Pertumbuhan
Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (y-on-y)
Pada
triwulan IV-2016 ekonomi Riau tumbuh 2,22 persen bila dibandingkan triwulan
IV-2015 (y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha, kecuali pada
lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian;
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang; Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum; dan Jasa Pendidikan. Pengadaan Listrik dan Gas merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 8,28 persen, diikuti Jasa Lainnya sebesar 7,39 persen dan Jasa Perusahaan sebesar 7,11 persen. Struktur PDRB Riau dari sisi produksi atas dasar harga berlaku tidak mengalami perubahan. Aktivitas produksi masih didominasi oleh Pertambangan dan Penggalian; Industri pengolahan; Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; dan Kontruksi. Namun demikian, jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya, kontribusi Pertambangan dan Penggalian terhadap perekonomian Riau menjadi relatif lebih rendah dari 29,84 persen pada triwulan IV-2015 menjadi 26,71 persen pada triwulan IV-2016. Hal ini disebabkan oleh penurunan produksi minyak yang dialami beberapa tahun terakhir.
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang; Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum; dan Jasa Pendidikan. Pengadaan Listrik dan Gas merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 8,28 persen, diikuti Jasa Lainnya sebesar 7,39 persen dan Jasa Perusahaan sebesar 7,11 persen. Struktur PDRB Riau dari sisi produksi atas dasar harga berlaku tidak mengalami perubahan. Aktivitas produksi masih didominasi oleh Pertambangan dan Penggalian; Industri pengolahan; Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; dan Kontruksi. Namun demikian, jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya, kontribusi Pertambangan dan Penggalian terhadap perekonomian Riau menjadi relatif lebih rendah dari 29,84 persen pada triwulan IV-2015 menjadi 26,71 persen pada triwulan IV-2016. Hal ini disebabkan oleh penurunan produksi minyak yang dialami beberapa tahun terakhir.
Pertumbuhan
Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan III-2016 (q-to-q)
Ekonomi
Riau triwulan IV-2016 tumbuh 2,93 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya
(q-to-q). Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 8,43 persen; Jasa
Perusahaan sebesar 6,71 persen; dan Konstruksi sebesar 5,24 persen.
Pertumbuhan
Ekonomi Triwulan III/2016 Terhadap Triwulan III/2015 (y-on-y)
Ekonomi
Riau triwulan III/2016 (y-on-y) tumbuh 1,11 persen lebih baik bila dibandingkan
triwulan III/2015 yang terkontraksi -1,38 persen. Pertumbuhan tersebut didukung
oleh hampir semua lapangan usaha, kecuali Pertambangan dan Penggalian yang
mengalami kontraksi -6,13 persen, Pengadaan Air yang mengalami kontraksi -1,16
persen dan Administrasi Pemerintahan yang mengalami kontraksi -5,94 persen.
Pertumbuhan 16.60 6.26 6.02 0 5 10 15 20 Pengadaan Listrik, Gas Informasi dan
Komunikasi Jasa Keuangan Laju Pertumbuhan (persen) 2 Berita Resmi Statistik No.
054/11/14/Th.XVII, 7 November 2016 Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q-to-q Menurut
Lapangan Usaha tertinggi dicapai oleh Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 16,60
persen, diikuti Informasi dan Komunikasi sebesar 6,26 persen dan Jasa Keuangan
sebesar 6,02 persen. Struktur PDRB Provinsi Riau menurut lapangan usaha atas
dasar harga berlaku pada triwulan III/2016 didominasi oleh tiga lapangan usaha
utama, yaitu : Pertambangan dan Penggalian (27,37 persen); Industri Pengolahan
(25,01 persen); Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (23,35 persen).
Pertumbuhan
Ekonomi Triwulan II/2016 Terhadap Triwulan II/2015 (y-on-y)
Ekonomi
Riau triwulan II/2016 (y-on-y) tumbuh 2,40 persen membaik bila dibandingkan
triwulan II/2015 yang terkontraksi -2,13 persen. Pertumbuhan tersebut didukung
oleh hampir semua lapangan usaha, kecuali Pertambangan dan Penggalian yang
mengalami kontraksi -4,35 persen dan Pengadaan Air yang mengalami kontraksi
-1,49 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Pengadaan Listrik dan Gas
sebesar 17,24 persen, diikuti Jasa Keuangan sebesar 8,41 persen, dan Jasa
Lainnya sebesar 6,27 persen. Struktur PDRB Provinsi Riau menurut lapangan usaha
atas dasar harga berlaku pada triwulan II/2016 didominasi oleh tiga lapangan
usaha utama, yaitu : Pertambangan dan Penggalian (28,37 persen); Industri
Pengolahan (24,40 persen); Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (23,04 persen).
Pertumbuhan
Ekonomi Triwulan II/2016 Terhadap Triwulan I/2016 (q-to-q)
Ekonomi
Riau triwulan II/2016 tumbuh 1,78 persen bila dibandingkan dengan triwulan
I/2016. Pertumbuhan ini diwarnai oleh faktor musiman pada Lapangan Usaha
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (2,52 persen). Selain itu, Pertumbuhan ini
juga didorong oleh pertumbuhan yang terjadi pada beberapa lapangan usaha yang
memiliki kontribusi besar, diantaranya: Industri Pengolahan (2,71 persen);
Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (3,59 persen);
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib (7,54 persen)
dan Konstruksi (2,77 persen).
Daftar Pustaka
Menurut hasil
Kajian Ekonomi Regional (KER)
Berita Resmi Statistik
No.42/08/14/Th.XVII, 05 Agustus 2016
Berita Resmi Statistik
No.09/02/14/Th. XVIII, 6 Februari 2017
Berita Resmi Statistik Provinsi
Riau No. 24/05/14/Th. XVII, 4 Mei 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.