ABSTRAK
Pendapatan nasional merupakan
seluruh pendapatan yang diterima oleh seluruh anggota masyarakat atau seluruh
rumah tangga keluarga (RTK) dalam suatu negara dalam kurun waktu tertentu,
biasanya dalam waktu satu tahun.
pembahasan |
Pendapatan Nasional
|
Pendapatan nasional dapat juga
diartikan sebagai produksi nasional, yang berarti nilai hasil produksi yang
dihasilkan oleh seluruh anggota masyarakat suatu negara dalam waktu tertentu,
biasanya satu tahun. (soft ilmu, 2015)
Konsep Pendapatan Nasional
1. 1.
Produk Domestik Bruto (PDB)/Gross Domestic Product (GDP)
Produk Domestik Bruto (PDB) atau
dalam bahasa inggris disebut Gross Domestic Product adalah nilai
barang dan jasa dalam suatu negara yang diproduksi oleh faktor- faktor produksi
milik warga negara, negara tersebut dan warga negara asing yang tinggal di
negara tersebut dalam periode waktu tertentu (biasanya satu tahun).
GDP merupakan nilai barang dan jasa
akhir yang dihasilkan, penjumlahan nilai tambah, dan penjumlahan
pendapatan di dalam perekonomian selama periode waktu tertentu.
GDP juga merupakan penjumlahan nilai
konsumsi (C), investasi (I), pembelian barang & jasa oleh pemerintah (G)
dan ekspor neto atau nilai ekspor setelah dikurangi nilai impor (X-M).
Peningkatan/pertumbuhan GDP akan
meningkatkan pula pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan GDP, dapat pengaruhi oleh :
1. Perubahan ketersediaan sumber
daya
2.Peningkatan produktifitas
GDP dapat diukur dalam 2(dua) cara,
yaitu sebagai:
1. Total
nilai dari aliran produk akhir
2. Total
biaya atau penghasilan input yang digunakan untuk memproduksi output
Karena profit/Laba merupakan
konsep residu/sisa, maka kedua cara tersebut menghasilkan total GDP yang sama.
1. 2.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)/ Gross Domestic Regional Product (GDRP)
PDRB adalah jumlah keseluruhan dari
nilai bruto yang berhasil diciptakan oleh seluruh kegiatan ekonomi yang berada
pada suatu wilayah selama periode tertentu. Misalnya PDRB DKI Jakarta, PDRB
Jawa Barat, dan PDRB Aceh.
1. 3.
Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National Product (GNP)
Produk Nasional Bruto (PNB) atau
yang dalam bahasa inggris Gross National Product (GNP) adalah nilai
barang-barang dan jasa-jasa yang dihitung dalam pendapatan nasional hanya
barang- barang dan jasa-jasa yang diproduksi atau dihasilkan oleh faktor-faktor
produksi yang dihasilkan warga negara sendiri baik yang berada di dalam negeri
maupun yang berada di luar negeri selama suatu periode (biasanya satu tahun).
Berdasarkan pengertian PNB tersebut,
ada tiga hal penting yang perlu diketahui oleh kalian yaitu :
ü Produksi Nasional Bruto hanya
mencangkup barang-barang akhir (final good) dan atau nilai tambah (value added).
Adapun barang antara dan barang setengah jadi (intermediate semifinished goods)
tidak dimasukan dalam komponen PNB. Hal ini karena untuk menghindari terjadinya
perhitungan ganda terhadap suatu produk.
ü PNB hanya menghitung atau
memasukkan nilai dari barang-barang yang merupakan hasil produksi pada tahun
berjalan (dalam suatu periode dilakukannya perhitungan).
ü Barang dan jasa atau PNB yang
dihasilkan tersebut dinilai menurut harga pasar yang berlaku.
(rahmayanti,2013)
(rahmayanti,2013)
Metode
Penghitungan Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Nilai Produksi
Menurut metode ini pendapatan
nasional adalah penjumlahan dari semua nilai barang dan jasa yang dihasilkan
oleh seluruh lapangan usaha pada suatu negara selama satu tahun. Cara
menghitungnya adalah dengan mengalikan jumlah seluruh barang dan jasa yang diproduksi
dalam satu tahun dengan harga satuannya masing-masing. Jadi, apabila dalam satu
tahun ada seratus barang dan jasa, maka seratus barang dan jasa tersebut harus
dikalikan dengan harga satuannya masing-masing, kemudian dijumlahkan.(ekonomisku,2015)
Cara Perhitungan
Pendapatan Nasional
Ada tiga metode atau pendekatan yang
digunakan untuk mengukur pendapatan nasional, antara lain pendekatan produksi
(production approach), pendekatan pendapatan (income approach), dan pendekatan
pengeluaran (expenditure approach).
Pendekatan Produksi (Production
Approach)
Kegiatan produksi adalah kegiatan
menciptakan atau menambah nilai tambah (value added). Oleh karena itu, dalam
perhitungan pendekatan produksi, hanya mencakup perhitungan nilai tambah di
setiap lahan produksi. Jadi, perhitungan bukan menggunakan produksi bahan
mentah, setengah jadi, dan barang baku yang berasal dari luar negeri. Dengan
pendekatan produksi, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan nilai
tambah (value added) dari semua sektor produksi selama satu periode tertentu
(biasanya dalam satu tahun).
Nilai tambah yang dimaksud adalah
selisih antara nilai produksi (nilai output) dan nilai biaya antara (nilai
input), yang terdiri atas bahan baku dan bahan penolong yang digunakan dalam
proses produksi.
Berdasarkan ISIC (International
Standard Industrial Classification) perekonomian Indonesia dibagi ke dalam
sebelas sektor. Sektor-sektor tersebut kemudian disederhanakan lagi menjadi
sembilan sektor, yaitu:
pertanian, peternakan, kehutananan,
dan perikanan.
pertambangan dan penggalian.
industri manufaktur.
listrik, gas, dan air bersih.
Bangunan.
perdagangan, hotel dan restoran.
pengangkutan dan komunikasi.
keuangan, persewaan dan jasa
perusahaan.
jasa-jasa.
Pendekatan Pendapatan (Income
Approach)
Pendekatan kedua yang digunakan
untuk menghitung pendapatan nasional adalah pendekatan pendapatan. Berdasarkan
pendekatan pendapatan, nilai pendapatan nasional dihitung dengan cara
menjumlahkan tingkat balas jasa bruto (belum dikurangi pajak) dari faktor produksi
yang dipakai. Perhitungan dengan pendekatan pendapatan akan memberikan hasil
yang lebih realistis. Namun, dalam kenyataannya tidak terealisasi karena
sulitnya menentukan pandapatan masyarakat yang sebenarnya.
Berdasarkan pendekatan pendapatan,
pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang
diterima masyarakat (pemilik faktor produksi) sebagai balas jasa yang mereka
terima dalam proses produksi yaitu sebagai berikut :
Upah/gaji = balas jasa pemilik tenaga kerja
Bunga (i) = balas jasa pemilik modal
Sewa (r) = balas jasa pemilik anah
Keuntungan (π) = balas jasa
pengusaha.
Total balas jasa atas seluruh faktor
produksi tersebut disebut pendapatan nasional (PN). Jadi secara matematis,
menurut pendekatan pendapatan, pendapatan nasional dirumuskan sebagai berikut:
PN = w + i + r + π
Pendekatan Pengeluaran (Expenditure
Approach)
Berdasarkan pendekatan pengeluaran,
nilai pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan permintaan akhir
dari para pelaku ekonomi (konsumen, produsen, dan pemerintah) dalam suatu
negara. Dapat dituliskan sebagai berikut :
Pengeluaran konsumsi rumah tangga
(C).
Pengeluaran konsumsi pemerintah (G).
Investasi domestik bruto (I).
Ekspor neto atau nilai ekspor
dikurangi impor (X–M).
Maka : PN = C + G + I + (X–M)
(super kurnia,2015)
kesimpulan :
Pendapatan nasional sering
dipergunakan sebagai indikator ekonomi dalam hal :
– Menentukan laju tingkat
perkembangan atau pertumbuhan perekonomian suatu negara.
– Mengukur keberhasilan suatu negara
dalam mencapai tujuan pembangunan ekonominya.
– Membandingkan tingkat
kesejahteraan masyarakat suatu negara dengan negara lainnya.
(josephine joe, 2013)
(josephine joe, 2013)
daftar pustaka
soft.i.2015.pengertian
konsep manfaat perhitungan pendapatan nasional,http://www.softilmu.com/2015/11/pengertian-konsep-manfaat-pehitungan-pendapatan-nasional-adalah.html (diakses 17 mei 2017)
Rahmayanti.2013.pengertian
dan konsep konsep pendapatan,http://rahmayantiblog.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-dan-konsep-konsep-pendapatan.html (diakses 17 mei 2017)
Ekonomisku.2015.
metode perhitungan pendapatan nasional,http://ekonomisku.blogspot.co.id/2015/04/metode-penghitungan-pendapatan-nasional.html (diakses 17 mei 1017)
Kurnia.S.2015.konsep
dan metode perhitungan pendapatan nasional,https://superkurnia.wordpress.com/2015/12/18/konsep-dan-metode-perhitungan-pendapatan-nasional/ (diakses 17 mei 2017)
Joe.josephine.2013.pendapatan
nasional di indonesia,https://josephinejoe.wordpress.com/2013/04/07/pendapatan-nasional-di-indonesia/ (diakses 17 mei 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.