.

Senin, 22 Mei 2017

INVESTASI JEPANG DI INDONESIA MENINGKAT 2 KALI LIPAT





Oleh : @B38-Anna
ANNA LUSIANA


Investasi merupakan konsep aliran (flow concept), karena besarnya dihitung selama satu interval periode tertentu. Tetapi investasi akan mempengaruhi jumlah barang modal yang tersedia pada satu periode tertentu (dikutip dari  Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung dalam PIE, 2008). Kemudian yang dimasukkan ke dalam perhitungan investasi adalah barang modal, bangunan / konstruksi, maupun persediaan barang jadi yang masih baru. Yang tidak termasuk ke dalam perhitungan investasi ketika seorang pengusaha membeli pabrik dan bangunan yang pernah dipakai orang lain, karena hal tersebut tidak menambah stok barang modal yang baru.

Terdapat beberapa negara yang menjadi Investor di Indonesia, terutama negara Jepang. Jepang merupakan Inverstor nomor 1 di Indonesia, karena dalam kurun waktu 6 tahun total investasi Jepang di Indonesia mencapai US$ 19,7 miliar atau setara Rp 262,9 triliun. Kemudian Jumlah perusahaan Jepang di Indonesia mencapai 1.750 dengan kegiatan utamannya infrastruktur, jasa dan manufaktur (dikutip dari Liputan 6.com).



Presiden Joko Widodo dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Shinzo Abe di Istana Bogor, Minggu 15 September 2017. Menurutnya, Investasi Jepang di Indonesia meningkat 2 kali lipat dalam periode 2015-2016. Dalam waktu kurang dari 2 tahun beliau dan PM Abe telah melaksanakan pertemuan bilateral sebanyak 4 kali dan kerja sama tersebut disertai dengan prinsip saling menguntungkan (dikutip dari Pikiran Rakyat.com).

Untuk mendorong peningkatan produktivitas tenaga kerja dan daya saing ekspor produk indonesia, PPIJ dan Jakarta Japan Club kembali menggelar seminar kewirausahaan dan Monozukuri, bertempat di pabrik PT Yakult Indonesia Persada, Cicurug-Sukabumi, Jawa Barat, selasa 7 maret 2017. Hal Ini bertujuan untuk mengenal lebih jauh industri manufaktur yang berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional (dikutip dari m.tempo.co).

Kemudian, Pemerintah Indonesia meminta investor Jepang untuk meningkatkan investasi di sektor Industri Baja hulu, seperti produk crude steel (baja kasar), baik dalam bentuk slab (lembaran) maupun billet (batangan). Bahan baku tersebut banyak digunakan dalam infrastruktur dalam negeri dan penunjang sektor industri lainnya (dikutip dari Republika.co.id)

Kementerian Perindustrian saat ini tengah mengacu pada program Industri Prioritas Nasional antara lain, sektor ship building, otomotif, permesinan dan logam dasar. Kemudian dengan tambahan investasi baru dari jepang, diharapkan Indonesia mampu bersaing di kawasan ASEAN dan dunia. Selain itu, Kementerian perindustrian mendorong program pengembangan klaster industri baja di Cilegon, Banten, agar mampu memproduksi baja sebanyak 10 juta ton baja pada tahun 2025.



Daftar Pustaka:

Adiwijaya, Setiawan. 2017. Investasi Jepang di Indonesia Melonjak Dua Kali Lipat. M.Tempo.co. diambil dari : https://m.tempo.co/read/news/2017/03/07/087853470/investasi-jepang-di-indonesia-melonjak-dua-kali-lipat
Ahad. 2017. Indonesia Minta Jepang Tingkatkan Investasi Industri Baja. Republika.co.id diambil dari : http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/17/05/21/oqaanb361-indonesia-minta-jepang-tingkatkan-investasi-industri-baja
Ashari, Muhammad. 2017. Investasi Jepang di Indonesia Mencapai 4,498 Miliar. Pikiran Rakyat.com. diambil dari : http://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2017/01/15/investasi-jepang-di-indonesia-mencapai-4498-miliar-390682
Nurmayanti. 2017. Investasi Jepang di RI Capai US$ 19,7 Miliar dalam 6 Tahun Bisnis. Liputan6com. diambil dari : http://bisnis.liputan6.com/read/2878398/investasi-jepang-di-ri-capai-us-197-miliar-dalam-6-tahun
Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sumber Gambar :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.