Faktor Produksi adalah segala
sesuatu (barang atau jasa) yang dapat digunakan untuk menciptakan atau menambah
nilai guna dari barang dan jasa. Pengertian sederhananya adalah segala sesuatu
yang dibutuhkan agar kegiatan produksi dapat berjalan dengan lancar.
Pendahuluan
Menurut Rian (2014), Seperti kita ketahui
bahwa untuk dapat melakukan kegiatan produksi, diperlukan faktorfaktor
produksi, karena faktor produksi tidak dimiliki oleh rumah tangga perusahaan,
berarti untuk penyediaan faktor produksi harus melalui jual-beli faktor
produksi. Dari kebutuhan tersebut terbentuklah pasar faktor produksi.
Pasar faktor produksi dalam Ilmu Ekonomi
diartikan keseluruhan penawaran dan permintaan faktor-faktor produksi yang
terdapat dalam suatu daerah/wilayah tertentu. Anda masih ingat dengan
pengertian pasar secara umum? Dalam pasar faktor produksi ada beberapa hal yang
membedakan dengan pasar barang.
Pembahasan
1)
Penjelasan
pasar input
Pasar Input adalah suatu pasar yang dimana
tempat berinteraksinya permintaan dan penawaran input atau sumber daya
produksi. Atau definisi lainnya dari pasar input yaitu pasar yang menyediakan
faktor-faktor produksi, yang terdiri dari pasar sumber daya alam, modal, tenaga
kerja dan pasar kewirausahaan.
2)
Ciri-ciri
pasar input
Inilah beberapa ciri pasar input,
diantaranya di bawah ini:
·
Pasar ini
wujudnya kegiatan, tidak berwujud fisik.
·
Di pasar
ini permintaan dan penawaran dilakukan dalam jumlah yang besar.
·
Jenis dari
penawaran dan permintaan sesuai dengan produksi yang dihasilkan.
·
Penawaran
faktor produksi dapat berupa monopoli sementara permintaan sifatnya kolektif.
3)
Macam-macam
pasar faktor produksi
a.
Pasar
sumber daya alam/tanah
Faktor produksi tanah meliputi permukaan
dan semua yang terkandung di dalamnya. Balas jasa yang diterima dari pengguna
adalah sewa tanah. Harga dan jumlah permintaan tanah berbeda ini
tergantung dari perbedaan sifat tanah, letak dan banyaknya tanah yg digunakan
untuk produksi.
Proses terbentuknya harga tanah sangat
tergantung dari permintaan dtanah tersebut. Semakin tinggi permintaan tanah
harga/sewa tanah akan semakin mahal dan sebaliknya.
Ada beberapa teori yang coba menjelaskan
penyebab perbedaan sewa tanah :
1) Teori kesuburan asli tanah : sewa tanah tergantung
tingkat kesuburan asli tanah. Jika tanah mempunyai kesuburan asli, hasil
produksi akan lebih besar.
2) Teori perbedaan kesuburan tanah (David Ricardo): jika tanah
punya tingkat kesuburan tinggi harga sewa akan tinggi dan sebaliknya.
3) Teori letak tanah (Von thunen) : jika tanah terletak
dekat fasilitas publik dan kegiatan ekonomi, harga sewa akan tinggi karena
letak strategis memungkinkan banyak peluang ekonomi untuk mengembangkan
usaha
4) Teori harga derivasi tanah : tergantung dari jumlah
permintaan terhadap tanah.
b.
Pasar
sumber daya manusia/tenaga kerja
Pasar tenaga kerja adalah seluruh kegiatan
dari pelaku yang tujuannya mempertemukan para pencari kerja dengan pengguna
tenaga kerja.
·
Permintaan
tenaga kerja.
Berkaitan dengan jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan oleh perusahaan atau instansi tertentu. Permintaan datang dari rumah
tangga produksi, dipengaruhi oleh perubahan tingkat upah, perubahan permintaan
pasar terhadap hasil produksi, harga barang-barang modal.
·
Penawaran
tenaga kerja
Dipengaruhi oleh tingkat upah terutama
jenis jabatan yang sifatnya khusus. Penawaran datang dari masyarakat.
·
Keseimbangan
pasar tenaga kerja
Terjadi apabila pada tingkat upah tertentu
pencari kerja menerima pekerjaan yang ditawarkan dan pengusaha bersedia
mempekerjakan tenaga kerja tersebut.
Teori upah tenaga kerja :
1) Teori upah normal (David Ricardo): upah diberikan sesuai
kemampuan perusahaan berdasarkan pada kemampuan keuangan perusahaan berdasarkan
pada biaya hidup pekerja.
2) Teori upah besi (Ferdinand Lassalle): upah harus ditekan
serendah mungkin untuk memperoleh keuntungan maksimal. Akibatnya upah hanya
cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk mengatasi hal ini maka
dibentuklah serikat pekerja.
3) Teori dana upah (John Stuart
Mill): tergantung kesediaan jumlah modal untuk membayar upah. Jika
jumlah penawaran tenaga kerja tiinggi maka tingkat upah akan rendah.
4) Teori upah etika (kaum Utopis): upah harus dapat mendorong
pekerja untuk hidup layak.
System pemberian upah :
1)Upah menurut waktu: dibayarkan setiap satuan waktu;
harian,mingguan,bulanan atau per jam
2)Upah satuan: dibayarkan berdasarkan jumlah satuan unit yang dapat
diselesaikannya
3)Upah borongan : berdasarkan satu unit pekerjaan
secara keseluruhan, biasanya untuk proyek2 bangunan/jalan.
4)Upah upah indeks : berdasarkan indeks biaya hidup
5)Upah skala : berdasarkan skala penjualan perusahaan
6)Upah dengan premi: upah karyawan ditambah premi (upah ekstra)
berdasakan tambahan pekerjaan
7)Upah partisipasi : membagikan keuntungan perusahaan kepada karyawan
8)Upah co-partnership: kesempatan karyawan untuk bisa membeli saham
perusahaan.
Syarat pengupahan yang baik :
1. Pekerja harus tau
bagaimana proses penentuan gaji nya
2. Upah harus dibayar tepat
waktu
3. Upah harus adil dan
wajar
4. Jumlah upah harus
mencukupi kebutuhan minimum
c.
Pasar
Modal
Merupakan pasar tempat dana dan investasi
jangka panjang diperjualbeikan. Permintaan dating dari pengusaha dan penawaran
dating dari pemilik modal. Balas jasa yang diperoleh pemilik modal disebut
bunga. Permintaan modal dipengaruhi oleh tingkat pengembalian modal. Tinggi
rendahnya tingkat bunga modal dipengaruhi oleh factor :
1) Permintaan dan penawaran modal
dalam masyarakat
2) Kemungkinan resiko hilangnya
modal yang dipinjamkan
3) Kondisi perekonomian
4) Campurtangan pemerintah dalam
penetapan tingkat bunga
Teori bunga modal
1) Teori produktivitas (JS. Mill): modal pinjaman
digunakan untuk kegiatan usaha produktif
2) Teori abstinence/pengorbanan : diberikan sebagai balas
jasa atas investasi yang tidak digunakan oleh perusahaan lain. Dengan demikian
pemilik modal mendapat balas jasa ayas pengorbanan menunggu modal kembali.
3) Teori agio (Von bawerk) : diberikan ats kerugiana
perbedaan nilai, alas an kerugian antara lain
·
Alasan
ekonomi : nilai uang sekarang lebih tinggi dari nilai uang satu tahun mendatang
·
Alasan
psikologi : asumsi bahwa nilai dan alat pemuas kebutuhan pada masa datang lebih
rendah
·
Alasan
teknik : barang modal dapat digunakan untuk proses produksi selanjutnya.
4) Teori liquidity preference (JM.Keynes) : bunga modal
diberikan sebagai ganti rugi atas pengorbanan karena tidak menggunakan uang
liquid akibat dipinjam orang lain.
5) Teori bunga dinamis (JB.Schumpeter) : barang modal
yang digunakan dalam proses produksi akan menghasilka laba. Sebagian laba usaha
diberikan kepada pemilik modal sebagai bunga.
4) Pasar
faktor produksi kewirausahaan/skill/keahlian
Dalam menjalankan usaha, selain tanah,
manusia dan modal ada faktor penting lain yang harus diperhatikan yaitu
dibutuhkannya seorang pemimpin yang mampu menjalankan usaha dengan baik.
Seorang pengusaha adalah orang yang memiliki kemampuan mengelola, menyatukan
faktor produksi dan dapat mengendalikan perusahaand dengan baik, mampu
menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, memperoleh keuntungan dan berani
mengambil resiko.
Teori laba usaha :
1) Teori inovasi (JB.Schumpeter) : peningkatan laba perusahaan
diperoleh jika wirausahawan mengembangkan produk baru atau melakukan inovasi
atas produknya.
2) Teori nilai lebih (Kael Marx) : laba diperoleh akrena ada
pembayaran upah yang rendah dibandingkan jasa pekerja kepada perusahaan.
Artinya laba diperoleh dari upah yang tidak dibayarkan perusahaan kepada
pekerja.
3) Teori keuntungan (JB say) : wirausahawan memiliki tugas
memimpin dan mengelola perusahaan agar memperoleh laba. Jika wirausaha
berinvestasi di perusahaan ia juga akan memperoleh bunga modal.
4) Teori resiko usaha ( Hawley) : wirausaha akan menanggung
resiko kerugian jika usaha yang dikelola gagal.
5) Teori residu (David Ricardo) : pengusaha akan memperoleh laba
jika ada kelebihan penerimaan perusahaan yang dihasilkan dari selisih
pendapatan total dikurangi biaya total. Kelebihan inilah yang akan diberikan
kepada wirausaha sebagai bunga modal.
Daftar Pustaka :
Rian. 2014. “Makalah Pasar
faktor produksi”.
Anonym. 2017. “Faktor Produksi”
Sora N. 2013. “Pengertian Pasar Input dan Contohnya secara lengkap”
Margi. Natalia. 2013. "Pasar Faktor Produksi (Pasar Input)"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.