pengangguran. Dimana ketika pemerintah melakukan proyek pembangunan negara maka pemerintah akan membutuhkan sumber daya manusia untuk bisa menjalankannya sehingga hal tersebut akan mengurangi tingkat pengangguran yang semakin tinggi.
e)    Meningkatkan pendapatan masyarakat,
Ketika pemerintah menerapkan fiskal sebagai kebijakan maka hal tersebut dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Dimana pemerintah akan membutuhkan sumber daya manusia saat menjalankan suatu proyek pembangunan. Proyek pembangunan tersebutlah yang masuk dalam bentuk pengeluaran pemerintah.
f)     Meningkatkan laju investasi,
Selanjutnya, penerapan kebijakan ini juga mampu meningkatkan laju investasi. Dimana investasi merupakan hal yang sangat baik untuk dilakukan oleh masyarakat karena hal tersebut merupakan penolong keuangan bagi negara dan masyarakat.
g)    Meningkatkan stabilitas perekonomian,
Kebijakan fiscal mampu meningkatkan kestabilan perekonomian dalam negara agar tidak berpengaruh pada ketidakstabilan perekonomian internasional. Penerapan kebijakan ini mampu mengatasi atau mengatur pengeluaran import dan export sehingga perekonomian dapat berjalan stabil.
h)    Meningkatkan dan mendistribusikan pendapatan nasional,
Kebijakan fiskal juga mampu meningkatkan serta mendistribusikan pendapatan nasional di negara Indonesia. Pemerintah akan menaikkan pendapatan masyarakat yang kerja secara nyata dan mengurangi pendapatan masyarakat yang tinggi.

Kesimpulan
Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkanekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah. Jika dilihat dari perbandingan jumlah penerimaan dengan jumlah pengeluaran,kebijakan fiskal dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu : Kebijakan Anggaran Seimbang,Kebijakan Anggaran Defisit, Kebijakan Anggaran Surplus, Kebijakan Anggaran Dinamis.Tujuan kebijakan fiskal adalah untuk mencegah pengangguran dan menstabilkanharga, implementasinya untuk menggerakkan pos penerimaan dan pengeluaran dalam anggran pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Daftar Pustaka
Admin.2016.Definisi dan Instrumen Kebijakan Fiskal di Indonesia.
Admin.2017.kebijakan fiscal.
Andi,pujianto.2014.Mengenal pengertian dan tujuan kebijakan fiscal.
iImuekonomiID.2016.Kebijakan fiscal pengertian, tujuan, teori dan macam – macam kebijakan fiscal.
Santoso T,Maruto Basuki Umar.2009. DAMPAK KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA: APLIKASI MODEL MUNDELL-FLEMING (Vol 5, No2 2009).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.