.

Senin, 22 Mei 2017

Investasi

Oleh: Muhammat Fauzi
          @B34- Fauzi




Investasi
Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.
Menutut beberapa ahli
1.       James C Van Horn (1981) :Yaitu kegiatan yang dilangsungkan dengan memanfaatkan kas pada masa sekarang ini, dengan tujuan untuk menghasilkan barang di masa yang akan datang.
2.      Henry Simamora (2000:438) : Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk pertumbuhan kekayaannya melalui distribusi hasil investasi (seperti pedapatan bunga, royalty, deviden, pendapatan sewa dan lain – lain), untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi, seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan dagang.
3.      Fitz Gerald (1978): Yaitu aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan sumber-sumber yang dipakai untuk mengadakan modal barang pada saat sekarang ini. Barang modal tersebut akan menghasilkan aliran produk baru di masa yang akan datang.
Investasi di Indonesia
Sekarang bangsa Indonesia sudah banyak berkembang termasuk dalam bisnis dan keuangan, salah satunya investasi. Sudah banyak yang tertarik dan terjun dalam dunia investasi, bukan untuk melipatgandakan kekayaan, namun bertujuan untuk memikirkan masa depan.
Fungsinya sama seperti tunjangan hari tua atau juga kesehatan. Namun investasi dilakukan masuk kedalam rencana sendiri, sehingga anda dapat mengatur keuangan anda baik sekarang atau masa depan. Ada baiknya jika anda memiliki uang atau kekayaan lebih maka lakukan investasi.
Manfaat Investasi

Dilihat dari manfaat yang ditimbulkannya, investasi dapat dikelompokkan sebagai berikut:

A. Investasi yang bermanfaat untuk umum (Publik)

Investasi yang bermanfaat untuk umum (public, investasi dibidang infrastruktur (jalan, jembatan, pelabuhan, pasar dan seterusnya), investasi dibidang konservasi alam, investasi dibidang pengelolaan sampah investasi dibidang teknologi, investasi dibidang penelitian dan pengembangan, investasi dibidang olah raga, investasi di bidang pertahanan dan keamanan, serta investasi di bidang lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

B. Investasi yang bermanfaat untuk kelompok tertentu

Investasi yang mendatangkan manfaat pada kelompok masyarakat tertentu, dan lingkungan tertentu, seperti Investasi di bidangg keagamaan, membangun sarana ibadah tertentu, investasi dibidang olahraga tertentu, investasi di bidang infrastruktur tertentu, investasi dibidang konservasi alam/lingkungan tertentu, investasi di bidang pengelolaan sampah di lingkungan tertentu, serta investasi di bidang lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat atau kelompok tertentu.

C. Investasi yang bermanfaat untuk pribadi atau rumah tangga

Investasi yang mendatangkan manfaat bagi pribadi atau rumah tangga, dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginannya di masa datang, seperti Investasi untuk perumahan pribadi maupun keluarga, investasi untuk pendidikan pribadi maupun keluarga, investasi dibidang kagamaan, investasi untuk usaha (mendapatkan penghasilan), serta investasi di bidang lainnya yang bermanfaat bagi pribadi maupun keluarga.

Proses Investasi 
Proses investasi menunjukkan bagaimana seharusnya seorang investor membuat keputusan investasi pada efek-efek yang bisa dipasarkan , dan kapan dilakukan. Untuk itu diperlukan tahapan sebagai berikut.
a.       Menentukan tujuan investasi
b.      Melakukan analisis Investor
c.       Melakukan pembentukan portofolio
d.      Melakukan evaluasi kinerja portofolio
e.       Melakukan revisi kinerja portofolio
Risiko dalam Investasi
        Dalam konteks manajemen investasi, risiko merupakan besarnya penyimpangan antara pengambilan yang diharapkan (expected return) dengan tingkat pengembalian yang dicapai secara nyata (actual return). Semakin besar penyimpangannya berarti semakin besar tingkat risikonya. Apabila risiko dinyatakan sebagai seberapa jauh hasil yang diperoleh bisa menyimpang dari hasil yang diharapkan, maka digunakan ukuran penyebaran. Alat statistik yang digunakan sebagai ukuran penyebaran tersebut adalah varians atau deviasi standar. Semakin besar nilainya, berarti semakin besar penyimpangannya (risikonya semakin tinggi).

Apabila dikaitkan dengan preferensi investor terhadap risiko, maka risiko dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a.       Investor yang suka terhadap risiko (risk seeker)
Investor yang suka terhadap risiko (risk seeker) merupakan investor yang apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat pengembalian yang sama dengan risiko yang berbeda, maka ia akan lebih suka mengambil investasi dengan risiko yang lebih besar. Biasanya investor jenis ini bersikap agresif dan spekulatif dalam mengambil keputusan investasi.
b.      Investor yang netral terhadap risiko (risk neutrality)
Investor yang netral terhadap risiko (risk neutrality) merupakan investor yang akan meminta kenaikan tingkat pengembalian yang sama untuk setiap kenaikan risiko. Investor jenis ini umumnya cukup fleksibel  dan bersikap hati-hati (prudent) dalam mengambil keputusan investasi.
c.       Investor yang tidak suka terhadap risiko (risk averter)
Investor yang tidak suka terhadap risiko (risk averter) merupakan investor yang  apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat pengembalian  yang sama dengan risiko yang berbeda, maka ia akan lebih suka mengambil investasi dengan risiko lebih kecil. Biasanya investor jenis ini cenderung selalu mempertimbangkan secara matang dan terencana atas keputusan investasinya.
Jenis-jenis atau macam-macam investasi
a.       Reksa dana
yaitu wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi untuk kemudian diinvestasikan ke aset finansial lainnya. Dana itu biasanya disimpan di bank penyimpanan yang disebut dengan bank kustodian. Reksa dana adalah solusi bagi orang yang ingin berinvestasi dalam banyak aset namun memiliki dana yang terbatas. Hal ini dimungkinkan karena dana yang dihimpun dari banyak pihak cukup besar untuk kemudian dapat diinvestasikan pada saham, obligasi dan instrumen pasar uang sesuai dengan kebijakan dari Manajer Investasi.
b.      Mata uang asing
Segala macam mata uang asing biasanya dapat dijadikan alat investasi. Investasi dalam mata uang asing ini lebih beresiko dibandingkan dengan investasi lain seperti saham, karena nilai mata uang asing di Indonesia menganut sistem mengambang bebas (free float) yaitu benar-benar tergantung pada permintaan dan penawaran di pasaran. Di Indonesia mengambang bebas membuat nilai mata uang rupiah sangat fluktuatif.
c.       Properti
Investasi dalam properti yaitu investasi dalam bentuk tanah atau rumah.
Kesimpulan
Investasi adalah penggunaan suatu aktiva untuk pertumbuhan kekayaan (accreation of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti,dividen dan uang sewa) untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan.
Daftar Pustaka
-          Anonim. 2016. Makalah Investasi. Indonesia. Tugas Makalah.
-          Ades, Panji. 2016. Materi Investasi Pengertian Proses. Indonesia. Anonim.
-          Kawaguchi, Hasan. 2014. Konsep Dan Pengertian Investasi. Indonesia. Anonim.
-          Anonim. 2017. Pemahaman Investasi Dan Conthnya. Indonesia. Notarisdanppt.
-          Anonim. 2017. Investasi. Indonesia. Wikipedia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.