Oleh: Indah Puspa Murni
Abstrak
Penanaman modal atau investasi terbesar berada di
Jakarta. Para investor cenderung akan memberikan dananya kepada wilayah yang
memang memiliki potensi pasar yang baik. Hal ini membuat perputaran uang di
Indonesia terpusat pada ibukota, Jakarta. Tidak heran , pembangunan begitu
gencar di Jakarta. Seperti peribahasa ada gula, ada semut, Jakarta bagaikan
“gula”, memiliki daya pikat sehingga orang terus berdatangan kesana. Namun hal
ini membuat banyak permasalahan social. Dimana mulai timbul kesenjangan
didaerah-daerah terpencil yang masih butuh perkembangan dalam infrastruktur. Oleh
karena itu artikel ini dibuat untuk mengetahui seberapa besar perputaran uang
yang terjadi di Indonesia.
Keyword: Uang, Perputaran Uang Di Jakarta, Jalur Perputaran Uang
A. PENDAHULUAN
Perputaran uang (money velocity) adalah kecepatan
peredaran uang dalam perekonomian. Hal ini dihitung dari pendapatan nasional
tahunan dibagi dengan stok uang rata-rata pada periode tersebut. Perputaran
uang di Indonesia saat ini masih terfokus di Jakarta. Bahkan, saat ini 60
persen dari total perputaran uang di Indonesia terdapat di Jakarta yang
sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Padahal, Indonesia butuh
sumber pendanaan untuk daerah-daerah lain. Untuk itu, butuh upaya serius dari
pemerintah agar perputaran uang tidak hanya terfokus di Jakarta.
B. PERMASALAHAN
- Apa yang dimaksud Perputaran Uang?
- Bagaimana perputaran di Jakarta?
- Masalah yang timbul akibat perputaran uang paling besar berada di Jakarta?
- Peran pemerintah untuk menanggulangi kesenjangan social yang terjadi karena perputaran uang tidak merata?
C. PEMBAHASAN
1. Perputaran
Uang
Sedangkan
dalam bukunya yang berjudul “Makroekonomi”, Mankiw
(2006), mendefinisikan velocity of
money dalam dua jenis, yaitu :
- Perputaran uang transaksi (transactions velocity of money), yang diartikan sebagai berapa kali uang berpindah tangan dalam periode waktu tertentu dan mengukur tingkat dimana uang bersikulasi dalam perekonomian.
- Perputaran pendapatan uang (income velocity of money), yang menyatakan bahwa berapa kali uang masuk ke dalam pendapatan seseorang dalam periode waktu tertentu (Menurut Silitonga Tritoguna, 2013).
2. Jalur
Perputaran Uang di Jakarta
Kamar Dagang dan
Industri (Kadin) Indonesia mencatat 70% perputaran uang di Indonesia berada di
DKI Jakarta. perputaran uang di Ibu Kota mencapai Rp 2.500 triliun setiap bulan,
dan itu peluang yang sangat besar untuk
mendukung pengembangan UKM dan memperkuat pengetahuan pengusaha kecil
memaksimalkan teknologi informasi serta mengembangkan berbagai infrastruktur di
Jakarta. Dimana jika keseluruhan ini berkembang maju maka pendanaan akan mudah
untuk masuk ke Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi Jakarta juga
mengalami peningkatan. Kalau pada 2014 sebesar 6,12%, di tahun 2015 naik
menjadi 6,48% dan di tahun 2016 diperkirakan mencapai 6,50%. Dilihat dari
produk domestik regional bruto (PDRB), Jakarta menyumbang sekitar 15%-17% dari
PDB Indonesia. Kondisi ini menjadikan Jakarta sebagai penyumbang terbesar PDB
Indonesia, jauh di atas peran provinsi lain. Besarnya kekuatan ekonomi Jakarta
juga terlihat pada APBD 2016 yang mencapai Rp 67,1 triliun.
3. Masalah
Perputaran Uang
a. Kesenjangan
Ekonomi Tinggi
Perputaran
uang di Jakarta memang paling tinggi dibandingkan dengan daerah yang lain di
Indonesia. Namun itu semua tidak luput dari tingginya kesenjangan ekonomi. Sehingga
membuat perekonomian di Jakarta di selimuti tingginya angka kemiskinan.
b. Tidak
Merata Fasilitas Yang Dibangun Negara
Kebutuhan
setiap daerah pasti berbeda, tetapi setidaknya dampak globalisasi dalam bidang
kemajuan teknologi harus bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Sebagai contoh pasokan listrik di Jawa sangat melimpah, sedangkan di pedalaman
Kalimantan listrik hanya bisa dinikmati di jam-jam tertentu.
c. Minimnya
Lapangan Kerja Diluar Pulau Jawa
Sedikitnya
lapangan kerja di luar Pulau Jawa menjadi hambatan tersendiri bagi daerah
terpencil untuk menghasilkan materi. Sehingga membuat perputaran uang juga
semakin terhambat karena tidak adanya interaksi perekonomian yang terjadi
didaerah luar Pulau Jawa.
4. Peran Pemerintah Untuk Menanggulangi
Permasalahan.
Fenomena
seperti ini sepatutnya menjadi perhatian kita semua baik masyarakat Indonesia
maupun pemerintah. Pemerintah sebagai badan pengelola negara tertinggi harus
bisa menjaga persebaran penduduk di Indonesia. Penyediaan fasilitas, lapangan
pekerjaan, infrastruktur harus tersebar ke seluruh Indonesia sehingga pemikiran
masyarakat tidak hanya harus berpindah ke kota besar untuk menjadi makmur.
Selain
menjadi tanggung jawab pemerintah, kita sebagai masyarakat Indonesia juga harus
menyadari Indonesia adalah negara yang sangat luas dan memliki potensi alam
yang luar biasa. Dengan memanfaatkan kekayaan alam dan potensi dari
masing-masing daerah, kondisi Indonesia pasti akan lebih baik dan tidak terjadi
kesenjangan kepadatan penduduk yang mengakibatkan kesenjangan dari aspek
lainnya di Indonesia.
KESIMPULAN
Perputaran uang (money velocity) adalah kecepatan
peredaran uang dalam perekonomian. Hal ini dihitung dari pendapatan nasional
tahunan dibagi dengan stok uang rata-rata pada periode tersebut.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin)
Indonesia mencatat 70% perputaran uang di Indonesia berada di DKI Jakarta. perputaran
uang di Ibu Kota mencapai Rp 2.500 triliun setiap bulan, dan itu peluang yang sangat
besar untuk mendukung pengembangan UKM
dan memperkuat pengetahuan pengusaha kecil memaksimalkan teknologi informasi
serta mengembangkan berbagai infrastruktur di Jakarta.
Dengan memanfaatkan kekayaan alam dan potensi dari
masing-masing daerah, kondisi Indonesia pasti akan lebih baik dan tidak terjadi
kesenjangan kepadatan penduduk yang mengakibatkan kesenjangan dari aspek
lainnya di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
DetikFinance.
2013. Jakarta Kuasai 70% Perputaran Uang, Sayangnya Kesenjangan Tinggi.
Tersedia: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/2181083/jakarta-kuasai-70-perputaran-uang-sayangnya-kesenjangan-tinggi.
Diakses: 27 Februari 2013.
Mohamad,
Ardyan. 2014. Setara utang negara, perputaran uang di Jakarta capai Rp 2.000 T.
Tersedia: https://www.merdeka.com/uang/setara-utang-negara-perputaran-uang-di-jakarta-capai-rp-2000-t.html.
Diakses: 12 Januari 2014.
Britto, Johannes. 2015. Sosiolog UGM: 60-70 Persen Perputaran Uang Masih
di Jakarta. Tersedia: http://www.jaringnews.com/politik-peristiwa/umum/71965/Sosiolog-UGM-60-70-Persen-Perputaran-Uang-Masih-di-Jakarta.
Diakses: 23 Agustus 2015.
Silitonga,, Tritoguna. 2013. ANALISIS PERMINTAAN UANG ELEKTRONIK
(E-MONEY) TERHADAP VELOCITY OF MONEY (PERPUTARAN UANG) DI INDONESIA. Tersedia: http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/41616/Chapter%20II.pdf;jsessionid=6411C0F16D16431E825A9BEFBDD854EB?sequence=4
dan http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/41616/Cover.pdf?sequence=7%20dan.
Diakses: 2013.
Afrianto, Dedy. 2016. Dengan UMKM, Uang Beredar Tak Hanya di Jakarta.
Tersedia: http://economy.okezone.com/read/2016/08/04/320/1454769/dengan-umkm-uang-beredar-tak-hanya-di-jakarta.
Diakses: 4 Agustus 2016.
Badrul. 2016. Kuatnya Ekonomi Jakarta. Tersedia: http://www.majalahreviewweekly.com/read/1462/kuatnya-ekonomi-jakarta.
Diakses: 5 September 2016
Herdyansah,
Auke. 2014. Persebaran Penduduk yang Tidak Merata Mengakibatkan Kesenjangan
Beberapa Aspek Kehidupan. Tersedia: http://www.kompasiana.com/aukeherdyansah/persebaran-penduduk-yang-tidak-merata-mengakibatkan-kesenjangan-beberapa-aspek-kehidupan_54f91d72a33311fc078b45ed.
Diakses: 29 Desember 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.