@B34- Fauzi
Investasi
Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa
pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan
akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan. Terkadang, investasi disebut juga
sebagai penanaman modal.
Menutut beberapa ahli
1.
James C Van Horn
(1981) :Yaitu kegiatan yang dilangsungkan dengan memanfaatkan kas pada masa
sekarang ini, dengan tujuan untuk menghasilkan barang di masa yang akan datang.
2.
Henry Simamora (2000:438) : Investasi adalah suatu
aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk pertumbuhan kekayaannya melalui
distribusi hasil investasi (seperti pedapatan bunga, royalty, deviden,
pendapatan sewa dan lain – lain), untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk
manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi, seperti manfaat yang diperoleh
melalui hubungan dagang.
3.
Fitz Gerald (1978): Yaitu aktivitas yang berkaitan
dengan usaha penarikan sumber-sumber yang dipakai untuk mengadakan modal barang
pada saat sekarang ini. Barang modal tersebut akan menghasilkan aliran produk
baru di masa yang akan datang.
Investasi di IndonesiaSekarang bangsa Indonesia sudah banyak berkembang termasuk dalam bisnis dan keuangan, salah satunya investasi. Sudah banyak yang tertarik dan terjun dalam dunia investasi, bukan untuk melipatgandakan kekayaan, namun bertujuan untuk memikirkan masa depan.
Fungsinya sama seperti tunjangan hari tua atau juga kesehatan. Namun investasi dilakukan masuk kedalam rencana sendiri, sehingga anda dapat mengatur keuangan anda baik sekarang atau masa depan. Ada baiknya jika anda memiliki uang atau kekayaan lebih maka lakukan investasi.
Manfaat Investasi
Dilihat dari manfaat yang
ditimbulkannya, investasi dapat dikelompokkan sebagai berikut:
A.
Investasi yang bermanfaat untuk umum (Publik)
Investasi yang bermanfaat untuk umum
(public, investasi dibidang infrastruktur (jalan, jembatan, pelabuhan, pasar
dan seterusnya), investasi dibidang konservasi alam, investasi dibidang
pengelolaan sampah investasi dibidang teknologi, investasi dibidang penelitian
dan pengembangan, investasi dibidang olah raga, investasi di bidang pertahanan
dan keamanan, serta investasi di bidang lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat
luas.
B.
Investasi yang bermanfaat untuk kelompok tertentu
Investasi yang mendatangkan manfaat
pada kelompok masyarakat tertentu, dan lingkungan tertentu, seperti Investasi
di bidangg keagamaan, membangun sarana ibadah tertentu, investasi dibidang
olahraga tertentu, investasi di bidang infrastruktur tertentu, investasi
dibidang konservasi alam/lingkungan tertentu, investasi di bidang pengelolaan
sampah di lingkungan tertentu, serta investasi di bidang lainnya yang
bermanfaat bagi masyarakat atau kelompok tertentu.
C.
Investasi yang bermanfaat untuk pribadi atau rumah tangga
Investasi yang mendatangkan manfaat
bagi pribadi atau rumah tangga, dalam rangka memenuhi kebutuhan dan
keinginannya di masa datang, seperti Investasi untuk perumahan pribadi maupun
keluarga, investasi untuk pendidikan pribadi maupun keluarga, investasi
dibidang kagamaan, investasi untuk usaha (mendapatkan penghasilan), serta
investasi di bidang lainnya yang bermanfaat bagi pribadi maupun keluarga.
Proses
Investasi
Proses investasi menunjukkan bagaimana seharusnya seorang investor membuat keputusan investasi pada efek-efek yang bisa dipasarkan , dan kapan dilakukan. Untuk itu diperlukan tahapan sebagai berikut.
Proses investasi menunjukkan bagaimana seharusnya seorang investor membuat keputusan investasi pada efek-efek yang bisa dipasarkan , dan kapan dilakukan. Untuk itu diperlukan tahapan sebagai berikut.
a.
Menentukan tujuan investasi
b.
Melakukan analisis Investor
c.
Melakukan pembentukan portofolio
d.
Melakukan evaluasi kinerja portofolio
e.
Melakukan revisi kinerja portofolio
Risiko dalam InvestasiDalam konteks manajemen investasi, risiko merupakan besarnya penyimpangan antara pengambilan yang diharapkan (expected return) dengan tingkat pengembalian yang dicapai secara nyata (actual return). Semakin besar penyimpangannya berarti semakin besar tingkat risikonya. Apabila risiko dinyatakan sebagai seberapa jauh hasil yang diperoleh bisa menyimpang dari hasil yang diharapkan, maka digunakan ukuran penyebaran. Alat statistik yang digunakan sebagai ukuran penyebaran tersebut adalah varians atau deviasi standar. Semakin besar nilainya, berarti semakin besar penyimpangannya (risikonya semakin tinggi).
Apabila dikaitkan dengan preferensi investor terhadap risiko, maka risiko dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a.
Investor yang suka terhadap risiko (risk seeker)
Investor yang suka terhadap risiko (risk seeker) merupakan investor yang apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat pengembalian yang sama dengan risiko yang berbeda, maka ia akan lebih suka mengambil investasi dengan risiko yang lebih besar. Biasanya investor jenis ini bersikap agresif dan spekulatif dalam mengambil keputusan investasi.
Investor yang suka terhadap risiko (risk seeker) merupakan investor yang apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat pengembalian yang sama dengan risiko yang berbeda, maka ia akan lebih suka mengambil investasi dengan risiko yang lebih besar. Biasanya investor jenis ini bersikap agresif dan spekulatif dalam mengambil keputusan investasi.
b.
Investor yang netral terhadap risiko (risk neutrality)
Investor yang netral terhadap risiko (risk neutrality) merupakan investor yang akan meminta kenaikan tingkat pengembalian yang sama untuk setiap kenaikan risiko. Investor jenis ini umumnya cukup fleksibel dan bersikap hati-hati (prudent) dalam mengambil keputusan investasi.
Investor yang netral terhadap risiko (risk neutrality) merupakan investor yang akan meminta kenaikan tingkat pengembalian yang sama untuk setiap kenaikan risiko. Investor jenis ini umumnya cukup fleksibel dan bersikap hati-hati (prudent) dalam mengambil keputusan investasi.
c.
Investor yang tidak suka terhadap risiko (risk averter)
Investor yang tidak suka terhadap risiko (risk averter) merupakan investor yang apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat pengembalian yang sama dengan risiko yang berbeda, maka ia akan lebih suka mengambil investasi dengan risiko lebih kecil. Biasanya investor jenis ini cenderung selalu mempertimbangkan secara matang dan terencana atas keputusan investasinya.
Investor yang tidak suka terhadap risiko (risk averter) merupakan investor yang apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat pengembalian yang sama dengan risiko yang berbeda, maka ia akan lebih suka mengambil investasi dengan risiko lebih kecil. Biasanya investor jenis ini cenderung selalu mempertimbangkan secara matang dan terencana atas keputusan investasinya.
Jenis-jenis atau macam-macam
investasi
a.
Reksa dana
yaitu wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi untuk
kemudian diinvestasikan ke aset finansial lainnya. Dana itu biasanya disimpan
di bank penyimpanan yang disebut dengan bank kustodian. Reksa dana adalah solusi
bagi orang yang ingin berinvestasi dalam banyak aset namun memiliki dana yang
terbatas. Hal ini dimungkinkan karena dana yang dihimpun dari banyak pihak
cukup besar untuk kemudian dapat diinvestasikan pada saham, obligasi dan
instrumen pasar uang sesuai dengan kebijakan dari Manajer Investasi.
b. Mata
uang asing
Segala macam mata uang asing biasanya dapat dijadikan alat
investasi. Investasi dalam mata uang asing ini lebih beresiko dibandingkan
dengan investasi lain seperti saham, karena nilai mata uang asing di Indonesia
menganut sistem mengambang bebas (free float) yaitu benar-benar tergantung pada
permintaan dan penawaran di pasaran. Di Indonesia mengambang bebas membuat
nilai mata uang rupiah sangat fluktuatif.
c.
Properti
Investasi dalam properti yaitu investasi dalam bentuk tanah
atau rumah.
Kesimpulan
Investasi adalah penggunaan suatu aktiva untuk pertumbuhan
kekayaan (accreation of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti
bunga, royalti,dividen dan uang sewa) untuk apresiasi nilai investasi, atau
untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang
diperoleh melalui hubungan perdagangan.
Daftar Pustaka
-
Anonim. 2016. Makalah Investasi. Indonesia. Tugas
Makalah.
-
Ades, Panji. 2016. Materi Investasi Pengertian Proses.
Indonesia. Anonim.
-
Kawaguchi, Hasan. 2014. Konsep Dan Pengertian
Investasi. Indonesia. Anonim.
-
Anonim. 2017. Pemahaman Investasi Dan Conthnya.
Indonesia. Notarisdanppt.
-
Anonim. 2017. Investasi. Indonesia. Wikipedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.