.

Senin, 08 Mei 2017

Metode Penghitungan Pendapatan Nasional

@B23-SITI

Oleh: Siti Sarah Rizkiya

Abstrak:

Kegiatan-kegiatan ekonomi yang dilakukan perusahaan bertujuan menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan oleh masyarakat. Jika keseluruhan barang dan jasa yang dihasilkan tersebut dihitung, akan diperoleh produk nasional atau pendapatan nasional.
Istilah yang paling sering dipakai untuk menerangkan konsep pendapatan nasional adalah Produk Domestik Bruto (PDB).

Pendahuluan:

Salah satu indikator teleh terjadinya alokasi yang efisien secara makro adalah nilai output nasional yang dihasilkan sebuah perekonomian pada suatu periode tertentusebab, besarnya output nasional dapat menunjukkan  beberapa hal penting dalam sebuah perekonomian.

Yang pertama, besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang seberapa efisien sumber daya yang ada dalam perekonomian (tenaga kerja, barang  modal, uang, dan kemampuan kewirausahaan) digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Secara umum, makin besar pendapatan nasional suatu Negara, semakin baik efisiensi alokasi sumber daya ekonominya.

Yang kedua, besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang produktivitas dan tingkat kemakmuran suatu Negara. Alat ukur yang disepakati tentang tingkat kemakmuran adalah output nasional perkapita.nilai output perkapita diperoleh dengan cara membagi besarnya output nasional dengan jumlah penduduk pada tahun yang bersangkutan. Jika angka output perkapita makin besar , tingkat kemakmuran dianggap makin tinggi. Sementara itu alat ukur tentang produktivitas rata-rata adalah output pertenaga kerja. Makin besar angkanya, makin tinggi produktivitas tenaga kerja.

Yang ketiga, besarnya output nasional meripakan gambaran awal tentang masalah-masalah structural (mendasar) yang dihadapi suatu perekonomian. Jika sebagian besar output nasional dinikmati oleh sebagian kecil penduduk, maka perekonomian tersebut mempunyai masalah dengan distribusi pendapatannya. Jika sebagin besar output nasional berasal dari sector pertanian (ekstraktif), maka perekonomian tersebut berhadapan dengan masalah ketimpangan struktur produksi. Dalam arti perekonomian harus segera memodernisasikan diri,  dengan memperkuat industrinya, agar ada keseimbangan kontribusi antara sector pertanian yang dianggap sebagai sector ekonomi tradisional dengan sector industry yang dianggap sebagai sector ekonomi modern.

Permasalahan:

1.                   Pengertian Pendapatan Nasional
2.                  Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi Pendapatan  Nasional
3.                   Bagaimana cara Perhitungan Pendapatan Nasional
4.                   Manfaat Penghitungan Pendapatan Nasional

Pembahasan:

1.                   Pengertian Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam sutu periode, biasanya selama satu tahun. Pendapatan nasional merupakan salah satu indikator yang dapat diggunakanuntuk mengukur laju pembangunan dan perkembangan tingkat kesejahteranaan suatu negara dari suatu waktu ke waktu. Selain itu dengan pendapatan nasional dapat diketahui arah, tujuan dan striktur perekonomian suatu negara.

2.                Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pendapatan nasional
·                     Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.
·                     Konsumsi dan tabungan
Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. Antara konsumsi, pendapatan, dan tabungan sangat erat hubungannya. Hal ini dapat kita lihat dari pendapat Keynes yang dikenal dengan psychological consumption yang membahas tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan.
·                     Investasi
Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat.

3.                   Bagaimana cara Perhitungan pendapatan nasional

·                     Pendekatan Produksi
Kegiatan produksi adalah kegiatan menciptakan atau menambah nilai tambah (value added). Oleh karena itu, dalam perhitungan pendekatan produksi, hanya mencakup perhitungan nilai tambah di setiap lahan produksi. Jadi, perhitungan bukan menggunakan produksi bahan mentah, setengah jadi, dan barang baku yang berasal dari luar negeri. Dengan pendekatan produksi, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan nilai tambah (value added) dari semua sektor produksi selama satu periode tertentu (biasanya dalam satu tahun).
Nilai tambah yang dimaksud adalah selisih antara nilai produksi (nilai output) dan nilai biaya antara (nilai input), yang terdiri atas bahan baku dan bahan penolong yang digunakan dalam proses produksi.
Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Y = (Q1 × P1) + (Q2 × P2) + (Q3 × P3) + … + (Qn × Pn)

Keterangan :
Y = Pendapatan Nasional
Q1, Q2, Q3, dan Qn = jumlah jenis barang ke-1, ke-2, ke-3, ke-n
P1, P2, P3, dan Pn = harga jenis barang ke-1, ke-2, ke-3, ke-n

·                     Pendekatan Pendapat
Pendekatan kedua yang digunakan untuk menghitung pendapatan nasional adalah pendekatan pendapatan. Berdasarkan pendekatan pendapatan, nilai pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan tingkat balas jasa bruto (belum dikurangi pajak) dari faktor produksi yang dipakai. Perhitungan dengan pendekatan pendapatan akan memberikan hasil yang lebih realistis. Namun, dalam kenyataannya tidak terealisasi karena sulitnya menentukan pandapatan masyarakat yang sebenarnya.
Jadi secara matematis, menurut pendekatan pendapatan, pendapatan nasional dirumuskan sebagai berikut:
PN = w + i + r + π

·                     Pendekatan Pengeluaran
Berdasarkan pendekatan pengeluaran, nilai pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan permintaan akhir dari para pelaku ekonomi (konsumen, produsen, dan pemerintah) dalam suatu negara. Dapat dituliskan sebagai berikut :
Pengeluaran konsumsi rumah tangga (C).
Pengeluaran konsumsi pemerintah (G).
Investasi domestik bruto (I).
Ekspor neto atau nilai ekspor dikurangi impor (X–M).

Maka : PN = C + G + I + (X–M) 

4.                   Manfaat Penghitungan Pendapatan Nasional

Manfaat perhitungan pendapatan nasional adalah sebagai berikut :
·                    Mengetahui dan Menganalisis Struktur Perekonomian Negara
·                    Membandingkan Perekonomian Antardaerah atau Antarnegara
            ·                     Membandingkan Perekonomian dari Setiap Periode
            ·                     Merumuskan Kebijakan Pemerintah
            ·                     Perbandingan Pendapatan Nasional dengan Negara Lain

Kesimpulan:

Dari ketiga metode penghitungan pendapatan nasional tersebut, Indonesia menggunakan metode penghitungan menurut pendekatan nilai produksi dan pendekatan pengeluaran.

Sedangkan negara maju seperti Amerika Serikat menggunakan pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan.

Daftar Pustaka:

Kurnianto, Adi. 2015. Konsep dan Metode Perhitungan Pendapatan Nasional. https://superkurnia.wordpress.com/2015/12/18/konsep-dan-metode-perhitungan-pendapatan-nasional/. (diakses tgl 7 Mei 2017)

Yulianti, Retno. 2012. Makalah Perhitungan Pendapaan Nasional. https://retnoyuliyanti.wordpress.com/2012/04/01/makalah-perhitungan-pendapatan-nasional-4/. (diakses tgl 7 Mei 2017)

Anonim. 2014. Metode Perhitungan Pendapatan Nasional. http://www.ekonomi-holic.com/2014/01/metode-perhitungan-pendapatan-nasional.html. (diakses tgl 7 Mei 2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.