Oleh: Siti Sarah Rizkiya
Abstrak:
Pengalaman Indonesia membangun sistem ekonomi melalui
“eksperimen” sistem sosialis dan sistem kapitalis dalam suasana sistem ekonomi
global terbukti telah gagal.
Eksperimen pertama berupa sistem ekonomi sosialis (1959-66) gagal karena tidak sesuai dengan moral Pancasila dan pluralisme bangsa, sedangkan eksperimen kedua yang “demokratis” berdasar sistem kapitalisme pasar bebas (1966 – 1998) kebablasan karena paham internasional liberalisme dan neoliberalisme makin agresif menguasai ekonomi Indonesia. Sistem Ekonomi Nasional Indonesia yang dipandang cocok adalah Sistem Ekonomi Kerakyatan sebagai suatu sistem ekonomi berasas kekeluargaan yang demokratis dan bermoral dengan pemihakan pada sektor ekonomi rakyat. Untuk itu prasyarat sistem ekonomi nasional yang harus ada berkeadilan sosial adalah berdaulat di bidang politik, mandiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang budaya.
Eksperimen pertama berupa sistem ekonomi sosialis (1959-66) gagal karena tidak sesuai dengan moral Pancasila dan pluralisme bangsa, sedangkan eksperimen kedua yang “demokratis” berdasar sistem kapitalisme pasar bebas (1966 – 1998) kebablasan karena paham internasional liberalisme dan neoliberalisme makin agresif menguasai ekonomi Indonesia. Sistem Ekonomi Nasional Indonesia yang dipandang cocok adalah Sistem Ekonomi Kerakyatan sebagai suatu sistem ekonomi berasas kekeluargaan yang demokratis dan bermoral dengan pemihakan pada sektor ekonomi rakyat. Untuk itu prasyarat sistem ekonomi nasional yang harus ada berkeadilan sosial adalah berdaulat di bidang politik, mandiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang budaya.
Pendahuluan:
Perekonomian sekarang merupakan kebutuhan primer bagi setiap
individu di masyarakat. Perekonomian dalam masyarakat awam diartikan
berhubungan erat dengan uang yang dipakai sebagai alat tukar dalam kehidupan
sehari-hari. Namun, dalam arti yang sebenarnya ekonomi merupakan salah satu
ilmu social yang mempelajari aktifitas manusia yang berhubungan dengan produksi,
distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.
Sedangkan yang dimaksud dengan ahli ekonomi adalah orang
yang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja. Dari pengertian ekonomi
diatas dapat dikaitkan dengan eratnya kebutuhan social masyarakat dengan
perekonomian.Sehingga dewasa ini perkembangan ekonomi dibagi atas system-sistem
yang memudahkan kita sebagai pelaku ekonomi.
Permasalahan:
1.
Pengertian Ekonomi Menurut Ahli
2.
Fungsi Sistem Ekonomi
3.
Macam-macam Sistem Ekonomi
4.
Sistem Ekonomi Yang Dianut Oleh Indonesia
5.
Ciri ciri sistem perekonomian demokrasi ekonomi
Pembahasan:
1.
Pengertian Ekonomi Menurut Ahli
Terdapat pendapat para ahli yang
mendefinisikan pengertian sistem ekonomi yaitu sebagai berikut:
·
Gilarso (1992: 486) : Menurut pendapat Gilarso,
pengertian sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan
perilaku masyarakat (para produse, konsumen, pemerintah, bank, dan sebagainya)
dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi,
dan sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan
kekacauan dapat dihindari.
·
Gregory Grossman dan M. Manu : Menurut
Gregory Grossman dan M. Manu, pengertian sistem ekonomi adalah sekumpulan
komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit dan
agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling
berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling
menopang dan mempengaruhi.
·
McEachern : Pengertian sistem ekonomi
menurut McEachern adalah seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab
pertanyaan apa, bagaimana , dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what,
how, dan for whom).
·
Chestesr A Bermand : Menurut Chester A
Bermand, pengertian sistem ekonomi adalah suatu kesatuan yang terpadu yang
secara kolestik yang di dalamnya ada bagian-bagian dan masing-masing bagian
memiliki ciri dan batas tersendiri.
·
Dumatry (1996) : Pengertian sistem ekonomi
menurut Dumatry adalah suatu sistem yang mengatur dan terjalin hubungan ekonomi
antar sesama manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan
2.
Fungsi Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi memiliki banyak
kegunaan yang fungsi sangat vital bagi perekonomian suatu negara di seluruh
dunia ini. Fungsi sistem ekonomi adalah sebagai berikut:
·
Sebagai penyedia dorongan untuk berproduksi.
·
Berfungsi dalam mengkoordinasi kegiatan individu
dalam suatu perekonomian.
·
Sebagai pengatur dalam pembagian hasil produksi
di seluruh anggota masyarakat agar dapat terlaksana seperti yang diharapkan
·
Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi
barang dan jasa berjalan dengan baik.
3.
Macam-macam Sistem Ekonomi
Terdapat berbagai macam sistem
ekonomi yang dianut di berbagai negara di dunia ini antara lain sebagai berikut:
·
Sistem Ekonomi Tradisional : Sistem ekonomi
tradisional ialah suatu sistem ekonomi dalam organisasi kehidupan ekonomi
berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun yang
mengandalkan faktor produksi apa adanya.
·
Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
: Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah
memiliki kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan
dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang
dikerjakan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ekonomi
terpusat antara lain: Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara
Uni Soviet).
·
Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis): Sistem
ekonomi liberal ialah sistem ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi
seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan
daripada pemerintah. Suatu kondisi dalam mana pemerintah benar-benar lepas
tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut
laissez-faire. Negara-negara penganut sistem ekonomi liberal antara lain:
Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan
Indonesia {yang|dengan} pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun
1950-an.
·
Sistem Ekonomi Campuran: Sistem ekonomi campuran
adalah suatu sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan
kepada masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi disisi
lain pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan
menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya
ekonomi.
·
Sistem Ekonomi Pancasila: Sistem ekonomi
Pancasila adalah sistem ekonomi yang didasari dari jiwa ideologi Pancasila yang
dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi berdasarkan
usaha bersama dengan asas kekeluargaan dan kegotong royongan dari, ole, dan
untuk rakyat dalam bimbingan dan pengawasan pemerintah.
4.
Sistem Ekonomi Yang Dianut Oleh Indonesia
Secara normatif landasan idiil
sistem ekonomi Indonesia adalah Pancasila dan UUD 1945. Dengan demikian maka
sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang berorientasi kepada
Ketuhanan Yang Maha Esa (berlakunya etik dan moral agama, bukan materialisme);
Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal pemerasan atau eksploitasi);
Persatuan Indonesia (berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan,
sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi dalam ekonomi); Kerakyatan (mengutamakan
kehidupan ekonomi rakyat dan hajat hidup orang banyak); serta Keadilan Sosial
(persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang utama – bukan kemakmuran
orang-seorang).
Sistem ekonomi Indonesia saat ini
adalah sistem demokrasi ekonomi yaitu sistem perekonomian nasional yang
merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan
kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh dan untuk rakyat dibawah pimpinan
dan pengawasan pemerintah. Sistem ekonomi ini memiliki landasan idiil Pancasila
serta landasan konstitusional UUD 1945.
5.
Ciri ciri sistem perekonomian demokrasi ekonomi
·
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas
asas kekeluargaan.
·
Cabang cabang produksi yang penting bagi Negara
dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
·
Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung
didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
·
Hak milik peorangan diakui pemanfaatannya tidak
boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
·
Fakir miskin dan anak anak terlantar berhak
memperoleh jaminan sosial.
Kesimpulan:
Sistem ekonomi yaitu suatu system yang menjalin hubungan
ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam sustu tatanan
kehidupan., tetapi berkaitan dengan falsafah, pandangan dan pola hidup
masyarakat setempat. Sisitem ekonomi sesungguhnya merupakan salah satu unsure
saja dalam suatu supra system kehidupan masyarakat,. System ekonomi merupakan
bagian dari kesatuan ideology kehidupan masyarakat disuatu Negara yang tidaklah
harus berdiri sendiri,serta mengunakan dalam memenuhi kehidupan
ekonomi mereka. System ekonomi yang digunakan oleh masing-masing Negara menentukan
tolok ukur kabarhasilan tatanan suatu perekonomian suatu Negara tersebut.
Daftar pustaka:
Supriyanto. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 6 Nomor
2. 2009. MEMAHAMI CARA BEKERJA SISTEM PEREKONOMIAN . https://media.neliti.com/media/publications/17211-ID-memahami-cara-bekerja-sistem-perekonomian.pdf
(diakses tgl 14 Juni 2017)
Anonim. 2017. Pengertian Sistem Ekonomi, Fungsi, Macam-Macam
& Ciri-Cirinya. http://www.artikelsiana.com/2015/06/sistem-ekonomi-pengertian-fungsi-macam-jenis-ciri.html
(diakses tgl 14 Juni 2017)
Azzahra, Ria. 2015. Sistem Ekonomi Indonesia. http://azzahraria.blogspot.co.id/2015/04/makalah-sistem-ekonomi.html(diakses
tgl 14 Juni 2017)
Zonasia. 2014. Sistem Ekonomi Yang Dianut Indonesia Saat
Ini. http://www.zonanesia.net/2014/11/sistem-ekonomi-indonesia-saat-ini.html
(diakses tgl 14 Juni 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.