@B39-Farida
Oleh : Farida Rahma Anggraini
ABSTRAK
Krisis
ekonomi global mempunyai dampak yang luar biasa terhadap perkembangan pasar
modal di Indonesia. Dampak krisis keuangan dunia atau lebih dikenal
dengan krisis ekonomi global yang terjadi di Amerika sangat berpengaruh
terhadap Indonesia. Salah satu dampak yang paling berpengaruh dari krisis
ekonomi Amerika adalah perubahan kurs, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang
berfluktuasi. Berdasarkan uraian di atas, maka tujuaan dalam penelitian ini
adalah untuk menganalisis pengaruh tingkat suku bunga, kurs tengah BI, jumlah
uang beredar, tingkat inflasi, dan Indeks Dow Jones terhadap pegerakan IHSG di
Bursa Efek Indonesia. (Menurut Sukono, Bambang. 2012)
kenaikan
suku bunga Bank Indonesia akan mendorong investor menjual saham dan menempatkan
dananya di bank. Dana di bank lebih aman dibandingkan di bursa efek. Kenaikan
suku bunga juga akan mendorong jatuhnya IHSG. Kurs tengah BI tidak
berpengaruh signifikan terhadap IHSG, kondisi ini terjadi karena kurs tengah BI
rata-rata hanya Rp. 9.409,48 kurang dari level Rp. 10.000, sehingga masih diangap
wajar oleh para investor di bursa efek, sehingga kurang berdampak pada kenaikan
atau penurunan IHSG. Jumlah uang yang beredar berpengaruh signifikan terhadap
IHSG, semakin banyak jumlah uang yang beredar, maka pada investor akan
menginvestasikan uangnya ke pasar saham, sehingga harga saham akan naik dan
IHSG akan naik juga. Inflasi berpengaruh signifikan terhadap IHSG,
ketika inflasi naik, maka nilai kebutuhan hidup meningkat dan keuntungan
perusahaan yang ada di BEI meningkat, sehingga harga saham meningkat dan IHSG
juga meningkat. Indeks dow jones berpengaruh signifikan terhadap IHSG, ketika
indeks dow jones naik, maka pasar saham dunia juga meningkat dan ini
berdampak pada kenaikan perdagangan saham di Indonesia yang tercermin dari
kenaikan IHSG. (Menurut Sukono, Bambang. 2012)
PENDAHULUAN
Kemajuan
perekonomian suatu negara salah satunya dapat direfleksikan oleh aktivitas
pasar modal yang ada di negara tersebut.Sebagai pasar yang sedang berkembang (emerging
market), pergerakan harga saham di pasar modal Indonesia berfluktuasi relatif
tinggi.Secara sederhana perubahan harga saham mencerminkan perubahan minat
investor terhadap saham tersebut. Jika permintaan terhadap suatu saham tinggi
maka harga saham tersebut akan cenderung naik, demikian sebaliknya. Kondisi
tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah informasi dari
luar perusahaan (eksternal), seperti daftar peringkat saham, tren yang sedang
terjadi, dan lain-lain. (Menurut Mahapsari, N & Taman, A. 2013)
Hal
ini akan mendorong manajer perusahaan dalam meningkatkan produktivitas kegiatan
produksi, pemasaran dan strategi perusahaan. Kegiatan tersebut berkaitan dengan
usaha perusahaan dalam memaksimalkan keuntungan di tengah persaingan ekonomi
global yang sangat ketat. Selain itu, manajemen perusahaan juga harus
memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham (shareholder). Salah satu keputusan penting yang dihadapi manajer
keuangan dalam kaitannya dengan kegiatan operasi perusahaan adalah keputusan
pendanaan. Dimana keputusan pendanaan yang baik dari suatu perusahaan dapat
dilihat dari struktur modal, yaitu keputusan keuangan yang berkaitan dengan
komposisi hutang, baik hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek, saham
preferen, dan saham biasa yang akan digunakan oleh perusahaan. Dalam persaingan
usaha yang ketat, perusahaan harus memiliki keputusan pendanaan yang tepat,
dimana perlu adanya peran manajer dalam menentukan struktur modal yang paling
optimal. Struktur modal yang optimal dari perusahaan akan mampu meminimalkan
biaya modal yang harus ditanggung perusahaan (Margaretha, F & Ramadhan A.
2010)
RUMUSAN MASALAH
Dari
pernyataan diatas dapat disimpulkan beberapa rumusan masalah yaitu :
- Pengertian Harga Saham ?
- Sebutkan Jenis – Jenis Saham Yang Terdapat Pada Bursa Efek?
- Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham Pada Bursa Efek?
- Apa Yang Membuat Investor Local Kalah Dengan Investor Asing?
- Apakah Hubungan Indeks Bursa Saham Asing Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia?
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Harga Saham
Harga saham adalah harga yang terjadi di
pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan
oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal. Harga
saham juga merupakan nilai sekarang (present value) dari
penghasilan-penghasilan yang akan diterima oleh pemodal dimasa yang akan
datang. Harga saham yang digunakan dalam melakukan transaksi di pasar modal
merupakan harga yang terbentuk dari mekanisme pasar yaitu permintaan dan
penawaran pasar.Harga sebuah saham dapat berubah naik atau turun dalam hitungan
waktu yang begitu cepat. Hal tersebut dimungkinkan karena banyaknya pesanan
yang masuk.Oleh karena itu, investor ataupun pihak yang berkepentingan harus
sering melihat atau mengecek posisi harga saham perusahaan melalui fasilitas
yang ada.
Harga
saham dapat dibedakan menjadi 3 (tiga):
- Harga Nominal : Harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang ditetapkan oleh emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan.
- Harga Perdana : Harga ini merupakan harga pada waktu saham tersebut dicatat di bursa efek.
- Harga pasar : Harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu dengan investor yang lain. Harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatatkan di bursa.
2.
Jenis
– Jenis Saham Yang Terdapat Pada Bursa Efek
- Berdasarkan cara pengalihannya, saham dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1) Saham atas unjuk (bearer stock) : Pada
sertifikat saham ini tidak dituliskan nama pemiliknya, agar mudah dipindah tangankan
dari satu investor ke investor lain.
2) Saham atas nama (registered stock) :
Pada sertifikat saham ini dituliskan nama pemiliknya. Cara peralihan dengan
dokumen peralihan dan kemudian nama pemiliknya dicatat dengan buku perusahaan
yang khusus memuat daftar nama pemegang saham.
- Sedangkan berdasarkan kemampuan dalam hak tagih atau klaim saham dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1) Saham biasa (common stock)
: Saham biasa merupakan saham yang menempatkan pemiliknya pada posisi paling
junior dalam pembagian dividen, dan hak atas kekayaan perusahaan apabila
perusahaan tersebut dilikuidasi.
2) Saham preferen (preferred stock) : Saham preferen merupakan saham yang
memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa
menghasilkan pendapatan tetap, tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil
seperti yang diharapkan investor.
3.
Faktor
– Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham Pada Bursa Efek
Faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi
harga saham dapat berasal dari internal maupun eksternal. Adapun faktor
internalnya antara lain:
o
Laba perusahaan
o
Pertumbuhan aktiva tahunan
o
Likuiditas
o
Nilai kekayaan total, dan
o
Penjualan.
Sedangkan
faktor eksternalnya adalah
o
Kebijakan pemerintah dan dampaknya
o
Pergerakan suku bunga
o
Fluktuasi nilai tukar mata uang
o
Rumor dan sentimen pasar,
o
Serta penggabungan usaha (business
combination).
4.
Investor
asing memang memiliki beberapa kelebihan dibanding investor local, yaitu :
- Investor asing memiliki karakteristik kuat dalam pendanaan. Dengan demikian, mereka sering berperan sebagai pemimpin pasar karena mampu melakukan transaksi perdagangan dalam jumlah yang besar.
- Mereka juga lebih agresif dalam melakukan transaksi perdagangan
- Mereka cenderung memilih jenis saham yang mempunyai fundamental yang baik, yang tercermin dari karakteristik keuangannya. Idealnya investor lokal yang terlebih dahulu mengoleksi suatu jenis saham daripada investor asing sehingga investor lokal dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar. Ketika mengetahui jenis saham yang dipilih oleh investor asing, maka diharapkan investor lokal dapat mengambil langkah terlebih dahulu sebelum didahului oleh investor asing.
5.
Hubungan
Indeks Bursa Saham Asing terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa
Efek Indonesia
Pergerakan indeks bursa saham asing
memiliki pengaruh terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan. Semakin
terintegrasinya pasar modal di suatu negara menyebabkan eksistensi indeks saham
asing di bursa global memberikan semacam efek secara langsung atau tidak
langsung bahkan dapat dikatakan seperti efek domino terhadap pergerakan Indeks
Saham Gabungan
DAFTAR PUSTAKA
Sukino, Bambang. 2012.
Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi IHSG Di Bursa Efek Indonesia Periode
Tahun 2007-2011. http://journal.usm.ac.id/jurnal/dinamika-manajemen/214/detail/.
Dinamika Manajemen Vol 1. No 2. Hlm 38-51. (Diakses Pada 27 Mei 2017)
Mahapsari, N & Taman,
A. 2013. Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva, Dan Pertumbuhan Penjualan
Terhadap Harga Saham Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Intervening Pada
Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiJmbmjzI7UAhXBvI8KHezQA5EQFghAMAM&url=http%3A%2F%2Fjournal.uny.ac.id%2Findex.php%2Fnominal%2Farticle%2Fdownload%2F1653%2F1377&usg=AFQjCNHRU3vKoClCdzhnDpHWY6ccb1zxIA&sig2=ExRGHEETJ0nrhM-7W4-lBQ.
Jurnal Nominal Vol 2. No 1. (Diakses Pada 27 Mei 2017)
Margaretha, F &
Ramadhan, A. 2010. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada
Industri Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. http://www.stietrisakti.ac.id/JBA/JBA12.2Agustus2010/5_artikel_JBA12.2Agustus2010.pdf.
Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 12 No. 2 Hlm 119-130 (Diakses Pada 27 Mei
2017)
Kowanda, D. 2015. Pengaruh
Indeks Bursa Saham Asing Dan Makro Ekonomi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan
Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2010-2014. http://ijm.telkomuniversity.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/PENGARUH-INDEKS-BURSA-SAHAM-ASING...pdf.
Jurnal Manajemen Indonesia. Vol.15 No. 3. (Diakses Pada 27 Mei 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.