Pembangunan sektor ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produksi dan pendapatan dalam usaha tani. Peningkatan produksi pertanian diharapkan sejalan dengan peningkatan pendapatan petani yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dalam pembangunan nasional, sektor pertanian mempunyai kontribusi bagi PDB nasional tahun 2012 sebesar 11,42 %. Capaian ini meningkat bila dibandingkan dengan kontribusi sektor pertanian pada tahun 2011 yaitu sebesar 10,96 %. Produksi padi pada tahun 2012 mencapai target yang ditetapkan yaitu sebesar 68.956.000 ton. (Kementerian Pertanian, 2013).
Pertanian adalah salah satu jenis
kegiatan produksi yang berlandaskan proses pertumbuhan dari tumbuh-tumbuhan dan
hewan. Sistem pertanian (farming system) adalah pengaturan usaha tani yang
stabil, unik dan layak yang dikelola menurut praktek yang dijabarkan sesuai
lingkungan fisik, biologis dan sosio ekonomi menurut tujuan, preferensi dan
sumber daya rumah tangga.
Sistem pertanian tradisional adalah
sistem pertanian yang masih bersifat ekstensif dan tidak memaksimalkan
input yang ada. Pada Pertanian tradisional biasanya lebih ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan hidup para petani dan tidak untuk memenuhi kebutuhan ekonomi
petani, sehingga hasil keuntungan petani dari hasil pertanian
tradisional tidak tinggi , bahkan ada yang sama sekali tidak ada
dalam hasil produksi pertanian.
Produktivitas adalah tingkat
produksi yang dapat dihasilkan seorang pekerja pertahun. Dibandingkan dengan
tingkat produktivitas tenaga kerja di negara maju, tingkat produktivitas tenaga
kerja di negara berkembang masih sangat rendah, hal ini disebabkan teknologi
dalam kegiatan pertanian masih sangat tradisional serta keberadaan pengangguran
terselubung yang berarti kelebihan tenaga kerja di sektor pertanian akan
menurunkan lagi produksi rata-rata produktivitas pekerja (Todaro, 2000).
Pertanian modern adalah pola
pertanian dengan menggunakan alat-alat canggih dan
dengan skala besar. Meningkatnya produktifitas petani modern
dengan sistem usaha pertanian modern yang lebih dikenal sebagai agribisnis
merupakan suatu alternatif dalam perubahan usaha pertanian yang tradisional
kearah pertanian yang bukan hanya mengelola lahan dengan memanfaatkan teknologi
budidaya untuk mendapatkan produksi yang maksimal, akan tetapi sudah
menyertakan pula masukan teknologi untuk mendapatkan produk olahan dengan
tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang seoptimal mungkin.
Pertanian modern harus menggunakan peralatan modern,
seperti Tiga alsintan yang diproduksi oleh Pindad. Alat ini memiliki fungsi
mengolah tanah sekaligus mencacah sisa jerami padi, jagung, dan gulma serta
mencampur dengan tanah, sehingga akan meningkatkan kandungan bahan organik
tanah. (Liputan6.com)
Selama
ini Indonesia masih mengimpor berbagai bahan pangan dari negara-negara lain.
Diharapkan dengan Alsintan yang diproduksi Pindad ini, kapasitas dan kualitas
produksi pangan dalam negeri meningkat sehingga tidak bergantung pada negara
lain. Pertanian modern merupakan tulang punggung bagi terwujudnya kedaulatan
pangan.
Tarif adalah hambatan perdagangan berupa penetapan pajak atas barang-barang
impor. Apabila suatu barang impor dikenakan tarif, maka harga jual barang
tersebut di dalam negeri menjadi mahal. Tarif dapat difenisikan sebagai pajak
atu cukai yang dikenakan pada suatu komoditi yang diperdagangkan dalam hal ini
yang diimpor dan diekspor. Pembebanan pajak ini diberlakukan terhadap
produk-produk yang melewati batas-batas Negara.
Kuota adalah hambatan kuantitatif yang membatasi impor barang secara khusus
dengan spesifikasi jumlah unit atau nilai total tertentu per periode waktu.
Akan tetapi, dalam pelaksanaannya ada beberapa pengecualian bagi pemegang
lisensi impor atau yang mempunyai hak-hak istimewa (privileges) yang
diberikan oleh pemerintah untuk diizinkan memasukkan barang ke dalam negeri.
Sumber:
Arsyad,
Lincoln. 1999. Ekonomi Pembangunan.
Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
YKPN.
Hansen
& Mowen. 2001. Manajemen Biaya. Edisi bahasa Indonesia.
Salemba Empat. Jakarta
Ravianto,
J. 1985. Produktivitas dan Manajemen.
SIUP: Jakarta.
http://jenis-jenismakalahsistempertanian.blogspot.com/2014/01/makalah-pertanian-tradisional.html
(Diakses pada 11 Mei 2017)
http://www.academia.edu/7643305/MEMBANGUN_PEREKONOMIAN_MELALUI_PENINGKATAN_PRODUKTIVITAS_PERTANIAN_NASIONAL (Diakses
pada 11 Mei 2017)
http://jenis-jenismakalahsistempertanian.blogspot.com/2014/01/makalah-pertanian-modern.html (Diakses
pada 11 Mei 2017)
http://bisnis.liputan6.com/read/2943871/intip-kehebatan-alat-mesin-pertanian-produksi-pindad?source=search
(Diakses pada 11 Mei 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.